Aksara Sunda

Aksara Sunda
ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ
Huruf-huruf konsonan dasar dalam aksara Sunda. Huruf konsonan baru tidak dimasukkan.
Jenis aksara
BahasaSunda
Periode
sekitar abad ke-17 hingga sekarang
Arah penulisanKiri ke kanan
Aksara terkait
Silsilah
Menurut hipotesis hubungan antara abjad Aramea dengan Brahmi, maka silsilahnya sebagai berikut:
Dari aksara Brahmi diturunkanlah:
Aksara kerabat
Bali
Batak
Baybayin
Bugis
Incung
Jawa
Lampung
Makassar
Rejang
ISO 15924
ISO 15924Sund, 362 Sunting ini di Wikidata, ​Sunda
Pengkodean Unicode
Nama Unicode
Sundanese
U+1B80–U+1BBF
U+1CC0–U+1CCF
 Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan  , Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi.

Aksara Sunda Baku (ᮃᮊ᮪ᮞᮛ  ᮞᮥᮔ᮪ᮓ  ᮘᮊᮥ) ialah sistem penulisan yang digunakan untuk menuliskan Bahasa Sunda kontemporer, ia juga merupakan hasil penyesuaian Aksara Sunda Kuno. Saat ini Aksara Sunda Baku juga lazim disebut dengan sebutan Aksara Sunda.

Sejarah

Perbandingan aksara Kawi, aksara Sunda kuno, dan aksara Sunda baku

Kecakapan masyarakat dalam tulis menulis di wilayah Sunda telah diketahui keberadaannya sejak sekitar abad ke-5 Masehi, pada masa Kerajaan Tarumanagara. Hal itu terungkap pada prasasti-prasasti yang sebagian besar dibicarakan oleh Kern (1917) dalam bukunya yang berjudul Versvreide Beschriften; Inschripties Van Den Indischen Archipel. [1]

Namun pada awal masa kolonial, masyarakat Sunda dipaksa oleh keadaan yaitu dengan meluasnya pengaruh Mataram Islam ke dalam wilayah Priangan (kecuali wilayah Cirebon dan Banten) dan kebijakan penguasa saat itu untuk meninggalkan penggunaan Aksara Sunda Kuno yang merupakan salah satu identitas budaya Sunda lewat kebijakan pemerintahan kolonial melalui surat resminya tertanggal 3 November 1705 yang mewajibkan penggunaan aksara latin, arab gundul (pegon) dan aksara jawa modifikasi (cacarakan) sebagai aksara resmi yang digunakan di wilayah Sunda dalam kegiatan surat menyurat.[2] Keadaan yang berlangsung hingga masa kemerdekaan ini menyebabkan punahnya Aksara Sunda Kuno dalam tradisi tulis masyarakat Sunda.[2]

Pada akhir Abad ke-19 sampai pertengahan Abad ke-20, para peneliti berkebangsaan asing (misalnya K. F. Holle dan C. M. Pleyte) dan bumiputera (misalnya Atja dan E. S. Ekadjati) mulai meneliti keberadaan prasasti-prasasti dan naskah-naskah tua yang menggunakan Aksara Sunda Kuno. Berdasarkan atas penelitian-penelitian sebelumnya, pada akhir Abad ke-20 mulai timbul kesadaran akan adanya sebuah Aksara Sunda yang merupakan identitas khas masyarakat Sunda.[1]

Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menetapkan Perda No. 6 tahun 1996 tentang Pelestarian, Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Sastra, dan Aksara Sunda yang kelak digantikan oleh Perda No. 5 tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah kemudian digantikan dengan Perda No. 14 Tahun 2014.[3]

Pada tanggal 21 Oktober 1997, diadakan Lokakarya Aksara Sunda di Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor yang diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. Kemudian hasil rumusan lokakarya tersebut dikaji oleh Tim Pengkajian Aksara Sunda. Dan akhirnya pada tanggal 16 Juni 1999 keluar Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 343/SK.614-Dis.PK/99 yang menetapkan bahwa hasil lokakarya serta pengkajian tim tersebut diputuskan sebagai Aksara Sunda Baku.

Penggunaan

Saat ini Aksara Sunda Baku mulai diperkenalkan kepada khalayak umum antara lain melalui beberapa acara kebudayaan daerah yang diselenggarakan di Bandung. Selain itu, Aksara Sunda Baku juga digunakan pada papan nama Museum Sri Baduga, Kampus Yayasan Atikan Sunda dan Kantor Dinas Pariwisata Daerah Kota Bandung. Langkah lain juga diambil oleh Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya yang menggunakan Aksara Sunda Baku pada papan nama jalan-jalan utama di kota tersebut.Namun, setidaknya hingga akhir tahun 2008 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat belum juga mewajibkan para siswa untuk mempelajari Aksara Sunda Baku sebagaimana para siswa tersebut diwajibkan untuk mempelajari bahasa Sunda. Langkah memperkenalkan aksara daerah mungkin akan dapat lebih mencapai sasaran jika Aksara Sunda Baku dipelajari bersamaan dengan bahasa Sunda.[4]

Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Lampung dan Provinsi Jawa Tengah telah jauh-jauh hari menyadari hal ini dengan mewajibkan para siswa Sekolah Dasar yang mempelajari bahasa daerah untuk juga mempelajari aksara daerah.[5]

Hampir seluruh papan nama jalan di Kota Bogor dan Kota Bandung juga menggunakan bahasa Sunda dengan aksara Sunda baku di bawah nama dalam bahasa Indonesia/alfabet Latin.[6][7][8]

Namun pada prakteknya diperlukan koordinasi dengan pihak terkait, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, akademisi, serta penggiat budaya Sunda dalam pengaplikasian aksara Sunda dalam lingkup sosial, dikarenakan banyaknya kesalahan dalam penulisan aksara Sunda itu sendiri, seperti yang baru-baru ini terjadi di Sukabumi yaitu penulisan aksara Sunda baku di depan Balai Kota Sukabumi yang menurut penggiat seni dan budaya Sukabumi terjadi kesalahan penulisan yang membuat artinya pun berbeda dari seharusnya "Balai Kota Sukabumi" menjadi "Nyala Kata Sukanyama".[9]

Penggunaan, Pemeliharaan dan Pengembangan Bahasa, Sastra dan Aksara Sunda di Kota Bandung diperkuat dengan keluarnya Perda No. 9 Tahun 2012.[10]

Tipologi

Aksara Sunda Baku terdiri dari 32 aksara dasar, yaitu 7 aksara swara (aksara vokal mandiri): a, é, i, o, u, e, dan eu, dan 23 aksara ngalagena (konsonan berbunyi a): ka-ga-nga, ca-ja-nya, ta-da-na, pa-ba-ma, ya-ra-la, dan wa-sa-ha

Lima aksara ngalagena tambahan dimunculkan untuk merekam perkembangan bahasa Sunda, termasuk penyerapan kata-kata dari bahasa asing. Walaupun demikian, bentukan aksara tambahan ini bukan merupakan kreasi baru, melainkan dihasilkan melalui proses modifikasi dari aksara yang telah ada sebelumnya. Sebagai contoh: aksara "fa" dan "va" merupakan modifikasi dari aksara pa, kemudian aksara "qa" dan "xa" merupakan modifikasi dari aksara ka, dan aksara "za" merupakan modifikasi dari aksara ja.

Selain itu terdapat pula 2 (dua) aksara tambahan yakni "kha" dan "sya", yang digunakan untuk menulis ⟨خ⟩ dan ⟨ش⟩ yang berasal dari abjad Arab.

Ada pula rarangkén yang fungsinya untuk mengubah, menghilangkan, atau menambah bunyi pada aksara dasar. Tiga belas rarangkén menurut posisinya dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu: (1) lima rarangkén di atas huruf, (2) tiga rarangkén di bawah huruf, dan (3) lima rarangkén sejajar dengan huruf. Untuk menuliskan angka, aksara ini memiliki 10 angka dasar (dari 0 sampai 9).

Dilihat dari tampilan, huruf ngalagena termasuk rarangkén memiliki sudut 45°–75°. Umumnya, rasio dimensi huruf (tinggi:lebar) adalah 4:4, kecuali untuk huruf ngalagena ra (4:3), ba dan nya (4:6), dan aksara swara i (4:3). Rarangkén memiliki rasio dimensi 2:2, kecuali untuk panyecek (1:1), panglayar (4:2), panyakra (2:4), pamaéh (4:2) dan pamingkal (2:4 sisi bawah, 3:2 sisi kanan). Angka memiliki rasio dimensi 4:4, kecuali untuk angka 4 dan 5 (4:3).

Aksara Swara

Representasi grafis
= a = é = i = o
= u = e = eu = re pepet = le pepet

Aksara Ngalagena

Representasi grafis

Aksara Ngalagena untuk Bahasa Sunda

Tempat pelafalan nirsuara bersuara sengau semivokal sibilan celah
velar
ka ga nga ha
palatal
ca ja nya ya
retrofleks
ra
dental
ta da na la sa
labial
pa ba ma wa

Aksara ngalagena untuk kata serapan

= fa = qa = va = xa = za
= kha = sya

Rarangkén

Berdasarkan letak penulisannya, 15 Rarangkén dikelompokkan sebagai berikut:

  • Rarangkén di atas huruf = 5 macam
  • Rarangkén di bawah huruf = 5 macam
  • Rarangkén sejajar huruf = 6 macam

Rarangkén di atas huruf

panghulu, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [i].

Contoh: ᮊᮤ (ki)

pamepet, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [ə].

Contoh: ᮊᮨ (ke)

paneuleung, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [ɨ].

Contoh: ᮊᮩ (keu)

panglayar, menambah konsonan [r] pada akhir suku kata.

Contoh: ᮊᮁ (kar)

panyecek, menambah konsonan [ŋ] pada akhir suku kata.

Contoh: ᮊᮀ (kang)

Rarangkén di bawah huruf

panyuku, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [u].

Contoh: ᮊᮥ (ku)

panyakra, menambah konsonan [r] di tengah suku kata.

Contoh: ᮊᮢ (kra)

panyiku, menambah konsonan [l] di akhir suku kata.

Contoh: ᮊᮣ (kla)

᮰ᮬ pamintel, menambah konsosnan [m] di tengah suku kata.

Contoh: ᮊᮬ (kma)

᮰ᮭ papasangan, menambah konsosnan [w] di tengah suku kata.

Contoh: ᮊᮭ (kwa)

Rarangkén sejajar huruf

panéléng, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [ɛ].

Contoh: ᮊᮦ (ké)

panolong, membuat vokal aksara Ngalagena dari [a] menjadi [ɔ].

Contoh: ᮊᮧ (ko)

pamingkal, menambah konsonan [j] di tengah suku kata.

Contoh: ᮊᮡ (kya)

pangwisad, menambah konsonan [h] di akhir suku kata.

Contoh: ᮊᮂ (kah)

patén atau pamaéh, meniadakan vokal pada suku kata.

Contoh: ᮊ᮪ (k)

᮰ᮺ avagraha, memisahkan bunyi vokal dari konsonan di akhir suku kata.

Contoh: ᮊᮺ (k'a)

Angka Sunda

Sunda Latin Bahasa Sunda
0 enol
1 hiji
2 dua
3 tilu
4 opat
5 lima
6 genep
7 tujuh
8 dalapan
9 salapan

Dalam teks, angka diapit oleh dua tanda pipa | ... |.

Contoh: || = 2022

Tanda baca

Pada masa sekarang tanda baca aksara Sunda menggunakan tanda baca Latin. Contohnya: koma ( , ), titik ( . ), titik koma ( ; ), titik dua ( : ), tanda seru ( ! ), tanda tanya ( ? ), tanda kutip ( " ), tanda kurung ( (…) ), tanda kurung siku ( […] ), dsb. Walau begitu, dulunya Aksara Sunda Kuno memiliki tanda bacanya sendiri.

  • Bindu Surya〉 yang menggambarkan matahari digunakan pada 〈᳆᳀᳆〉, untuk menandakan naskah tersebut bernilai religius.
  • Bindu Panglong〉 yang menggambarkan bulan separuh digunakan pada 〈᳆᳁〉 dengan maksud yang sama. Tanda baca lain yang digunakan untuk menandai naskah liturgi adalah 〈᳇᳇〉.
  • Bindu Purnama〉 yang menggambarkan bulan purnama digunakan pada 〈᳅᳂᳅〉untuk menandai naskah sejarah.
  • Bindu Surya kadang digunakan sebagai pengganti titik; dalam beberapa kasus, bindu purnama digunakan sebagai pengganti koma. Ketika Bindu surya tidak digunakan sebagai tanda titik, Bindu cakra〉 yang menggambarkan roda digunakan bersamaan dengan Bindu purnama sebagai tanda koma.
  • Tanda baca lainnya antara lain 〈〉, 〈〉, dan 〈〉 (da satanga, ka satanga, dan ba satanga). Untuk ini dapat ditambahkan leu satanga〉, yang artinya tidak jelas. Demikian juga, itu berasal sebagai suku kata "dihiasi" leu〉, yang kuno.[11]

Penggunaan pasangan

Kata-kata atau kalimat sederhana dapat ditulis secara langsung, misalnya dengan mengatur huruf ngalagena yang mewakili suara. Namun, dengan kata tertentu, konsonan majemuk dapat ditemukan. Kemudian, dua cara penulisan dapat digunakan: (1) menggunakan pamaéh, atau (2) menggunakan pasangan.

Penggunaan pamaéh adalah salah satu cara untuk menulis aksara Sunda pada tahap dasar. Cara lain, pasangan, biasanya digunakan untuk menghindari penggunaan pamaéh di tengah kata-kata, serta untuk menghemat ruang menulis. Pasangan dibuat dengan menyambungkan huruf ngalagena kedua ke huruf yang pertama, sehingga menghilangkan vokal /a/ dari ngalagena pertama.

Unicode

Aksara Sunda telah ditambahkan ke Standar Unicode pada bulan April 2008 dengan merilis versi 5.1. Dalam versi 6.3, dukungan pasangan dan beberapa karakter dari aksara Sunda Kuno ditambahkan.

Blok

Blok Unicode untuk aksara Sunda adalah U+1B80–U+1BBF. Blok Unicode untuk aksara Sunda tambahan adalah U+1CC0–U+1CCF.

Sundanese[1]
Official Unicode Consortium code chart (PDF)
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
U+1B8x
U+1B9x
U+1BAx  ᮫ 
U+1BBx ᮿ
Catatan
1.^Seperti Unicode versi 13.0
Sundanese Supplement[1][2]
Official Unicode Consortium code chart (PDF)
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
U+1CCx
Catatan
1.^Seperti Unicode versi 13.0
2.^Daerah abu-abu berarti belum diisi

Contoh

UDHR Pasal 1:

Sakumna jalma gubrag ka alam dunya téh sipatna merdika jeung boga martabat katut hak-hak anu sarua. Maranéhna dibéré akal jeung haté nurani, campur-gaul jeung sasamana aya dina sumanget duduluran.

ᮞᮊᮥᮙ᮪ᮔ ᮏᮜᮬ ᮌᮥᮘᮢᮌ᮪ ᮊ ᮃᮜᮙ᮪ ᮓᮥᮑ ᮒᮦᮂ ᮞᮤᮕᮒ᮪ᮔ ᮙᮨᮁᮓᮤᮊ ᮏᮩᮀ ᮘᮧᮌ ᮙᮁᮒᮘᮒ᮪ ᮊᮒᮥᮒ᮪ ᮠᮊ᮪-ᮠᮊ᮪ ᮃᮔᮥ ᮞᮛᮥᮃ. ᮙᮛᮔᮦᮂᮔ ᮓᮤᮘᮦᮛᮦ ᮃᮊᮜ᮪ ᮏᮩᮀ ᮠᮒᮦ ᮔᮥᮛᮔᮤ, ᮎᮙ᮪ᮕᮥᮁ-ᮌᮅᮜ᮪ ᮏᮩᮀ ᮞᮞᮙᮔ ᮃᮚ ᮓᮤᮔ ᮞᮥᮙᮍᮨᮒ᮪ ᮓᮥᮓᮥᮜᮥᮛᮔ᮪.

Galeri

Contoh-contoh penggunaan aksara Sunda baku

Dalam budaya populer

Aksara Sunda bisa ditemui dalam film DreadOut.[12][13]

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ a b "Asal Usul Aksara Sunda: Identitas Budaya di Abad Lampau yang Sempat Dilarang Penjajah". m.caping.co.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 2023-01-16. 
  2. ^ a b Media, Kompas Cyber (2022-02-05). "Aksara Sunda: Sejarah dan Jumlahnya Halaman all". KOMPAS.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-04. Diakses tanggal 2022-12-04. 
  3. ^ "Perda Provinsi Jawa Barat No. 14 Tahun 2014". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-27. Diakses tanggal 16-01-2023. 
  4. ^ online, inilah (2018-07-11). "Disparbud Gairahkan Kembali Aksara Sunda". Inilah Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 2023-01-16. 
  5. ^ Hanan, Shofira (2017-02-24). "Bahasa Sunda Punah Tahun 2026? - Pikiran-Rakyat.com". www.pikiran-rakyat.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 2023-01-16. 
  6. ^ "Nama Jalan di Bogor Ditulis Dengan Aksara Sunda". Poskota News (dalam bahasa Inggris). 2012-11-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-14. Diakses tanggal 2019-07-14. 
  7. ^ dra. "Terkait Papan Nama Jalan Beraksara Sunda, DBMP Punya Dua Opsi". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-14. Diakses tanggal 2019-07-14. 
  8. ^ Abdussalam, Muhamad Syarif. "Sukarno Jadi Soekaarano, Satu Contoh Salah Papan Nama Jalan Beraksara Sunda". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-14. Diakses tanggal 2019-07-14. 
  9. ^ "Sempat Jadi Sorotan, Tulisan Aksara Sunda Baku di Balai Kota Sukabumi Akhirnya Dicopot dan Diperbaiki". suara.com. 2022-11-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-04. Diakses tanggal 2022-12-04. 
  10. ^ "PERDA Kota Bandung No. 9 Tahun 2012 tentang Penggunaan, Pemeliharaan Dan Pengembangan Bahasa, Sastradan Aksara Sunda [JDIH BPK RI]". peraturan.bpk.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-16. Diakses tanggal 2023-01-16. 
  11. ^ EVERSON, Michael. Proposal for encoding additional Sundanese characters for Old Sundanese in the UCS. Available at here Diarsipkan 2020-08-07 di Wayback Machine.. September 5th, 2009.
  12. ^ Digdo, Ikhsan (2019-01-03). "Film Dread Out". MerahPutih. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-10. Diakses tanggal 2020-03-15. 
  13. ^ Yanuar, Elang Riki (2019-01-03). "Bintangi Film Dread Out, Jefri Nichol Sempat Terkendala Berbahasa Sunda". Medcom.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-10. Diakses tanggal 2020-03-15. 

Sumber

  • Juniarso Ridwan: Perda Kebudayaan yang Terkesan Chauvinistik, Pikiran Rakyat 4 Desember 2003.
  • Tedi Permadi: Aksara Sunda dan Soal Lainnya, Pikiran Rakyat 15 Februari 2004.
  • Atep Kurnia: Jasa Tuan Hola Buat Sunda, Kompas (Edisi Jawa Barat) 10 November 2007.
  • Djasepudin: Memasyarakatkan Aksara Sunda, Kompas (Edisi Jawa Barat) 07 April 2007.

Pranala luar

Baca informasi lainnya:

Ventilasi buatan Ventilasi buatan adalah cara membantu atau menstimulasi respirasi proses metabolisme yang mengacu pada pertukaran keseluruhan gas dalam tubuh dengan ventilasi paru, respirasi eksternal, dan respirasi internal.[1][2] Ini dapat berupa pemberian udara secara manual untuk seseorang yang tidak bernapas atau tidak melakukan upaya pernapasan yang memadai, atau ventilasi mekanis yang melibatkan penggunaan ventilator mekanik untuk memindahkan udara masuk dan keluar paru-p…

Nouvelle Star adalah acara realitas bernyanyi di negara Prancis yang diadaptasi dari acara Pop Idol di Inggris. Dan kini telah menuntaskan musim kelima dan akan memasuki musim keenam. Dengan pembawa acara Benjamin Castaldi untuk musim pertama hngga musim ketiga serta 13 episode musim keempat. Lalu digantikan oleh Virginie Efira untuk musim keempat dan musim kelma. Juri yang mengomentari peserta adalah Varda Kakon, Lionel Florence (mereka berdua hanya dimusim pertama saja), Dove Attia(hingga musi…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada April 2016. Ol ChikiJangkauanU+1C50..U+1C7F(48 titik kode)BidangBMPAksaraOl ChikiAksara utamaSantaliTerpakai48 titik kodeTak terpakai0 titik kode kosongRiwayat versi Unicode5.148 (+48) Catatan: [1] Ol Chik adalah blok Unicode yang mengandung karakter Ol Chiki a…

Olga, penguasa Rus Kiev, bersama dengan para walinya di Konstantinopel (Madrid Skylitzes, Biblioteca Nacional de España, Madrid) Diplomasi Romawi Timur atau diplomasi Bizantium meliputi prinsip, metode, mekanisme, gagasan, dan teknik yang Kekaisaran Romawi Timur terapkan dan gunakan dalam rangka bernegosiasi dengan negara lainnya dan untuk mempromosikan tujuan-tujuan kebijakan asingnya. Dimitri Obolensky menyatakan bahwa adanya peradaban di Eropa Timur adalah karena untuk kemampuan dan pembuaha…

Kapal Patroli milik POLRI. Kejahatan hadir dalam berbagai bentuk di Indonesia dan diancam dengan cara seperti hukuman mati, denda dan/atau penjara. Kejahatan berdasarkan jenis Kejahatan terhadap orang asing di Indonesia Tindak pidana ringan yang meliputi pencurian begal dan pencopetan, ada di Indonesia, biasanya terjadi di lokasi yang ramai. Taksi penipuan umum terjadi di Indonesia, di mana taksi palsu dianggap sebagai taksi asli. Pelancong asing sering tertipu oleh tipu daya ini, dan akhirnya d…

Għargħur Ħal GħargħurDewan lokal BenderaLambang kebesaranLokasi di MaltaNegara MaltaLuas • Total2 km2 (0,8 sq mi)Populasi (2014) • Total2.768 • Kepadatan1,400/km2 (3,600/sq mi)Kode ISO 3166-2MT-15Situs webhttp://www.gharghur.gov.mt/ Għargħur adalah salah satu dewan lokal di Malta. Menurut sensus 2014, Għargħur memiliki luas 2 kilometer persegi dan populasi 2.768 jiwa. Kode ISO 3166-2 daerah ini adalah MT-15. Referensi Cit…

Terowongan Schelde BaratIkhtisarNama resmiWesterscheldetunnelLokasiZeeland, BelandaKoordinat51°22′09″N 3°47′56″E / 51.3691°N 3.7989°E / 51.3691; 3.7989Koordinat: 51°22′09″N 3°47′56″E / 51.3691°N 3.7989°E / 51.3691; 3.7989RuteHighway N62MelintasiSchelde BaratMulaiEllewoutsdijk (ujung utara)BerakhirTerneuzen (ujung selatan)OperasiDibuka14 Maret 2003 (2003-03-14)PemilikProvinsi ZeelandTolYa, mobil €5,00TeknisPanjang…

Serangan hiuTanda peringatan tentang keberadaan hiu di Salt Rock, Afrika SelatanA sign warning about the presence of sharks off Salt Rock, South AfricaInformasi umumIstilah serangan hiu ini digunakan untuk menggambarkan serangan pada manusia oleh hiu. Setiap tahun, lebih dari 70 serangan dilaporkan di seluruh dunia. Meskipun relatif jarang, banyak orang yang takut akan serangan hiu setelah serangan berantai yang terjadi sesekali, seperti serangan hiu Jersey Shore 1916, dan cerita fiksi dan film …

Peta Vagney. Vagney merupakan sebuah komune di departemen Vosges yang terletak pada sebelah timur laut Prancis. Lihat pula Komune di departemen Vosges Referensi INSEE lbsKomune di departemen Vosges Les Ableuvenettes Ahéville Aingeville Ainvelle Allarmont Ambacourt Ameuvelle Anglemont Anould Aouze Arches Archettes Aroffe Arrentès-de-Corcieux Attignéville Attigny Aulnois Aumontzey Autigny-la-Tour Autreville Autrey Auzainvilliers Avillers Avrainville Avranville Aydoilles Badménil-aux-Bois La Ba…

Russian army formations in World War I include: 1st Army 2nd Army 3rd Army 4th Army 5th Army 6th Army 7th Army 8th Army 9th Army 10th Army 11th Army 12th Army 13th Army Caucasus Army Dobruja Army Danube Army Special Army See also Lists of armies Imperial Russian Army formations and units (1914) vte Ground forces of the Russian Empire during World War I Senior administration Imperial Main Headquarters Stavka of the Supreme Commander Ministry of War Fronts Northwestern (to 1915, then: Northern and…

Bakung arum Zantedeschia Kala lili TaksonomiDivisiTracheophytaSubdivisiSpermatophytesKladAngiospermaeKladmonocotsOrdoAlismatalesFamiliAraceaeGenusZantedeschia Spreng., 1826 Tata namaDinamakan berdasarkanGiovanni Zantedeschi (en) lbs Zantedeschia /ˌzæntɪˈdɛskiə/ [1] adalah genus dari delapan spesies tanaman berbunga herba, abadi, dalam keluarga aroid, Araceae, asli Afrika bagian selatan (dari Afrika Selatan timur laut hingga Malawi ). Genus ini telah diperkenalkan, dalam beberapa be…

Al-'Abbas bin 'Ali Informasi pribadiMeninggal680KarbalaMakamMasjid Al Abbas, Karbala, IrakSuami/istriLubabah binti Ubaidillah bin Abbas bin Abdul MuthalibHubunganAbdullah, Ja'far, Utsman (saudara kandung)AnakUbaidillah bin Abbas bin AliOrang tua Ali bin Abi Thalib (ayah) Ummul Banin binti Hizam (ibu) JulukanAs-Saqqa'Abbas al-AkbarKarier militerPertempuran/perangPertempuran KarbalaSunting kotak info • L • B Bagian dari seriIslam Rukun Iman Keesaan Allah Malaikat Kitab-kitab Allah Na…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Desember 2023. Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber:&#…

Wakil Wali Kota PareparePetahanaLowongsejak 31 Okotober 2023Pemerintah Kota ParepareKediamanRumah Jabatan Wakil Wali Kota ParepareMasa jabatan5 tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatanDibentuk28 Juli 1998; 25 tahun lalu (1998-07-28)Pejabat pertamaTadjuddin KammisiSitus webSitus web resmi Wakil Wali Kota Parepare adalah posisi kedua yang memerintah Kota Parepare di bawah Wali Kota Parepare. Posisi ini pertama kali dibentuk pada tahun 1998. Daftar No. Wakil Wali Kota …

Mrs. Salkım's DiamondsPoster rilis teatrikalSutradaraTomris GiritlioğluSkenarioTamer BaranEtyen MahçupyanBerdasarkanNovel:Yılmaz KarakoyunluPemeranHülya AvşarKamran UsluerZuhal OlcayUğur PolatDerya AlaboraGüven KıraçZafer AlgözMurat DaltabanNurseli İdizYavuz BingölPenata musikTamer ÇıraySinematograferYavuz TürkeriErcan YılmazPenyuntingAvşar FilmDistributorAvşar FilmTanggal rilis 19 November 1999 (1999-11-19) Durasi120 menitNegaraTurkiBahasaTurki Mrs. Salkım's Diamo…

Anugerah Musik Indonesia 2001Tanggal15 Oktober 2001LokasiIstora Senayan, Jakarta PusatNegaraIndonesiaIkhtisarPenghargaan terbanyakPadi (4)Pencipta Lagu Terbaik-TerbaikSephia – Eross CandraAlbum Terbaik-TerbaikSesuatu yang Tertunda – PadiPendatang Baru Terbaik-TerbaikShantySitus webami-awards.comSiaran televisi/radioSaluranRCTIWaktu tayang180 menitProduserYayasan Anugerah Musik Indonesia← 2000 Anugerah Musik Indonesia2002 → 5th AMI Sharp Awards atau Anugerah Musik Indonesia ke-5 y…

acehkiniPT Acehkini Media KitaLogo acehkiniURLhttps://kumparan.com/acehkini Tipemedia online Perdagangan ?YaLangueBahasa IndonesiaBagian dariKumparan PemilikPT Acehkini Media KitaPembuatAdi Warsidi Service entry (en)2019 NegaraIndonesia KeadaanAktif acehkini adalah sebuah media berita digital di Aceh yang didirikan pada 20 Februari 2019.[1] acehkini menjadi salah satu partner resmi 1001 media situs berita kumparan.[2] Sejarah Tim acehkini acehkini didirikan pada 2019 oleh Ad…

Enam Belas Prefektur (kuning) berada di antara Liao (abu-abu) di utara Song Utara (abu-abu muda) di selatan. Beberapa wilayah di baratnya adalah Xia Barat (abu-abu tua) Enam Belas Prefektur (Hanzi sederhana: 燕云十六州; Hanzi tradisional: 燕雲十六州; Pinyin: Yānyún Shíliù Zhōu), yang lebih spesifik disebut Enam Belas Prefektur Yan dan Yun atau Enam Belas Prefektur You dan Ji (Hanzi: 幽蓟十六州; Pinyin: Yōujì Shíliù Zhōu), terdiri dari sebuah kawasan b…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Desember 2022. Artikel ini berisi konten yang ditulis dengan gaya sebuah iklan. Bantulah memperbaiki artikel ini dengan menghapus konten yang dianggap sebagai spam dan pranala luar yang tidak sesuai, dan tambahkan konten ensiklopedis yang ditulis dari sudut pandang net…

Ama-no-Uzume (Jepang: 天宇受売命 atau 天鈿女命) adalah dewi tari dan kebahagiaan, atau dewi yang menari pada pagi hari.[1] Dengan bermandikan air yang mengucur di atas guci, Ama-no-Uzume menari-nari demi menghibur para dewa-dewi di surga.[2] Tarian Ama-no-Uzume sering dilakukan dalam pentas Kagura pada era modern.[3] Tablet Ama-no-Uzume di kuil Takachiho. Sekilas Ama no Uzume artinya adalah “dewi aroma surga” dan terkadang dijuluki juga Ame-no-Uzume-no-Mi…

Kembali kehalaman sebelumnya