Bintang Maria
![]() Bintang Maria yang bersudut enam adalah bintang bersudut banyak (poligon) yang diterima penggunaannya oleh umat Katolik Roma. Geometric proportions![]() Bintang Maria adalah sebuah bintang poligon bersudut enam yang simetris. Bintang ini memiliki enam puncak (vertex) cekungan (concave) dan enam puncak cembungan (convex), yang seluruhnya berjumlah dua belas puncak. Proporsi Bintang Maria diperkirakan adalah 6:2,5. Rasio standar jari-jarinya sekitar 0,4, tetapi bisa juga digambarjan dengan rasio jari-jari hingga 0,33.[1] Seperti heksagram (disebut Bintang Daud dalam simbolisme Kristiani), Bintang Maria bisa dibentuk melalui perpanjangan garis, baik ke dalam maupun ke luar, dari sebuah heksagonal biasa dan, apabila titik-titiknya diperpendek jaraknya maka bintan ini kembali menjadi sebuah heksagonal biasa. Namun, tidak seperti heksagram, perpotingan garis-garis baik yang masuk ke dalam maupun yang menjulang ke luar tidak menjadikannya sebuah heksagonal biasa, dan hanya separuh dari titik-titik yang digunakan dalam pembentukan garis-garis bintang yang menjadi puncak dari sebuah heksagram (separuhnya lagi berada di sisi heksagonal, posisinya di tengah-tengah antara dua puncak heksagonal). PenggunaanBintang maria adalah simbol Katolik Roma yang merupakan bentuk khusus untuk penggambaran benda-benda surgawi secara artistik yang berhubungan dengan Sang Perawan Suci Maria dan hal-hal lainnya kecuali ketika Bintang Daud hadir sebagai simbol yang resmi.[2] Bintang Maria sering kali secara tidak benar digantikan dengan bintang bersudut lima, terutama dalam kasus kebanyakan Medali Ajaib yang diproduksi hingga pada saat penulisan artikel ini.[3] Bendera yang menggunakan Bintang Maria![]() ![]() Bintang Maria ada di bendera kota Chicago, Illinois. Bintang ini juga digunakan sebagai motif dekorasi di seluruh kota, seperti pada pegangan tangan jalur pejalan kaki di pusat kota Chicago (Chicago Loop). Setiap bintang mewakili suatu bagian dari sejarah kota tersebut, mulai dari pendirian kota (Fort Dearborn), kebakaran besar di Chicago tahun 1871, dan Pekan Raya Dunia di Chicago. Disamping itu, setiap sudut bintang mewakili sebuah julukan untuk kebijaksanaan, pemerintahan atau kota tersebut. Francis Hopkinson, salah seorang Bapa Pendiri negara Amerika Serikat, merancang sebuah usulan awal untuk bendera nasional Amerika Serikat dengan menggunakan bintang bersudut enam dan bukannya bintang bersudut lima. Bintang-bintang ini tampil sebagai Bintang Maria atau dengan sudut yang lebih tebal seperti pada sebuah heksagram. Seperti yang tampak dalam rancangan terakhir bendera tersebut, setiap bintang mewakili satu dari tiga belas koloni (negara bagian) yang tergabung dalam perserikatan Amerika saat itu. Dalam budaya popular
Referensi
Informasi yang berkaitan dengan Bintang Maria |