Kabupaten Aceh Barat memiliki 12 kecamatan dan 322 gampong dengan kode pos 23615-23682 (dari total 289 kecamatan dan 6.497 gampong di seluruh Aceh). Pada tahun 2010, jumlah penduduk di wilayah ini adalah 172.896 jiwa (dari penduduk seluruh Aceh yang berjumlah 4.486.570 jiwa) yang terdiri atas 87.682 pria dan 85.214 wanita (seks rasio 102,90). Dengan luas daerah 275.872 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 59 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 189.119 jiwa dengan luas wilayahnya 2.927,95 km² dan sebaran penduduk 65 jiwa/km².[1][2]
Kabupaten Aceh Barat Daya memiliki 9 kecamatan dan 152 gampong dengan kode pos 23762-23767 (dari total 289 kecamatan dan 6.497 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010, jumlah penduduk di wilayah ini adalah 125.991 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 62.633 pria dan 63.358 wanita (rasio 98,86). Dengan luas daerah 188.205 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 54 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 148.687 jiwa dengan luas wilayahnya 1.490,60 km² dan sebaran penduduk 100 jiwa/km².[1][2]
Sampai dengan akhir tahun 2017, Kabupaten Aceh Besar memiliki 23 kecamatan dan 604 gampong dengan kode pos 23351-23952 (dari total 289 kecamatan dan 6.497 gampong di seluruh Aceh). Pada tahun 2010, jumlah penduduk di wilayah ini adalah 350.225 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 179.495 pria dan 170.730 wanita (rasio 105,13). Dengan luas daerah 2.969 km² (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 57.956 km²), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 118 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 384.661 jiwa dengan luas wilayahnya 2.969,00 km² dan sebaran penduduk 129 jiwa/km².[1][2] Salah satu kecamatannya berupa kepulauan yaitu kecamatan Pulo Aceh.[6]
Kabupaten Aceh Jaya memiliki 9 kecamatan dan 172 gampong dengan kode pos 23653-23657 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 76.892 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 39.973 pria dan 36.919 wanita (rasio 108,27). Dengan luas daerah 387.725 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 20 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 86.058 jiwa dengan luas wilayahnya 3.812,99 km² dan sebaran penduduk 23 jiwa/km².[1][2]
Kabupaten Aceh Selatan memiliki 18 kecamatan dan 260 gampong dengan kode pos 23711-23774 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 202.003 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 99.616 pria dan 102.387 wanita (rasio 97,29). Dengan luas daerah 417.659 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 53 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/kmkm²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 230.254 jiwa dengan luas wilayahnya 3.841,60 km² dan sebaran penduduk 60 jiwa/km².[1][2]
Kabupaten Aceh Selatan terbentang mulai dari Kecamatan Labuhan Haji yang berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat Daya hingga Kecamatan Trumon Timur yang berbatasan dengan Kota Subulussalam. Pada tahun 2010, jumlah kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan adalah 16 Kecamatan. Pada tahun 2011, 2 kecamatan di bagian timur yakni Trumon dimekarkan lagi menjadi 2 kecamatan lagi sehingga keseluruhan kecamatan dalam kabupaten sekarang ini berjumlah 18 kecamatan.
Berdasarkan Buku Induk Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Per Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan Seluruh Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kabupaten Aceh Selatan yang memiliki 18 kecamatan terbagi lagi menjadi 260 desa. Kecamatan Samadua merupakan kecamatan dengan desa terbanyak (28 desa), sedangkan kecamatan dengan desa paling sedikit adalah Kecamatan Bakongan (7 desa).
Kabupaten Aceh Singkil memiliki 11 kecamatan dan 116 kampong dengan kode pos 24783-24791 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong/desa/kute/gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 102.213 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 51.638 pria dan 50.575 wanita (rasio 102,10). Dengan luas daerah 185.803 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 39 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 129.963 jiwa dengan luas wilayahnya 2.185,00 km² dan sebaran penduduk 60 jiwa/km².[1][2]
Kabupaten Aceh Tamiang memiliki 12 kecamatan dan 213 gampong dengan kode pos 24471-24478 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010, jumlah penduduk di wilayah ini adalah 250.992 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 126.724 pria dan 124.268 wanita (rasio 101,98). Dengan luas daerah 211.973 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 130 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 287.733 jiwa dengan luas wilayahnya 1.956,72 km² dan sebaran penduduk 147 jiwa/km².[1][2]
Kabupaten Aceh Tengah memiliki 14 kecamatan dan 295 gampong dengan kode pos 24511-24571 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong/desa/kute/kampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 175.329 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 88.812 pria dan 86.517 wanita (rasio 102,65). Dengan luas daerah 445.404 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 41 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 208.407 jiwa dengan luas wilayahnya 4.318,39 km² dan sebaran penduduk 48 jiwa/km².[1][2]
Kabupaten Aceh Tenggara memiliki 16 kecamatan dan 385 kute dengan kode pos 24651-24678 (dari total 289 kecamatan dan 6.497 gampong/desa/kute/kampong di seluruh Aceh). Pada tahun 2010, jumlah penduduk di wilayah ini adalah 178.852 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 89.305 pria dan 89.547 wanita (rasio 99,73). Dengan luas daerah 416.963 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 42 jiwa/m² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2020, jumlah penduduknya sebanyak 220.860 jiwa dengan luas wilayahnya 4.242,04 km² dan sebaran penduduk 52 jiwa/km².[1][2]
Daftar kecamatan dan kute di Kabupaten Aceh Tenggara, adalah sebagai berikut:
Kabupaten Aceh Timur memiliki 24 kecamatan dan 513 gampong dengan kode pos 24452-24461 (dari total 289 kecamatan dan 6.497 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010, jumlah penduduk di wilayah ini adalah 359.280 jiwa (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570 jiwa) yang terdiri atas 179.682 pria dan 179.598 wanita (rasio 100,05). Dengan luas daerah 542.709 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 60 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 422.261 jiwa dengan luas wilayahnya 6.286,01 km² dan sebaran penduduk 67 jiwa/km².[1][2]
Kabupaten Aceh Utara memiliki 27 kecamatan dan 852 gampong dengan kode pos 24313-24394 (dari total 289 kecamatan dan 6.497 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2019, jumlah penduduk di wilayah ini adalah 619.407 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 5.371.532) yang terdiri atas 262.101 pria dan 267.645 wanita (rasio 97,93). Dengan luas daerah 2.694,66 km² (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 56.770,81 km²), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 161 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²).[1][2]
Kabupaten Bener Meriah memiliki 10 kecamatan dan 232 kampung dengan kode pos 24553-24582 (dari total 289 kecamatan dan 6.497 gampong/desa/kute/kampong di seluruh Aceh). Pada tahun 2010, jumlah penduduk di wilayah ini adalah 121.870 jiwa (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570 jiwa) yang terdiri atas 61.871 pria dan 59.999 wanita (rasio 103,12). Dengan luas daerah 1.904,01 km² (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 56.770,81 km²), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 84 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²).[1][2]
Kabupaten Bireuen memiliki 17 kecamatan dan 609 gampong dengan kode pos 24251-24357 (dari total 289 kecamatan dan 6.497 gampong di seluruh Aceh). Pada tahun 2010, jumlah penduduk di wilayah ini adalah 389.024 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 191.006 pria dan 198.018 wanita (rasio 96,46). Dengan luas daerah 1.796,31 km² (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 56.770,81 km²), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 200 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²).[1][2]
Kabupaten Gayo Lues memiliki 11 kecamatan dan 136 kampung dengan kode pos 24653-24656 (dari total 243 kecamatan dan 5827 kampung di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 79.592 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 39.468 pria dan 40.124 wanita (rasio 98,37). Dengan luas daerah 554.991 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 14 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, Kabupaten Gayo Lues memiliki luas 5.719,58 km² dengan jumlah penduduk 95.370 jiwa.[7]
Kabupaten Nagan Raya memiliki 10 kecamatan dan 222 gampong dengan kode pos 23661-23672 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 138.670 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 70.039 pria dan 68.631 wanita (rasio 102,05). Dengan luas daerah 354.491 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 42 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, Kabupaten Nagan Raya memiliki luas 3.363,72 km² dengan jumlah penduduk 167.672 jiwa.[1][2]
Daftar kecamatan dan gampong di Kabupaten Nagan Raya, adalah sebagai berikut:
Kabupaten Pidie memiliki 23 kecamatan dan 730 gampong dengan kode pos 24115-24186 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 378.278 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 183.675 pria dan 194.603 wanita (rasio 94,38). Dengan luas daerah 316.924 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 133 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 437.740 jiwa dengan luas wilayahnya 3.086,95 km² dan sebaran penduduk 142 jiwa/km².[7]
Setelah pemekaran, maka kecamatan di Kabupaten Pidie tersisa sebanyak 23 buah, yaitu:
Kabupaten Pidie Jaya memiliki 8 kecamatan dan 222 gampong dengan kode pos 24184-24188 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 132.858 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 64.958 pria dan 67.900 wanita (rasio 95,67). Dengan luas daerah 94.795 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 303 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 157.588 jiwa dengan luas wilayahnya 1.073,60 km² dan sebaran penduduk 147 jiwa/km².[1][2]
Daftar kecamatan dan gampong di Kabupaten Pidie Jaya, adalah sebagai berikut:
Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dan 138 desa dengan kode pos 23891-23894 (dari total 243 kecamatan dan 5827 desa di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 80.279 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 41.245 pria dan 39.034 wanita (rasio 105,66). Dengan luas daerah 182.735 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 48 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 89.327 jiwa dengan luas wilayahnya 2.051,48 km² dan sebaran penduduk 44 jiwa/km².[1][2]
Daftar kecamatan dan desa di Kabupaten Simeulue, adalah sebagai berikut:
Kota Banda Aceh memiliki 9 kecamatan dan 90 gampong dengan kode pos 23111-23244 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 224.209 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 115.296 pria dan 108.913 wanita (rasio 105,86). Dengan luas daerah 617 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 36.425 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 238.814 jiwa dengan luas wilayahnya 61,36 km² dan sebaran penduduk 3.892 jiwa/km².[1][2]
Daftar kecamatan dan gampong di Kota Banda Aceh, adalah sebagai berikut:
Kota Langsa memiliki 5 kecamatan dan 51 gampong dengan kode pos 24410-24415 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 148.904 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 73.930 pria dan 74.974 wanita (rasio 98,61). Dengan luas daerah 20.341 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 568 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²).[1][2]
Daftar kecamatan dan gampong di Kota Banda Aceh, adalah sebagai berikut:
Kota Lhokseumawe memiliki 4 kecamatan dan 68 gampong dengan kode pos 24315-24375 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 171.163 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 85.436 pria dan 85.727 wanita (rasio 99,66). Dengan luas daerah 15.344 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 668 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 190.624 jiwa dengan luas wilayahnya 181,06 km² dan sebaran penduduk 1052 jiwa/km².[1][2]
Daftar kecamatan dan gampong di Kota Lhokseumawe, adalah sebagai berikut:
Kota Sabang memiliki 3 kecamatan dan 18 gampong dengan kode pos 23517-23521 (dari total 290 kecamatan dan 6497 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010 jumlah penduduk di wilayah ini adalah 30.647 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 15.580 pria dan 15.067 wanita (rasio 103,40). Dengan luas daerah 12.209 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 129 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 40.040 jiwa dengan luas wilayahnya 153,00 km² dan sebaran penduduk 261 jiwa/km².[1][2]
Pada Februari 2021, Sukamakmue menjadi kecamatan terbaru di kota Sabang.[8]
Daftar kecamatan dan gampong di Kota Sabang, adalah sebagai berikut:
Kota Subulussalam memiliki 5 kecamatan dan 82 kampong (istilah setempat untuk menyebut desa) dengan kode pos 24782-24786 (dari total 243 kecamatan dan 5827 gampong di seluruh Aceh). Per tahun 2010, jumlah penduduk di wilayah ini adalah 67.316 (dari penduduk seluruh provinsi Aceh yang berjumlah 4.486.570) yang terdiri atas 33.956 pria dan 33.360 wanita (rasio 101,79). Dengan luas daerah 117.571 ha (dibanding luas seluruh provinsi Aceh 5.677.081 ha), tingkat kepadatan penduduk di wilayah ini adalah 48 jiwa/km² (dibanding kepadatan provinsi 78 jiwa/km²). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 81.187 jiwa dengan luas wilayahnya 1.391,00 km² dan sebaran penduduk 58 jiwa/km².[1][2]
Daftar kecamatan dan kampong di Kota Subulussalam, adalah sebagai berikut:
Dalam panduan ini, kami akan membagikan cara menghentikan proses di cPanel melalui cron job. Langkah ini bisa Anda lakukan, jika ada kendala CPU atau memory limit, saat proses di hosting Anda sedang tinggi.Anda mungkin sering mengalami komputer atau laptop tiba-tiba hang, tidak memberikan respon apapun, karena banyak sekali aplikasi yang berjalan. Karena frustrasi, Anda mungkin akhirnya melakukan pematian paksa dengan menekan dan menahan tombol daya, lalu menyalakannya kembali.Banyaknya aplikasi…
RPL adalah pengakuan atas Hasil Belajar yang diperoleh seseorang dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal dan untuk melakukan penyetaraan dengan kualifikasi tertentu.Program RPL ini telah disesuaikan dengan Permenristekdikti No. 26 Tahun 2016. Yang menjelaskan bahwa pedoman RPL sangat jelas dan mengacu pada landasan hukum Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Sehingga RPL penting untuk kelangsungan pendidik…
Amerika Serikat (AS) dihadapkan pada ancaman gagal bayar utang sebesar USD 31,45 triliun atau setara Rp. 462.000 triliun, per Maret 2023. Total utang ini menempatkan Amerika sebagai negara pertama dengan utang terbanyak di dunia.Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen kembali mengingatkan jika Amerika Serikat tidak menaikkan plafon utang bisa berdampak pada perekonomian AS.Jika AS tidak menaikkan pagu utang, pemerintah AS berpotensi tidak mampu membayar upah, kesejahteraan, dan pembay…
Meta CEO and Facebook founder, Mark Zuckerberg won a gold medal in his first ever jiu jitsu tournament. Apart
from the gold medal, the man who is familiarly called Zuck also brought
home a silver medal for his jiu jitsu team, the Guerrilla Jiu Jitsu
Team. This achievement was conveyed by Zuckerberg in his latest Instagram post via the official account with the @zuck logo. Through
his post, the Meta boss also shared several photos showing his actions
in the jiu jitsu tournament which was hel…
Users generally translate English documents into Indonesian using the help of Google Translate or Google Translate. But now, users can translate documents in Word without using Google Translate. Microsoft Word has an option that allows users to translate documents directly from Word. Compiled from various sources, here are three ways to translate text from English to Indonesian in Word:
1. How to translate part of the text in WordIf
the user wants to translate text or a specific part o…
Determining the right marketing strategy is one of the keys to the success of a business. Starting with knowing the target market to be addressed. What is meant by target market? The target market is the group of people who will sell your product. Generally, the target market will have the same characteristics both in terms of habits, demographics, and others. By
knowing the target market, the marketing strategy becomes more
effective and efficient, as well as saving costs because the promotio…
Honey is one of the most durable food ingredients and can last a long time if stored properly. It is so durable that even honey is said to have no expiration date. Is that true? According
to Professor of the Department of Animal Husbandry Production and
Technology, Faculty of Animal Husbandry, Bogor Agricultural University
(IPB), Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah MS., especially pure honey does not have an expiration date. It's just that if it is stored for too long the quality will decrease, s…
Currently, almost all websites are advised to use the HTTPS protocol. So,
if you want to switch to HTTPS but are still unsure, we will help
explain everything, from the differences between HTTP and HTTPS in terms
of security, performance, to benefits for SEO. Apart
from that, we will also explain how HTTP vs HTTPS protocols transmit
data over the internet and the important role of SSL certificates, as
well as the advantages and disadvantages of each of these protocols.
Difference …
If you want to experience a more pleasant screen visual experience, you should choose a device that offers an OLED panel. OLED panels have a myriad of advantages, such as higher power efficiency, a wider color range, and unmatched contrast ratios. Find sales of phones with Super AMOLED screens here. OLED screens also have several choices, namely AMOLED, Super AMOLED, Dynamic AMOLED, and also LTPO AMOLED. So, each type of OLED panel has unique and diverse characteristics. Here are the different t…
How does it feel to run injured but end up in a crocodile's mouth?A terrible tragedy occurred about 78 years ago. The tragedy was the massacre of Japanese soldiers on Ramree Island by a giant reptile weighing hundreds of kilograms.The massacre was the deadliest crocodile attack on humans recorded in the Guinness Book of World Records.1945 was the year the Japanese imperial invasion of Asia ended. The Japanese army was attacked by the Allied forces in full force.Ramree Island is located on the So…