Para sejarawan kontemporer menganggap permulaan de-Stalinisasi sebagai titik baik signifikan dalam sejarah Uni Soviet. Peristiwa tersebut dimulai saat Khrushchev Thaw. Namun, hal tersebut terhalang saat zaman Brezhnev dan masih demikian sampai pertengahan 1980an, saat akselerasi kembali dilakukan karena kebijakan perestroika dan glasnost di bawah pemerintahan Mikhail Gorbachev.
Permulaan: Pidato Khrushchev
De-Stalinization menandai kebulatan akhir dari peran buruh paksa berskala besar dalam bidang ekonomi. Proses membebaskan para tahanan Gulag dimulai oleh Lavrentiy Beria, tetapi ia diturunkan dari jabatannya
(ditangkap pada 26 Juni 1953; dieksekusi pada 24 Desember 1953). Akibatnya, Nikita Khrushchev kemudian menjadi politikus Soviet paling berkuasa.[1]