Gamelan

Gamelan
Perangkat Gamelan Jawa
Perangkat Gamelan Jawa
Perangkat Gamelan Jawa
Nama lain
KlasifikasiAlat musik perkusi
Klasifikasi Hornbostel-Sachs
()
PenciptaJawa
DikembangkanIndonesia
Gamelan
Alat musik gamelan
NegaraIndonesia
DomainKerajinan tradisional, tradisi lisan dan ekspresi, seni drama, pengetahuan dan praktik tentang alam dan alam semesta, praktik sosial, ritual dan acara pesta
Referensi01607
KawasanAsia dan Pasifik
Sejarah Inskripsi
Inskripsi2021 (sesi ke-16)
DaftarDaftar Perwakilan

Gamelan adalah musik ansambel tradisional Jawa dan Bali di Indonesia yang memiliki tangga nada pentatonis dalam sistem tangga nada (laras) slendro dan pelog. Terdiri dari instrumen musik perkusi yang digunakan pada seni musik karawitan.[1]

Instrumen yang paling umum digunakan adalah metalofon antara lain gangsa, gender, bonang, gong, saron, slenthem dimainkan oleh wiyaga menggunakan palu (pemukul) dan membranofon berupa kendang yang dimainkan dengan tangan. Juga idiofon berupa kemanak dan metalofon lain adalah beberapa di antara instrumen gamelan yang umum digunakan. Instrumen lain termasuk xilofon berupa gambang, aerofon berupa seruling, kordofon berupa rebab, dan kelompok vokal disebut sinden.[2]

Seperangkat gamelan dikelompokkan menjadi dua, yakni gangsa pakurmatan dan gangsa ageng. Gangsa pakurmatan dimainkan untuk mengiringi hajad dalem (upacara adat karaton), jumenengan (upacara penobatan raja atau ratu), tingalan dalem (peringatan kenaikan takhta raja atau ratu), garebeg (upacara peristiwa penting), sekaten (upacara peringatan hari lahir Nabi Muhammad). Gangsa ageng dimainkan sebagai pengiring pergelaran seni budaya umumnya dipakai untuk mengiringi beksan (seni tari), wayang (seni pertunjukan), uyon-uyon (upacara adat/hajatan), dan lain-lain.[3]

Gamelan tersebar diberbagai daerah, seperti di pulau Jawa, Madura, Bali, Kalimantan dan Lombok. Akan tetapi, jenis gamelan utama adalah gamelan Jawa dan gamelan Bali, asli daerah Jawa dan Bali. Saking pentingnya gamelan sebagai tradisi budaya dunia, maka pada tahun 1977, NASA memasukkan musik gamelan Jawa ke dalam satelit Voyager I dan Voyager II. Sedangkan gamelan yang peredarannya luas dan pelestarian terbanyak adalah Gamelan Reyog dari Ponorogo. Gamelan Jawa merupakan alat musik tertua didunia.[4][5]

Terminologi

Kata gamelan berasal dari bahasa Jawa gamêl yang berarti 'memukul' atau 'menabuh', dapat merujuk pada jenis palu yang digunakan untuk memukul instrumen, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda.[2][6] Istilah karawitan mengacu pada musik gamelan klasik dan praktik pertunjukan, dan berasal dari kata rawit, yang berarti 'rumit' atau 'dikerjakan dengan baik'.[6] Kata ini berasal dari kata bahasa Jawa yang berakar dari bahasa Sanskerta, 'rawit', yang mengacu pada rasa kehalusan dan keanggunan yang diidealkan dalam musik Jawa. Kata lain dari akar kata ini, pangrawit, berarti seseorang dengan pengertian demikian, dan digunakan sebagai penghargaan ketika mendiskusikan musisi gamelan yang terhormat. Bahasa Jawa halus (krama) untuk 'gamelan' adalah gangsa, dibentuk dari kata tiga dan sedasa (tiga dan sepuluh) merujuk pada elemen pembuat gamelan berupa perpaduan tiga bagian tembaga dan sepuluh bagian timah. Perpaduan tersebut menghasilkan perunggu, yang dianggap sebagai bahan baku terbaik untuk membuat gamelan.[7]

Sejarah

Relief wiyaga sedang memainkan gamelan, candi Borobudur abad ke 8, Jawa Tengah, Indonesia

Keberadaan gamelan mendahului proses transisi budaya Hindu-Buddha yang mendominasi Nusantara, dalam catatan-catatan awalnya dan dengan demikian mewakili bentuk kesenian asli Indonesia.[8]

Dalam mitologi Jawa, gamelan yang awalnya bernama Gamelan Lokananta gamelan tidak berwujud yang berbunyi di awang awang (angkasa udara) diciptakan oleh Batara Guru pada Tahun 167 Saka (atau 230 M), raja dewa yang memerintah sebagai raja seluruh alam semesta jagad raya dari sebuah Kahyangan istana di Wukir Mahendra Giri di Medang Kamulan (sekarang Gunung Lawu). Batara Guru memerintah Batara Indrasurapati menciptakan gamelan yang berwujud tiruan gamelan lokananta yang tidak berwujud yaitu gong, kethuk, kenong, gong, rebab, sebagai sinyal untuk memanggil para dewa. Untuk pesan yang lebih kompleks, kemudian ia menciptakan dua gong lainnya, sehingga membentuk set gamelan utuh.[9]

Gambar paling awal dari himpunan alat musik (musik ansambel) gamelan ditemukan di relief dinding candi Borobudur dibangun abad ke-8 oleh Arsitek Candi Borobudur yaitu Gunadharma pada masa wangsa syailendra dari kerajaan Mataram Kuno di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.[10] Relief tersebut menampilkan sejumlah alat musik termasuk suling, lonceng, kendang dalam berbagai ukuran, kecapi, alat musik dawai yang digesek dan dipetik, ditemukan dalam relief tersebut. Bagaimanapun, relief tentang himpunan alat musik tersebut dikatakan sebagai asal mula gamelan.

Kerajaan Bantarangin di Wengker (sekarang Ponorogo, Jawa Timur) membuat gamelan yang merupakan syarat sayembara dari kerajaan Daha abad 11, isi sayembara adalah membuat alat musik dan hiburan kesenian yang belum pernah ada di dunia. Meski gamelan sudah pernah ada, tetapi gamelan yang dibuat oleh wengker menghasilkan musik yang berbeda dari gamelan pada umumnya, yang kemudian dikenal dengan Gamelan Reog.[11]

Instrumen gamelan diperkenalkan menjadi bentuk seperangkat peranti musik lengkap dan berkembang pada zaman Kerajaan Majapahit, dan menyebar ke berbagai daerah seperti Bali, Sunda, dan Lombok.[12] Menurut prasasti dan manuskrip yang bertanggal dari periode Majapahit, kerajaan bahkan memiliki balai seni yang bertugas mengawasi seni pertunjukan, termasuk gamelan. Balai seni mengawasi konstruksi alat musik, serta menjadwalkan pentas pertunjukan.[10]

Gamelan adalah disebutkan dalam Kakawin Nagarakertagama dalam naskah lontar yang disebut lontar yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi. Koleksi Perpustakaan Nasional Indonesia di Jakarta

Di Bali, ada beberapa gamelan selonding yang sudah ada sejak abad ke-9 pada masa Sri Kesari Warmadewa memerintah.[13][14] Beberapa kata yang merujuk pada gamelan selonding ditemukan dalam beberapa prasasti dan manuskrip Bali kuno. Saat ini, gamelan selonding disimpan dan dilestarikan dengan baik di pura-pura kuno di Bali. Dianggap sakral dan digunakan untuk keperluan upacara keagamaan, terutama saat upacara besar diadakan. Gamelan Selonding merupakan bagian dari kehidupan dan budaya sehari-hari bagi sebagian masyarakat adat di kampung-kampung kuno seperti Bungaya, Bugbug, Seraya, Tenganan Pegringsingan, Timbrah, Asak, Ngis, Bebandem, Besakih, dan Selat di Kabupaten Karangasem.

Pada proses penetrasi Islam, Sunan Bonang menggubah gamelan yang waktu itu sangat kental dengan estetika Hindu, juga memberi nuansa baru. Gubahannya waktu itu memberi nuansa transendental atau wirid yang mendorong kecintaan pada kehidupan, dan menambahkan instrumen bonang pada satu set gamelan.[15]

Dalam kebudayaan wengker atau Ponorogo, Pada abad ke-15 Gamelan Reog selain digunakan untuk mengiringi kesenian Reog Ponorogo juga digunakan saat latihan bela diri hingga perang, pasukan Ki Ageng Surya Alam dari desa Kutu membunyikan gamelan reog saat sebelum hingga perang berlangsung ketika melawan Majapahit yang berkoalisi dengan Demak saat menyerbu Wengker, alhasil Wengker selalu mendapatkan kemenangannya sebelum pusaka Ki Ageng Surya Alam jatuh ke tangan musuh.[16]

Pengadilan Sultan Yogyakarta, c. 1876. Pertunjukan Tari Sakral Bedhaya diiringi dengan Gamelan Jawa

Dalam lingkup kraton di Jawa gamelan tertua yang diketahui adalah Gamelan Munggang dan Gamelan Kodok Ngorek, berasal dari abad ke-12. Ini membentuk dasar tempo cepat atau "gaya keras" pada gamelan. Sebaliknya, tempo pelan atau "gaya lembut" berkembang dari tradisi kemanak juga berkaitan dengan tradisi melantunkan geguritan (puisi Jawa), dengan cara yang sering diyakini mirip dengan paduan suara yang menyertai tarian modern bedaya. Pada abad ke-17, gaya keras dan lembut bercampur, dan sebagian besar menjadi variasi pada gaya gamelan modern Bali, Jawa, dan Sunda, dihasilkan dari berbagai cara pencampuran unsur-unsur tersebut. Dengan demikian, terlepas dari keragaman gaya yang tampak, banyak konsep, instrumen, dan teknik teoretis yang sama dibagikan di antara gaya-gaya tersebut.[17]

Alat Musik Gamelan

Gamelan adalah ansambel multi-timbre yang terdiri dari metalofon, idiofon, xilofon, aerofon, kordofon, suara vokal, siter yang dipetik dan membranofon yang dimainkan dengan tangan disebut kendhang, mengontrol tempo dan irama potongan-potongan serta transisi dari satu bagian ke bagian lainnya. Jenis-jenis instrumen dalam bahasa jawa disebut ricikan/waditra. Beberapa waditra yang membentuk gamelan ditunjukkan di bawah ini :[18][19]

  1. 1 Buah Kendang ageng (Kendang Gending)
  2. 1 Buah Kendang ciblon (Batangan)
  3. 1 Buah Kendang sabet (Kendhang Wayangan)
  4. 1 Buah Kendang ketipung(Ketipung)
  5. 1 Buah Bedug
  6. 1 Set Bendhe
  7. 2 Buah Bonang Penembung
  8. 2 Buah Bonang Barung (Bonang)
  9. 2 Buah Bonang Penerus
  10. 2 Set Kenong
  11. 2 Set Kethuk
  12. 1 Buah Kempyang
  13. 1 Buah Kemong
  14. 2 Buah Slenthem (Gender Panembung)
  15. 2 Buah Slentho
  16. 2 Buah Cluring
  17. 3 Buah Gender Barung (Gender)
  18. 3 Buah Gender Penerus
  19. 2 Buah Saron Demung (Demung)
  20. 4 Buah Saron Barung (Saron/Saron Ricik)
  21. 2 Buah Saron Peking (Peking/Saron Penerus)
  22. 2 Buah Saron Cacahan
  23. 2 Buah Gong Ageng (Gong Besar)
  24. 2 Buah Gong Suwukan (Gong Siyem)
  25. 1 Buah Gong Beri
  26. 2 Set Kempul
  27. 2 Buah Rebab
  28. 2 Buah Gambang
  29. 2 Buah Gambang Gangsa
  30. 2 Buah Siter
  31. 2 Buah Celempung
  32. 2 Buah Suling (Seruling)
  33. 1 Buah Kecer
  34. 3 Buah Kepyak
  35. 2 Buah Kemanak
  36. 1 Buah Byong (Brong/Gentorag/Klinthing)
  37. 1 Buah Rojeh
  38. Sindhen (Waranggana/Swarawati) - Penyanyi Wanita
  39. Gerong (Wiraswara) - Penyanyi Pria
  40. Wiyaga (Nayaga) - Penabuh Gamelan

Penyebaran

1. Era Kuno (Zaman Hindu Buddha)

Gamelan bentuk kuno menyebar dari Jawa ke Sunda, Madura, Bali dan Lombok. Nampak dari bentuk gendang yang lebih kurus dan ukirannya yang masih dipenuhi hewan mitologis. Saat ini yang masih melestarikan gamelan bentuk kuno adalah Bali dan Lombok.

2. Era Demak - Mataram (Zaman Islam)

Gamelan era Kesultanan Demak mengalami sedikit modifikasi oleh para Wali Songo, diantaranya bentuk gendang yang lebih gemuk dan juga ukiran gamelan yang tidak terlalu didominasi hewan mitologis. Gamelan dengan bentuk ini menyebar ke Sunda, Banjar, Kutai dan Palembang. Gamelan Jawa berkembang menjadi berbagai sub gaya diantaranya gaya Cirebon, Banyumas, Surakarta, Yogyakarta, Jawa Timuran dll.

3. Era Kolonial

Pada era ini kesenian gamelan semakin diperhitungkan. Para saudagar banyak mengoleksi gamelan. Kesultanan melayu di Riau, Pahang dan Trengganu juga turut mengoleksi gamelan. Raffles juga turut mengoleksi gamelan yang ia jarah dari Keraton Yogyakarta dan Madura. Pada tahun - tahun berikutnya gamelan berkesempatan ditampilkan di Paris. Setelah itu banyak komposer - komposer musik barat yang tertarik dengan gamelan.

4. Era Kini

Akhirnya gamelan menjadi bagian dari musik dunia. Banyak universitas - universitas di luar Indonesia yang mengajarkan musik gamelan diantaranya[20]:

  • Cambridge University, Inggris
  • University of Minnesota Amerika Serikat
  • Lawrence University, Amerika Serikat
  • University of Michigan, Amerika Serikat
  • Santa Clara University, Amerika Serikat.
  • The University of Sydney, Australia
  • The University of Melbourne, Australia
  • The University of Hawai’i at Mānoa, Amerika Serikat
  • Memorial University of Newfoundland, Kanada
  • Seattle Pacific University, Amerika Serikat
  • The University of Hongkong-Hongkong
  • University of Pittsburgh, Amerika Serikat
  • The University of Manchester, Inggris.
  • University of Waterloo, Kanada
  • University of Maryland, Amerika Serikat

Ragam

Jenis-jenis gamelan dibedakan berdasarkan koleksi instrumen dan penggunaan suara, penyetelan tangga nada (laras), repertoar, gaya, dan konteks budaya. Secara umum, tidak ada dua ansambel gamelan yang sama, dan yang muncul di kraton sering dianggap memiliki gaya dan penyetelan sendiri. Gaya tertentu juga dapat dibagikan oleh ansambel terdekat, yang mengarah ke gaya daerah.

Gamelan Jawa

Pada Gamelan Jawa terdapat beberapa jenis Gamelan meliputi :

  1. Gamelan Reog Ponorogo, Untuk mengiringi kesenian Reog Ponorogo. Gamelan ini terdiri dari Kendang Reog, Slompret, Kenong, Gong, Angklung Reog, Ketipung.
  2. Gamelan Jaranan Thek, Untuk mengiringi kesenian kuda Lumping yang saat ini memiliki banyak Jenis kuda Lumping.
  3. Gamelan Karaton Kasunanan Surakarta, untuk mengiringi berbagai tarian di lingkungan Karaton Kasunanan Surakarta.
  4. Gamelan Kraton Jogja, untuk mengiringi berbagai tarian di lingkungan Kraton Jogja
  5. Gamelan Wayang, Untuk Mengiringi kesenian Wayang Kulit.
  6. Gamelan Banyuwangi, Untuk Mengiringi berbagai kesenian khas Banyuwangi. Bunyi musik gamelan ini menghasilkan suara gamelan Jawa keraton, Gamelan Reog, Gamelan Jaranan Thek, dan Bali karena mendapatkan pengaruh dari ke empat jenis gamelan tersebut di banyuwangi.

Gamelan Sunda

  1. Gamelan Degung, Untuk mengiringi berbagai kesenian khas Sunda. Biasanya diiringi oleh sorakan suara atau Senggak khas Ponorogo

Gamelan Bali

  1. Gamelan Wayah (Tua atau era Majapahit)
  2. Gamelan Bambu (Rindik), mulanya sebuah Angklung Reog yang kemudian dimainkan dengan cara dipukul
  3. Gamelan Madya (Masa Kolonial)
  4. Gamelan Anyar (Baru)

Gamelan Sasak Lombok

  1. Gamelan Sasak, Untuk mengiringi berbagai kesenian khas suku sasak di Lombok. Gamelan sasak mendapat pengaruh dari Bali. sehingga bunyi yang dihasilkan sangat mirip dengan gamelan Bali.

Gamelan Madura

  1. Gamelan Saronoin, untuk mengiringi kesenian khas Madura. Gamelan Saronin mendapat pengaruh yang kuat dari Gamelan Reyog Ponorogo, meski begitu nada bunyi yang dihasilkan memiliki ciri khas Madura.

Gamelan Kutai

  1. Gamelan Kutai, Untuk mengiringi berbagai tarian di lingkungan Keraton Kutai Kartanegara yang mendapatkan pengaruh Jawa era Kerajaan Majapahit dan Kesultanan Demak

Gamelan Banjar

  1. Gamelan Banjar, Untuk Mengiringi berbagai kesenian khas Banjar yang mendapatkan pengaruh Jawa era Kerajaan Majapahit dan Kesultanan Demak.

Gamelan Palembang

  1. Gamelan Palembang, Kerajaan Palembang dibangun oleh para bangsawan dari Demak. Seiring dengan itu budaya jawa masuk ke keraton Palembang termasuk gamelan. Gamelan ini biasa digunakan untuk mengiringi wayang kulit dan berbagai kesenian khas Palembang.

Gamelan Melayu

  1. Gamelan Melayu Riau
  2. Gamelan Melayu Semenanjung (Malaysia), Gamelan Melayu baru ada pada zaman kolonial. Secara fisik memiliki bentuk yang sama persis dengan Gamelan Jawa. Yang membedakan ialah lagu-lagunya dibikin oleh orang Melayu. Gamelan ini digunakan untuk mengiringi Joget Gamelan.

Jenis gamelan umumnya dikelompokkan berdasarkan geografis, dengan pembagian utama antara gaya yang disukai oleh orang Bali, Jawa, dan Sunda. Orang Madura juga memiliki gaya gamelan sendiri, meskipun tidak lagi digunakan.[21] Gamelan Sunda mempunyai dinamika degung, yang menggunakan subset instrumen gamelan dengan laras pelog tertentu. Gamelan Bali sering dikaitkan dengan keahlian dan perubahan tempo yang cepat dan dinamika gong kebyar. Gamelan Sasak memiliki kemiripan dengan Gamelan Bali, dengan sedikit ragam yang berbeda. Gamelan Jawa, sebagian besar didominasi oleh kraton-kraton di Jawa, sesuai dengan gayanya masing-masing, dikenal dengan kualitas meditasi yang lebih pelan atau bertempo lambat dan bersifat transendental atau mersudi yang meiliki makna berusaha mencapai sesuatu dengan kesabaran.

Referensi

  1. ^ Gamelan Music | Definition, Instruments & Types[1]
  2. ^ a b Sumarsam (1998). Introduction to Javanese Gamelan Diarsipkan 2017-12-14 di Wayback Machine.. Middletown.
  3. ^ KRT Widyacandra Ismayaningrat, dkk (2016). Serial Khasanah Pustaka KHP Widyabudaya: Bab Kagungan Dalem Gangsa lan Ringgit. Yogyakarta: KHP Widayabudaya Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. 
  4. ^ GAMELAN JAWA ALAT MUSIK TERTUA DI DUNIA [2] Diarsipkan 2023-03-28 di Wayback Machine.
  5. ^ Gamelan Jadi Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO, Siapa sih Penemunya?[3] Diarsipkan 2023-03-28 di Wayback Machine.
  6. ^ a b Lindsay, Jennifer (1992). Javanese Gamelan, p.10. ISBN 0-19-588582-1.
  7. ^ Lindsay (1992), p.35.
  8. ^ Lentz, 5.
  9. ^ R.T. Warsodiningrat, Serat Weda Pradangga. Cited in Roth, A. R. New Compositions for Javanese Gamelan. University of Durham, Doctoral Thesis, 1986. Page 4.
  10. ^ a b "Learn the History Behind Gamelan, Indonesian Music and Dance". ThoughtCo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-14. Diakses tanggal 2019-11-16. 
  11. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-16. Diakses tanggal 2022-04-12. 
  12. ^ Asal, Contoh Alat Musik Gamelan & Cara Memainkannya [4] Diarsipkan 2023-03-28 di Wayback Machine.
  13. ^ "Selonding, Gamelan Suci dari Desa Kuno". Komunitas Ubud. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-19. Diakses tanggal 5 Desember 2020. 
  14. ^ "Pelajari Gamelan Selonding Kuno di Mekar Bhuana". Mekar Bhuana. Diakses tanggal 5 Desember 2020. [pranala nonaktif permanen]
  15. ^ "Walisongo: Sunan Bonang". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-18. Diakses tanggal 2019-11-16. 
  16. ^ Reyog Ponorogo: untuk perguruan tinggi oleh Hartono, terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1980
  17. ^ Roth, 4–8
  18. ^ Drummond, Barry. Javanese Gamelan Terminology Diarsipkan 2020-03-27 di Wayback Machine.. Boston.
  19. ^ Ben Jordan (10 June 2002). "Javanese Gamelan: Instruments". Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 November 2013. 
  20. ^ Gamelan Ternyata Dipelajari Di 20 Universitas Luar Negeri Ini. Sebagai UKM Sampai Jadi Mata Kuliah![5]
  21. ^ Across Madura Strait: the dynamics of an insular society, edited by Kees van Dijk, Huub de Jonge and Elly Touwen-Bouwsma.[perlu rujukan lengkap]

Pranala luar

Baca informasi lainnya:

Dam in Ware, MassachusettsGoodnough DikeThe wet sideOfficial nameGoodnough DikeLocationWare, MassachusettsCoordinates42°17′51″N 72°17′56″W / 42.29750°N 72.29889°W / 42.29750; -72.29889Construction began1933Opening date1938Operator(s)MWRADam and spillwaysImpoundsBeaver BrookHeight264 ft (80 m)Length2,140 ft (650 m)Width (base)878 ft (268 m)ReservoirCreatesQuabbin Reservoir The Goodnough Dike (actually a dam) is on th…

Landkreditt BankFounded2002HeadquartersOslo, NorwayNet income91.4 mln NOK (2014)[1]Total assets15.8 bln NOK(2014)[1]Websitewww.landkredittbank.no/ Landkreditt is a Norwegian cooperative financial group established in 1915. The group consists of Landkreditt Bank, Landkreditt Forvaltning, Landkreditt Finans, Landkreditt Boligkreditt, Landkreditt Invest and Landkredittgården. Landkreditt Bank opened in 2002 as a self-service internet bank, with focus on both private- and businessma…

4DX

Logo 4DX hingga tahun 2019. 4DX adalah sebuah format film 4D yang dikembangkan oleh CJ 4DPlex, anak usaha CJ CGV. Format ini memungkinkan film untuk ditambah berbagai macam efek praktis, seperti kursi gerak, angin, lampu kilat, simulasi salju, dan wewangian. Pertama kali diperkenalkan secara komersial pada tahun 2009, format ini juga dapat menayangkan film dalam format 3D dan 2D.[1] CJ telah melisensikan teknologi ini ke seluruh dunia. Hingga September 2019[update], CJ 4DPlex men…

Untuk penyanyi dan pemeran opera, lihat Geraldine Farrar. Geraldine Ferraro Duta Besar Amerika Serikat untuk Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-BangsaMasa jabatan4 Maret 1993 – 11 Oktober 11996PresidenBill Clinton PendahuluArmando ValladaresPenggantiNancy RubinSekretaris DPR Kaukus DemokratMasa jabatan3 Januari 1981 – 3 Januari 1985PemimpinTip O'Neill PendahuluShirley ChisholmPenggantiMary OakarAnggota Dewan Perwakilan Rakyat A.S.dari dapil ke-9 New Yo…

Kampung Hanok Bukchon Kampung Hanok Bukchon (북촌 한옥마을) adalah sebuah kampung rumah tradisional Korea (hanok) di Seoul, Korea Selatan.[1] Bukchon bermakna Kampung Utara dikarenakan berlokasi di sebelah utara Kali Cheonggye (Cheonggyecheon) dan Jongno.[1] Perkampungan ini sejarahnya merupakan permukiman dan tempat tinggal para pejabat dan anggota keluarga kerajaan Dinasti Joseon.[1] Letaknya pun berada di antara Istana Gyeongbok dan Istana Changdeok.[1] K…

My Father and My Son Babam ve OğlumSutradaraÇağan IrmakDitulis olehÇağan IrmakPemeranÇetin TekindorFikret KuşkanHümeyraŞerif SezerEge TanmanÖzge ÖzberkTuba BüyüküstünTanggal rilisDurasi108 menitBahasaTurki My Father and My Son (bahasa Turki: Babam ve Oğlum) adalah sebuah film drama Turki 2005 yang ditulis dan disutradarai oleh Çağan Irmak tentang sebuah keluarga yang terpisah karena kudeta Turki 1980. Film tersebut yang dirilis di seluruh bagian negara pada 18 November 2005…

River in Germany This article does not cite any sources. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Leine Eine – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (September 2020) (Learn how and when to remove this template message) You can help expand this article with text translated from the corresponding article in German. (October 2011) Click [show] for …

Koordinat: 34°01′26.98″N 6°49′22.17″W / 34.0241611°N 6.8228250°W / 34.0241611; -6.8228250 Menara Hassan Menara Hassan atau Tour Hassan (bahasa Arab: صومعة حسان) minaret masjid yang belum selesai dibangun di Rabat, Maroko.[1] Menara yang mulai dibangun pada tahun 1195 awalnya dimaksudkan untuk menjadi bagian dari masjid terbesar di dunia. Pada tahun 1199, Sultan Yakub al-Mansur meninggal dan pembangunan masjid dihentikan. Menara tersebut me…

Disambiguazione – 11 settembre 2001 rimanda qui. Se stai cercando il film omonimo, vedi 11 settembre 2001 (film). Attentati dell'11 settembre 2001attentato1ª fila: le Torri Gemelle bruciano su Manhattan2ª fila: la sezione crollata del Pentagono (sinistra); lo schianto del volo United Airlines 175 sulla Torre Sud (destra)3ª fila: un pompiere manovra i soccorsi a Ground Zero (sinistra); il ritrovamento di un motore del volo United Airlines 93 (destra)4ª fila: il volo American Airline…

Song written by Irving Berlin For other uses, see Near future (disambiguation). The Near Future is a song written by Irving Berlin and performed in the Ziegfeld Follies of 1919.[1] It is better known for the small part of its lyric that took on a life of its own: How Dry I Am. Origins The origins of the song and its components are somewhat obscure, as are the factors that differentiate The Near Future from How Dry I Am. Melody The origin of the melody predates Berlin's song. The distinct…

Disambiguazione – Se stai cercando altri significati, vedi Boogie-woogie (disambigua). Boogie woogieOrigini stilisticheBlues JazzGospelMusica popolareRagtimeHonky tonk Origini culturali1910, Sud degli Stati Uniti d’America Strumenti tipiciPianoforte PopolaritàNon molto popolare, ma influente negli Anni 1940 Generi derivatiRock and roll - Rockabilly Categorie correlateGruppi musicali boogie-woogie · Musicisti boogie-woogie · Album boogie-woogie · EP boogie-woogie · Singol…

Town in Kanpur district famous for its ancient Hindu temple This article is about the town in Uttar Pradesh. For the village in Maharashtra, see Bitargaon. BhitargaonBhitargaon temple in Kanpur district, Uttar Pradesh, IndiaBhitargaonShown within South AsiaShow map of South AsiaBhitargaonBhitargaon (Uttar Pradesh)Show map of Uttar PradeshLocationBhitargaon, Kanpur district, Uttar Pradesh,  IndiaCoordinates26°12′38″N 80°16′34″E / 26.210556°N 80.276111°E / …

Pendudukan Samoa JermanBagian dari Perang Dunia IBendera Britania Raya dikibarkan di Apia pada tanggal 30 Agustus 1914Tanggal29–30 Agustus 1914LokasiSamoa JermanHasil Kemenangan SekutuPihak terlibat Britania Raya  Australia  Selandia Baru  Prancis  Kekaisaran Jerman Samoa JermanTokoh dan pemimpin Robert Logan Erich Schultz-EwerthKekuatan 1.413 (kelompok pendarat)[1] ca.100 (milisi dan Fita-Fita)[2] Pendudukan Samoa Jerman adalah proses pengambilalihan dan pe…

Indian sculptor and painter (1925–2022) C. S. N. PatnaikPatnaik in 2011Born(1925-12-06)6 December 1925Srikakulam district, Madras Presidency, British IndiaDied11 August 2022(2022-08-11) (aged 96)Visakhapatnam, Andhra Pradesh, IndiaOccupationsSculptorpainterChildren4AwardsKala Ratna Chowdhary Satyanarayana Patnaik (6 December 1925 – 11 August 2022), commonly known as C. S. N. Patnaik, was an Indian sculptor and painter from the state of Andhra Pradesh.[1][2]…

1994 single by Ice Cube Bop Gun (One Nation)Single by Ice Cube featuring George Clintonfrom the album Lethal Injection ReleasedJuly 12, 1994Recorded1993GenreG-funk[1]Length3:42 (single version)5:18 (video version)11:05 (album version)Label Lench Mob Priority Songwriter(s)O'Shea JacksonGeorge ClintonProducer(s)QDIIIIce Cube singles chronology You Know How We Do It (1994) Bop Gun (One Nation) (1994) Natural Born Killaz (1994) Music videoBop Gun (One Nation) on YouTube Bop Gun (One Nati…

Spageti FilipinaNama lainSpageti manisJenisPastaSajianHidangan utamaTempat asalFilipinaSuhu penyajianPanasBahan utamaSpageti, saus tomat, pasta tomat, saus pisang atau gula merah, giniling, hotdog, kejuSunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini Spageti Filipina, juga dikenal sebagai spageti manis, adalah hidangan adaptasi dari spaghetti yang merupakan salah satu hidangan khas Italia dengan saus Bolognese. Hidangan ini memiliki saus manis yang khas, biasanya saus terse…

Australian cricketer Bert KortlangBert Kortlang in 1910Personal informationFull nameHenry Frederick Lorenz KortlangBorn(1880-03-12)12 March 1880Melbourne, AustraliaDied15 February 1961(1961-02-15) (aged 80)Cottesloe, Perth, AustraliaHeight5 ft 6+1⁄2 in (1.69 m)BattingRight-handedBowlingRight-arm leg-spinDomestic team information YearsTeam1909-10 to 1911-12Victoria1922-23 to 1926-27Wellington Career statistics Competition First-class Matches 35 Runs scored 2688 Batt…

Sonic YouthKim Gordon e Thurston Moore, Stoccolma 2005 Paese d'origine Stati Uniti GenereNoise rock[1]Rock alternativo[1] Periodo di attività musicale1981 – 2011 Album pubblicati20 Studio15 Live2 Raccolte3 Logo ufficiale Sito ufficiale Modifica dati su Wikidata · Manuale I Sonic Youth sono stati un gruppo alternative/noise rock statunitense, formatosi nel 1981 a New York. Hanno all'attivo oltre 20 album. I componenti del gruppo sono stati Kim…

Fantasy! JūichiAlbum studio karya Morning MusumeDirilis1 Desember 2010Direkam2010GenreJapanese popDurasi1:39:18LabelZetima RecordsProduserTsunkuKronologi Morning Musume 10 My Me(2010)10 My Me2010 Fantasy! Jūichi(2010) 12, Smart(2011)12, Smart2011 Singel dalam album Fantasy! Jūichi Seishun CollectionDirilis: 9 Juni, 2010 Onna to Otoko no Lullaby GameDirilis: 17 November 2010 Fantasy! Jūichi (Fantasy! 拾壱code: ja is deprecated , Fantasy! Sebelas) adalah album studio kesebelas grup idola…

Difesa della Grande Muragliaparte della Campagna della Mongolia InternaGrande Muraglia, 1933Data1º gennaio - 31 maggio 1933 LuogoEstremità orientale della Grande muraglia cinese EsitoVittoria giapponese e del ManciukuòArmistizio di Tanggu Schieramenti Cina Giappone Manciukuò Comandanti Chiang Kai-shek Zhang Xueliang He Yingqin Song Zheyuan Nobuyoshi Mutō Zhang Haipeng EffettiviArmata Nordorientale: 50.000+ uominiGiappone: 50.000 uominiManciukuò: 42.000 uomini PerditeSconosciuteSc…

Kembali kehalaman sebelumnya