Grand Prix F1 Monako 2015

Grand Prix Monako 2015
Lomba ke-6 dari 19 dalam Formula Satu musim 2015
← Lomba sebelumnyaLomba berikutnya →
Sirkuit Monako.
Sirkuit Monako.
Detail perlombaan
Tanggal 24 Mei 2015
Nama resmi Formula 1 Grand Prix de Monaco 2015[1]
Lokasi Sirkuit Monako
La Condamine dan Monte Carlo, Monako
Sirkuit Sirkuit jalan raya
Panjang sirkuit 3.337 km (2.074 mi)
Jarak tempuh 78 putaran, 260.286 km (161.734 mi)
Cuaca Sebagian berawan
18–19 °C (64–66 °F) temperatur udara
31–37 °C (88–99 °F) temperatur trek
15 m/s (49 ft/s) angin dari arah barat[2]
Penonton 200,000 (Akhir Pekan)
Posisi pole
Pembalap Mercedes
Waktu 1:15.098
Putaran tercepat
Pembalap Australia Daniel Ricciardo Red Bull Racing-Renault
Waktu 1:18.063 putaran ke-74
Podium
Pertama Mercedes
Kedua Ferrari
Ketiga Mercedes
Pemimpin perlombaan

Grand Prix Monako 2015, secara resmi dikenal sebagai Formula 1 Grand Prix de Monaco 2015, adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang diadakan pada tanggal 24 Mei 2015 di Sirkuit Monako, sebuah sirkuit jalanan yang melintasi kerajaan Monako. Balapan ini adalah perlombaan yang ke enam puluh dua sebagai sebuah balapan Kejuaraan Dunia, dan yang ke tujuh puluh tiga secara keseluruhan.

Pembalap Mercedes, yaitu Lewis Hamilton, memasuki balapan ini dengan keunggulan dua puluh poin atas rekan setimnya dan pemenang bertahan balapan ini, yaitu Nico Rosberg, di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, bersama dengan tim Mercedes yang unggul tujuh puluh poin atas tim Ferrari di klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor.[3]

Juara Dunia Pembalap bertahan, yaitu Lewis Hamilton, berhasil mengamankan posisi terdepan pertamanya di Monako selama sesi kualifikasi hari Sabtu. Di dalam balapan tersebut, Nico Rosberg berhasil meraih kemenangan untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut di Monako, yang merupakan kemenangan yang kedua di musim ini, dan yang kesepuluh dalam kariernya, sementara Sebastian Vettel finis di urutan kedua. Pemimpin klasemen sementara kejuaraan dunia pembalap, yaitu Hamilton, yang memimpin jalannya sebagian besar balapan, turun dari posisi pertama ke posisi ketiga menyusul "kesalahan penilaian pit stop" pada periode akhir mobil keselamatan, yang menyebabkan timnya, yaitu tim Mercedes, kemudian meminta maaf.[4] Kemitraan McLaren-Honda yang diperbarui berhasil mencetak poin pertamanya sejak Honda kembali lagi ke dalam olahraga ini. Dengan kemenangan Rosberg, dia mampu memperkecil defisitnya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi sepuluh poin saja.

Laporan

Latar belakang sebelum lomba

Menjelang balapan akhir pekan, ti. Mercedes mengumumkan bahwa mereka telah memperpanjang durasi kontrak mereka dengan juara dunia pembalap bertahan, yaitu Lewis Hamilton, selama tiga tahun tambahan, mempertahankannya di tim hingga akhir musim 2018.[5][6]

Revisi pada tikungan Tabac di bagian pelabuhan trek balapan berarti bahwa para pembalap kini memasuki tikungan sedikit lebih awal, memperpendek lintasan sebesar 3 meter (9,8 ft) dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dan membuat tikungan menjadi sedikit lebih rapat dan lambat. Di tikungan tersebut, pernah terjadi kecelakaan yang menyebabkan penghentian balapan yang melibatkan Pastor Maldonado dan Max Chilton di Grand Prix Monako 2013, yang menyebabkan dilakukannya perubahan. Hal ini mengakibatkan sirkuit tersebut secara resmi diklasifikasikan sebagai sebuah sirkuit dengan tata letak yang baru. Penghalang di sebelah kanan chicane kolam renang dipindahkan ke belakang, dengan tepi jalan yang baru, untuk memungkinkan pemandangan sudut lebih baik. Sebagian besar trek ini dilapisi ulang sebelum balapan ini berlangsung.[7] Sama seperti di Australia dan Singapura, batas kecepatan di dalam jalur pit selama durasi balapan dikurangi menjadi 60 km/h (37 mph), bukan standar 80 km/h (50 mph), karena sifat sirkuit yang terbatas.[8][9][10] Jadwal balapan akhir pekan di Monako berbeda dengan balapan yang lain di dalam kalender. Dua sesi latihan bebas pertama diadakan pada hari Kamis, bukan hari Jumat.[11]

Pemasok ban Pirelli menghadirkan ban kompon lunak bertanda kuning sebagai ban "prima" yang lebih keras dan ban kompon super lunak bertanda merah sebagai ban "opsi" yang lebih elastis, adil seperti yang mereka lakukan pada tiga musim sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya di musim 2015 kompon super lunak digunakan pada balapan akhir pekan.[12]

Sesi latihan bebas

Sesuai dengan peraturan untuk musim 2015, tiga sesi latihan bebas diadakan, dua sesi berdurasi selama satu setengah jam pada hari Kamis dan sesi satu jam lagi pada hari Sabtu pagi.[13] Setelah badai petir pada Rabu malam, sesi latihan bebas pertama dari dua sesi latihan bebas yang diadakan pada Kamis pagi, dimulai dengan setiap pembalap yang mengatur putaran pemasangan pada ban perantara. Lintasan segera mengering, dan mobil berganti ban menjadi licin. Nico Rosberg mengalami insiden di awal sesi ketika dia memotong sayap depan mobilnya pada saat keluar dari tikungan Tabac, meskipun ia tidak mengalami kerusakan parah pada mobilnya. Kedua pembalap Mercedes itu bertukar tempat di puncak catatan waktu hampir sepanjang sesi, hingga perbaikan di akhir balapan mendorong Rosberg turun ke urutan kesembilan, terpaut lebih dari satu detik dari rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton. Pembalap rookie, yaitu Max Verstappen, mengejutkan seisi paddock dengan finis di posisi kedua, tertinggal dua persepuluh detik dari Hamilton.[14][15] Mobil bertenaga Renault semuanya finis di posisi tujuh teratas,[14] sedangkan tim Williams mengakhiri sesi ini di posisi kesepuluh dan ketujuh belas, karena mobil tidak cocok untuk kondisi basah dan suhu rendah.[16]

Sesi kedua pada hari Kamis sore berjalan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sesi pertama. Bendera merah dikibarkan sepuluh menit setelah sesi latihan bebas kedua dimulai setelah Roberto Merhi menabrak tembok pembatas di pintu keluar terowongan. Pada saat penghentian, hujan mulai turun, dan membuat sebagian besar pembalap berada di dalam garasi pada saat sesi latihan bebas kedua dimulai kembali. Tidak sampai sepuluh menit dari akhir sesi, para pembalap kembali turun ke trek, namun dalam kondisi yang lembab, mereka mengatur waktu yang lebih lambat dari kecepatan yang telah ditetapkan di awal. Lewis Hamilton menyelesaikan sesi latihan bebas kedua dengan menjadi yang tercepat, lebih dari tujuh persepuluh detik di depan rekan setimnya. Tim Toro Rosso mengonfirmasi kecepatan tinggi mereka dengan Carlos Sainz Jr. dan Max Verstappen yang masing-masing berada di posisi keenam dan ketujuh, sementara tim McLaren membuktikan bahwa mereka mungkin akan menantang poin seperti yang telah diperkirakan,[17] dengan Fernando Alonso yang berada di posisi kedelapan.[18][19]

Sesi latihan bebas ketiga pada hari Sabtu pagi terhenti di tengah sesi ketika Kimi Räikkönen menabrakkan mobil Ferrarinya di tikungan Sainte Dévote. Rekan setimnya, yaitu Sebastian Vettel, mencetak putaran tercepat pada sesi tersebut, mengungguli duet pembalap Mercedes, yaitu Rosberg dan Hamilton. Hamilton melaporkan masalah pada mobilnya, yang diyakini oleh teknisi balapnya disebabkan oleh tekanan ban yang berlebihan. Dua tim bertenaga Renault, yaitu tim Red Bull dan Toro Rosso, mengukuhkan langkah kuat mereka dengan menempatkan keempat mobilnya di posisi sepuluh besar.[20][21]

Kualifikasi

Sesi kualifikasi terdiri dari tiga bagian, masing-masing berdurasi selama 18, 15, dan 12 menit, dengan lima pembalap yang tersingkir dari kompetisi ini masing-masing setelah dua sesi pertama.[13] Bagian pertama (Q1) menampilkan "korban yang mengejutkan"[22] ketika Valtteri Bottas gagal melewati garis untuk putaran terakhirnya tepat waktu, dan meninggalkannya di urutan ketujuh belas di grid. Kedua pembalap Manor Marussia finis di posisi yang paling terakhir, seperti yang telah mereka lakukan di setiap sesi kualifikasi yang mereka ikuti hingga saat itu selama musim 2015. Pembalap yang bergabung bersama dengan mereka di sesi ini adalah dua mobil Sauber, yang dikemudikan oleh Felipe Nasr dan Marcus Ericsson, dipisahkan oleh Bottas.

Sementara tim McLaren kembali berhasil membawa kedua mobilnya ke sesi Q2, mobil Fernando Alonso berhenti di tikungan pertama karena mengalami gangguan kelistrikan di awal sesi kedua, dan dia tidak lagi ambil bagian di dalam sesi kualifikasi.[23] Rekan setimnya, yaitu Jenson Button, lebih sukses, gagal pada Q3 ketika putaran cepat keduanya terganggu oleh Nico Rosberg yang keluar dari trek di tikungan Sainte Dévote. Pembalap Williams yang kedua, yaitu Felipe Massa, menyelesaikan hari Sabtu yang penuh dengan masalah[24] untuk tim, di mana dia hanya menempati posisi ke-14 di grid, sementara Nico Hülkenberg dan Romain Grosjean juga tidak berhasil mencapai sesi Q3.

Babak ketiga sesi kualifikasi, yang diperebutkan oleh sepuluh pembalap teratas, dimulai dengan rintik-rintik hujan, yang membuat semua pembalap segera turun ke lintasan. Sergio Pérez, yang tampil untuk yang pertama kalinya di sesi Q3 di musim 2015, hanya memiliki satu set ban super lunak tersisa dan finis di urutan ketujuh. Lewis Hamilton memimpin lebih awal pada putaran pertamanya dan rekan setimnya, yaitu Nico Rosberg, tidak diberi kesempatan untuk menantangnya untuk posisi terdepan ketika dia melakukan kesalahan di tikungan pertama pada putaran cepat keduanya. Kedua pembalap Red Bull memisahkan kedua mobil Ferrari, dan meninggalkan Kimi Räikkönen dengan hasil kinerja di sesi kualifikasi yang mengecewakan yang lainnya,[25] di mana dia turun ke urutan keenam.[26] Itu merupakan posisi terdepan yang pertama bagi Hamilton di Monako, yang menyebutnya "sangat istimewa".[27]

Carlos Sainz Jr. yang sempat lolos di posisi kedelapan, dinilai melewatkan panggilan untuk menuju jembatan timbang pada babak pertama sesi kualifikasi. Usai sesi tersebut, dia diberi penalti yang mengharuskannya untuk memulai balapan ini dari dalam jalur pit.[28]

Balapan

Nico Rosberg – difoto di Grand Prix Australia 2015 – berhasil memenangkan perlombaan ini untuk tahun ketiga secara berturut-turut.

Di awal balapan, Hamilton, Rosberg, dan Vettel mempertahankan posisi grid mereka hingga tikungan pertama, sementara Daniil Kvyat berhasil menyalip rekan setimnya, yaitu Daniel Ricciardo, untuk naik ke posisi keempat. Pada saat sedang mencoba untuk melewati Nico Hülkenberg di bagian dalam tikungan kelima, Fernando Alonso melakukan kontak dengan Hülkenberg, yang membentur tembok namun mampu melanjutkan, meskipun di posisi yang paling belakang di balapan ini. Alonso ditegur dengan penalti waktu sebanyak lima detik pada saat melakukan servis pada pit stop pertamanya. Sementara itu, Felipe Massa melakukan kontak dengan Pastor Maldonado, sehingga merusak sayap depan mobilnya. Massa masuk ke dalam jalur pit untuk mencari sayap depan mobilnya yang baru, dan memasang kompon ban yang lebih keras. Maldonado mengalami masalah rem di putaran awal, hingga pada akhirnya terhenti di putaran ketujuh.

Pada putaran sepuluh, Hamilton unggul tiga detik atas rekan setimnya, yaitu Rosberg, yang unggul 1,7 detik dari Vettel. Sementara beberapa pembalap masuk ke dalam jalur pit untuk pemberhentian reguler pertama mereka pada putaran ke-13, para pembalap di posisi teratas tetap berada di trek dan tidak masuk ke dalam pit hingga putaran ke-37, ketika Vettel menjadi pembalap yang pertama yang masuk ke dalam pit, diikuti oleh Rosberg dan Hamilton, masing-masing satu putaran kemudian. Setelah berhenti, Hamilton unggul tujuh detik dari Rosberg. Max Verstappen turun urutan ketika ada masalah di bagian belakang mobilnya yang menyebabkan dia tidak bergerak selama 31 detik pada saat sedang berhenti di putaran ke-30. Fernando Alonso, yang berada di posisi kesembilan, terpaksa harus rela mundur dari balapan ini karena mobilnya kerusakan girboks pada putaran ke-43. Pada putaran ke-45, Hamilton menambah keunggulannya menjadi sepuluh detik, sementara Rosberg tetap unggul dua detik dari Sebastian Vettel.

Pada putaran ke-59, Verstappen yang menggunakan ban cepat super lunak mengejar pembalap Lotus, yaitu Romain Grosjean, untuk merebut posisi kesepuluh, dengan Verstappen yang melakukan beberapa upaya untuk melewati putaran berikutnya. Pada awal putaran ke-64, menjelang tikungan pertama, Verstappen menabrak bagian belakang mobil Lotus tersebut, dan membuatnya terbang dengan kecepatan 30g ke arah dinding pembatas. Meskipun dia dapat meninggalkan kecelakaan tanpa cedera, kondisi "Mobil Keselamatan Virtual" diminta oleh direktur balapan untuk memungkinkan petugas memulihkan mobil yang rusak dengan aman. Ini adalah pertama kalinya Mobil Keselamatan Virtual digunakan di dalam ajang Formula Satu. Tidak lama kemudian, mobil keselamatan reguler dikirim ke trek. Lewis Hamilton, yang memimpin jalannya balapan ini dengan selisih hampir dua puluh detik, tampaknya dipanggil untuk masuk ke dalam pit dengan tujuan untuk mengembalikannya ke trek di depan para pengejarnya. Namun kru tembok pit tim Mercedes salah menghitung jarak yang memungkinkan Rosberg memimpin jalannya balapan ini, sementara Hamilton muncul dari jalur keluar pit sedikit di belakang Vettel yang tetap berada di bawah mobil keselamatan di belakang Rosberg.[29] Dengan mobil keselamatan yang masuk ke dalam jalur pit pada putaran ke-70 dari 78 putaran, Rosberg mempertahankan keunggulan tanpa tertandingi, dan berhasil memenangkan Grand Prix Monako untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut, sedangkan Hamilton finis di urutan ketiga, usai dirinya tidak mampu menyalip Vettel untuk mengambil alih posisi kedua.[30][31][32] Daniel Ricciardo juga melakukan pit stop di bawah mobil keselamatan, dan dengan ban yang baru, dia mampu untuk melewati Kimi Räikkönen dalam keadaan yang kontroversial.[33] Rekan setimnya, yaitu Kvyat, kemudian membiarkannya lewat untuk memberinya kesempatan mencoba dan melewati Hamilton yang berada di posisi ketiga. Ketika Ricciardo tidak mampu menyalip, dia mengembalikan posisi keempat kepada Kvyat. Ricciardo berhasil mencetak putaran tercepat di dalam balapan tersebut.[34] Jenson Button finis di posisi kedelapan, dan mencetak empat poin kejuaraan dunia untuk dirinya dan tim McLaren, yang merupakan poin yang pertama untuk kemitraan baru McLaren-Honda sejak mereka kembali pada awal musim 2015.[35]

Pasca-balapan

Upacara podium.

Usai balapan, tim Mercedes meminta maaf kepada Hamilton atas panggilan untuk masuk ke dalam pit tersebut,[36] yang mana komentator seperti Keith Collantine dari F1Fanatic,[37] koresponden Formula Satu untuk The Guardian Paul Weaver,[38] dan mantan pembalap Formula Satu David Coulthard[39] merasa bahwa dia telah kehilangan kemenangannya. Bos tim Mercedes, yaitu Toto Wolff, mengatakan kepada pers bahwa: "Kami salah menghitung angka. Kami pikir kami memiliki celah bagi Lewis untuk mengambil ban baru dan kembali memimpin di belakang safety car, di depan Nico dan menutupi segala rintangan dan risiko pesaing yang lain mengambil ban baru. Akan tetapi, perhitungannya salah dan dia keluar di posisi ketiga."[40] Faktanya, lebih dari separuh tim melakukan pit stop setidaknya pada satu mobil ketika mobil keselamatan dikerahkan, sama seperti yang dilakukan oleh Hamilton. Namun, dia sebagai pemimpin balapan berhasil mengejar mobil keselamatan lebih cepat dan kehilangan lebih banyak waktu dalam perjalanannya ke dalam jalur pit, sehingga ia tertinggal di belakang Rosberg dan Vettel.[40]

Selama berlangsungnya sesi konferensi pers pasca-balapan, Hamilton mengungkapkan keputusan untuk memanggilnya untuk masuk ke dalam pit dibuat setelah dia menyuarakan kekhawatirannya atas panas pada ban mobilnya, karena mendapat kesan yang salah bahwa rivalnya di belakang telah melakukan pit-stop untuk kompon yang lebih lunak. Ketika ditanya apakah dia akan memiliki keyakinan penuh terhadap keputusan strategi tim di masa depan, dia menjawab “iya”.[41] Pada sebuah sesi wawancara di atas podium, yang dilakukan oleh Martin Brundle, Rosberg mengakui bahwa kemenangannya "hanya sebuah keberuntungan", dan menambahkan bahwa "Lewis melaju dengan cemerlang dan dia juga pantas mendapatkan kemenangan".[41] Rosberg menjadi pembalap yang keempat secara keseluruhan, dan yang pertama sejak Ayrton Senna, yang berhasil memenangkan Grand Prix Monako sebanyak tiga kali secara berturut-turut.[42]

Menyusul kecelakaan dengan Romain Grosjean, pengawas balapan memberikan Max Verstappen penalti turun lima grid untuk balapan berikutnya, yaitu Grand Prix Kanada. Untuk yang pertama kalinya di dalam kariernya di dalam ajang Formula Satu, Verstappen juga mendapat tambahan dua poin penalti pada Lisensi Super FIA miliknya.[43] Verstappen dikritik atas tindakannya oleh sesama pembalap Felipe Massa, yang mengatakan bahwa dia pantas untuk mendapatkan penalti. Verstappen bereaksi dengan bersikeras bahwa dia tidak melakukan kesalahan apa pun, dan malah menunjuk pada kecelakaan yang menimpa Massa sendiri di Grand Prix Kanada 2014, di mana Massa menabrak punggung mobil Sergio Pérez dengan cara yang sama.[44] Segera setelah balapan, Verstappen menuduh bahwa Grosjean "menguji rem" dirinya, klaim yang dibantah oleh Grosjean, yang bersikeras bahwa dia telah mengerem lebih lambat dari putaran sebelumnya.[45]

Hasil akhir balapan tersebut membuat Nico Rosberg semakin dekat dengan rekan setimnya yang memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, di mana kini dia hanya tertinggal sepuluh poin saja dari Hamilton.[42] Sebastian Vettel menyusul lagi dengan ketertinggalan sebanyak 18 poin.[46] Sementara itu, di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Mercedes memperbesar keunggulannya atas tim Ferrari menjadi 84 poin.[47]

Rekapitulasi balapan

Hasil lengkap kualifikasi

Pos. Mobil
no.
Pembalap Konstruktor Waktu kualifikasi Grid
akhir
Q1 Q2 Q3
1 44 Britania Raya Lewis Hamilton Mercedes 1:16.588 1:15.864 1:15.098 1
2 6 Jerman Nico Rosberg Mercedes 1:16.528 1:15.471 1:15.440 2
3 5 Jerman Sebastian Vettel Ferrari 1:17.502 1:16.181 1:15.849 3
4 3 Australia Daniel Ricciardo Red Bull Racing-Renault 1:17.254 1:16.706 1:16.041 4
5 26 Rusia Daniil Kvyat Red Bull Racing-Renault 1:16.845 1:16.453 1:16.182 5
6 7 Finlandia Kimi Räikkönen Ferrari 1:17.660 1:16.440 1:16.427 6
7 11 Meksiko Sergio Pérez Force India-Mercedes 1:17.376 1:16.999 1:16.808 7
8 55 Spanyol Carlos Sainz Jr. Toro Rosso-Renault 1:17.246 1:16.762 1:16.931 PL2
9 13 Venezuela Pastor Maldonado Lotus-Mercedes 1:17.630 1:16.775 1:16.946 8
10 33 Belanda Max Verstappen Toro Rosso-Renault 1:16.750 1:16.546 1:16.957 9
11 8 Prancis Romain Grosjean Lotus-Mercedes 1:17.767 1:17.007 151
12 22 Britania Raya Jenson Button McLaren-Honda 1:17.492 1:17.093 10
13 27 Jerman Nico Hülkenberg Force India-Mercedes 1:17.552 1:17.193 11
14 19 Brasil Felipe Massa Williams-Mercedes 1:17.679 1:17.278 12
15 14 Spanyol Fernando Alonso McLaren-Honda 1:17.778 1:26.632 13
16 12 Brasil Felipe Nasr Sauber-Ferrari 1:18.101 14
17 77 Finlandia Valtteri Bottas Williams-Mercedes 1:18.434 16
18 9 Swedia Marcus Ericsson Sauber-Ferrari 1:18.513 17
19 28 Britania Raya Will Stevens Marussia-Ferrari 1:20.655 18
20 98 Spanyol Roberto Merhi Marussia-Ferrari 1:20.904 19
Waktu 107%: 1:21.884
Sumber:[48]
Catatan
  • ^1— Romain Grosjean menerima penalti turun lima posisi di grid karena pergantian girboks yang tidak terjadwal.[49]
  • ^2— Carlos Sainz Jr. dibuat untuk memulai jalannya balapan ini dari dalam jalur pit karena telah melewati permintaan bobot setelah sesi Q1.[50]

Hasil lengkap balapan

Pos. No. Pembalap Konstruktor Putaran Waktu/Tersingkir Grid Poin
1 6 Jerman Nico Rosberg Mercedes 78 1:49:18.420 2 25
2 5 Jerman Sebastian Vettel Ferrari 78 + 4.486 3 18
3 44 Britania Raya Lewis Hamilton Mercedes 78 + 6.053 1 15
4 26 Rusia Daniil Kvyat Red Bull Racing-Renault 78 + 11.965 5 12
5 3 Australia Daniel Ricciardo Red Bull Racing-Renault 78 + 13.608 4 10
6 7 Finlandia Kimi Räikkönen Ferrari 78 + 14.345 6 8
7 11 Meksiko Sergio Pérez Force India-Mercedes 78 + 15.013 7 6
8 22 Britania Raya Jenson Button McLaren-Honda 78 + 16.063 10 4
9 12 Brasil Felipe Nasr Sauber-Ferrari 78 + 23.626 14 2
10 55 Spanyol Carlos Sainz Jr. Toro Rosso-Renault 78 + 25.056 PL 1
11 27 Jerman Nico Hülkenberg Force India-Mercedes 78 + 26.232 11
12 8 Prancis Romain Grosjean Lotus-Mercedes 78 + 28.415 15
13 9 Swedia Marcus Ericsson Sauber-Ferrari 78 + 31.159 17
14 77 Finlandia Valtteri Bottas Williams-Mercedes 78 + 45.789 16
15 19 Brasil Felipe Massa Williams-Mercedes 77 + 1 Lap 12
16 98 Spanyol Roberto Merhi Marussia-Ferrari 76 + 2 Laps 19
17 28 Britania Raya Will Stevens Marussia-Ferrari 76 + 2 Laps 18
Ret 33 Belanda Max Verstappen Toro Rosso-Renault 62 Kecelakaan 9
Ret 14 Spanyol Fernando Alonso McLaren-Honda 41 Girboks 13
Ret 13 Venezuela Pastor Maldonado Lotus-Mercedes 5 Rem 8
Sumber:[2][51]

Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan

  • Catatan: Hanya lima posisi teratas saja yang dimasukkan ke dalam tabel klasemen di atas ini.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Formula 1 Grand Prix de Monaco 2015". Formula One. Diakses tanggal 11 May 2015. 
  2. ^ a b "GP Monaco in Monte Carlo / Rennen" [Monaco GP in Monte Carlo / Race]. motorsport-total.com (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 20 March 2016. 
  3. ^ "Race preview". Fédération Internationale de l'Automobile. 20 May 2015. Diakses tanggal 18 June 2015. 
  4. ^ Weaver, Paul (24 May 2015). "Nico Rosberg grabs Monaco F1 GP win after Mercedes pit Lewis Hamilton". The Guardian. Diakses tanggal 18 June 2015. 
  5. ^ Weaver, Paul (20 May 2015). "Lewis Hamilton agrees £100m deal to stay at Mercedes for three years". The Guardian. Diakses tanggal 21 May 2015. 
  6. ^ Johnson, Daniel (20 May 2015). "Lewis Hamilton signs £100m deal with Mercedes". The Telegraph. Diakses tanggal 21 May 2015. 
  7. ^ Collantine, Keith (20 May 2015). "Monaco lap shortened by Tabac changes". F1Fanatic. Diakses tanggal 21 May 2015. 
  8. ^ "FIA confirms reduced pit lane speed limit". GP Update. 22 July 2013. Diakses tanggal 12 May 2015. 
  9. ^ "Factfile: The 2015 Monaco Grand Prix". gpupdate.net. 20 May 2015. Diakses tanggal 21 June 2015. 
  10. ^ "Pit-lane procedures". Formula One. Diakses tanggal 21 June 2015. 
  11. ^ "Monaco timetable". Formula One. Diakses tanggal 18 May 2015. 
  12. ^ "Pirelli to use softest compounds at three of next four races". ESPN UK. ESPN. 23 April 2015. Diakses tanggal 11 May 2015. 
  13. ^ a b "Practice and qualifying". Formula One. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 September 2015. Diakses tanggal 25 October 2015. 
  14. ^ a b Collantine, Keith (21 May 2015). "Hamilton leads as Verstappen stars in practice". F1Fanatic. Diakses tanggal 21 May 2015. 
  15. ^ Codling, Stuart (21 May 2015). "Monaco GP F1: Lewis Hamilton leads Max Verstappen in practice one". Autosport. Diakses tanggal 2 July 2015. 
  16. ^ Rencken, Dieter; Reyer, Maria (21 May 2015). "Williams in Monaco: Massa beklagt "keinen guten Tag"" [Williams in Monaco: Massa laments "a bad day"]. formel1.de (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 18 June 2015. 
  17. ^ "Alonso again predicts points for McLaren". planetf1.com. 19 May 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 May 2015. Diakses tanggal 21 January 2016. 
  18. ^ Collantine, Keith (21 May 2015). "Hamilton tops rain-disrupted second session". F1Fanatic. Diakses tanggal 21 May 2015. 
  19. ^ Barretto, Lawrence (21 May 2015). "Monaco GP: Lewis Hamilton leads second F1 practice before rain hits". Autosport. Diakses tanggal 2 July 2015. 
  20. ^ Collantine, Keith (23 May 2015). "Vettel leads final practice as Raikkonen crashes". F1Fanatic. Diakses tanggal 25 May 2015. 
  21. ^ Barretto, Lawrence (23 May 2015). "Monaco GP: Sebastian Vettel fastest in final practice for Ferrari". Autosport. Diakses tanggal 2 July 2015. 
  22. ^ Weaver, Paul (23 May 2015). "Lewis Hamilton denies Nico Rosberg to take first Monaco F1 GP pole". The Guardian. Diakses tanggal 18 June 2015. 
  23. ^ Galloway, James (23 May 2015). "Fernando Alonso says top-eight qualifying slot was on in Monaco". Sky Sports. Diakses tanggal 20 June 2015. 
  24. ^ Barretto, Lawrence (23 May 2015). "Williams F1 teams says its problems are specific to Monaco GP track". Autosport. Diakses tanggal 18 June 2015. 
  25. ^ Barretto, Lawrence (23 May 2015). "Kimi Raikkonen says Monaco GP F1 qualifying was 'a disaster'". Autosport. Diakses tanggal 18 June 2015. 
  26. ^ Collantine, Keith (23 May 2015). "Hamilton keeps Rosberg from third Monaco pole". F1Fanatic. Diakses tanggal 25 May 2015. 
  27. ^ Smith, Luke (23 May 2015). "Hamilton delighted with 'incredibly special' Monaco pole". motorsportstalk.nbcsports.com. NBC Sports. Diakses tanggal 25 May 2015. 
  28. ^ Parkes, Ian (23 May 2015). "Carlos Sainz Jr forced to start F1 Monaco GP from pitlane". Autosport. Diakses tanggal 21 June 2015. 
  29. ^ Parkes, Ian. "Mercedes F1 team apologises to Lewis Hamilton for Monaco GP error". Autosport. Diakses tanggal 24 May 2015. 
  30. ^ "Monaco Grand Prix: F1 – as it happened". The Guardian. 24 May 2015. Diakses tanggal 26 May 2015. 
  31. ^ Johnson, Daniel (24 May 2015). "Monaco Grand Prix 2015: Lewis Hamilton's dream victory shattered by Mercedes' strategy blunder". The Daily Telegraph. Diakses tanggal 26 May 2015. 
  32. ^ "How Monaco drama unfolded". BBC Sport. 24 May 2015. Diakses tanggal 24 May 2015. 
  33. ^ Collantine, Keith (24 May 2015). "Raikkonen fumes over Ricciardo pass". F1Fanatic. Diakses tanggal 6 June 2015. 
  34. ^ Collantine, Keith (24 May 2015). "Same strategy as Hamilton nets Ricciardo fastest lap". F1Fanatic. Diakses tanggal 6 June 2015. 
  35. ^ Mitchell, Scott (25 May 2015). "Jenson Button proud of first McLaren 2015 F1 points in Monaco GP". Autosport. 
  36. ^ Benson, Andrew (24 May 2015). "Lewis Hamilton: Mercedes apologise after Monaco GP error". BBC. Diakses tanggal 25 May 2015. 
  37. ^ Collantine, Keith (24 May 2015). "Mercedes "sorry" for Hamilton's race-losing pit stop". F1Fanatic. Diakses tanggal 25 May 2015. 
  38. ^ Weaver, Paul (25 May 2015). "Mercedes blunder destroyed Lewis Hamilton's Monaco GP, says Niki Lauda". The Guardian. Diakses tanggal 21 June 2015. 
  39. ^ Coulthard, David (25 May 2015). "Lewis Hamilton's trust in Mercedes will be dented by Monaco shocker". The Telegraph. Diakses tanggal 25 May 2015. 
  40. ^ a b Collantine, Keith (24 May 2015). "Why Mercedes gave Hamilton that fateful pit stop – and why it cost him victory". F1Fanatic. Diakses tanggal 25 May 2015. 
  41. ^ a b "F1 Monaco Grand Prix: Post-race press conference". crash.net. 24 May 2015. Diakses tanggal 25 May 2015. 
  42. ^ a b Galloway, James (25 May 2015). "Monaco GP: Nico Rosberg wins after Mercedes 'mistake' denies Hamilton". Sky Sports. Diakses tanggal 18 June 2015. 
  43. ^ Esler, William (24 May 2015). "Max Verstappen given five-place grid penalty after Monaco crash". Sky Sports. Diakses tanggal 21 June 2015. 
  44. ^ Parkes, Ian (4 June 2015). "Max Verstappen and Felipe Massa in spat over Monaco GP F1 collision". Autosport. Diakses tanggal 21 June 2015. 
  45. ^ Collantine, Keith (29 May 2015). "'Of course I didn't brake-test Verstappen' – Grosjean". F1Fanatic. Diakses tanggal 6 June 2015. 
  46. ^ "2015 Driver Standings". Fédération Internationale de l'Automobile. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2015. Diakses tanggal 18 June 2015. 
  47. ^ "2015 Constructor Standings". Fédération Internationale de l'Automobile. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 May 2015. Diakses tanggal 18 June 2015. 
  48. ^ "2015 Monaco Qualifying". Fédération Internationale de l'Automobile. 23 May 2015. Diakses tanggal 23 May 2015. 
  49. ^ Barretto, Lawrence (20 May 2015). "Romain Grosjean gets grid penalty for F1's Monaco Grand Prix". Autosport. Diakses tanggal 23 May 2015. 
  50. ^ "Sainz loses P8 grid slot for weighbridge infringement". Formula One. 23 May 2015. Diakses tanggal 23 May 2015. 
  51. ^ "Formula 1 Grand Prix De Monaco 2015 – Race results". Formula One. 24 May 2015. Diakses tanggal 24 May 2015. 
  52. ^ a b "Monaco 2015 - Championship • STATS F1". statsf1.com. Diakses tanggal 19 March 2019. 

Pranala luar


Seri sebelumnya:
Grand Prix Spanyol 2015
Kejuaraan Dunia Formula Satu
musim 2015
Seri selanjutnya:
Grand Prix Kanada 2015
Tahun sebelumnya:
Grand Prix Monako 2014
Grand Prix Monako Tahun selanjutnya:
Grand Prix Monako 2016
Kembali kehalaman sebelumnya