Gua ini dulu digunakan untuk menambang batu kapur yang kemudian digunakan sebagai bahan pemupukan dengan kapur untuk lahan pertanian dan padang rumput.[2][3]
Geologi
Pada periode Kapur Akhir sekitar 80 hingga 65 juta tahun yang lalu, kawasan ini berada di bawah laut, di mana sejumlah besar kerangka mikroorganisme (plankton) terakumulasi di dasar laut.[4]
Di wilayah ini, di bawah lapisan tipis reruntuhan lereng terdapat Batu Kapur Lixhe dari Formasi Gulpen, yang diendapkan pada periode Kapur Akhir dan dapat dilihat di gua ini, salah satu dari sedikit lokasi di mana formasi ini terbuka. Batu kapur ini berwarna putih dan mengandung banyak batu api yang berbentuk tidak teratur. Karena adanya batu api ini, batu kapur di sini tidak cocok untuk bahan bangunan.[5][6][4]
Layanan Geologi Nasional melakukan pengeboran di dasar gua ini hingga kedalaman lebih dari 80 meter. Dari pengeboran ini ditemukan Wahlwiller Horizon, dan kemudian pada kedalaman 49,2 meter, ditemukan Batu Kapur Vijlen yang mengandung glaukonit tanpa batu api. Pada kedalaman 82,6 meter, ditemukan Formasi Vaals yang terdiri dari pasir hijau dengan kandungan glaukonit, Setebal 33,4 meter. Lebih dalam lagi ditemukan puncak dari Batu Kapur Namurian.[4]