Indonesia Raya (politik)

Peta Indonesia Raya, termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Timor Leste.

Indonesia Raya adalah konsep politik yang bertujuan untuk mempersatukan bangsa Indonesia atau bangsa Melayu yang terpisah dalam wilayah koloni Britania Raya di Semenanjung Malaya dan Borneo Utara (wilayah yang kini membentuk negara Malaysia, Singapura, dan Brunei), dengan Maritim Asia Tenggara (kini Indonesia) yang diduduki oleh Jepang, serta bekas wilayah koloni Portugis di Timor Leste menjadi suatu bangsa besar dan berdaulat.[1][2]

Melayu Raya diajukan oleh para pelajar dan alumni Universitas Pendidikan Sultan Idris, Malaya Britania, pada tahun 1920-an, dan kemudian gagasan yang sama yang disebut Indonesia Raya diajukan oleh para tokoh politik Indonesia dari Sumatra dan Jawa, seperti Muhammad Natsir dan Sukarno pada tanggal 28 September 1950.[1] Meski sekilas tampak menggambarkan hal yang sama, nyatanya konsep Melayu Raya dan Indonesia Raya memiliki perbedaan, khususnya pada istilah 'Melayu' yang digunakan secara berbeda di Hindia Belanda dan Malaya Britania.[3][4]

Nama Melayu Raya umumnya digunakan oleh orang Melayu Malaysia, sedangkan orang Indonesia menyebutnya Indonesia Raya. Meskipun demikian, orang Malaysia keturunan Indonesia yang terpengaruh pemikiran Indonesia, seperti Ibrahim Yaakob, memilih menyebut konsep ini sebagai Indonesia Raya atau menggunakan kedua nama secara bergantian. Ia juga pernah menyatakan bahwa tujuan dari Melayu Raya adalah Indonesia Raya.[5]

Pertumbuhan gagasan pada era kolonial

Selain karena persamaan suku bangsa, bahasa, agama, Adat dan budaya kebanyakan rakyatnya sebagai bangsa serumpun dan serantau di Nusantara, gagasan ini didasari kesadaran sejarah bahwa wilayah Malaya Britania, Borneo Utara, dan Hindia Belanda dulu pernah dipersatukan dalam sebuah kerajaan superior, seperti Sriwijaya, Majapahit, Kesultanan Malaka, dan Kesultanan Johor-Riau, yang akhirnya dipisahkan oleh kolonialisme Inggris dan Belanda.

Pada akhir dekade 1920-an gagasan membentuk negara kebangsaan yang merdeka dan berdaulat tumbuh di antara rakyat koloni Hindia Belanda. Sementara di Semenanjung Malaya gagasan untuk membentuk Melayu Raya diajukan, di Hindia Belanda tokoh pemuda pergerakan nasional lebih memusatkan perhatian pada gagasan untuk menyusun negara kebangsaan Indonesia sebagai pewaris Hindia Belanda jika kelak menjadi negara merdeka. Pada tahun 1928 dicetuskanlah Sumpah Pemuda yang bertujuan mempersatukan bangsa Indonesia dalam satu tanah air, satu bangsa, dan menjunjung bahasa persatuan.[6]

Kelompok nasionalis Melayu; Kesatuan Melayu Muda, yang didirikan oleh Ibrahim Yaakob pada tahun 1938, adalah salah satu organisasi yang secara tegas menganut gagasan ini sebagai cita-cita perjuangannya.[7]

Masa pendudukan Jepang

Pada saat Perang Dunia II para pendukung gagasan Indonesia Raya atau Melayu Raya bekerja sama dengan kekuatan tentara pendudukan Jepang untuk melawan Inggris dan Belanda.[8] Sikap bekerja sama ini didasari dengan harapan bahwa Jepang akan mempersatukan Hindia Belanda, Malaya dan Borneo dan kemudian memberikan kemerdekaan.[8] Dipahami bahwa dengan bersatunya wilayah koloni Eropa ini dalam suatu wilayah pendudukan Jepang, maka pembentukan sebuah kesatuan negara Indonesia Raya atau Melayu Raya dimungkinkan.[8] Pada bulan Juli 1945 dibentuk KRIS (Kesatuan Rakyat Indonesia Semenanjung), yang kelak diubah menjadi "Kekuatan Rakyat Indonesia Istimewa" di bawah pimpinan Datuk Ibrahim Yaakob dan Dr. Burhanuddin Al-Hemy dengan tujuan mencapai kemerdekaan dari Britania Raya, dan persatuan dengan Indonesia. Rencana ini sudah dirundingkan dengan Sukarno dan Hatta.[9]

Pada 12 Agustus 1945 Ibrahim Yaakob bertemu dengan Sukarno, Hatta, dan Dr. Radjiman di Taiping, Perak. Sukarno dan rombongan singgah di bandar udara Taiping dalam perjalanan pulang dari Kota Hồ Chí Minh, Vietnam, menuju Jakarta setelah sebelumnya bertemu dengan Marsekal Terauchi di Dalat untuk membicarakan mengenai percepatan rencana kemerdekaan Indonesia dan menerima pernyataan Terauchi secara langsung bahwa Jepang mengizinkan Indonesia merdeka.[10] Pada pertemuan ini Yaakob menyatakan niatannya untuk menggabungkan Semenanjung Malaya ke dalam Indonesia merdeka. Pada pertemuan singkat ini Sukarno dengan didampingi Hatta menjabat tangan Yaakob dan berujar, "Marilah kita membentuk satu tanah air untuk seluruh putra-putri Indonesia."[11]

Sukarno dan Muhammad Yamin adalah tokoh politik Indonesia yang sepakat dengan gagasan persatuan raya ini. Akan tetapi mereka enggan untuk menyebut gagasan ini sebagai "Melayu Raya" dan menawarkan nama lain yaitu "Indonesia Raya". Pada hakikatnya baik Melayu Raya maupun Indonesia Raya adalah gagasan politik yang sama persis. Keengganan untuk menamai Melayu Raya karena berbeda dengan di Malaya, di Indonesia istilah Melayu lebih merujuk kepada suku Melayu yang dianggap hanyalah sebagai salah satu dari berbagai suku bangsa di Nusantara, yang memiliki kedudukan yang setara dengan Minangkabau, Aceh, Jawa, Sunda, Madura, Bali, Dayak, Bugis, Makassar, Minahasa, Ambon, dan lain sebagainya. Penghimpunan berdasarkan ras atau suku bangsa "Melayu" dikhawatirkan rawan dan kontra-produktif dengan persatuan Indonesia yang mencakup berbagai suku bangsa, agama, budaya, dan ras karena banyak suku bangsa di Indonesia Timur seperti orang Papua, Ambon, dan Nusa Tenggara Timur, bukanlah termasuk rumpun Melayu Austronesia, melainkan rumpun bangsa Melanesia.

Akan tetapi pada tanggal 15 Agustus 1945 Kaisar Hirohito tiba-tiba mengumumkan lewat siaran radio bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada kekuatan Sekutu. Republik Indonesia secara mandiri memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Karena dituding sebagai kolaborator Jepang, pada tanggal 19 Agustus 1945 Ibrahim Yaakob dengan menumpang pesawat terbang militer Jepang terbang ke Jakarta. Ibrahim Yaakob mengungsi ke Jakarta bersama isterinya Mariatun Haji Siraj, iparnya Onan Haji Siraj dan Hassan Manan. Ibrahim Yaakob yang memperjuangkan gagasan bersatunya Semenanjung Malaya dengan Indonesia kemudian bermukim di Jakarta hingga akhir hayatnya. Dengan jatuhnya Jepang pada bulan Agustus 1945, semua cita-cita persatuan itu praktis mati dan tidak berkembang lagi di Semenanjung Malaya sejak saat itu.[9]

Selepas proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, melalui perjuangan bersenjata dalam Revolusi Nasional Indonesia dalam kurun tahun 1945-1949, Republik Indonesia akhirnya mendapatkan pengakuan kedaulatan dari Kerajaan Belanda dalam Konferensi Meja Bundar tahun 1949. Sementara itu setelah pendudukan Jepang, Semenanjung Malaya dan Borneo Utara praktis berada di bawah kekuasaan dan kendali Britania Raya.

Konfrontasi dan Indonesia Raya

Peta kepulauan Nusantara berlapis emas di Ruang Kemerdekaan Monas, Jakarta. Jika diperhatikan dengan saksama peta ini memasukkan wilayah Kalimantan Utara (Sabah, Serawak dan Brunei) serta Timor Timur ke dalam wilayah Indonesia Raya yang dicita-citakan Sukarno.

Pada akhir dasawarsa 1950-an, Sukarno secara tegas menolak pembentukan negara Malaysia oleh Britania Raya yang mencakup Semenanjung Malaya dan Borneo Utara. Sikap politik ini mengarah kepada Konfrontasi Indonesia-Malaysia pada awal dasawarsa 1960-an berupa peperangan skala kecil yang tidak diumumkan secara resmi. Sukarno menuding bahwa negara Malaysia adalah negara boneka bentukan Inggris yang ingin membentuk kolonialisme dan imperialisme baru di Asia Tenggara dan mengepung Indonesia. Akan tetapi analisis lain menduga bahwa peperangan ini sesungguhnya merupakan ambisi Sukarno yang hendak mempersatukan Semenanjung Malaya dan seluruh pulau Kalimantan ke dalam wilayah Indonesia untuk menggenapi wilayah kebangsaan yang lebih luas yaitu "Indonesia Raya". Selain Indonesia, Filifina juga menolak berdirinya Negara Federasi Malaysia[12].

Menjelang akhir 1965, kekuasaan Sukarno runtuh dan Jendral Suharto mengambil alih kekuasaan di Indonesia setelah berlangsungnya G30S/PKI. Karena konflik domestik ini, keinginan Indonesia untuk meneruskan perang dengan Malaysia menjadi berkurang dan peperangan pun mereda. Pada 28 Mei 1966 di sebuah konferensi di Bangkok, Pemerintah Malaysia dan pemerintah Indonesia mengumumkan penyelesaian konflik. Kekerasan berakhir bulan Juni, dan perjanjian perdamaian ditandatangani pada 11 Agustus dan diresmikan dua hari kemudian. Dengan perjanjian damai ini maka Indonesia dan Malaysia resmi menjadi dua entitas negara bangsa yang terpisah dengan saling mengakui keberadaan dan kedaulatan masing-masing.

Setelah perjanjian perdamaian dengan Malaysia, Indonesia disibukkan dengan masalah dalam negerinya yakni berusaha membangun ekonomi sambil menjaga persatuan negara yang sangat majemuk, akibatnya pada era pemerintahan Suharto untuk menjamin stabilitas dan demi persatuan maka kebebasan dan demokrasi dikorbankan. Indonesia pada tahun 1975 sempat menguasai bekas koloni Portugal Timor Timur hingga akhirnya merdeka tahun 2002 sebagai Timor Leste, dan kemudian didera berbagai masalah seperti krisis ekonomi, separatisme di Aceh dan Papua, hingga masalah terorisme. Indonesia akhirnya lebih tertarik dan memusatkan perhatiannya untuk "menjadi Indonesia" dengan membangun karakter bangsa dan berupaya mendefinisikan dirinya sebagai negara-bangsa yang majemuk ber-Bhinneka Tunggal Ika berdasarkan Pancasila dan bersatu dengan wilayah membentang dari Sabang sampai Merauke.[13] Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia cenderung cukup puas menyalurkan hasrat, kekuatan, dan ambisi politik regionalnya dalam bentuk sikap kepemimpinan di antara negara ASEAN.

Sementara Malaysia tengah bergulat dalam upaya pembentukan negaranya dan menghadapi masalah dalam hubungan antar-ras, terutama antara mayoritas etnis Melayu dengan minoritas etnis Tionghoa dan Tamil Hindu hingga sekarang.[14] Masalah hubungan antar-ras inilah yang telah mengakibatkan berpisahnya Malaysia dengan Singapura pada dasawarsa 1960-an. Sementara Brunei tidak menghendaki bergabung dengan Malaysia dan memilih di bawah kekuasaan Britania Raya hingga tahun 1984. Dengan masing-masing pihak sibuk dalam urusannya sendiri, maka gagasan pembentukan kesatuan politik raya yang mempersatukan bangsa Melayu serumpun dan serantau dalam satu negara besar yaitu Melayu Raya atau Indonesia Raya punahlah sudah.

Pada tanggal 28 September 1966, Indonesia kembali menjadi anggota PBB yang diikuti dengan semakin eratnya hubungan Indonesia dengan Malaysia[12].

Referensi

  1. ^ a b McIntyre, Angus (1973). "The 'Greater Indonesia' Idea of Nationalism in Malaysia and Indonesia". Modern Asian Studies. 7 (1): 75–83. doi:10.1017/S0026749X0000439X. 
  2. ^ https://lamongankab.go.id/beranda/bakesbang/post/7173
  3. ^ Milner, Anthony (2011-03-25). The Malays (dalam bahasa Inggris). John Wiley & Sons. ISBN 978-1-4443-9166-4. 
  4. ^ https://www.freedomsiana.id/7-kabinet-indonesia-pada-masa-demokrasi-liberal/
  5. ^ Cheah, Boon Kheng; Kheng, Cheah Boon (2003). Red Star Over Malaya: Resistance and Social Conflict During and After the Japanese Occupation of Malaya, 1941-1946 (dalam bahasa Inggris). NUS Press. ISBN 978-9971-69-274-2. 
  6. ^ "Sumpah Pemuda". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-18. Diakses tanggal 2011-10-03. 
  7. ^ Page 208-209 Kurikulum Bersepadu Sekolah Menengah Sejarah Tingkatan 2. Zainal Abidin bin Abdul Wahid; Khoo, Kay Kim; Muhd Yusof bin Ibrahim; Singh, D.S. Ranjit (1994). Dewan Bahasa dan Pustaka. ISBN 983-62-1009-1
  8. ^ a b c Graham, Brown (February 2005). "The Formation and Management of Political Identities: Indonesia and Malaysia Compared". Centre for Research on Inequality, Human Security and Ethnicity, CRISE, University of Oxford. "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-02-10. Diakses tanggal 2011-10-02. 
  9. ^ a b Reinventing Indonesia: menemukan kembali masa depan bangsa
  10. ^ Terobosan Sukarno dalam Perundingan Linggarjati
  11. ^ Joseph Chin Yong Liow The Politics of Indonesia-Malaysia Relations: One Kin, Two Nations
  12. ^ a b https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/19/193635679/konfrontasi-indonesia-malaysia-penyebab-perkembangan-dan-akhirnya?page=all
  13. ^ Sekretariat Negara
  14. ^ "Time: Facing Malaysia's Racial Issues". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-24. Diakses tanggal 2011-10-04. 

Lihat pula

  • Mafilindo, gagasan persatuan politik lain yang juga mencakup Filipina
  • Indonesia Raya, lagu kebangsaan Republik Indonesia
  • Nusantara, konsep kesatuan kepulauan di wilayah Asia Tenggara antara Sumatra dan Papua yang kebanyakan mencakup wilayah Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan Timor Leste
Baca informasi lainnya:

Keuskupan OrluDioecesis OrluanaKatolik LokasiNegara NigeriaWilayahNegara Bagian ImoProvinsi gerejawiKeuskupan Agung OwerriKoordinat5°47′47″N 7°02′20″E / 5.79639°N 7.03889°E / 5.79639; 7.03889StatistikLuas929 km2 (359 sq mi)Populasi- Total- Katolik(per 2004)881.385562,837 (63.9%)InformasiDenominasiKatolik RomaRitusRitus LatinPendirian29 November 1980KatedralKatedral Tritunggal Kudus di OrluKepemimpinan kiniPausFransiskusU…

Cartagena de Indias 2006 XX Juegos Centroamericanos y del Caribe Localización Cartagena ColombiaParticipantes • Países • Deportistas 32 países4865[1]​Eventos 37 deportesCeremoniasApertura 14 de julio de 2006Clausura 30 de julio de 2006Inaugurado por Álvaro Uribe VélezLlama olímpica Sergio Núñez HenaoEstadio olímpico Estadio Pedro de HerediaCronología San Salvador 2002 Mayagüez 2010 [editar datos en Wikidata] Los XX Juegos Centroamerica…

Babul Supriyoবাবুল সুপ্রিয়Babul Supriyo pada 2017 Menteri Negara untuk Pengembangan Perkotaan, Pemerintahan IndiaMasa jabatan9 November 2014 – PetahanaAnggota ParlemenMasa jabatan26 Mei 2014 – Petahana PendahuluBansa Gopal ChowdhuryPenggantiPetahanaDaerah pemilihanAsansol[1] Informasi pribadiLahir15 Desember 1970 (umur 53)Uttarpara, Bengal Barat, IndiaKebangsaanIndiaPartai politikPartai Bharatiya JanataPekerjaanAktor, Penyanyi Playbac…

Curtis FullerInformasi latar belakangNama lahirCurtis DuBois FullerLahir(1934-12-15)15 Desember 1934Detroit, Michigan, A.S.Meninggal8 Mei 2021(2021-05-08) (umur 86)GenreJazzPekerjaanMusikus, komponis, guruInstrumenTrombonTahun aktif1953–2021LabelBlue Note, Prestige, Savory, Impulse!, Epic, Atlantic Curtis DuBois Fuller (15 Desember 1934 – 8 Mei 2021) adalah seorang pemain trombon jazz, yang dikenal sebagai anggota dari Art Blakey dan Jazz Messengers dan kontributor banyak …

Distrik Sassandra-Marahoué District du Sassandra-MarahouéDistrikNegara Pantai GadingDibentuk2011Ibu kotaDaloaLuas[1] • Total23.950 km2 (9,250 sq mi)Populasi (2021)[2] • Total2.720.876 • Kepadatan110/km2 (290/sq mi) Distrik Sassandra-Marahoué (Prancis: Distrik du Sassandra-Marahouécode: fr is deprecated ) adalah salah satu dari empat belas distrik administratif di Pantai Gading. Distrik ini terletak di bagian te…

List of flags associated with the Federated States of Micronesia This is a list of flags associated with the Federated States of Micronesia. National flags Flag Duration Use Description 1978–present Flag of the Federated States of Micronesia A flag in a 10:19 featuring four stars, arranged in a circle, on a blue field.[1][2][3][4] Flags of the States of Micronesia Flag Duration Use Description 1997–present Flag of Chuuk State 1981–present Flag of Kosrae 1992…

Часть серии статей о Холокосте Идеология и политика Расовая гигиена · Расовый антисемитизм · Нацистская расовая политика · Нюрнбергские расовые законы Шоа Лагеря смерти Белжец · Дахау · Майданек · Малый Тростенец · Маутхаузен · …

Strada statale 162 della Valle CaudinaDenominazioni successiveEx strada statale 162 della Valle Caudina LocalizzazioneStato Italia Regioni Campania Province Napoli  Caserta DatiClassificazioneStrada provinciale InizioAcerra FineCancello Scalo Lunghezza6,00 km GestoreCittà metropolitana di Napoli PercorsoLocalità serviteAcerra e San Felice a Cancello Manuale Strada provinciale 338 ex SS 162 della Valle CaudinaDenominazioni precedentiStrada statale 162 della Valle Caudina Loc…

Species of gastropod Doto greenamyeri The nudibranch Doto greenamyeri, Pulau Sangeang, Indonesia. Scientific classification Domain: Eukaryota Kingdom: Animalia Phylum: Mollusca Class: Gastropoda Subclass: Heterobranchia Order: Nudibranchia Suborder: Cladobranchia Family: Dotidae Genus: Doto Species: D. greenamyeri Binomial name Doto greenamyeriShipman & Gosliner, 2015[1] Doto greenamyeri is a species of sea slug, a nudibranch, a marine gastropod mollusc in the family Dotidae. …

AidsDödlig sjukdom som skadar immunförsvaret Stiliserad återgivning mänskligt immunbristvirus. Endemisk sjukdom, syndrom, pandemi, sjukdom, Symptom Under­klass tillHIV-infektion, förvärvad immunbrist, sexuellt överförbar infektion, sjukdom Aspekt avkvinnors hälsa Start­da­tum1959 Antal döda40 400 000 OrsakHiv Orsakardöd av AIDS-relaterade komplikationer Upp­täckts­da­tum1981 FyndplatsUSA An…

Beylik Tunis1705–1881 Atas: Bendera (1705–1831) Bawah: Bendera (1831–1881) Lambang Lagu kebangsaan: Salam al-BeyBeylik Tunis pada tahun 1707StatusBeylik Kesultanan UtsmaniyahIbu kotaTunisBahasa yang umum digunakanArab Tunisia, Turki Utsmaniyah, Arab Yudeo-Tunisia, DomariAgama Islam Sunni, YudaismePemerintahanMonarkiBey • 1705–35 Al-Husayn I ibn Ali at-Turki• 1859–81 Muhammad III as-Sadiq Sejarah • Didirikan 15 July 1705• Protektorat 12 Ma…

 AntropologiVenus of Willendorf Bidang Antropologi biologi Antropologi budaya Antropologi linguistik Antropologi sosial Arkeologi Metode dan kerangka kerja Antropologi terapan Etnografi Peserta pengamatan Metode kualitatif Relativisme budaya lbs Antropologi ekonomi adalah interdisiplin dari cabang ilmu antropologi yang membahas kaitan antara sejarah, nilai sosial-budaya, dan geografi dari suatu masyarakat terhadap aktivitas atau fenomena ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat tersebut. …

Traktat Campo Formio (Arsip Nasional Prancis). Traktat Campo Formio (kini Campoformido) ditandatangani pada 18 Oktober 1797 (27 Vendémiaire VI) oleh Napoleon Bonaparte sebagai perwakilan Republik Prancis dan Count Philipp von Cobenzl sebagai perwakilan Monarki Austria.[1][2] Traktat ini ditandatangani setelah gencatan senjata Leoben (18 April 1797), yang dipaksakan pada Habsburg oleh Napoleon yang telah memenangkan peperangan di Italia. Traktat ini mengakhiri Perang Koalisi Pert…

Mike Bost Michael Joseph Bost (/ˈbɔːst/; lahir 30 Desember 1960)[1] adalah seorang politikus Amerika Serikat. Sebagai anggota Partai Republik, ia menjabat sebagai anggota DPR sejak 2015. Dari 1995 sampai 2015, Bost menjadi anggota DPRD Illinois. Sebelum itu, Bost adalah seorang pemadam kebakaran. Referensi ^ BOST, Mike. Biographical Directory of the United States Congress; retrieved April 2, 2015. Pranala luar Congressman Mike Bost official U.S. House website Mike Bost for Congress Mi…

العلاقات الأوكرانية الإماراتية أوكرانيا الإمارات العربية المتحدة   أوكرانيا   الإمارات العربية المتحدة تعديل مصدري - تعديل   العلاقات الأوكرانية الإماراتية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين أوكرانيا والإمارات العربية المتحدة.[1][2][3][4][5] م…

областьКостанайская областьказ. Қостанай облысылатиница — каз. Qostanai oblysy Герб 53°12′ с. ш. 63°38′ в. д.HGЯO Страна  Казахстан Входит в Северный Казахстан Адм. центр Костанай Аким области Кумар Аксакалов[1] История и география Дата образования 29 июля 1936 Площад…

Effects of drug consumption during pregnancy Women should speak to their doctor or healthcare professional before starting or stopping any medications while pregnant.[1] Non-essential drugs and medications should be avoided while pregnant. Tobacco, alcohol, marijuana, and illicit drug use while pregnant may be dangerous for the unborn baby and may lead to severe health problems and/or birth defects.[2] Even small amounts of alcohol, tobacco, and marijuana have not been proven to …

Pour les articles homonymes, voir La Borderie. Arthur de La BorderieFonctionsDéputé d'Ille-et-Vilaine8 février 1871 - 7 mars 1876Conseiller général d'Ille-et-Vilaine1864-1871PrésidentSociété archéologique et historique d'Ille-et-Vilaine (d)1863-1890BiographieNaissance 5 octobre 1827VitréDécès 17 février 1901 (à 73 ans)VitréSépulture Cimetière du NordPseudonymes Louis de Kerjean, Pol ErvoanNationalité françaiseDomicile Hôtel de La Bigne-Villeneuve (d) (1859-1900)Formation…

Hafiz IndonesiaGenreAcara bakatReligiPresenterIrfan HakimJuriLulu Susanti (2013-2016, 2022, 2024)Amir Faishol Fath (2014-sekarang)Nasaruddin Umar (2014, 2016)Syekh Abdulkarim Al-Makki (2022)Syekh Ali Jaber (2014-2018, 2020) (Alm)Riza Muhammad (2013)Bachtiar Nasir (2013 & 2019)Cecep Maulana (2013)Nabila Abdul Rahim Bayan (2017-sekarang) Syekh Ahmad Al-Misry (2020-2021)Syekh Hussein Jaber (2022-Sekarang) Habib Nabil Al Musawwa (2019) Dennis Lim (2024-Sekarang) Kasif Heer (2024-Sekarang)Negara …

Supersonic drone Q-4 / AQM-35 XQ-4 Role Target droneType of aircraft National origin United States Manufacturer Northrop Corporation First flight January 1956 Retired mid 1960s Primary user United States Air Force Number built 25 The AQM-35 was a supersonic target drone produced by the Northrop Corporation. Overview The AQM-35 program began life in 1953 as the Model RP-61 supersonic target drone. In June 1954 the United States Air Force awarded Northrop a contract for development of the pro…

Kembali kehalaman sebelumnya