Félix merupakan pemain akademi sepak bola Porto sebelum bergabung dengan klub rival Benfica pada 2015. Ia tampil dengan tim Benfica B hingga kemudian tampil untuk tim utama klub tersebut pada 2018. Bersama Benfica, Félix berhasil meraih gelar juara Primera Liga dan mendapat penghargaan Pemain Muda Primera Liga Terbaik musim 2018–2019 dan Golden Boy. Pada 2019, ia bergabung ke Atlético Madrid dengan nilai transfer €126 juta, sebuah rekor nilai transfer termahal klub tersebut, nilai transfer termahal untuk pemain Portugal keluar liga domestik Portugal, dan nilai transfer pemain sepak bola termahal keempat. Pada musim keduanya berasama Atlético Madrid, ia berhasil meraih gelar juara La Liga. Pada Januari 2023, setelah menandatangani perpanjangan durasi kontrak, Félix dipinjamkan ke klub kota London Chelsea hingga akhir musim 2022–2023.
Hanya dalam tiga musim bersama Benfica B, Félix mendapat promosi ke tim utama musim lalu berbekal 7 gol dari 30 laga. Pada musim debutnya bersama tim utama, Felix juga langsung meledak. Dari 43 laga di semua ajang, dia mencetak 20 gol dan 11 assist. Siapa sangka pemain yang masih muda itu juga menunjukkan penampilan impresifnya di kancah Eropa. Laga perempatfinal Liga Europa melawan Eintracht Frankfurt di Stadion Da Luz, Félix mencetak trigol yang membuka mata dunia bahwa dia merupakan bakat istimewa dari Portugal. Di laga itu dia merayakan golnya bersama sang adik, Hugo Félix seraya menangis. Pada 6 Juni lalu, Félix juga melakukan debut untuk timnas Portugal dalam semifinal UEFA Nations League 2018–19. Capaiannya makin lengkap karena bersama Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan, Félix memenangi UEFA Nations League setelah mengalahkan Belanda 1-0. Tak heran, Félix menjadi incaran beberapa klub elite Eropa. Atlético Madrid susah bergerak. Kabarnya, duo Manchester, yakni Manchester City dan Manchester United juga terpikat.[3]
Atlético Madrid
Atlético Madrid telah mengkonfirmasi penandatanganan Joao Felix yang berusia 19 tahun dengan $ 142 juta (126 juta Euro), menjadikannya transfer termahal kelima dalam sejarah sepakbola. Hanya transaksi untuk Philippe Coutinho, Neymar, Ousmane Dembélé dan Kylian Mbappeé yang terbukti lebih menguntungkan. Remaja Portugal itu juga menjadi remaja termahal kedua sepanjang masa setelah bintang Prancis Kylian Mbappe, yang pindah dari AS Monaco ke Paris Saint-Germain dengan biaya $ 214 juta. Félix, yang berusia 19 tahun pada November tahun lalu, menikmati musim debutnya yang membuatnya mencetak 15 gol untuk SL Benfica dan menjadi remaja pertama yang mencetak trigol di Liga Europa. Dengan hengkangnya Antoine Griezmannmusim panas ini, klub Spanyol itu sedang mencari penyerang papan atas untuk memimpin serangan musim depan. Félix adalah salah satu pencetak gol terbanyak di Liga Portugal tahun lalu. Sementara ia bermain terutama sebagai seorang striker, fleksibilitasnya juga membuatnya terpilih di sayap dan sebagai gelandang serang. Dia melakukan debut internasionalnya dalam pertandingan Portugal di Uefa Nations League di Swiss awal tahun ini, dan perbandingan telah diambil antara Félix dan rekan senegaranya Cristiano Ronaldo. Tetapi untuk mantan pemain Benfica Nuno Gomes, yang menjadi manajer umum departemen pemuda klub tak lama setelah Félix didatangkan dari FC Porto, perbandingan seperti itu terlalu dini.[4]
Dipinjamkan ke Chelsea
Pada 11 Januari 2023, Félix bergabung ke Chelsea sebagai pemain pinjaman hingga akhir musim 2022–2023.[5][6]
Gaya bermain
Dianggap sebagai salah satu pemain muda paling menjanjikan dari Portugal setelah Cristiano Ronaldo, ada tingkat sensasi yang dapat dipahami di sekitar anak muda itu. Dipuji sebagai pemain yang bisa mengambil alih mantel Ronaldo, Félix sebenarnya lebih condong sebagai gelandang serang daripada pemain depan, bukan berarti tujuan luarnya menyarankan itu. Félix telah menerima perbandingan dengan mantan pemain Benfica Rui Costa dan João Pinto karena kemampuannya yang halus di atas bola dan pergerakan di luar bola yang luar biasa. Félix mahir dalam menemukan rekan satu tim dengan umpan-umpan cerdas, melalui bola dan dia juga suka menggiring bola dan terus memegang bola. Dia juga bisa menyelesaikan dan mengambil tembakan dari jarak jauh, menjadikannya paket lengkap sebagai penyerang serbaguna. Felix tidak memiliki kelemahan signifikan dalam bidang teknis, tetapi ia mungkin harus memiliki badan sedikit lebih besar jika ia ingin menjadi striker elit atau nomor 9 yang dikatakan, masa depan Felix mungkin ada di sayap atau tepat di belakang striker sebagai titik fokus utama atau sebagai gelandang kreatif yang bisa mencetak dan memberikan gol.[7]
Kehidupan pribadi
Félix berasal dari kalangan keluarga kelas menengah, ayahnya bernama Carlos Félix dan ibunya bernama Carla Félix. Ayah Joao juga seorang pemain sepakbola, seorang guru, dan pelatih kebugaran. Berkat ayahnya Joao diperkenalkan pada dunia si kulit bundar profesional serta yang mengarahkannya untuk bergabung dengan FC Porto di kota Lisbon. Jarak tempuh yang harus ditempuh sejauh seribu mil lebih dalam setiap pekan. Sedangkan ibunya adalah seorang guru yang sangat mendukung karier Joao dalam sepakbola, Joao sangat dekat dengan sang ibu dan dia selalu memilih ibunya sebagai orang yang dia percaya.[8]
Statistik karier
Klub
Per pertandingan pada 18 Maret 2023
Jumlah penampilan dan gol menurut klub, musim, dan kompetisi
^Transfermarkt, Admin (08-04-2020). "João Félix - Profil Pemain 19/20". www.transfermarkt.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-17.Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
^"João Félix". EU-Football.info (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Maret 2023.
^ ab"General Information about the player João Félix" [Informasi umum tentang pemain João Félix]. National Football Teams (dalam bahasa Inggris). Benjamin Strack-Zimmermann. Diakses tanggal 27 Maret 2023.
^"Sindicato também distingue João Félix" [Syndicate also distinguish João Félix]. A Bola (dalam bahasa Portugis). 14 February 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Februari 2019. Diakses tanggal 16 Februari 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)