Keadilan lingkungan

Keadilan lingkungan adalah sebuah gerakan sosial untuk mengatasi ketidakadilan lingkungan yang terjadi akibat dari kesenjangan sosial dan diskriminasi (perbedaan perlakuan). Maka dari itu pergerakan ini biasanya disuarakan oleh proletariat dan kelompok marjinal, karena mereka merupakan pihak yang paling rentan untuk terpapar dan menjadi korban dari ketidakadilan lingkungan yang dihasilkan suatu kebijakan oleh pemerintah.^[1]

Ketidakadilan lingkungan telah menempatkan masyarakat kelas bawah dan kelompok terpinggir pada suatu kondisi dimana mereka terpapar limbah industri berbahaya, sisa ekstraksi dan penggunaan lahan lainnya yang mana mereka juga tidak mendapatkan manfaat sepeserpun.^[2]

Karena keadilan lingkungan awalnya merupakan sebuah pergerakan yang didasari oleh gagasan untuk memperoleh perlakuan yang sama terhadap akses untuk lingkungan yang layak huni maka segala hal yang menyangkut topik ini tidak terlepas pula dari kajian seputar etika lingkungan.^[3] Tentang bagaimana cara pandang manusia menempatkan dirinya dan komunitasnya dalam melihat masalah lingkungan yang terjadi.

Sejarah

Pergerakan ini bisa dilacak ulang pertama kali dimulai di Amerika Serikat pada tahun 1980-an dan sangat dipengaruhi dengan keberadaan gerakan hak-hak sipil Afrika-Amerika 1955-1968. Konsep awal dari keadilan lingkungan di tahun 1980-an berfokus pada bahaya yang bisa timbul kepada kelompok terpinggirkan yang ada di negara-negara kaya seperti pada saat itu Amerika Serikat, yang juga tidak luput dari pembahasan seputar topik rasisme lingkungan.^[4]

Ini semua awalnya bermula di negara bagian Carolina Utara, dimana perusahaan pembuat transformator (trafo listrik) di Raleigh membuang limbah pabrik dengan kandungan senyawa bifenil poliklorinasi di sepanjang jalanan pedesaan komunitas Afrika-Amerika, hal ini telah menyebabkan pencemaran kualitas tanah yang mengerucut pada aksi unjuk rasa besar-besaran.^[5] Massa yang bersatu pada saat itu terdiri dari kalangan pelajar, aktivis lingkungan hingga organisasi masyarakat setempat (WCCC/Warren County Citizens Concerned)^[6] memulai aksi protesnya selama enam minggu lamanya berturut-turut dari 15 September-12 Oktober 1982, peristiwa yang sampai saat ini dikenal dengan sebutan 'Protes PCB Carolina Utara, 1982'.^[7] Puncaknya terjadi pada tanggal 16 September 1982, dimana sebanyak 200 demonstran pasang badan untuk menghalangi truk pengangkut limbah sambil menyanyikan lagu We Shall Overcome (Kita Kan' Menang).^[8]

Bangkitnya pergerakan global

Dari tahun 70-an hingga 80-an, gerakan akar rumput dan organisasi lingkungan hidup telah mempromosikan regulasi yang menaikkan ongkos pembuangan limbah berbahaya di banyak negara industri, terkhususnya Amerika Serikat. Hal ini telah menyebabkan adanya peningkatan ekspor limbah berbahaya ke negara-negara di belahan bumi selatan sepanjang tahun 80-an dan 90-an.^[9]

Secara global, aktivitas seperti pembuangan limbah beracun, perampasan tanah dan penambangan mineral (ekstraksi sumber daya) telah menimbulkan banyak pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan menyebabkan konflik lingkungan yang menjadi dasar dari digalakkannya gerakan keadilan lingkungan global ini.^[10]