Kitab Ayub

Kitab Ayub (disingkat Ayub; akronim Ayb.; Ibrani: סֵפֶר אִיּוֹב, translit: Sefer Iyov) merupakan salah satu kitab pada Perjanjian Lama Alkitab Kristen dan Tanakh (atau Alkitab Ibrani). Kitab Ayub merupakan kitab pertama dari kelompok kitab-kitab puisi pada Perjanjian Lama Alkitab, dan juga merupakan salah satu dari tiga kitab puisi dalam kelompok Ketuvim pada Tanakh.

Kitab Ayub adalah salah satu kitab Alkitab yang paling rumit ditelaah dan ditafsirkan. Para pakar berbeda pendapat tentang makna makna dari kitab puisi ini. Menurut beberapa pakar, Kitab Ayub menjelaskan makna hidup oleh kebenaran, tetapi pada saat yang sama juga melukiskan gambaran sinis tentang hidup oleh kebenaran yang penuh rintangan. Sementara itu, kitab ini juga memberikan tanggapan terhadap penjelasan atas adanya kuasa jahat. Berbagai eksegesis (penafsiran dan penjelasan kritis) atas Kitab Ayub menerangkan upaya-upaya untuk menjawab masalah-masalah teodisi, yaitu alasan dari Allah yang Mahabaik mengizinkan keberadaan kuasa jahat di dunia, melalui pengalaman tokoh protagonis eponim dalam kitab ini, yaitu Ayub. Kemudian, segelintir orang mengatakan bahwa kitab ini merupakan kisah satir yang terinspirasi dari orang-orang yang berusaha menjunjung agama dengan cara puritan.

Nama

Nama kitab ini merujuk pada tokoh utama kitab ini, yaitu Ayub yang merupakan seorang kepala keluarga kaya raya yang takut akan Allah, yang tiba-tiba dilanda malapetaka yang merenggut semua harta benda dan orang-orang yang ia sayangi untuk menguji iman Ayub kepada Allah. Nama "Ayub" sendiri merupakan serapan dari Arab: أَيُّوب (ʾAyyūb) yang berasal dari Ibrani: אִיּוֹב (Iyov), yang berhubungan dengan kata אָיַב (ayav, har. "menjadi musuh") atau אוֹיֵב (oyev, har. "musuh, yang dibenci").

Isi

Secara singkat, Kitab Ayub terdiri dari prolog dan epilog yang mengapit bagian monolog dan yang dialog berbentuk puisi.

Ringkasan

Kitab ini diawali dengan prolog berbentuk prosa. Bagian prolog menceritakan tokoh Ayub yang adalah orang yang berbudi baik dan mempunyai harta kekayaan yang luar biasa. TUHAN menanyai kesalehan Ayub kepada Iblis (Ibrani: הַשָּׂטָן, translit: has-satan, lit.'Satan'), tetapi Iblis menuduh bahwa Ayub hanya setia karena ia telah diberkati oleh harta, dan akan berbalik mengutuki-Nya jika Allah mengambil semua itu darinya. Lalu iblis diberi kuasa untuk memberikan malapetaka kepada Ayub, yaitu berupa kehilangan semua anaknya dan segala harta bendanya, lalu menderita penyakit kulit yang menjijikkan. Namun setelah semua itu, Ayub tetap saleh dan tidak mengutuki Allah.

Setelah itu, masuk bagian utama, yang berisi monolog dan dialog berbentuk puisi. Pada bagian utama, Ayub yang telah terkena malapetaka mulai berkeluh kesah akan kematiannya yang tidak kunjung-kunjung datang. Teman-teman Ayub yang mengunjunginya (Elifas, orang Téman; Bildad, orang Suah; dan Zofar, orang Naama) menegur Ayub dan menjelaskan bahwa penderitaannya itu merupakan ganjaran dari dosa yang diperbuatnya. Tetapi Ayub berpendapat bahwa pemikiran itu terlalu dangkal. Di bagian ini, Ayub terkadang masih membela perkara-perkara Allah dalam hidupnya, tetapi tidak jarang juga ia mengeluh dan menantang Allah karena ia merasa bahwa tidak sepantasnya ia mendapat hukuman yang sekejam itu dan tidak dapat mengerti mengapa Allah membiarkan orang seperti dirinya mengalami begitu banyak bencana, sebab ia seorang yang sangat baik dan jujur. Ayub tetap tidak kehilangan kepercayaannya kepada Allah, tetapi ia juga sungguh-sungguh ingin supaya dibenarkan oleh Allah dan supaya mendapat kembali kehormatannya sebagai orang yang baik. Ayub meminta agar Allah mendengar keluh kesahnya dan menjawabnya.

Dengan prosa singkat, kisah ini kemudian menjelaskan bahwa Elihu bin Barakheel, orang Bus, menegur Ayub yang merasa lebih benar dari Allah dan yang teman-teman yang lain yang hanya dapat menyalahkan Ayub tetapi tidak mampu menyanggah. Kemudian dengan monolog berbentuk berpuisi, Ia kemudian membela perkara dan hikmat Allah atas seluruh dunia.

Tetap dengan format puisi tersebut, TUHAN yang ada dari dalam badai akhirnya berfirman. Allah tidak memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Ayub, tetapi Allah menanggapi kepercayaan Ayub dengan memberinya banyak contoh mengenai kuasa dan hikmat-Nya. Kemudian dengan penuh rendah hati, Ayub mengakui kebijaksanaan dan keagungan Allah, lalu menyesali kata-katanya yang keras dan penuh kemarahan itu.

Bagian epilog dari kisah ini, yang berbentuk prosa, menuturkan bagaimana Allah memarahi teman-teman Ayub karena mereka tidak dapat memahami arti kesengsaraan Ayub. Hanya Ayublah yang sungguh-sungguh menyadari bahwa Allah lebih besar daripada yang telah diajarkan oleh teman-temannya. Ayub kemudian dikembalikan kepada keadaannya semula, dengan kekayaan yang jauh melebihi kekayaannya sebelum itu.

Struktur

Tema utama kitab ini pencobaan terhadap Ayub, kejadiannya, sifatnya, penanggungannya, dan persoalan yang muncul. Kitab Ayub memiliki struktur yang cukup sederhana, terdiri atas:

  • Ayub 12 — Prolog atau pendahuluan yang ditulis dalam bentuk prosa.
  • Ayub 3:142:6 — Monolog dan dialog yang ditulis dalam bentuk puisi.
  • Ayub 42:7–15 — Epilog atau penutup yang ditulis dalam bentuk prosa.[1]

Ada dugaan bahwa pengantar dan bagian-bagian penutup dari kitab ini disusun oleh pengarang yang berbeda dengan isi utama kitab ini, tetapi tidak dapat dibuktikan pasti.

Bagian puisi

Bagian puisi berisi perkataan-perkataan antara Ayub dengan Elifas, Bildad, dan Zofar dalam tiga babak, kemudian babak monolog Elihu, dan akhirnya monolog Allah dan tanggapan Ayub. Ratapan Ayub dalam kitab ini menyatakan nasib yang lebih buruk daripada maut: keputusasaan Ayub dan sikap Allah yang diam.[2] Putaran yang pertama mengawali kontroversinya (Ayub 4–14); yang kedua adalah perkembangan kontroversinya (Ayub 15–21); dan yang ketiga adalah puncaknya (Ayub 22–27). Ayub menempatkan Allah sebagai terdakwa dalam sumpahnya bahwa ia tidak bersalah (Ayub 27-31). Hal ini diikuti oleh penyelesaian kontroversinya melalui kata-kata Elihu (Ayub 32–37) dan sabda Allah (Ayub 38–41), yang diikuti oleh pengakuan Ayub yang penuh dengan kerendahan hati (Ayub 42:1–6). Ayub mengakui kesalahan dan kebodohannya sendiri. Sebagian orang menafsirkan kata-kata Elihu sebagai klimaks yang palsu karena ia mengulangi argumen-argumen sahabat-sahabat Ayub yang dikecam oleh Allah (Ayub 42:7-9). Pertobatan Ayub kontroversial dan dapat menyiratkan perubahan alur tuntutannya terhadap Allah dan bukan sebuah pengakuan moral tentang dosanya.

Secara singkat struktur tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

  1. Monolog pembuka Ayub (Ayub 3)
  2. Dialog 3 babak:
  3. Tiga monolog:
  4. Dua sabda Allah (Ayub 38:139:35; 4041) dan tanggapan Ayub (Ayub 39:36–38; 42:1–6)

Dalam dialog babak ketiga, tampaknya Zofar tidak berbicara, dan perkataan Bildad jauh lebih singkat dari sebelumnya.[1] Selain itu, ada pakar yang masih menganggap bagian "puisi hikmat" sebagai bagian dari tanggapan Ayub terhadap pendapat Bildad dialog dialog babak ketiga.[3]

Naskah sumber

Kitab Ayub lengkap pada Kodeks Leningrad, salinan Naskah Masorah yang dibuat tahun 1008.

Kepengarangan

Ada berbagai-bagai pendapat tentang pengarang kitab ini. Dua tradisi Talmud mengatakan bahwa Ayub hidup pada masa Abraham atau Yakub dan penulis kitab ini ada pada masa itu. Lewi ben Laḥma mengatakan bahwa Ayub hidup pada masa Musa, dan Musa adalah penulis Kitab Ayub. Sedangkan pakar lainnya berpendapat bahwa Ayub sendirilah yang menulis kitab ini, atau Elihu, atau Yesaya. Dari bukti-bukti internal, seperti misalnya kesamaan perasaan dan bahasa dengan apa yang ditemukan dalam Kitab Mazmur dan Amsal (lihat Mazmur 88 dan Mazmur 89), maraknya gagasan tentang "hikmat", dan gaya serta sifat komposisinya, diduga bahwa kitab ini telah ditulis pada masa Raja Daud dan Raja Salomo. Namun, sebagian orang juga menduga bahwa kitab ini selesai ditulis pada masa pembuangan Babel. Tradisi Talmud memperlakukan kisah Ayub seperti kisah perumpamaan.

Pengkajian sekuler mengenai teks kitab ini secara umum menyimpulkan bahwa meskipun kisah Ayub dikenali oleh Yehezkiel, bentuk Kitab Ayub yang sekarang ini diperkirakan baru dibakukan pada abad ke-4 SM. Kisah Ayub tampaknya berasal dari negeri Edom, yang tetap dipertahankan sebagai latar belakangnya dalam kitab ini. Potongan-potongan dari Ayub ditemukan di antara Naskah Laut Mati, dan Ayub tetap menonjol dalam legenda Haggadah. Bandingkan dengan Perjanjian Ayub dalam bahasa Yunani di antara kitab-kitab apokrif. Para sarjana sekuler percaya bahwa bagian pengantar dan penutup dari kitab ini, yang merupakan kerangkanya, disusun untuk menempatkan puisi sentralnya ke dalam bentuk prosa "kitab rakyat", seperti yang diungkapkan oleh para penyusun Jewish Encyclopedia (Ensiklopedia Yahudi). Di dalam prolog dan epilog, nama Allah adalah Yahweh, sebuah nama yang bahkan digunakan oleh orang-orang Edom. Para pakar sekuler sepakat bahwa puisi sentralnya berasal dari sumber yang lain.

Waktu penulisan

Ada 2 topik dalam penentuan waktu dalam Kitab Ayub: waktu terjadinya kisah ini dan waktu penulisan kitab.[5]

Waktu terjadinya

Sejumlah faktor menunjukkan bahwa cerita ini mungkin sekali terjadi pada abad ke-20 sampai ke-18 SM, yaitu pada zaman Abraham:[5]

  • Tidak ada penyebutan tentang "Israel" maupun hukum Taurat
  • Usia Ayub yang panjang: lebih dari 140 tahun (42:16)
  • Ayub bertindak sebagai imam untuk keluarganya (1:5), suatu hal yang dilarang menurut hukum Taurat.
  • Kekayaan Ayub diukur dengan ternak (1:3)

Muncul juga tafsiran bahwa Ayub hidup sezaman dengan Nuh karena namanya turut disebutkan dalam kitab Yehezkiel 14:14. Adapun Daniel dalam ayat tersebut diduga bukanlah Daniel yang hidup pada zaman pembuangan ke Babel.

Waktu disusunnya

Sejumlah bukti mengarah kepada masa pemerintahan Salomo, yaitu zaman keemasan sastra Israel:[6]

Interpolasi

Dalam bentuk yang sudah tersunting dari Kitab Ayub yang ada sekarang ini, diduga termasuk berbagai interpolasi (perubahan) telah dilakukan terhadap teks dari puisi sentralnya. Yang paling jelas interpolasi-interpolasi ini ada dua jenis: "teks paralel" yaitu perkembangan-perkembangan paralel dari bagian-bagian yang berpadanan di dalam teks dasarnya, dan ucapan-ucapan Elihu (pasal-pasal 32-37), yang terdiri atas sebuah polemik terhadap gagasan-gagasan yang diungkapkan di tempat-tempat lain dalam puisi ini, dan dan karena itu muncul sebagai interpolasi interpretatif. Ucapan-ucapan Elihu (yang namanya tidak disebutkan di dalam prolog ataupun epilog) dianggap berlawanan dengan ajaran-ajaran dasariah dari puisi sentral dalam Ayub. Menurut ajaran-ajaran ini, orang yang benar tidak akan mengalami penderitaan, karena penderitaan adalah hukuman atas suatu dosa tertentu yang pernah dilakukan. Namun, Elihu menyimpulkan bahwa penderitaan dapat ditimpakan bagi orang yang benar sebagai perlindungan terhadap dosa yang lebih besar, dan demi moral yang lebih baik lagi.

Masalah penerjemahan

Masalah yang diperdebatkan di antara para ahli mengenai Kitab Ayub adalah identitas antara koreksi dan revisi dari ucapan-ucapan Ayub, yang dilakukan dengan maksud mengharmonisasikannya dengan doktrin pembalasan yang tradisional. Sebuah contoh yang baik tentang hal ini adalah terjemahan dari baris terakhir dari kata-kata Ayub (42:6). Menurut terjemahan-terjemahan tradisional, Ayub mengatakan, "Maka sebab itu aku mencelakan diriku dan duduklah aku dengan sesalku dalam duli dan abu." (TL) Namun, banyak terjemahan modern yang menganggap bahwa perkataan Ayub tersebut lebih akurat jika berbunyi, "Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu." (TB) Hal ini membuat Ayub tidak membenci dirinya sendiri, melainkan debu dan abu, yang merujuk kepada apa yang dipahami sebagai absurditas jagad raya.

Perikop

Judul perikop dalam Kitab Ayub menurut Alkitab Terjemahan Baru oleh LAI adalah sebagai berikut.

Pembuka
  • Kesalehan Ayub dicoba (1:1 – 2:13)
  • Keluh kesah Ayub (3:1–26)
PERCAKAPAN AYUB DENGAN SAHABAT-SAHABATNYA[a]
  • Elifas menegur Ayub (4:1 – 5:27)
  • Ayub kecewa terhadap sahabat-sahabatnya (6:1–30)
  • Hidup itu berat (7:1–21)
  • Bildad membela keadilan hukuman Allah (8:1–22)
  • Jawab Ayub: Tidak seorang pun dapat bertahan di hadapan Allah (9:1–35)
  • Apakah maksud Allah dengan penderitaan? (10:1–22)
  • Anjuran Zofar supaya Ayub merendahkan diri di hadapan Allah (11:1–20)
  • Ayub mengakui kekuasaan dan hikmat Allah (12:1–25)
  • Ayub membela perkaranya di hadapan Allah (13:1–28)
  • Setelah mati tidak ada harapan lagi (14:1–22)
  • Pendapat Elifas bahwa orang fasik akan binasa (15:1–35)
  • Ayub mengeluh tentang perlakuan Allah (16:1 – 17:16)
  • Pendapat Bildad, bahwa orang fasik pasti akan binasa (18:1–21)
  • Ayub yakin bahwa Allah akan memihak kepadanya (19:1–29)
  • Pendapat Zofar, bahwa sesudah kemujuran sebentar, orang fasik akan binasa (20:1–29)
  • Pendapat Ayub, bahwa kemujuran orang fasik kelihatannya tahan lama (21:1–34)
  • Elifas menganjurkan, supaya Ayub bertobat dari pada dosanya yang besar (22:1–30)
  • Ayub ingin membela diri di hadapan Allah (23:1–17)
  • Allah seakan-akan acuh tak acuh terhadap kejahatan (24:1–25)
  • Pendapat Bildad, bahwa tidak seorang pun benar di hadapan Allah (25:1–6)
  • Jawab Ayub: Siapa dapat mengerti kebesaran Allah? (26:1–14)
  • Tidak ada harapan bagi orang fasik (27:1–23)
  • Manusia tidak dapat menemukan hikmat (28:1–28)
  • Kemuliaan yang dahulu dan kesengsaraan yang sekarang (29:1–25)
  • Sengsara yang dialami (30:1–31)
  • Sekali lagi Ayub mengaku tidak bersalah (31:1–40)
KATA-KATA ELIHU[a]
  • Elihu merasa juga berhak untuk mengemukakan pendapat (32:1–22)
  • Allah berfirman kepada manusia dengan berbagai-bagai cara (33:1–33)
  • Allah tidak berlaku curang (34:1–37)
  • Allah memperhatikan penderitaan manusia (35:1–16)
  • Tujuan sengsara ialah pertobatan (36:1–33)
  • Kemuliaan Allah di alam semesta (37:1–24)
JAWAB TUHAN KEPADA AYUB[a]
  • Kekuasaan TUHAN di alam semesta (38:1 – 39:33)
  • Ayub merendahkan diri di hadapan Allah (39:34–38)
  • TUHAN menantang Ayub (40:1–9)
  • Lukisan tentang kuda Nil (40:10–19)
  • Lukisan tentang buaya (40:20 – 41:25)
  • Ayub mencabut perkataannya dan menyesalkan diri (42:1–6)
  • Keadaan Ayub dipulihkan (42:7–17)

Eksegenesis

Eksegesis dalam Kitab Ayub umumnya berkaitan dengan pertanyaan: "Apakah kemalangan selalu merupakan hukuman ilahi atas suatu kesalahan?" Ketiga sahabat Ayub berpendapat demikian, sambil menyatakan bahwa kemalangan-kemalangan Ayub adalah bukti bahwa ia pernah melakukan suatu dosa tertentu dan karena itulah ia dijatuhi hukuman. Sahabat-sahabatnya juga mengajukan posisi yang serupa, bahwa nasib baik selalu merupakan ganjaran ilahi atas perbuatan yang positif, dan bahwa bila Ayub mau membuang apa yang dianggap sebagai dosa-dosanya, dengan segera ia akan kembali bernasib baik.

Sebagai jawabannya, Ayub menegaskan bahwa dirinya adalah orang yang benar, dan bahwa karena itu kemalangannya bukanlah hukuman atas apapun juga. Hal ini membangkitkan kemungkinan bahwa Allah bertindak sewenang-wenang. Karena itulah istri Ayub mendesaknya agar ia mengutuki Allah, dan mati. Sebaliknya, Ayub menjawab dengan tenang: "TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" Puncak dari kitab ini terjadi ketika Allah menjawab Ayub, bukan dengan penjelasan untuk penderitaan Ayub melainkan dengan pertanyaan: Di manakah Ayub berada ketika Allah menciptakan dunia? (38:4)[5]

Bila membandingkan antara pandangan Iblis dengan pandangan sahabat-sahabat Ayub, maka terlihat bahwa Iblis menganggap iman manusia ada karena berkat Allah, sebaliknya sahabat-sahabat Ayub melihat berkat Allah ada karena iman manusia. Menurut pandangan Iblis, jika Ayub diberkati Allah maka ia akan takut akan Allah, dan juga sebaliknya. Iblis menuduh Allah menyogok pengikut-Nya untuk setia kepada-Nya dengan berkat dan rahmat. Iblis berpendapat bahwa Allah memberi anugerah kepada manusia agar manusia mau menyembah Allah. Bertolak belakang dengan Iblis, sahabat-sahabat Ayub berpandangan bahwa jika Ayub tidak setia kepada Allah maka ia akan dihukum, dan juga sebaliknya. Sahabat-sahabat Ayub hanya melihat bahwa kesetiaan merupakan sumber dari berkat, atau ketidaksetiaan merupakan sumber dari hukuman.

Sabda Allah (Ayub 38–42) sendiri dapat ditafsirkan dalam berbagai cara. Sebagian orang memandangnya sebagai upaya untuk membuat Ayub rendah hati. Namun Ayub dihiburkan oleh penampakan Allah, dan kenyataan bahwa ia 'telah memandang Allah dan hidup' (42:5), menunjukkan bahwa si pengarang kitab ini lebih peduli tentang apakah Allah hadir atau tidak hadir di dalam kehidupan manusia, daripada persoalan tentang apakah Allah itu adil atau tidak. Pasal 28 menolak usaha-usaha untuk menyelami hikmat ilahi.

Selain itu, jawaban Allah juga sering diartikan sebagai "tantangan" atau "teguran" Allah kepada Ayub. Pada sabda Allah yang pertama (38:1 – 40:2), Allah secara tersirat menegur kebodohan Ayub. TUHAN menekankan bahwa Ayub tidak hadir waktu dunia diciptakan, maka Ayub tentu saja tidak dapat menjelaskan peristiwa alam secara menyeluruh. Ayub menjawab sabda tersebut dengan mengakui kebodohannya dan menjadi diam (40:3-5). Kemudian pada sabda yang kedua (40:6-41:34), Allah memperlihatkan kelemahan Ayub sebagai manusia. Allah menekankan bahwa Ayub tidak dapat mengubah jalan Allah dan tidak dapat menguasai kekuatan alam. Ayub menjawab sabda kedua dengan mengakui kepongahannya dan bertobat. (42:2-6)

Penempatan cerita ini di dalam kerangkanya (prolog dan epilog) semakin memperumit kitab ini: dalam bagian pengantarnya Allah, dalam sebuah percakapan dengan Iblis, mengizinkan Iblis menimpakan penderitaan kepada Ayub dan keluarganya. Kesimpulan yang ditambahkan menggambarkan bahwa Allah memulihkan kekayaan Ayub, memberikan kepadanya anak-anak yang baru, dan kemungkinan pula memulihkan kesehatannya, meskipun hal ini tidak disiratkan atau dinyatakan dengan eksplisit. Hal ini menunjukkan bahwa iman orang yang benar memang diberikan ganjaran yang positif.

Nama Iblis

Nama Iblis (Ibrani: הַשָּׂטָן, translit: has-satan, lit.'Satan') dianggap muncul dalam prolog berbentuk prosa dari Kitab Ayub, tetapi sebenarnya kata yang dipakai, הַשָּׂטָן (hassatan), itu mempunyai konotasi yang berarti "penuduh" atau "lawan," sebagai makhluk yang terpisah. Ia digambarkan sebagai salah satu makhluk sorgawi atau "anak-anak Allah" di hadapan TUHAN. Ia menjawab pertanyaan TUHAN tentang apa yang baru saja dilakukannya, dengan kata-kata: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi." (1:7). Baik pertanyaan maupun jawabannya, serta dialog yang muncul kemudian, menggambarkan ha-satan sebagai anggota dari dewan ilahi yang mengawasi aktivitas manusia, tetapi dengan maksud mencari dosa-dosa manusia dan muncul sebagai penuduh mereka. Karena itu, ia berfungsi sebagai jaksa penuduh sorgawi, yang hanya melihat kejahatan. Ia bertahan dalam pandangannya yang jahat tentang Ayub bahkan setelah laki-laki dari tanah Uz itu telah berhasil lulus dengan gemilang dalam ujiannya yang pertama dengan menyerah kepada kehendak Allah. Karena itu ha-satan ini menuntut ujian berikutnya, berupa penderitaan fisik (Ayub 2:3-5). "Penuduh" ini menantang Allah dengan mengatakan bahwa iman Ayub hanyalah dibangun berdasarkan kekayaan materi yang telah diberikan kepadanya, dan bahwa imannya akan lenyap begitu semua kekayaannya diambil daripadanya, dan Allah menerima tantangan ini.

Tetapi ingatlah bahwa keseluruhan cerita tentang "sang lawan" ini muncul dalam prolog saja, dan tidak pernah disebut-sebut di dalam puisi sentral sama sekali. Ada yang menduga bahwa kerangka prosa ini ditulis oleh pengarang yang berbeda, dan dari sudut pandangan teologis yang berbeda pula, ketimbang puisi sentralnya.

Catatan

  1. ^ a b c Judul bagian berasal langsung dari Alkitab

Referensi

  1. ^ a b Coogan, M. A Brief Introduction to the Old Testament: The Hebrew Bible in its Context. (Oxford University Press: Oxford 2009), p.381.
  2. ^ (Indonesia) W. S. Lasor, dkk. 2009, Pengantar Perjanjian Lama 2. Jakarta: Gunung Mulia. Hlm 113.
  3. ^ Walton 2008, hlm. 333.
  4. ^ Transkrip Naskah Laut Mati
  5. ^ a b c Nelson's Complete Book of Bible Maps and Charts. Thomas Nelson, Inc. 1996. ISBN 0-7852-1154-3
  6. ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997

Lihat pula

Pranala luar

Pranala terkait

Baca informasi lainnya:

Roman general's address to his soldiers The Augustus of Prima Porta is an example of an adlocutio pose. In ancient Rome the Latin word adlocutio means an address given by a general, usually the emperor, to his massed army and legions, and a general form of Roman salute from the army to their leader. The research of adlocutio focuses on the art of statuary and coinage aspects. It is often portrayed in sculpture, either simply as a single, life-size contrapposto figure of the general with his arm …

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.Cari sumber: Phoebe Snetsinger – berita…

Championship in Central Europe (2008–2010) CEBLSportBasketballFounded2008First season2008–09Ceased2010No. of teams16Country Austria Hungary Czech Republic Slovakia RomaniaContinentEurope The Central European Basketball League (also known as the CEBL) was a professional basketball competition in Central Europe. It was composed of teams from Slovakia, Czech Republic, Austria, Hungary and Romania. The CEBL was created in 2008 and folded in 2010. Teams Teams that participated in the 2008–09 se…

Hamdam Bupati Penajam Paser UtaraMasa jabatan28 Desember 2022 – 19 September 2023PresidenJoko WidodoGubernurIsran Noor PendahuluAbdul Gafur Mas'udPenggantiPetahanaPelaksana TugasBupati Penajam Paser UtaraMasa jabatan19 Januari 2022 – 28 Desember 2022Wakil Bupati Penajam Paser Utara ke-3Masa jabatan19 September 2018 – 19 Januari 2022GubernurAwang Faroek Ishak Isran NoorBupatiAbdul Gafur Mas'ud PendahuluMustaqim M.ZPenggantiPetahana Informasi pribadiLahir31 Des…

British rower & businessman (1886-1967) SirAlbert Charles GladstoneBt MBE DLPersonal informationNationalityBritishBorn(1886-10-28)28 October 1886Hawarden Castle, Flintshire, WalesDied2 March 1967(1967-03-02) (aged 80) Medal record Men's rowing Representing  Great Britain Olympic Games 1908 London Men's eight Sir Albert Charles Gladstone, 5th Baronet, MBE, DL (28 October 1886 – 2 March 1967) was a British businessman and rower who won a gold medal at the 1908 Summe…

Carex dispalata Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae Divisi: Tracheophyta Kelas: Liliopsida Ordo: Poales Famili: Cyperaceae Genus: Carex Spesies: Carex dispalata Nama binomial Carex dispalataBoott Carex dispalata adalah spesies tumbuhan seperti rumput yang tergolong ke dalam famili Cyperaceae. Spesies ini juga merupakan bagian dari ordo Poales. Spesies Carex dispalata sendiri merupakan bagian dari genus Carex.[1] Nama ilmiah dari spesies ini pertama kali diterbitkan oleh Boott. Referensi…

Presidente della Repubblica di Haiti Président de la République d'Haïti Prezidan Repiblik Ayiti Ariel Henry, attuale Presidente della Repubblica di Haiti ad interim Stato Haiti TipoCapo dello Stato In caricaAriel Henry(ad interim) da20 luglio 2021 Istituito17 febbraio 1807 PredecessoreImperatore di Haiti Durata mandatocinque anni, rinnovabili una volta non consecutivamente SedePalazzo Nazionale, Port-au-Prince Modifica dati su Wikidata · Manuale Questa pagina elenca i capi di Stato di H…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Februari 2023. Pyrestes minima Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Arthropoda Kelas: Insecta Ordo: Coleoptera Famili: Cerambycidae Genus: Pyrestes Spesies: Pyrestes minima Pyrestes minima adalah spesies kumbang tanduk panjang yang tergolong famili Cerambycidae…

Kier Group plcJenisPerseroan terbatasKode emitenLSE: KIEIndustriKonstruksi, Teknik sipil, Jasa dukungan, Manajemen propertiDidirikan1928KantorpusatTempsford Hall, Sandy, BedfordshireTokohkunciMatthew Lester, Chairman Andrew Davies, CEOPendapatan£4.494,4 juta (2019)[1]Laba operasi£124,1 juta (2019)[1]Laba bersih£(209,2) juta (2019)[1]Karyawan20.064 (2018)[2]Situs webwww.kier.co.uk Kier Group plc adalah sebuah grup konstruksi, jasa, dan properti asal Britania Ray…

Prehistoric period, first part of the Stone Age Hunting a Glyptodon. Painting by Heinrich Harder c. 1920. Cave of Altamira and Paleolithic Cave Art of Northern Spain The Paleolithic ↑ Pliocene (before Homo) Lower Paleolithic (c. 3.3 Ma – 300 ka) Lomekwi (3.3 Ma) Oldowan (2.6–1.7 Ma) Acheulean (1.76–0.13 Ma) Madrasian (1.5 Ma) Soanian (500–130 ka) Clactonian (424–400 ka) Mugharan (400–220 ka) Middle Paleolithic (c. 300–50 ka) Mousterian (160–40 ka) Aterian …

У Вікіпедії є статті про інші значення цього терміна: 47-ма бригада. 47-ма окрема механізована бригада(з листопада 2022) 47-й окремий штурмовий полк(серпень 2022 — листопад 2022) 47-й окремий штурмовий батальйон(до серпня 2022) Нарукавний знак бригадиНа службі травень 2022 — дотеперКраїн…

Perawan ButaSutradaraLilik SudjioProduserLilik SudjioDitulis olehZaidin WahabPemeranWidyawatiDicky ZulkarnaenMaruli SitompulMoh MochtarRatno TimoerRochma BaniSjuman DjajaAlam SurawidjajaPenata musikIdris SardiSinematograferSjamsuddin JusufPenyuntingCassim AbbasTanggal rilis1971Durasi... menitNegaraIndonesia Perawan Buta adalah sebuah film Indonesia dirilis tahun 1971 yang disutradarai oleh Lilik Sudjio serta dibintangi oleh Widyawati dan Dicky Zulkarnaen. Sinopsis Oni (Widyawati) yang lahi…

32.ª edición de los Premios Óscar Ben-Hur fue la primera película en recibir 11 premios Óscar, incluyendo mejor película.Premio a La excelencia en logros cinematográficosOtorgado por Academia de las Artes y las Ciencias Cinematográficas (AMPAS)Fecha 4 de abril de 1960Ubicación RKO Pantages Theatre, Los Ángeles, CaliforniaEstados UnidosAnfitrión Bob HopeDestacadoMás premios Ben-Hur (11)Más nominaciones Ben-Hur (12)Mejor película Ben-HurMejor actor Charlton HestonMejor actriz Simone …

LottomaticaLogo Stato Italia Forma societariaSocietà per azioni Fondazione2021 Sede principaleRoma Persone chiaveGuglielmo Angelozzi (A.D.) SettoreGioco pubblico Prodotti Scommesse sportive Giochi online Apparecchi da intrattenimento Sale da gioco Dipendenti1.600 (2022) Sito webwww.lottomaticagroup.com/, www.lottomatica.it/, www.goldbet.it/ e www.betflag.it/ Modifica dati su Wikidata · Manuale Il precedente logo di Lottomatica Lottomatica Group S.p.A. è una holding italiana a capo d…

Rumbai Rumbai adalah sejenis tumbuhan mirip pandan, namun tergolong ke dalam suku teki-tekian. Namanya acap dipakai sebagai nama tempat semisal: Rumbai, kecamatan di Kota Pekanbaru, Riau, Indonesia. Rumbai Pesisir, kecamatan di Kota Pekanbaru. Rumbai Bukit, kelurahan di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru. Rumbai Jaya, desa di Kecamatan Kempas, Indragiri Hilir. Juga: Sungai Rumbai, kecamatan di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Sungai Rumbai, kecamatan di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Lubuk Rumbai,…

Subprefecture and commune in Grand Est, FranceÉpernaySubprefecture and communeVineyards near Épernay Coat of armsLocation of Épernay ÉpernayShow map of FranceÉpernayShow map of Grand EstCoordinates: 49°02′25″N 3°57′36″E / 49.0403°N 3.96°E / 49.0403; 3.96CountryFranceRegionGrand EstDepartmentMarneArrondissementÉpernayCantonÉpernay-1 and 2IntercommunalityCA Épernay, Coteaux et Plaine de ChampagneGovernment • Mayor (2023–2026) Christine …

Diagram PERT untuk sebuah proyek dengan enam aktivitas. Proyek ini memiliki dua jalur kritis: aktivitas B dan C, atau A, D, dan F — dengan waktu tercepat penyelesaian selama 7 bulan. Aktivitas E adalah aktivitas sub-kritis, dan memiliki waktu slack selama 2 bulan. Analisis jalur kritis atau critical path method (CPM) adalah alogaritma berbasis matematika untuk menjadwalkan sekelompok aktivitas proyek.[1] CPM merupakan salah satu peralatan terpenting untuk manajemen proyek. Critical Pat…

Kami Bukan Malaikat 2Genre Drama Komedi Religi PembuatMD EntertainmentDitulis olehHilman HariwijayaSkenarioHilman HariwijayaSutradaraAkbar BhaktiPemeran Oka Antara Donita Niken Anjani Reza Pahlevi Dinda Kanya Dewi Rama Michael Penggubah lagu temaWaliLagu pembukaSholawat — WaliLagu penutupSholawat — WaliNegara asalIndonesiaBahasa asliBahasa IndonesiaJmlh. musim2Jmlh. episode30 (daftar episode)ProduksiProduser Dhamoo Punjabi Manoj Punjabi Pengaturan kameraMulti-kameraDurasi60 menitRumah produk…

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber: Asosiasi Karate Jepang – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala da…

Questa voce o sezione sull'argomento fisica non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Commento: Nessuna fonte e nessun riferimento bibliografico per una argomento nel quale l'impiego di termini la cui definizione deve essere condivisa e universalmente accettata è fondamentale Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Capitano Nemo e il Profess…

Kembali kehalaman sebelumnya