Kota Semarang

Kota Semarang
Transkripsi bahasa daerah
 • Hanacarakaꦯꦼꦩꦫꦁ​
 • Pegonسماراڠ
 • Alfabet JawaSamarang
Bendera Kota Semarang
Lambang resmi Kota Semarang
Julukan: 
  • Semarang Semakin Hebat
  • Kota Atlas
  • Kota Lumpia
  • Venetië van Java
motto = SEMARANG ATLAS
(Aman, Tertib, Lancar, Asri, dan Sehat)[1]
Peta
Peta
Kota Semarang di Jawa
Kota Semarang
Kota Semarang
Peta
Kota Semarang di Indonesia
Kota Semarang
Kota Semarang
Kota Semarang (Indonesia)
Koordinat: 6°59′24″S 110°25′21″E / 6.99°S 110.4225°E / -6.99; 110.4225
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Tanggal berdiri2 Mei 1547; 476 tahun lalu (1547-05-02)
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 16
  • Kelurahan: 177
Pemerintahan
 • Wali KotaHevearita Gunaryanti Rahayu
 • Wakil Wali KotaLowong
 • Sekretaris DaerahIswar Aminuddin
 • Ketua DPRDKadar Lusman
Luas
 • Total373,70 km2 (144,29 sq mi)
Populasi
 • Total1.693.035
 • Kepadatan4,500/km2 (12,000/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 87,56%
Kristen 11,76%
-Protestan 6,81%
-Katholik 4,95%
Buddha 0,59%
Hindu 0,07%
Konghucu 0,01%
Kepercayaan 0,01%[3]
 • BahasaBahasa Indonesia, Jawa
 • IPMKenaikan 84,08 (2022)
sangat tinggi[4]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
3374
Kode area telepon+62 24
Pelat kendaraanH
Kode Kemendagri33.74
Kode SNI 7657:2023SMG
DAURp 1.299.131.994.000,- (2020)
Semboyan daerahSemarang ATLAS
"Aman, Tertib, Lancar, Asri, dan Sehat"
Flora resmiAsam jawa
Fauna resmiKuntul perak
Situs webwww.semarangkota.go.id


Kota Semarang (Jawa: Hanacaraka: ꦯꦼꦩꦫꦁ​, Pegon: سماراڠ, translit. Samarang) adalah ibu kota provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota ini adalah kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung. Kota Semarang memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.693.035 jiwa, pada pertengahan tahun 2023.[3]

Kawasan mega-urban Semarang yang tergabung dalam wilayah metropolitan Kedungsepur (Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Ungaran Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kota Semarang, dan Purwodadi Kabupaten Grobogan) berpenduduk mencapai 7,3 juta jiwa, sekaligus sebagai wilayah metropolitan berpenduduk terbanyak keempat di Indonesia, setelah Jabodetabek (Jakarta), Gerbangkertosusilo (Surabaya), dan Bandung Raya (Bandung).

Kota Semarang dipimpin oleh wali kota Hevearita Gunaryanti Rahayu sejak 30 Januari 2023. Kota ini terletak sekitar 477 km sebelah timur Jakarta, 312 km sebelah barat Surabaya, 363 km sebelah timur laut Kota Bandung, atau 621 km sebalah barat daya Banjarmasin (via udara). Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten Demak di sebelah timur, Kabupaten Semarang di sebelah selatan, dan Kabupaten Kendal disebelah barat. Kota Semarang memiliki luas wilayah administratif sebesar 373,70 km persegi, sekaligus merupakan administrasi kotamadya terluas di Pulau Jawa.

Secara etimologis, nama "Semarang" berasal dari kata "asem", yang berarti "asam/pohon asam", dan kata "arang", yang berarti "jarang", yang digabungkan menjadi "asam yang jarang-jarang". Penamaan "Semarang" ini bermula ketika Ki Ageng Pandanaran I datang ke sebuah pulau bernama Pulau Tirang (dekat pelabuhan Bergota) dan melihat pohon asam yang jarang-jarang tumbuh berdekatan. Penamaan Kota Semarang ini sempat berubah saat zaman kolonialisme Hindia Belanda menjadi "Samarang". Kota Semarang merupakan satu dari tiga pusat pelabuhan (Jakarta dan Surabaya) penting bagi Hindia Belanda sebagai pemasok hasil bumi dari wilayah pedalaman Jawa.

Seperti kota besar lainya, Kota Semarang mengenal sistem pembagian wilayah kota yang terdiri atas: Semarang Tengah atau Semarang Pusat, Semarang Timur, Semarang Selatan, Semarang Barat, dan Semarang Utara. Pembagian wilayah kota ini bermula dari pembagian wilayah sub-residen oleh Pemerintah Hindia Belanda yang setingkat dengan kecamatan. Namun saat ini, pembagian wilayah kota ini berbeda dengan pembagian administratif wilayah kecamatan. Meskipun pembagian kota ini jarang dipergunakan dalam lingkungan Pemerintahan Kota Semarang. Namun pembagian kota ini digunakan untuk mempermudah dalam menerangkan suatu lokasi menurut letaknya terhadap pusat kota Semarang. Pembagian kota ini juga digunakan oleh beberapa instansi di lingkungan Kota Semarang untuk mempermudah jangkauan pelayanan, seperti PLN dan PDAM.

Geografi

Batas wilayah

Batas wilayah administrasi Kota Semarang meliputi:

Utara Laut Jawa
Timur Kabupaten Demak
Selatan Kabupaten Semarang
Barat Kabupaten Kendal

Kota Semarang adalah salah satu kota penting yang terletak di pesisir utara Jawa dan sebagai hub utama penghubung Jakarta–Surabaya dan kota–kota di pedalaman selatan Jawa (Surakarta dan Yogyakarta). Kota Semarang memiliki ketinggian dari 2 meter bawah permukaan laut hingga 340 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan lereng 0%–45%. Kota Semarang merupakan kota yang memiliki kondisi topografi yang unik berupa wilayah dataran rendah yang sempit dan wilayah perbukitan yang memanjang dari sisi barat hingga sisi timur Kota Semarang. Wilayah dataran rendah di Kota Semarang sangat sempit.

Wilayah dataran rendah pada wilayah barat Kota Semarang hanya memiliki lebar 4 kilometer dari garis pantai, sedangkan pada wilayah timur Kota Semarang wilayah dataran rendah semakin melebar hingga 11 kilometer dari garis pantai. Wilayah dataran rendah ini merupakan dataran banjir dari sungai-sungai besar yang mengalir di Kota Semarang, seperti Kali Garang (Banjir Kanal Barat), Kali Pengkol, dan Kali Bringin. Wilayah dataran rendah ini membentang di sisi utara Kota Semarang dan hampir mencakup 40% total wilayah Kota Semarang. Wilayah dataran rendah ini dikenal sebagai kota bawah (Semarang Ngisor), sekaligus sebagai pusat aktivitas perekonomian kota. Dengan kondisi demikian, wilayah kota bawah sering kali dilanda banjir tahunan dan puncaknya ketika musim penghujan. Sejumlah wilayah khususnya Semarang Utara, banjir ini kadang juga disebabkan luapan air pasang laut (banjir rob). Wilayah perbukitan di Kota Semarang ini membentang di sisi selatan. Perbukitan ini merupakan bagian dari rangkaian formasi pegunungan utara Jawa yang membentang dari Banten hingga Jawa Timur. Wilayah perbukitan di Kota Semarang dikenal sebagai kota atas (Semarang Dhuwur). Wilayah perbukitan ini juga merupakan kawasan hulu dari sungai-sungai besar yang mengalir di Kota Semarang. Wilayah kota atas juga bagian dari bentang kaki gunung api Ungaran, yang terletak pada sisi selatan Kota Semarang.

Kota bawah ini meliputi Kecamatan Tugu, Semarang Barat, Semarang Tengah, Semarang Selatan, Semarang Timur, Gayamsari, Pedurungan, Genuk, dan Semarang Utara. Kota bawah ini merupakan kawasan pusat kota dan jantung perekonomian Semarang. Kota bawah juga berperan sebagai downtown, antara lain untuk pusat hiburan, perdagangan, pelayanan publik, dan pemerintahan. Kondisi topografi kota bawah yang mendukung, mendorong pertumbuhan ekonomi sangat cepat dan timbul perluasan wilayah perkotaan. Kota atas ini meliputi Kecamatan Gajahmungkur, Candisari, Banyumanik, Tembalang, Gunung Pati, Ngaliyan dan Mijen. Kini, wilayah kota atas merupakan pusat pertumbuhan baru di Kota Semarang. Salah satu sektor wilayah yang memiliki pertumbuhan yang spesifik terhadap differensiasi pusat aktivitas dan aglomerasi penduduk adalah sektor Banyumanik–Tembalang. Sarana prasara yang mendukung, sangat mendorong pertumbuhan dan minat investasi pada wilayah tersebut. Pertumbuhan pada wilayah ini ditandai dengan berkembangnya permukiman, munculnya pusat perekenomian baru, dan eksistensi gedung pencakar langit. Salah satu alasan wilayah ini berkembang juga merupakan hasil kebijakan Pemerintah Kota Semarang memindahkan UNDIP dari Pleburan ke Tembalang, sebagai upaya pemerataan penduduk di Kota Semarang. Strategi ini juga dilakukan pada pemindahan kampus UNNES dari Kelud Raya ke Gunung Pati.

Kota Semarang dialiri oleh beberapa sungai/kali, meliputi Sungai Garang (Kanal Barat), Sungai Semarang, Sungai Kanal Timur, Sungai Sringin, Sungai Plumbon, Sungai Karanganyar, Sungai Bringin, Sungai Cilandak, dan Sungai Siangker. Beberapa sungai ini difungsikan sebagai sistem drainase untuk pengendali banjir di Kota Semarang, meliputi Sungai Garang, Sungai Semarang, Sungai Kanal Timur, Sungai Plumbon, dan Sungai Bringin. Sistem hidro-drainase di Kota Semarang sudah mengenali sistem kanalisasi seperti kota-kota di Belanda. Sistem kanalisasi ini dilatarbelakangi oleh Pemerintah Hindia Belanda yang melakukan kanalisasi di Sungai Semarang dengan menyudet Sungai Semarang dengan Sungai Garang, untuk keperluan drainase banjir kota dan jalur lalu lintas kapal dagang. Sungai Semarang ini merupakan sungai yang mengalir ke wilayah pusat kota. Sungai Semarang mengalir dari kaki Bukit Bergota sisi barat–selatan Lawang Sewu–jalur inspeksi Batan Miroto–Pecinan–Kota Lama–Muara Baru.

Pada tahun 1885, kanalisasi telah rampung dibangung oleh Pemerintah Hindia Belanda pada Sungai Garang (sisi barat kota). Sungai Garang ini merupakan Banjir Kanal Barat yang letaknya tepat di tengah wilayah Kota Semarang dan membagi Kota Semarang menjadi dua sisi, yaitu sisi barat dan sisi timur. Tahun 1895, Kanalisasi baru telah diselesaikan oleh Pemerintah Belanda sebagai upaya pencegahan banjir yang semakin parah di Kota Semarang kala itu, yaitu dengan membangun Banjir Kanal Timur. Pembangunan Banjir Kanal Timur ini dilakukan dengan menyudet Sungai Plumbon yang mengalir di wilayah timur Kota Semarang. Pembangunan kanalisasi di Kota Semarang merupakan pembangunan kanalisasi pertama di Indonesia. Keberhasilan kanalisasi Kota Semarang ini mendorong pembangunan kanalisasi di kota-kota lain, seperti Jakarta, Surabaya, dan Padang. Hingga kini, ketiga sungai kanal tersebut masih menjadi sorotan Pemerintah Kota Semarang untuk melakukan normalisasi dan pengerukan, agar drainase perkotaan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Kota Semarang memiliki kemiripan karakteristik kondisi fisik dengan kota-kota di Belanda. Kemiripan ini berupa cekungan bawah laut, karena adanya depresi daratan sehingga membentuk ledokan yang tidak begitu luas. Depresi daratan ini disebabkan karena penurunan muka tanah dan land subsidence akibat eksploitasi airtanah berlebih. Jenis tanah aluvial juga berpengaruh dalam penurunan muka tanah di wilayah Kota Semarang. Adanya cekungan ini juga efek yang ditimbulkan karena aktivitas reklamasi pada pantai-pantai di Kota Semarang yang membentuk tanggul-tanggul laut. Beberapa wilayah di Kota Semarang, khususnya Semarang Utara memiliki ketinggian dibawah permukaan laut. Kondisi seperti ini memungkinkan timbulnya banjir cukup parah pada wilayah cekungan tersebut.

Kota Semarang memiliki garis pantai sepanjang 20 kilometer dengan tipologi pantai yang tidak beraturan. Pengaruh aktivitas manusia berperan dalam perubahan tipologi pantai, seperti aktivitas reklamasi dan sedimentasi oleh sungai. Salah satu kawasan reklamasi yang cukup dikenali oleh masyarakat Kota Semarang adalah Pantai Marina. Pertumbuhan Kota Semarang tidak lepas dari kondisi geografis Semarang yang merupakan wilayah pesisir dengan adanya pelabuhan. Pelabuhan menjadi cikal bakal pertumbuhan Kota Semarang hingga menjadi wilayah perkotaan saat ini. Bermula dari aktivitas perdagangan di pelabuhan menjadikan Kota Semarang merupakan wilayah strategis dalam pengembangan perekonomian dan kontribusi distribusi barang jasa sejak zaman pra-kolonialisme. Sungai-sungai yang mengalir di pusat kota dahulu merupakan kawasan pelabuhan. Salah satu sungai tersibuk sebagai jalur lalu lintas kapal dan perahu adalah sungai Semarang. Akibat sedimentasi sungai, sungai Semarang sudah tidak memungkinkan untuk jalur lalu lintas, kemudian pelabuhan direlokasi ke Muara Baru.[butuh rujukan]

Iklim & cuaca

Kota Semarang memiliki kondisi iklim tropis dengan tipe iklim menurut klasifikasi Koppen adalah Am (tropikal monsunal). Iklim tropis monsunal ini dipengaruhi oleh letak lintang yang cukup jauh dari khatulistiwa sehingga efek ITCZ (hujan tahunan) kurang berpengaruh di Kota Semarang. Iklim monsunal ini juga berpengaruh terhadap pola musim di Kota Semarang secara periodik, yaitu musim kering/kemarau dan musim basah/penghujan. Pola musim di Kota Semarang disebabkan oleh pergerakan tahunan matahari yang menyebabkan perubahan dan perbedaan tekanan pada wilayah permukaan bumi.

Musim basah/penghujan memiliki periode 6 bulan (Oktober–Maret) meskipun keadaan sering berubah-ubah. Bulan Januari merupakan puncak musim basah dengan rata-rata curah hujan 430 mm dengan suhu rata-rata 27 derajat. Musim basah di Kota Semarang memiliki karakteristik dengan kondisi udara yang hangat dan basah. Musim basah ini terjadi karena adanya aliran massa udara dingin dari Benua Asia bertemu dengan massa udara hangat di sepanjang khatulistiwa, sehingga menimbulkan gumpalan awan dengan kandungan uap air tinggi di kawasan ekuator. Bulan-bulan basah juga merupakan periode penyinaran matahari lebih panjang daripada periode bulan-bulan kering. Puncaknya pada tanggal 22 Desember dimana terjadi December Solstice (titik balik selatan matahari), yang mana lama panjang hari di Kota Semarang adalah 12 jam 30 menit (lebih panjang 30 menit).

Musim kering/kemaru memiliki periode 6 bulan (April–September) meskipun keadaan dan awal musim sering berubah-ubah. Bulan Agustus merupakan puncak musim kering dengan rata-rata curah hujan 60 mm dengan suhu rata-rata 28 derajat. Musim kering ini memiliki karakteristik kondisi udara yang kering dan terik. Terdapat fenomena yang terjadi ketika musim kering berlangsung di Kota Semarang, yaitu fenomena penurunan suhu udara. Fenomena penurunan suhu udara ini terjadi akibat adanya aliran massa udara dingin dari Australia menuju ke Benua Asia.

Aliran massa udara dingin ini terjadi karena adanya pembentukan sistem tekanan tinggi di Australia dan pusat tekanan rendah di Asia sepanjang periode musim kering. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh pergerakan tahunan matahari dan letak matahari yang saat periode musim kering berada di belahan bumi utara. Suhu udara terendah yang pernah terekam pada bulan Juli 2015 mencapai 18 °C. Periode bulan-bulan kering merupakan periode penyinaran matahari lebih singkat dibandingkan bulan-bulan basah. Puncaknya pada tanggal 21 Juni dimana terjadi June Solstice (titik balik utara matahari), yang mana lama panjang hari di Kota Semarang adalah 11 jam 35 menit (lebih singkat 25 menit).

Musim peralihan merupakan periode dimana terjadi pergantian musim, baik basah ke kering maupun sebaliknya. Musim peralihan ini terjadi pada bulan-bulan awal dan akhir baik musim basah maupun kering, yaitu bulan September, Oktober, Maret, dan Aprl. Musim peralihan ini ditandai dengan bulan-bulan lembap yang mana curah hujan bulanan lebih dari 100 mm, namun kurang dari 200 mm. Karakteristik musim peralihan ini ditandai dengan kondisi udara yang sangat lembap, sehingga menimbulkan efek gerah pada tubuh. Kondisi udara pada musim peralihan sangat ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme, sehingga banyak muncul penyakit, seperti flu, demam, dan penyakit kulit. Bulan-bulan musim peralihan ini disebabkan oleh fenomena kulminasi yang terjadi di Kota Semarang. Fenomena kulminasi terjadi pada bulan Oktober akhir dan bulan Februari pertengahan di Kota Semarang.

Kota Semarang memiliki iklim basah dengan rata-rata curah hujan tahunan sebesar 2.780 mm. Meskipun demikian, curah hujan di Kota Semarang bervariasi, karena pengaruh dari efek topografi yang ada di Kota Semarang. Kota bawah memiliki rata-rata curah hujan tahunan sebesar 2.500 mm, sedangkan Kota atas memiliki rata-rata curah hujan tahunan lebih tinggi sebesar 3.000 mm. Perbedaan curah hujan ini disebabkan karena efek topografi yang menimbulkan hujan konveksi pada wilayah Kota Semarang. Rata-rata suhu tahunan di Kota Semarang sebesar 28 °C, dengan fluktuasi suhu tidak begitu signifikan dalam setahun. Suhu tertinggi yang pernah terjadi di Kota Semarang adalah 39 °C, dan suhu terendah yang pernah terjadi adalah 18 °C. Fenomena suhu panas ini juga dikarenakan adanya fenomena urban heat island di Kota Semarang.


Data iklim Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rekor tertinggi °C (°F) 39
(102)
37
(98)
37
(98)
37
(99)
38
(101)
38
(100)
41
(106)
41
(105)
37
(99)
38
(100)
38
(100)
39
(102)
41
(106)
Rata-rata tertinggi °C (°F) 29
(85)
29
(85)
30
(86)
31
(88)
32
(89)
32
(89)
32
(89)
32
(89)
32
(90)
32
(90)
31
(88)
30
(86)
31
(87.8)
Rata-rata harian °C (°F) 27
(81)
28
(82)
28
(82)
29
(84)
29
(84)
28
(83)
28
(83)
28
(83)
29
(84)
29
(84)
28
(83)
28
(82)
28
(83)
Rata-rata terendah °C (°F) 25
(77)
25
(77)
25
(77)
26
(78)
26
(78)
25
(77)
24
(76)
24
(76)
25
(77)
26
(78)
26
(78)
25
(77)
25.2
(77.2)
Rekor terendah °C (°F) 19
(66)
22
(72)
22
(72)
22
(72)
21
(70)
20
(68)
18
(64)
18
(65)
18
(64)
18
(65)
22
(72)
22
(72)
18
(64)
Presipitasi mm (inci) 399
(15.71)
298
(11.73)
250
(9.84)
188
(7.4)
165
(6.5)
79
(3.11)
72
(2.83)
50
(1.97)
67
(2.64)
132
(5.2)
204
(8.03)
278
(10.94)
2.182
(85,9)
Rata-rata hari hujan 20 19 16 14 11 7 7 5 6 10 15 18 148
% kelembapan 84 83 82 79 77 74 72 70 72 73 77 81 77
Rata-rata sinar matahari bulanan 160 168 172 186 198 236 265 278 259 227 192 171 2.512
Sumber #1: Weatherbase [5]
Sumber #2: Climate-Data.org [6]

Sejarah

Gambar Semarang pada tahun 1859 oleh C. Buddingh
Lambang Staadsgemeente Semarang pada zaman Hindia Belanda, ditetapkan pada tahun 1827.

Sejarah Semarang berawal kurang lebih pada abad ke-6 M, yaitu daerah pesisir yang bernama Pragota (sekarang menjadi Bergota) dan merupakan bagian dari kerajaan Mataram Kuno. Daerah tersebut pada masa itu merupakan pelabuhan dan di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil. Akibat pengendapan, yang hingga sekarang masih terus berlangsung, gugusan tersebut sekarang menyatu membentuk daratan.[7] Bagian kota Semarang Bawah yang dikenal sekarang ini dengan demikian dahulu merupakan laut. Pelabuhan tersebut diperkirakan berada di daerah Pasar Bulu sekarang dan memanjang masuk ke Pelabuhan Simongan, tempat armada Laksamana Cheng Ho bersandar pada tahun 1435 M. Di tempat pendaratannya, Laksamana Cheng Ho mendirikan kelenteng dan masjid yang sampai sekarang masih dikunjungi dan disebut Kelenteng Sam Po Kong (Gedung Batu).

Pada akhir abad ke-15 M ada seseorang ditempatkan oleh Kerajaan Demak, dikenal sebagai Pangeran Made Pandan (Sunan Pandanaran I), untuk menyebarkan agama Islam dari perbukitan Bergota. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu tumbuhlah pohon asam yang berjarak antara satu sama lain (jarang-jarang) (bahasa Jawa: asem arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu yang kemudian menjadi Semarang.[8]

Kantor KPM (Koninklijke Paketvaart Maatschappij) di Semarang (1918-1930)

Sebagai pendiri desa, kemudian menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II (kelak disebut sebagai Sunan Bayat atau Sunan Pandanaran II atau Sunan Pandanaran Bayat atau Ki Ageng Pandanaran atau Sunan Pandanaran saja). Di bawah pimpinan Pandan Arang II, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Kesultanan Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, Sultan pun memutuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten, pada tanggal 2 Mei 1547 bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 Rabiul Awal tahun 954 H, setelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga. Tanggal 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai hari jadi kota Semarang. Seiring dengan jatuhnya Pajang ke tangan Kesultanan Mataram, wilayah Semarang masuk dalam wilayahnya.

Pada tanggal 15 Januari 1678 Amangkurat II dari Kesultanan Mataram di Kartasura, menggadaikan Semarang dan sekitarnya kepada VOC sebagai bagian pembayaran hutangnya.[9] Dia mengklaim daerah Priangan dan pajak dari pelabuhan pesisir sampai hutangnya lunas. Pada tahun 1705 akhirnya Susuhunan Pakubuwono I menyerahkan Semarang kepada VOC sebagai bagian dari perjanjiannya karena telah dibantu untuk merebut kembali Keraton Kartasura. Sejak saat itu Semarang resmi menjadi kota milik VOC dan kemudian Pemerintah Hindia Belanda.

Residentie Semarang sebagai cikal-bakal Metropolitan Semarang Raya.

Pada tahun 1906 dengan Stadblat Nomor 120 tahun 1906 dibentuklah pemerintah Gemeente. Pemerintah kota besar ini dikepalai oleh seorang Burgemeester (Wali kota). Sistem Pemerintahan ini dipegang oleh orang-orang Belanda berakhir pada tahun 1942 dengan datangnya pemerintahan pendudukan Jepang.

Pada masa Jepang terbentuklah pemerintah daerah Semarang yang dikepalai Militer (Shico (kanji: 市長 )) dari Jepang. Didampingi oleh dua orang wakil (Fuku Shico (kanji: 副市長)) yang masing-masing dari Jepang dan seorang bangsa Indonesia. Tidak lama sesudah kemerdekaan, yaitu tanggal 15 sampai 20 Oktober 1945 terjadilah peristiwa kepahlawanan pemuda-pemuda Semarang yang bertempur melawan balatentara Jepang yang bersikeras tidak bersedia menyerahkan diri kepada Pasukan Republik. Perjuangan ini dikenal sebagai Pertempuran Lima Hari.

Tahun 1946 Inggris atas nama Sekutu menyerahkan kota Semarang kepada pihak Belanda. Ini terjadi pada tanggal 16 Mei 1946. Tanggal 3 Juni 1946 dengan tipu muslihat, pihak Belanda menangkap Mr. Imam Sudjahri, wali kota Semarang sebelum proklamasi kemerdekaan. Selama masa pendudukan Belanda tidak ada pemerintahan daerah kota Semarang. Namun para pejuang di bidang pemerintahan tetap menjalankan pemerintahan di daerah pedalaman atau daerah pengungsian di luar kota sampai dengan bulan Desember 1948. daerah pengungsian berpindah-pindah mulai dari kota Purwodadi, Gubug, Kedungjati, Salatiga, dan akhirnya di Yogyakarta. Pimpinan pemerintahan berturut-turut dipegang oleh R. Patah, R. Prawotosudibyo dan Mr. Ichsan.

Pemerintahan pendudukan Belanda yang dikenal dengan Recomba berusaha membentuk kembali pemerintahan Gemeente seperti pada masa kolonial dulu di bawah pimpinan R Slamet Tirtosubroto. Hal itu tidak berhasil, karena dalam masa pemulihan kedaulatan harus menyerahkan kepada Komandan KMKB Semarang pada bulan Februari 1950. tanggal I April 1950 Mayor Suhardi, Komandan KMKB. menyerahkan kepemimpinan pemerintah daerah Semarang kepada Mr Koesbiyono, seorang pegawai tinggi Kementerian Dalam Negeri di Yogyakarta. Ia menyusun kembali aparat pemerintahan guna memperlancar jalannya pemerintahan.

Ekonomi

Presiden Joko Widodo, dalam peresmian revitalisasi Pasar Johar Semarang

Selain sebagai pusat pemerintahan Provinsi Jawa Tengah dan Kotamadya Semarang, Kota Semarang juga merupakan pusat perekonomian (perdagangan dan bisnis) yang termasuk dalam kawasan strategis nasional (KSN). Peranannya sebagai pusat perdagangan dan bisnis, dimana kontribusi ekonomi Kota Semarang cukup besar terhadap perekonomian nasional. Menurut data BPS 2020, PDRB Kota Semarang atas dasar harga berlaku mencapai angka Rp 189 triliun.[10]:38-39 Sebagian besar sektor kegiatan perekonomian yang mendominasi adalah sektor perindustrian dan sektor perdagangan.[10]:43

Dari tahun ke tahun, pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang cukup tinggi. Pertumbuhan ekonomi ini ditandai dengan meningkatnya jumlah migrasi masuk, penurunan angka pengangguran, dan meningkatnya pembangunan infrastruktur di Kota Semarang. Meskipun pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang masih kalah saing dengan pertumbuhan ekonomi di Jakarta dan Surabaya, namun iklim bisnis yang kondusif memungkinkan pertumbuhan secara bertahap dan berkelanjutan. Kini, kondisi perekonomian Kota Semarang juga mulai ditandai dengan munculnya gedung-gedung pencakar langit yang tersebar di seluruh penjuru Kota Semarang. Menurut data skyscraper, Kota Semarang memiliki 50 gedung dengan ketinggian minimal 12 lantai dan 85 gedung berkisar 7–11 lantai. Gedung-gedung pencakar langit ini difungsikan sebagai perkantoran, hotel, dan apartemen. Gedung-gedung pencakar langit ini terkonsentrasi pada wilayah Semarang Pusat (Kawasan CBD Golden Triangle) dan Semarang Selatan (Tembalang dan Banyumanik). Berikut adalah daftar gedung-gedung pencakar langit yang sudah ada, tahap konstruksi, maupun direncanakan: Daftar gedung tertinggi di Semarang.

Kawasan bisnis terpadu

Sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian regional Jawa Tengah, Kota Semarang telah bertransformasi dan berdinamika menuju kearah yang lebih baik lagi. Dalam kurun waktu perkembanganya, Kawasan metropolitan Semarang terus berkontribusi dan turut andil dalam finansial dan moneter yang vital di Indonesia. Sektor perdagangan dan perindustrian yang berkembang pesat menjadi kunci dasar pembangunan Kota Semarang. Pertumbuhan kota yang sangat tinggi juga dikarenakan berkembangnya sektor jasa dalam arus perekonomian Kota Semarang dan akan terus mengalami peningkatan. Pertumbuhan perekonomian ini sangat mendorong meningkatnya daya beli masyarakat, arus modal, indeks kepercayaan konsumen, dan minat investasi. Semakin kondusifnya iklim bisnis di Kota Semarang menyebabkan tumbuhnya kawasan perkantoran dan perdagangan. Sebagai upaya regionalisasi dan keperluan tata ruang wilayah, berkembang kawasan bisnis terpadu atau CBD (Central Business District) di Kota Semarang yang diperuntukan untuk kawasan ekonomi terpadu.

Kota Semarang memiliki kawasan CBD utama, yaitu Golden Triangle Business District. Golden Triangle Business District merupakan kawasan bisnis terpadu yang terletak di Semarang Pusat yang memiliki tiga segmen sub-CBD, meliputi: Simpang Lima City Center (SLCC), Pemuda Central Business District (PCBD), dan Gajahmada Golden Triangle (GGT). Selain Golden Triangle Business District, Kota Semarang juga memiliki kawasan CBD yang masih berkembang tersebar di beberapa lokasi, meliputi: Kawasan CBD Peterongan, Kawasan CBD Majapahit, Kawasan CBD Setiabudi, Kawasan CBD Tembalang, dan Kawasan CBD Jenderal Sudirman – Kalibanteng. Pengembangan kawasan CBD ini disebabkan karena kondisi pusat kota mulai menunjukan kejenuhan, sehingga terjadi perluasan pusat bisnis.

Pemerintahan

Wali kota

Wali kota Semarang saat ini dijabat oleh Hevearita Gunaryanti Rahayu. Sebelumnya, ia adalah wakil wali kota Semarang mendampingi wali kota, Hendrar Prihadi. Hendrar dan Rahayu merupakan pemenang dua periode pemilu, yakni pada pemilihan umum wali kota Semarang 2015 dan pemilihan umum wali kota Semarang 2020. Pada 10 Oktober 2022, masa tugas periode kedua Hendrar, ia ditunjuk menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP), sehingga jabatannya sebagai wali kota Semarang berakhir. Selanjutnya, Rahayu menjadi wali kota Semarang, dilantik oleh gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada 30 Januari 2023 di Gedung Gradhika Bhakti Prajapada kota Semarang.[11]

No. Wali Kota Awal menjabat Akhir Menjabat Prd. Wakil Wali Kota
15 Hevearita Gunaryanti Rahayu 30 Januari 2023 Petahana (2020) Lowong

Dewan perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Semarang dalam tiga periode terakhir.[12]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2009–2014 2014–2019 2019–2024
PKB 2 Kenaikan 4 Steady 4
Gerindra (baru) 4 Kenaikan 7 Penurunan 6
PDI-P 9 Kenaikan 15 Kenaikan 19
Golkar 5 Steady 5 Penurunan 3
NasDem (baru) 1 Kenaikan 2
PKS 6 Steady 6 Steady 6
PPP 1 Kenaikan 2 Penurunan 0
PSI (baru) 2
PAN 6 Penurunan 4 Penurunan 2
Hanura (baru) 1 Penurunan 0 Steady 0
Demokrat 16 Penurunan 6 Steady 6
Jumlah Anggota 50 Steady 50 Steady 50
Jumlah Partai 9 Steady 9 Steady 9


Kecamatan

Kota Semarang memiliki 16 kecamatan dan 177 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya diperkirakan sebesar 1.653.035 jiwa dan luas wilayah 373,78 km² dengan kepadatan 4.422 jiwa/km².[13][14] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Semarang, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Hanacaraka Transliterasi Jumlah
Kelurahan
Daftar
Kelurahan
33.74.11 Banyumanik ꦧꦚꦸꦩꦤꦶꦏ꧀ Banyumanik 11
33.74.08 Candisari ꦕꦤ꧀ꦝꦶꦱꦫꦶ Candhisari 7
33.74.09 Gajahmungkur ꦒꦗꦃꦩꦸꦁ​ꦏꦸꦂ Gajahmungkur 8
33.74.04 Gayamsari ꦒꦪꦩ꧀ꦱꦫꦶ Gayamsari 7
33.74.05 Genuk ꦒꦼꦤꦸꦏ꧀ Gěnuk 13
33.74.12 Gunungpati ꦒꦸꦤꦸꦁ​ꦥꦛꦶ Gunungpathi 16
33.74.14 Mijen ꦩꦶꦗꦺꦤ꧀ Mijèn 14
33.74.15 Ngaliyan ꦔꦭꦶꦪꦤ꧀ Ngaliyan 10
33.74.06 Pedurungan ꦥꦼꦢꦸꦫꦸꦔꦤ꧀ Pědurungan 12
33.74.13 Semarang Barat ꦱꦼꦩꦫꦁ​​ꦏꦸꦭꦺꦴꦤ꧀ Sěmarang Kulon 16
33.74.07 Semarang Selatan ꦱꦼꦩꦫꦁ​​ꦏꦶꦢꦸꦭ꧀ Sěmarang Kidul 10
33.74.01 Semarang Tengah ꦱꦼꦩꦫꦁ​​ꦩꦢꦾ Sěmarang Madyå 15
33.74.03 Semarang Timur ꦱꦼꦩꦫꦁ​​ꦮꦺꦠꦤ꧀ Sěmarang Wétan 10
33.74.02 Semarang Utara ꦱꦼꦩꦫꦁ​​ꦭꦺꦴꦂ Sěmarang Lor 9
33.74.10 Tembalang ꦠꦼꦩ꧀ꦧꦭꦁ​ Tĕmbalang 12
33.74.16 Tugu ꦠꦸꦒꦸ​ Tugu 7
TOTAL 177

Penduduk

Penduduk Semarang umumnya adalah suku Jawa dan menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Namun ada pula beberapa suku dan etnis yang juga mendiami kota Semarang seperti Arab, Tionghoa. Melayu, Sunda, Batak, Minangkabau dan lainnya. Sementara untuk agama yang dianut mayoritas menganut agama Islam. Adapun banyaknya penduduk kota Semarang menurut agama yang dianut yakni Islam sebanyak 87,56%, kemudian Kekristenan sebanyak 11,76%, dengan rincian Kristen Protestan sebanyak 6,81% dan Kristen Katolik sebanyak 4,95%. Penduduk kota Semarang yang beragama Buddha sebanyak 0,59%, kemudian Hindu sebanyak 0,07%, sebagian kecil lainnya menganut Aliran kepercayaan dan Konghucu sebanyak 0,02%.[3]

APBD

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau yang biasa disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. APBD merupakan salah satu instrumen kebijakan yang digunakan pemerintah daerah sebagai alat untuk membiayai pelaksanaan pemerintahan, pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. Secara umum APBD terbagi dalam 3 akun besar yaitu akun Pendapatan, akun Belanja dan akun Pembiayaan. Akun Pendapatan dalam APBD berisi sumber-sumber pendapatan pemerintah daerah dalam satu tahun anggaran dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan (Daper) dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Belanja adalah seluruh belanja pemerintah daerah yang dialokasikan untuk satu tahun anggaran. Pembiayaan adalah sejumlah pembiayaan dikelola pemerintah daerah dalam satu tahun anggaran digunakan untuk menutup defisit anggaran.

APBD Kota Semarang dapat kita jabarkan sebagai berikut

Sejarah APBD Kota Semarang
Tahun Pendapatan Belanja Pembiayaan
2016 3.425.203.229.000 4.187.918.414.000 762.715.185.000
2017 3.950.141.353.000 4.550.157.704.000 600.016.351.000
2018 4.301.858.632.218 5.170.158.970.218 868.300.338.000
2019 4.749.249.080.000 5.134.427.774.000 385.178.694.000
2020 5.093.441.461.000 5.256.092.789.000 162.651.328.000

Kesehatan

Terdapat beberapa rumah sakit besar di Semarang antara lain Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi, Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), Rumah Sakit Telogorejo, RSU PKU Muhammadiyah Roemani, Rumah Sakit Elizabeth, RSUD KRMT Wongsonegoro, Rumah Sakit William Booth, Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Rumah Sakit Columbia Asia Semarang, dan lainnya.

Pendidikan

SMA Negeri 7 Semarang

Sebagai ibu kota provinsi di Jawa Tengah, berbagai sekolah negeri dan swasta, dari jenjang Taman Kanak-Kanak hinga perguruan tinggi, banyak berlokasi atau dibangun di kota Semarang. Data dari Badan Pusat Statistik, dalam buku Statistik Pendidikan Kota Semarang 2022 mencatat, jumlah sekolah di kota Semarang pada tahun 2022 sebanyak 1.850 sekolah. Jenjang TK sebanyak 668 sekolah, 9 diantaranya negeri dan 659 lainnya swasta. Untuk jenjang Sekolah Dasar sebanyak 506 sekolah, 325 negeri dan 181 swasta. Jenjang Sekolah Menengah Pertama sebanyak 191 sekolah, 45 negeri dan 146 swasta. Kemudian, jenjang Sekolah Menengah Atas sebanyak 74 sekolah, 16 negeri dan 58 swasta. Dan jenjang Sekolah Menengah Kejuruan sebanyak 86 sekolah, 12 negeri dan 74 swasta. Untuk perguruan tinggi sebanyak 26 sekolah, 9 negeri dan 17 swasta.[15]

Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang

Beberapa perguruan tinggi yang ada di kota Semarang yakni Akademi Kepolisian, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Politeknik Kesehatan Semarang, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, UIN Walisongo, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Maritim Negeri Indonesia, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Katolik Soegijapranata, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Stikubank Semarang, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Semarang, Universitas Wahid Hasyim, Universitas Ivet, Universitas Pandanaran, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Universitas PGRI Semarang, Universitas STEKOM, STIE Bank BPD Jateng, STIE Totalwin Semarang, STIE Widya Manggala, STIE Dharma Putra, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Semarang (Stikom), Sekolah Tinggi Theologia Baptis Indonesia (STBI), dan lainnya.

Transportasi

Bus Koridor 2 Trans Semarang

Kota Semarang dapat ditempuh dengan perjalanan darat, laut, maupun udara karena kota ini adalah titik tengah dari jalur utara Pulau Jawa menghubungkan kedua kota besar, yakni Jakarta dan Surabaya. Selain itu, untuk memperlancar jalur transportasi ke arah kota/kabupaten di Jawa Tengah bagian selatan, DI Yogyakarta dan Jawa Timur, saat ini telah dioperasikan ruas Jalan Tol Semarang-Solo yang beroperasi penuh sejak tahun 2018, dan untuk menghubungkan Semarang dengan kota-kota di Jawa Tengah bagian barat, Kota Bandung, Jawa Barat, dan Jakarta, telah dioperasikan Jalan Tol Semarang-Batang yang beroperasi sejak tahun 2018.

Angkutan bus antarkota dipusatkan di Terminal Mangkang, Kecamatan Tugu. Angkutan dalam kota dilayani oleh bus kota, angkot, dan becak. Pada tahun 2009 Trans Semarang mulai beroperasi, yang juga dikenal dengan Bus Rapid Transit (BRT), sebuah moda angkutan massal meskipun tidak menggunakan jalur khusus seperti busway (Transjakarta) di Jakarta. Pada tahun 2019, mulai beroperasi Feeder Trans Semarang yang merupakan angkutan pengumpan dengan armada bus mikro seperti merk Isuzu ELF seri long chasis yang dapat menjangkau kawasan permukiman yang tidak dapat dilewati oleh BRT. Feeder ini juga memiliki koridor dan halte tersendiri, sehingga dapat memperluas akses transportasi umum di Kota Semarang.

Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani

Angkutan udara dilayani di Bandara Ahmad Yani, menghubungkan Semarang dengan sejumlah kota-kota besar Indonesia setiap harinya. Sejak tahun 2008 Bandara Ahmad Yani menjadi bandara Internasional dengan adanya penerbangan langsung ke luar negeri, contohnya ke Singapura dan Kuala Lumpur, Malaysia. Ada juga Pelabuhan Tanjung Mas, menghubungkan Semarang dengan sejumlah kota-kota pelabuhan Indonesia. Pelabuhan ini juga terdapat terminal peti kemas.

Stasiun Semarang Tawang.

Semarang memiliki peranan penting dalam sejarah kereta api Indonesia. Di sinilah tonggak pertama pembangunan kereta api Hindia Belanda dimulai, dengan pembangunan jalan kereta api yang dimulai dari desa Kemijen menuju desa Tanggung sepanjang 26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Pencangkulan pertama dilakukan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr LAJ Baron Sloet van den Beele, Jumat 17 Juni 1864. Jalan kereta api ini mulai dioperasikan untuk umum Sabtu, 10 Agustus 1867.

Pembangunan jalan KA ini diprakarsai sebuah perusahaan swasta Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV NISM) (terjemahan: Perseroan tak bernama Perusahaan Kereta Api Nederland-Indonesia) yang dipimpin oleh Ir JP de Bordes. Kemudian, setelah ruas rel Kemijen–Tanggung, dilanjutkan pembangunan rel yang dapat menghubungkan kota Semarang–Surakarta (110 Km), pada 10 Februari 1870. Semarang memiliki dua stasiun kereta api utama, yaitu Stasiun Semarang Tawang yang melayani layanan kereta api antarkota kelas eksekutif serta sebagian besar kelas campuran jalur utara Jawa dan Stasiun Semarang Poncol hanya memberhentikan sebagian kecil kereta api antarkota kelas campuran beserta seluruh kelas ekonomi lintas utara.

Julukan

Kota Semarang mempunyai mempunyai beberapa julukan, antara lain sebagai Venetië van Java[16] karena Semarang dilalui banyak sungai di tengah kota seperti di Venesia (Italia), sehingga Belanda menyebut demikian. Kemudian dijuluki sebagai Kota Lumpia, Lumpia adalah makanan khas Semarang, yang terbuat dari akulturasi 2 budaya yaitu budaya Jawa dan Tionghoa. Lumpia sendiri diambil dari kata lun pia (hokkien : 润餅).

Pariwisata

Objek wisata Lawang Sewu.
Masjid Agung Jawa Tengah Semarang
Gereja Blenduk Semarang

Pariwisata menjadi salah satu pendukung perekonomian kota Semarang. Bangunan lama peninggalan masa penjajahan Belanda, terdapat di beberapa sudut kota. Pariwisata dan kuliner juga menjadi suatu simbol atau kekhasan dari kebanyakan wilayah di Indonesia, termasuk di kota Semarang. Selain bangunan lama, wisata religi juga bisa ditemukan di kota ini. Perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa juga menjadi salah satu keunikan kota Semarang.

Salah satu tempat wisata di kota Semarang ialah Lawang Sewu, yang berasal dari bahasa Jawa, artinya seribu pintu. Ini merupakan bangunan peninggalan Belanda, yang digunakan sebagai kantor pusat perusahaan kereta api yang memiliki banyak pintu, sehingga disebut Lawang Sewu. Bangunan ini dibangun secara bertahap dari 1904 hingga 1918. Kini dijadikan sebagai museum tempat menyimpan koleksi kereta api di Indonesia.[17]

Tempat wisata keagamaan dapat ditemukan di kota Semarang. Bangunan masjid yang besar seperti Masjid Agung Jawa Tengah, Masjid Baiturrahman Semarang, dan Masjid Kauman Semarang, menjadi wisata keagamaan yang banyak dikunjungi wisatawan di kota Semarang. Kemudian, Gereja Blenduk dan Gereja Katedral Semarang dengan bangunan khas Belanda juga menjadi salah satu wisata keagamaan di Semarang. Kemudian Klenteng Sam Po Kong dengan nuansa Tionghoa menjadi wisata keagamaan lainnya di kota Semarang.[17] Berbagai macam wisata lainnya dapat ditemukan di kota ini.

Kuliner

Lumpia Semarang.
Soto Semarang.

Kuliner yang dikenal dari Semarang yakni Lumpia Semarang, sehingga kota Semarang disebut sebagai kota Lumpia. Kuliner lain yang bisa ditemukan di kota ini ialah Soto Semarang, Mangut Kepala Manyung, Babat Gongso, Bandeng presto, Gudeg Koyor, Mie Kopyok, Sega Becak, Mie Tite, Sega Lunyu, Nasi Gandul, Sego Ayam, Nasi Pindang, Tahu Pong, Pisang Plenet, Pecel Koyor, Petis Kangkung, Sego Goreng Babat Semarang, Tahu Petis, Soto Daging Sapi, Tahu Gimbal, Swiekee Kuah, Tahu Telur, Kupat tahu, dan lainnya.[18]

Kota kembar

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-21. Diakses tanggal 2022-10-21. 
  2. ^ "Situs Pemerintah Kota Semarang". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-22. Diakses tanggal 2009-08-20. 
  3. ^ a b c d "Visualisasi Data Kependudukan Indonesia Dukcapil 2023" (Visual). gis.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  4. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2022". Badan Pusat Statistik. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 22 Februari 2023. 
  5. ^ "Weatherbase: Weather for Semarang, Indonesia". Weatherbase. 2011. 
  6. ^ "Semarang, Indonesia". Climate-Data.org. 
  7. ^ Purwanto, L.M.F. (2005-08-03). KOTA KOLONIAL LAMA SEMARANG (Tinjauan Umum Sejarah Perkembangan Arsitektur Kota). Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University. OCLC 1055213430. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-08. Diakses tanggal 2020-07-18. 
  8. ^ Sutanto, Dewi Hermin (2016-06-30). "PENTINGNYA PROMOSI GUNA MENINGKATKAN MINAT WISATAWAN WISATA SEJARAH DI KOTA LAMA SEMARANG". Jurnal Pariwisata Pesona. 1 (1). doi:10.26905/jpp.v1i1.372. ISSN 2541-5859. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-07. Diakses tanggal 2020-07-18. 
  9. ^ Graaf, H.J. de. 1989. Terbunuhnya Kapetn Tack: Kemelut di Kartasura abad XVII. Penrj. Dick Hartoko. Pustaka Utama Grafiti. Jakarta. p. 16.
  10. ^ a b "Produk Domestik Regional Bruto Kota Semarang 2012". Badan Pusat Statistik Kota Semarang. 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 2015-03-10. 
  11. ^ "Pesan Hendi Kepada Ita Usai Dilantik Jadi Wali Kota Semarang" (Siaran pers). Semarang: Dinas Komunikasi, Statistik, Informatika, dan Persandian Kota Semarang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-25. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  12. ^ "Kota Semarang Dalam Angka 2013". Badan Pusat Statistik Kota Semarang. 22-11-2013. Diakses tanggal 18-03-2023. 
  13. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  14. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  15. ^ Statistik Pendidikan Kota Semarang 2022 (pdf) (Laporan). Semarang: Badan Pusat Statistik Kota Semarang. hlm. 12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-25. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  16. ^ "Menjelajah Semarang dalam satu hari". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-22. Diakses tanggal 2012-10-10. 
  17. ^ a b Yuroka, Muhammad (11 September 2022). "15 Wisata Semarang Yang Wajib Dikunjungi". travel.kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-25. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  18. ^ "Makanan Khas Semarang". makananoleholeh.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-25. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. 
  19. ^ "Republika.co.id". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-30. Diakses tanggal 2014-08-08. 

Pranala luar

  Kota Provinsi Populasi     Kota Provinsi Populasi
1 Jakarta Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10.562.088 Kota Semarang
Kota Semarang
7 Makassar Sulawesi Selatan 1.423.877
2 Surabaya Jawa Timur 2.874.314 8 Batam Kepulauan Riau 1.196.396
3 Medan Sumatera Utara 2.460.858 9 Bandar Lampung Lampung 1.166.066
4 Bandung Jawa Barat 2.444.160 10 Pekanbaru Riau 983.356
5 Palembang Sumatera Selatan 1.668.848 11 Padang Sumatera Barat 909.040
6 Semarang Jawa Tengah 1.653.524 12 Malang Jawa Timur 843.810
Sumber: Sensus Penduduk BPS, 2020. Catatan: Tidak termasuk kota satelit.
Baca informasi lainnya:

Untuk kegunaan lain, lihat Selalu di Hatiku. Selalu di HatikuSutradaraHasmananProduserGope T. SamtaniSabirin KasdaniDitulis olehHasmananPemeranLenny MarlinaHendra CiptaSanti SardiKusno SudjarwadiMarlia HardiRendra KarnoPenata musikIdris SardiSinematograferSjamsudin JusufPenyuntingCassim AbbasTanggal rilis1975Durasi... menitNegaraIndonesia Selalu di Hatiku adalah film Indonesia yang diproduksi pada tahun 1975 dengan disutradarai oleh Hasmanan. Sinopsis Lily Atmaja (Lenny Marlina) mahasiswa …

Seorang kimiawan sedang mendinginkan air menggunakan kondensor dalam proses alkimia. Kondensor atau pendingin balik adalah peralatan gelas laboratorium yang digunakan untuk proses repruk (pemanasan dengan pendingin balik) dalam proses distilasi. Alat ini dapat mengubah uap-uap yang masuk dari kondensor menjadi cairan dengan melalui proses pendinginan didalamnya, kemudian cairan tersebut akan keluar dari sisi lain kondensor. lbsPeralatan laboratoriumUmumPemanasPengeringPembakar alkohol ·…

French multinational telecommunications corporation This article is about the corporation formerly known as France Télécom. For the former UK mobile phone operator the company is named after, see Orange UK. This article contains content that is written like an advertisement. Please help improve it by removing promotional content and inappropriate external links, and by adding encyclopedic content written from a neutral point of view. (December 2021) (Learn how and when to remove this template …

Stasiun Gumma-Sōja群馬総社駅Stasiun Gumma-Sōja pada Maret 2006LokasiSōja-machi Ueno 588, Maebashi, Gunma(群馬県前橋市総社町植野588)JepangOperatorJR EastJalurJalur JōetsuSejarahDibuka1921PenumpangFY20131.534 per hari Operasi layanan Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 221: Jalur tidak dikenal "Agatsuma". Sunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini Stasiun Gumma-Sōja (群馬総社駅code: ja is deprecated , Gumma-Sōja-eki) ada…

Disambiguazione – Se stai cercando altri significati, vedi Scintilla (disambigua). Questa voce o sezione sull'argomento fisica non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Rallentatore Modifica di Scintilla La scintilla è un particolare effetto luminoso che corrisponde alla creazione di una scia luminos…

ePrix Cape Town 2023 Ronde ke-5 dari Kejuaraan Formula E musim 2022–2023← Lomba sebelumnyaLomba berikutnya → Detail perlombaanTanggal 25 Februari 2023 (2023-02-25)Nama resmi 2023 Cape Town ePrixLokasi Sirkuit Jalan Raya Cape Town, Cape Town, Afrika SelatanSirkuit Sirkuit Jalan RayaPanjang sirkuit 2,921 km (1,815 mi)Posisi polePembalap Sacha Fenestraz NissanWaktu 1:07.848Putaran tercepatPembalap Jean-Éric Vergne DS PenskeWaktu 1:09.740 putaran ke-17Podium…

Este artículo o sección necesita referencias que aparezcan en una publicación acreditada.Este aviso fue puesto el 21 de abril de 2022. Parque de las Leyendas Logo Localización Distrito de San Miguel, Lima (Sede Central)Distrito de Ate, Lima (Sede Huachipa)Área 970 000 m²Coordenadas 12°04′02″S 77°05′12″O / -12.06731383, -77.086669Número de animales 2071Número de especies 215Sitio web[editar datos en Wikidata] El Parque de las Leyendas Dr. Felipe Benavid…

Disambiguazione – Ladro rimanda qui. Se stai cercando altri significati, vedi Ladro (disambigua). Questa voce o sezione sull'argomento diritto ha un'ottica geograficamente limitata. Contribuisci ad ampliarla o proponi le modifiche in discussione. Se la voce è approfondita, valuta se sia preferibile renderla una voce secondaria, dipendente da una più generale. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Il furto è l'illecito che si consuma con l'impossessamento indebito di…

CividaleKomuneCittà di Cividale del FriuliNegara ItaliaWilayahFriuli-Venezia GiuliaProvinsiUdine (UD)FrazioniRualis, Grupignano, Rubignacco, Gagliano, Purgessimo, Sanguarzo, Spessa, Carraria, Fornalis, San GiorgioPemerintahan • Wali kotaStefano Balloch (UDC, Lega Nord, PDL)Luas • Total50 km2 (20 sq mi)Ketinggian135 m (443 ft)Populasi (2007) • Total11.547 • Kepadatan230/km2 (600/sq mi)DemonimCividalesiZona wa…

The head-twitch response (HTR) is a rapid side-to-side head movement that occurs in mice and rats after the serotonin 5-HT2A receptor is activated.[1] The prefrontal cortex may be the neuroanatomical locus mediating the HTR.[2] Many serotonergic hallucinogens, including lysergic acid diethylamide (LSD), induce the head-twitch response, and so the HTR is used as a behavioral model of hallucinogen effects. However while there is generally a good correlation between compounds that i…

GS Caltex Seoul KixxNama lengkapGS Caltex Seoul Kixx Volleyball TeamNama pendekGS CaltexDidirikan1970; 54 tahun lalu (1970)ArenaJangchung ArenaSeoul, Korea Selatan(Kapasitas: 4,507)PemilikGS CaltexManajer Heo Se-hongPelatih Cha Sang-hyunKapten Kang So-hwiLigaV-League2022−23Musim reguler: ke-5Pasca musim: Tidak masuk kualifikasiSitus webSitus resmi klubSeragam Kandang Tandang GS Caltex Seoul Kixx (Korea: GS칼텍스 서울 Kixxcode: ko is deprecated ) adalah sebuah klub bola voli profesion…

Shinjō 新庄村Desa BenderaLambangLokasi Shinjō di Prefektur OkayamaNegara JepangWilayahChūgokuPrefektur OkayamaDistrikManiwaLuas • Total67,1 km2 (259 sq mi)Populasi (Oktober 1, 2015) • Total866 • Kepadatan12,91/km2 (3,340/sq mi)Zona waktuUTC+9 (JST)Kode pos717-0201Simbol • PohonCryptomeria japonica• BungaPrunus serrulataNomor telepon0867-56-2626Alamat2008-1, Shinjō-son, Maniwa-gun, Okayama-kenSitus webSitu…

NIO

NIO Inc.JenisPublikKode emitenNYSE: NIO ADRISINUS62914V1061IndustriOtomotifDidirikanNovember 2014; 9 tahun lalu (2014-11)PendiriWilliam Li (Li Bin)KantorpusatShanghai, TiongkokCabang5Wilayah operasiTiongkok (termasuk Hong Kong dan Makau)JermanBritania RayaAmerika SerikatNorwegia[1]TokohkunciWilliam Li (Chairman and CEO)Lihong Qin (Presiden)Wei Feng (CFO)Pendapatan US$2,491,637,000 (2020)[2]Laba operasi −US$706,153,000. (2020)[2]Laba bersih −US$791,800,000. (2020)…

Halaman ini berisi artikel tentang Volvo Group (AB Volvo). Untuk produsen mobil bermerek Volvo, lihat Volvo Cars. Untuk penggunaan lain, lihat Volvo (disambiguasi). AB VolvoJenisAktiebolag PublikKode emitenOMX: VOLV BISINSE0000115446 [1]IndustriOtomotifDidirikan1927; 97 tahun lalu (1927)PendiriAssar Gabrielsson dan Gustav LarsonKantorpusatGothenburg, SwediaWilayah operasiSeluruh duniaTokohkunciCarl-Henric Svanberg (Chairman) Martin Lundstedt (Presiden dan CEO)ProdukTruk, bus, p…

Sakera atau Sadiman juga dikenal Sagiman adalah seorang tokoh pejuang legenda anti kolonialisme di Pasuruan, Jawa Timur. Ia berjuang melawan praktek KKN yang terjadi di perkebunan tebu dan pabrik gula Hindia Belanda sekitar permulaan abad ke-19. Sakera dikenal sebagai seorang ahli bela diri yang melawan pemerintahan Belanda di perkebunan tebu di daerah Bangil sehinga dikenal Sang Kerah. Karena perlawanannya terhadap Belanda, Sakera akhinya ditangkap setelah dikhianati oleh salah satu rekannya se…

Questa voce sull'argomento centri abitati della Pennsylvania è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. BethelCDP(EN) Bethel, Pennsylvania Bethel – Veduta LocalizzazioneStato Stati Uniti Stato federato Pennsylvania ConteaBerks TerritorioCoordinate40°28′28″N 76°17′29″W / 40.474444°N 76.291389°W40.474444; -76.291389 (Bethel)Coordinate: 40°28′28″N 76°17′2…

Tata NanoInformasiProdusenTata MotorsModel untuk tahun2008-2016Bodi & rangkaBentuk kerangkahatchbackMobil Tata Nano Tata Nano adalah mobil produksi massal termurah di dunia saat ini, sehingga dijuluki sebagai mobil rakyat. Mobil perkotaan tersebut diluncurkan oleh perusahaan mobil India Tata Motors pada Auto Expo tahunan ke-sembilan pada tanggal 10 Januari 2008 di Pragati Maidan, New Delhi, India. Versi standar Nano (tanpa AC, radio ataupun power steering) berharga 100.000 Rupee (t…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada November 2022. Gerhard OlschewskiLahir30 Mei 1942 (umur 81)Herzogskirchen, Prusia Timur, Jerman(kini Gąski, Polandia)PekerjaanPemeranTahun aktif1966–kini Gerhard Olschewski (lahir 30 Mei 1942) adalah seorang pemeran asal Jerman. Ia tampil dalam 94 film dan…

Stasiun Shibutami渋民駅Stasiun Shibutami, May 2022LokasiShimoda-Jinba 65-1, Tamayama-ku, Morioka-shi, Iwate-ken 028-4134JepangKoordinat39°50′5.5″N 141°9′16.2″E / 39.834861°N 141.154500°E / 39.834861; 141.154500Operator Iwate Galaxy Railway CompanyJalur■ Iwate Ginga Railway LineLetak16.6 km dari MoriokaJumlah peron2 peron sampingJumlah jalur2KonstruksiJenis strukturAtas tanahInformasi lainStatusMemiliki stafSitus webSitus web resmiSejarahDibuka1 Desember 1…

Matsue 松江市Kota inti BenderaLambangLokasi Matsue di Prefektur ShimaneNegara JepangWilayahChūgokuPrefektur ShimanePemerintahan • Wali kotaMasataka MatsuuraLuas • Total573 km2 (221 sq mi)Populasi (Oktober 1, 2015) • Total206.230 • Kepadatan359,9/km2 (9,320/sq mi)Zona waktuUTC+9 (JST)Kode pos690-8540Simbol • PohonPinus• BungaCamellia japonicaNomor telepon0852-55-5555Alamat86 Suetsuguchō,Matsue-sh…

Kembali kehalaman sebelumnya