Legenda Ular Kepala Tujuh

Cerita

Alkisah, di sebuah pulau di Bengkulu, Sumatera selatan berdirilah sebuah kerajaan yang dikenal dengan nama Kutei Rukam dan dipimpin oleh seorang raja bernama Raja Bikau Bermano. Sang raja mempunyai delapan orang putra.

Pada suatu waktu, sang raja melaksanakan upacara perkawinan untuk putranya yang bernama Gajah Meram. Sang putra menikahi seorang putri, Putri Jinggai yang berasal dari Kerajaan Suka Negeri.

Mulanya, upacara pernikahan tersebut berlangsung lancar dan meriah. Namun ketika Gajah Meram dan Putri Jinggai melaksanakan upacara prosesi mandi bersama di tempat pemandian suci yaitu pemandian Aket yang berada tepat di tepi Danau Tes, tiba-tiba kedua mempelai menghilang dan tidak ada seorang pun yang tau dimana keberadaan mereka pada saat itu.

Hal itu terdengar hingga ke istana, dimana Raja dan sang permaisuri tinggal. Mereka pun merasa cemas dikarenakan sang putra beserta calon istrinya belum kembali ke istana sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Oleh karena rasa khawatir yang semakin menjadi-jadi, sang raja pun memerintahkan beberapa orang hulubalang untuk mencari dua mempelai tersebut.

Alangkah terkejutnya para hulubalang saat mengetahui bahwa Gajah Meram dan Putri Jinggai tidak ada di tempat prosesi pemandian tersebut. Dan setelah mencari selama beberapa waktu di tepi Danau Tes, mereka pun kembali ke istana.

“Ampun, Baginda Raja! Kami tidak menemukan keberadaan Gajah Meram dan Putri Jinggai.” lapor salah seorang hulubalang.

“Apa katamu? Yang benar saja!” Tanya sang raja panik disertai emosi.

“Benar Baginda. Kami sudah menyusuri area di sekitar Batu Bandung dan Batu Kuning tetapi kami tidak dapat menemukan mereka.” Jawab seorang hulubalang secara hormat.

“Kalau begitu, kemana mereka pergi?” Tanya sang raja dengan panik.

“Ampun, Baginda! Kami tidak tahu sama sekali kemana mereka pergi.” Jawab para utusan hulubalang.

Mendengar jawaban para hulubalang, Raja Bikau Bermano terdiam. Dirinya sudah dipenuhi dengan rasa cemas dan gelisah terhadap hilangnya sang putra mahkota dan calon istrinya. Kegelisahan itu pun mulai menjadi-jadi, ia berjalan kesana - kemari sambil mengelus-ngelus jenggotnya yang sudah memutih.

“Bendahara! Kumpulkan seluruh hulubalang dan keluarga istana sekarang juga!” Perintah sang Raja.

Tak butuh waktu lama para hulubalang beserta keluarga istana pun berkumpul.

“Wahai rakyatku! Apakah ada satu di antara kalian yang mengetahui keberadaan putraku dan calon mantu ku?” tanya sang Raja tegas

Tidak seorangpun yang bisa menjawab pertanyaan sang raja. Suasana berubah menjadi sangat hening. Dalam keheningan itu, tiba-tiba seorang Tun Tuai (orang tua) yang merupakan kerabat Putri Jingai dari Kerajaan Suka Negeri pun akhirnya membuka suara.

“Hormat hamba, Baginda. Jika diizinkan, hamba ingin mengungkapkan sesuatu.” Ucap seorang Tun Tuai.

“Apakah itu, Tun Tuai! Apakah kamu mengetahui keberadaan mereka?” Tanya sang Raja penasaran.

“Ampun, Baginda. Setahu hamba, Gajah Meram dan Putri Jingga diculik oleh Raja Ular yang bertahta di bawah Danau Tes.” Jawab Tun Tuai secara hormat.

“Raja Ular sangatlah sakti, Baginda! Ia juga sangat licik, kejam dan suka mengganggu manusia yang sedang mandi di Danau Tes.” Tambahnya.

“Apakah yang kamu katakan itu benar, Tun Tuai?” Tanya sang Raja memastikan.

“Benar, Baginda.” Jawab Tun Tuai sopan.

“Kalau begitu sekarang juga kita harus menyelamatkan putraku dan calon menantuku. Kita tidak berlarut-larut dalam kesedihan ini.” Perintah sang raja tegas.

“Tapi bagaimana caranya, Baginda?” Tanya seorang hulubalang.

sang Raja pun terdiam. Kebingungan mulai merasuki dirinya. Ia bingung bingung bagaimana ia bisa membebaskan putra dan calon menantunya dari Raja Ular yang kejam.

“Ampun, Ayahanda!” Sahut Gajah Merik, putra bungsu sang Raja.

“Ada apa, Putraku?” Tanya sang Raja sambil melihat ke arah putra bungsunya itu.

“Izinkan saya menyelamatkan abang dan calon istrinya dari Raja Ular.” Pinta Gajah Merik kepada ayahnya.

Semua orang yang berada disitu sangat terkejut, terutama sang Raja. Bagaimana bisa anak bungsunya yang baru berumur 13 tahun mempunyai keberanian untuk melawan Raja Ular?

“Apakah Ananda benar-benar sanggup melawan Raja Ular itu?” Tanya ayahnya

“Sanggup, Ayahanda!” Jawab Gajah Merik

“Apa yang akan kamu lakukan nanti, Putraku?” Abangmu saja yang sudah dewasa tidak bisa melakukan apa-apa untuk melawan si Raja Ular itu.” Perjelas sang Raja kepada Gajah Merik.

“Ampun, Ayahanda! Ananda ingin bercerita kepada Ayahanda, ibu dan semua orang yang hadir disini. Sebenarnya, sejak umur 10 tahun Ananda hampir setiap malam didatangi mimpi oleh seorang kakek yang mengajarkan Ananda ilmu kesaktian.”Cerita Gajah Merik.

Mendengar cerita putra bungsunya tersebut, sang Raja tersenyum. Ia bangga dengan putra bungsunya itu, walaupun memiliki ilmu kesaktian ia tidak pernah sekalipun memamerkannya pada orang lain, termasuk kepada keluarganya.

“Apakah yang kamu katakan itu benar, Putraku?” Tanya sang Raja memastikan.

“Benar, Ayahanda!” Jawab Gajah Merik.

“Baiklah! Kalau begitu, besok kami boleh pergi membebaskan abangmu beserta calon istrinya. Dengan syarat, kau harus pergi bertapa di Bandar Agung untuk memperoleh senjata pusaka.” Ujar sang Raja

“Baik, Ayahanda!” Jawab Gajah Merik

*****

Keesokan harinya, Gajah Merik berangkat untuk bertapa di Bandar Agung yang terletak di antara Desa Merambung dan Batu Kuning. Ia bertapa selama tujuh hari tujuh malam. Walaupun umurnya yang masih 13 tahun, Gajah Merik bertapa dengan penuh konsentrasi tanpa makan dan minum.

Usai melaksanakan tapanya, Gajah Merik pun akhirnya memperoleh pusaka berupa sebilah keris dan sehelai selendang. Keris tersebut mempunyai kekuatan untuk membuat jalan di dalam air, sehingga Gajah Merik bisa mencapai tempat tujuan tanpa menyelam. Sementara, selendang tersebut bisa berubah wujud menjadi sebuah pedang.

Setelah mendapatkan kedua pusaka tersebut, Gajah Merik kembali ke istana. Namun, ketika sampai di kampung Telang Macang, ia melihat para prajurit sedang menjaga perbatasan Kerajaan Kutei Rukam dan Suka Negeri. Karena ia tidak ingin para prajurit melihatnya, Gajah Merik memutuskan untuk terjun ke Sungai Air Ketahuan untuk menuju Danau Tes.Dengan memegang keris pusakanya itu, Gajah Merik mampu berjalan di dalam air seakan-akan ia berjalan di daratan, dan ia tidak tersentuh dengan air sedikit pun.

Semula Gajah Merik berniat untuk kembali ke istana, namun ketika sampai di Danau Tes ia berubah pikiran untuk segera mencari si Raja Ular. Gajah Merik pun langsung menyelam hingga ke dasar Danau Tes. Tak perlu waktu lama, ia pun melihat tempat persembunyian si Raja Ular tersebut.

Ia melihat sebuah gapura di depan mulut gua yang paling besar. Tanpa berpikir panjang, ia langsung menuju mulut gua itu. Namun, baru saja ia hendak memasuki mulut gua tersebut, tiba-tiba ia dihadang oleh dua ekor ular besar.

“Hai, manusia! Kamu siapa? Berani sekali kamu masuk ke sini!” Ancam salah satu dari ular penjaga tersebut.

“Saya adalah Gajah Merik, saya datang ke sini hendak membebaskan abang saya.” Jawab Gajah Merik tegas.

“Kamu dilarang masuk!” cegat ular itu.

Gajah Merik merasa tertantang, maka terjadilah perkelahian sengit antara Gajah Merik dengan kedua ular penjaga tersebut. Mula-mulanya ular tersebut dapat melakukan perlawanan pada Gajah Merik, namun beberapa saat kemudian mereka dapat dikalahkan oleh Gajah Merik.

Setelah itu, Gajah Merik terus menyusuri lorong gua hingga masuk ke dalam. Ia melewati setiap pintu dan selalu dihadang dua ular besar penjaga. Namun, Gajah Merik tidak pernah kalah dalam melawan para ular penjaga tersebut. Ketika akan melewati pintu ketujuh, Gajah Merik mendengar suara tertawa terbahak-bahak.

“HA..HA...HA.., anak manusia, anak manusia!”

“Hei, Raja Ular keluarlah kamu dari tempat persembunyianmu jika kau berani!” Tantang Gajah Merik.

Merasa dirinya ditantang, Raja Ular pun mendesis. Desisannya menimbulkan asap, dan kumpulan asap-asap tersebut berubah menjadi seekor ular raksasa.

“Hebat sekali! Kau anak kecil. Tidak ada seorang manusia pun yang berani masuk ke istanaku. Kamu siapa dan apa maksud kedatanganmu kesini?” Tanya Raja Ular dengan suara yang menggelegar.

“Aku Gajah Merik, putra bungsu Raja Bikau Bermano dari Kerajaan Kutei Rukam.” Aawab Gajah Merik tegas.

“Lepaskan abangmu dan calon istrinya sekarang juga! Atau aku musnahkan istana ini.” ancam Gajah Merik.

“HA...HA...HA…, dasar anak kecil! Aku akan melepaskan abangmu dan calon istrinya, tetapi kau harus memenuhi syarat-syarat ku.” Ujar Raja Ular.

“Baiklah! Apa syaratnya?” Tanya Gajah Merik tegas.

“Pertama, kau harus menghidupkan kembali semua penjagaku yang sudah kau bunuh. Kedua, kau harus mengalahkan aku.” Jawab Raja Ular sambil tertawa terbahak-bahak.

“Baiklah, kalau itu maumu, dasar iblis!” Seru Gajah Merik.

Dengan ilmu kesaktiannya yang tinggi, diperoleh dari sang kakek yang datang ke mimpinya hampir tiap malam, Gajah Merik dapat menghidupkan kembali para ular penjaga yang sudah mati tadinya. Hanya dengan satu kali mengusap mata ular-ular tersebut, Gajah Merik dapat mengembalikan mereka seperti semula.

“Aku sangat kagum padamu, anak kecil! Kau telah memenuhi syarat pertamaku. Tetapi kau pasti tidak bisa memenuhi syarat kedua ku. Kau tidak akan bisa mengalahkan ku!” ujar Raja Ular dengan angkuh.

“Tunjukan saja kesaktianmu, kalau kau berani, hei Iblis!” Jawab Gajah Merik menantang.

Tanpa berpikir panjang, Raja Ular mulai mengibaskan ekornya ke arah Gajah Merik. Gajah Merik yang sedari tadi sudah bersiap, dengan lincahnya ia menghindari serangan pertama dari si Raja Ular. Oleh karena itu, perkelahian sengit pun dimulai. Keduanya pun saling bergantian mengeluarkan jurus andalan masing-masing.

“Aduhhh.. Ini sakit sekali!” Jerit Raja Ular menahan rasa sakit.

Melihat Raja Ular yang sudah tidak berdaya, Gajah Merik mundur beberapa langkah untuk berjaga-jaga serangan dari Raja Ular lagi.

Mendengar pengakuan itu, Gajah Merik pun bergegas membebaskan abangnya dan calon istrinya dari sebuah ruangan yang di kunci oleh si Raja Ular.

Sementara itu seluruh orang di kerajaan Raja Bikau Bermano dilanda kecemasan, pasalnya sang putra bungsu belum kembali ke istana selama dua minggu lamanya.

Oleh karena itu, sang Raja memerintah para hulubalang untuk menyusul Gajah Merik di Tepat Topes. Namun, sebelum para hulubalang berangkat ke Tepat Topes, salah satu mereka ditugaskan untuk menjaga di tepi Danau Tes.

Tak lama, hulubalang yang ditugaskan berjaga-jaga di Danau Tes tersebut, tergesa-gesa balik ke istana.

“Ampun, Baginda! Gajah Merik telah kembali bersama Gajah Meram dan Putri Jinggai dengan selamat.” Lapor si hulubalang.

“Ah bagaimana mungkin? Bukannya Gajah Merik masih melakukan peratapan di Tepat Topes?” Tanya sang Raja memastikan.

“Ampun, Baginda! Saya sedang berjaga-jaga di danau dan tiba-tiba saya melihat kemunculan Gajah Merik disertai dengan Gajah Meram dan Putri Jinggai. Rupanya, setelah bertapa selama tujuh hari tujuh malam, Gajah Merik tidak langsung kembali ke istana. Melainkan, ia melanjutkan perjalanannya menuju istana Raja Ular untuk menyelamatkan Gajah Meram dan Putri Jinggai.” Jelas hulubalang itu.

“Ooo, begitu.” Jawab Raja sambil tersenyum.

Tidak beberapa lama kemudian, Gajah Merik, Gajah Meram dan Putri Jinggai datang ke istana dengan dikawal oleh beberapa hulubalang yang bertugas. Kedatangan mereka bertiga disambut dengan gembira oleh seluruh keluarga di istana.

Kabar kembalinya mereka bertiga menyebar ke pelosok negeri dengan cepat, semua orang pun ikut bergembira. Oleh karena itu, sang Raja mengadakan pesta perayaan selama tujuh hari tujuh malam, dan menyerahkan tahtanya kepada Gajah Meram.

“Ampun, Ayahanda! Tetapi, yang paling berhak atas takhta kerajaan ini adalah Gajah Merik. Dialah yang paling berjasa atas negeri ini dan ia juga telah menyelamatkan saya dan Putri Jinggai.” Kata Gajah Meram.

“Baiklah, jika kamu tidak keberatan. Bersediakan kamu menjadi Raja dari istana yang kita banggakan ini, anakku?” Tanya sang Raja kepada Gajah Merik.

“Ampun, Ayahanda! Ananda bersedia menjadi raja, tapi ananda mempunyai satu permintaan.” jawab Gajah Merik memberi syarat.

“Apakah permintaanmu itu, putraku?” Tanya sang Raja Penasaran.

“Jika Ananda menjadi, bolehkah Ananda mengangkat Raja Ular beserta pengikutnya menjadi hulubalang kerajaan ini?” Pinta Gajah Merik kepada ayahnya.

Permintaan Gajah Merik pun dikabulkan oleh Raja. Akhirnya si Raja Ular dan pengikutnya yang berhasil di taklukkan menjadi hulubalang Kerajaan Kutei Rukam. Kisah petualangan Gajah Merik ini kemudian melahirkan cerita tentang Ular kepala Tujuh. Ular tersebut dipercayai masyarakat Lebong sebagai penunggu Danau Tes. Dan sarangnya berada di Teluk Lem sampai di bawah pondok Lucuk. Oleh karena itu masyarakat sana sangat menjaga ucapan mereka saat melintasi danau tersebut, dan mereka percaya jika mereka berkata sembrono, akan ada hal buruk yang menimpa mereka.[1]

Asal-usul

Legenda Ular Kepala Tujuh merupakan cerita yang berasal dari kabupaten Lebong, Bengkulu yang berada di Pulau Sumatera.

Kabupaten Lebong adalah salah sebuah kabupaten di Provinsi Bengkulu, Indonesia. Kabupaten Lebong beribu kota di Tubei. Kabupaten Lebong dibentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Rejang Lebong berdasarkan UU No. 39 Tahun 2003.

Kabupaten ini terletak di posisi 105º-108º Bujur Timur dan 02º,65’-03º,60’ Lintang Selatan di sepanjang Bukit Barisan serta terklasifikasi sebagai daerah Bukit Range pada ketinggian 500-1.000 dpl. Secara Administratif Kabupaten Lebong terdiri atas 13 Kecamatan dengan 11 kelurahan dan 100 desa. Luas wilayah keseluruhan 192.424 Ha (belum termasuk luas kecamatan Padang Bano yang masih bersengketa dengan Kabupaten Bengkulu Utara).

Analisis Karakter

Raja Bikau Bermano

Sang Raja mempunyai sikap yang tegas dan baik hati serta menjalankan tugasnya sebagai raja dengan baik. Saat salah satu putranya berserta sang calon istri putranya menghilang secara tiba-tiba, raja mengumpulkan semua orang di kerajaan untuk berdiskusi. Hal tersebut menunjukan bahwa Raja Bikau Bermano mencari solusi dengan diskusi/musyawarah.

Gajah Merik

Gajah Merik merupakan seorang anak raja yang tidak sombong dah senang membantu sanak saudaranya.Ia membantu untuk menemukan Gajah Meram beserta Putri Jinggai tanpa memikirkan ganjaran apapun, yang berarti Gajah Merik tidak serakah dan ia juga seorang pemberani karena telah memberanikan diri untuk mengalahkan si Raja Ular.

Putri Jinggai

Putri Jinggai merupakan calon istri dari Gajah Meram.

Hulubalang

Para hulubalang kerajaan merupakan orang-orang pekerja keras dan taat aturan serta menjunjung rasa sopan - santun yang tinggi. Hulubalang sentiasa menjalankan perintah dari sang Raja, dan mereka selalu mengerjakan perintah itu dengan sebaik mungkin.

Tun Tuai

Tun Tuai merupakan orang tua yang berasal dari kerjaan dimana Putri Jinggai tinggal, Tun Tuai berani memberikan opini yang berupa fakta dengan jujur kepada raja, hal tersebut bertujuan untuk membantu sang Raja menemukan putranya dan calon istri dari putranya tersebut. Selain itu Tun Tuai juga memiliki sopan - santun yang tinggi terhadap raja.

Permaisuri Raja

Permaisuri raja merupakan istri dari Raja Bikau Bermano dan ibu dari kedelapan anak Raja.

Raja Ular

Raja Ular merupakan penghuni dari Danau Tes, ia memiliki istana besar berbentuk seperti gua di dasar Danau Tes. Sifatnya sangat licik dan kejam. Ia memiliki kesaktian yang ditakuti banyak orang.

Penjaga Istana Raja Ular

Para penjaga istana di kerajaan Raja Ular memiliki kesaktian, tetapi kesaktian itu dapat dikalakan oleh Gajah Merik, hal tersebut membuat para ular penjaga tak berdaya melawan Gajah Merik. Para ular penjaga tersebut mempunyai sifat yang suka meremehkan orang lain dan mereka sangatlah angkuh.

Amanat

Cerita ini mengandung banyak sekali nilai mengenai keberanian dan kerendahan hati. Gajah Merik, anak bungsu sang raja, memiliki keberanian yang sangat besar karena berani melawan Raja Ular meskipun usianya yang masih berumur 13 tahun. Ketika ditantang oleh sang Raja Ular, Gajah Merik tidak kabur dan menerima tantangan itu agar abang dan istri abangnya dapat terbebas dari Raja Ular.

Selain itu, Gajah Merik juga merupakan seorang yang rendah hati. Meski memiliki ilmu yang tinggi, ia tidak pernah sekalipun membanggakan dan memamerkannya kepada orang lain.

Gajah Merik juga merupakan seorang yang pemaaf. Pada akhir cerita, Gajah Merik memperbolehkan Raja Ular dan pengawalnya menjadi hulubalang kerajaan yang melindungi Danau Tes.[2]

Referensi

  1. ^ PedomanBengkulu.com. "Legenda Ular Kepala Tujuh dalam Cerita Rakyat Bengkulu | Pedoman Bengkulu". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-16. Diakses tanggal 2021-05-16. 
  2. ^ "Legenda Ular Kepala Tujuh & Ulasan Menariknya". PosKata. Diakses tanggal 2021-05-16. 
Baca informasi lainnya:

City in north central Bulgaria Tarnovo redirects here. For the smaller town, see Malko Tarnovo. Not to be confused with Târnova (disambiguation), Turnovo (disambiguation), or Trnovo (disambiguation). Town in BulgariaVeliko Tarnovo Велико ТърновоTown FlagCoat of armsVeliko TarnovoLocation of Veliko TarnovoCoordinates: 43°04′40″N 25°37′00″E / 43.07778°N 25.61667°E / 43.07778; 25.61667Country BulgariaProvinceVeliko TarnovoGovernment •…

2 euroValore2,00 € Massa8,5 g Diametro25,75 mm Spessore2,20 mm ComposizioneSegmento esterno: rame-nichel Segmento interno: nichel-ottone Anni di coniazione1999- DrittoDisegno23 variazioni nazionali IncisoreVari Data del disegnoVarie Rovescio DisegnoMappa dell'Europa. Valore in caratteri latini. IncisoreLuc Luycx Data del disegno2007 Contorno AspettoFinemente rigato con lettere Manuale Voce principale: Monete in euro. 2 euro (2 €) è uno degli 8 tagli delle monete in euro.…

 CC16 Stasiun MRT Marymount玛丽蒙地铁站மேரிமவுண்ட்Angkutan cepatPintu BLokasi60 Marymount Road Singapore 573993Koordinat1°20′57″N 103°50′22″E / 1.349078°N 103.839492°E / 1.349078; 103.839492Jalur  Jalur Lingkar Jumlah peronPulauJumlah jalur2LayananBus, TaksiKonstruksiJenis strukturBawah tanahTinggi peron2Akses difabelYesInformasi lainKode stasiunCC16SejarahDibuka28 Mei 2009Operasi layanan Stasiun sebelumnya  …

This is a list of the mammal species recorded in Cameroon. There are 327 mammal species in Cameroon, of which four are critically endangered, sixteen are endangered, twenty-three are vulnerable, and fourteen are near threatened.[1] The following tags are used to highlight each species' conservation status as assessed by the International Union for Conservation of Nature: EX Extinct No reasonable doubt that the last individual has died. EW Extinct in the wild Known only to survive in capt…

Midex Airlines IATA ICAO Kode panggil MG MIX MIDEXCARGO Didirikan2007PenghubungBandar Udara Internasional SharjahArmada3Tujuan1Kantor pusatAbu Dhabi, Uni Emirat ArabTokoh utamaIssam Khairallah (Presiden)Situs webhttp://www.midexairlines.com Midex Airlines adalah maskapai penerbangan kargo yang berbasis di Uni Emirat Arab.[1] Mendapatkan lisensi penerbangan kargo dan penumpang pada tahun 2007, akan tetapi maskapai ini lebih berkonsentrasi pada penerbangan kargo. Armada Armada Midex Airlin…

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber: Lokan – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR Lokan adalah kerang yang hidup di perairan Pesisir Selatan lebih banyak ada di Labuhan Tanjak Air Haji, Muara Air Haji, Muara Gadang Air Haji, Pulau…

Nokia 3120 adalah produk telepon genggam yang dirilis oleh perusahaan Nokia. Telepon genggam ini memiliki dimensi 102 x 43 x 20 mm dengan berat 84 gram. Fitur & Komponen SMS MMS Polifonik Permainan Snake EX2 Beach Rally Nature Park Radio FM Instant Messaging Java MIDP 2.0 Baterai Li-Ion 820 mAh (BL-5C) Lihat pula Daftar produk Nokia Nokia 3125 CDMA Pranala luar informasi di GSM Arena lbsNokiaAnak usaha Nokia Bell Labs Nokia Networks Nokia Technologies Unit lain NGP Capital Nuage Network…

William dan Catherine Hamilton, karya David Allan Sir William Hamilton, KB, PC, FRS, FRSE (13 Desember 1730 – 6 April 1803) adalah seorang diplomat asal Skotlandia yang memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan Kerajaan Inggris. Ia lahir pada tanggal 12 Januari 1731 di London, Inggris. Ia adalah anak keempat dari Lord Archibald Hamilton. Ia bertumbuh dan berkembang di dalam lingkungan Kerajaan Inggris. Ia sangat dekat dengan George III. Saat ia dewas…

Pour les articles homonymes, voir Pentecôte (flore) et Île de Pentecôte. Pentecôte La Pentecôte, Heures d'Étienne Chevalier, enluminées par Jean Fouquet, musée Condé, Chantilly. Observé par les Chrétiens Type Célébration religieuse Signification Commémore la descente de l'Esprit saint sur les Apôtresle 50e jour à partir de Pâques. Date 7 semaines après le dimanche de Pâques (50 jours en comptant celui-ci) Date précédente 28 mai 2023 Date courante 19 mai 2024 D…

Ordo NilKiladat El Nil Medali Ordo Nil Dianugerahkan oleh  Mesir Jenis Ordo Statistik Ditetapkan pada 1915[1]Direkonstitusikan di bawah Republik18 Juni 1953 Tingkatan Lebih tinggi Ordo Ismail Lebih rendah Ordo Republik (Mesir) Pita Grand CordonPita Grand OfficerPita CommanderPita OfficerPita Kesatria Ordo Nil (Kiladat El Nil) adalah penghargaan kehormatan negeri tertinggi di Mesir. Penghargaan tersebut dibentuk pada 1915 oleh Sultan Hussein Kamel . Penghargaan tersebut dir…

Erick HariyonaBiografiKelahiran23 Oktober 1982 (41 tahun)Data pribadiKelompok etnikOrang Minangkabau AgamaIslam KegiatanPekerjaanPolitikus dan pengusaha Partai politikPartai Persatuan Pembangunan KeluargaOrang tuaHariadi , Emma Yohanna SaudaraNikki Lauda Haryona Erick Hariyona (lahir 23 Oktober 1982) adalah seorang pengusaha, politikus, dan aktivis organisasi kepemudaan Indonesia. Sebagai pengusaha, ia memimpin PT Swarnadwipa Jaya Konstruksi yang bergerak di bidang konstruksi, properti, per…

Can't Stop the Feeling!Lagu oleh Justin Timberlakedari album Trolls: Original Motion Picture SoundtrackDirilis6 Mei 2016 (2016-05-06)Format CD digital download 12 Genre Disco-pop funk soul-pop Durasi3:56LabelRCAPencipta Justin Timberlake Max Martin Shellback Produser Justin Timberlake Max Martin Shellback Video musikCan't Stop the Feeling! di YouTube Can't Stop the Feeling! adalah lagu yang direkam oleh penyanyi-penulis lagu asal Amerika Justin Timberlake untuk soundtrack untuk film Trolls …

Football league seasonSingapore Premier LeagueMatch between DPMM and Hougang UnitedSeason2023ChampionsAlbirex Niigata (S)Matches played88Goals scored346 (3.93 per match)Top goalscorer Maxime Lestienne (25 goals)Highest attendance2,497Albirex Niigata (S) 3–1 Lion City Sailors FC(16 July 2023)Average attendance752← 2022 2024–25 → All statistics correct as of 24 February 2023. The 2023 Singapore Premier League (also known as the AIA Singapore Premier League due to sponsorship reasons) …

City in Cartago Province, Costa RicaCartagoCityThe Basílica de Nuestra Señora de los Ángeles FlagSealNickname(s): Ciudad de las Brumas (Spanish) City of Fogs Motto(s): Fide et pace (Latin)Faith and PeaceCartagoLocation in Costa RicaCoordinates: 9°52′N 83°55′W / 9.867°N 83.917°W / 9.867; -83.917Country Costa RicaProvinceCartago ProvinceCantonCartago CantonDistrictsOriental, OccidentalFounded1563Capital City until1823Government • MayorM…

Carro merci è il nome usato nella bibliografia ferroviaria e nel linguaggio corrente per indicare i veicoli ferroviari trainati da un locomotore e destinati al trasporto delle merci o a usi di servizio. Comunemente sono anche chiamati vagoni o carri ferroviari. Realizzati nel corso dei decenni in vari tipi a seconda delle merci trasportate e della modalità utilizzata (traffico diffuso, trasporto intermodale), i carri merci sono generalmente di proprietà di detentori, aziende specializzate nel…

Jared Borgetti Borgetti pada tahun 2008Informasi pribadiNama lengkap Jared Francisco Borgetti Echavarría[1]Tanggal lahir 14 Agustus 1973 (umur 50)Tempat lahir Culiacán, Sinaloa, MeksikoTinggi 1,85 m (6 ft 1 in)Posisi bermain PenyerangKarier junior Águilas UAS[2] AtlasKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)1994–1996 Atlas 61 (21)1996–2004 Santos Laguna 295 (205)2004 Sinaloa 14 (8)2005 Pachuca 15 (8)2005–2006 Bolton Wanderers 19 (2)2006 Al-Ittihad 15 (10)2…

The Da Vinci Code, sebuah novel populer karya Dan Brown, telah menghasilkan kritik dan kontroversi setelah publikasinya pada tahun 2003. Banyak dari komplain ini berpusat pada spekulasi-spekulasi dalam buku tersebut serta mengklaim berbagai representasi keliru terkait aspek-aspek inti Kekristenan dan sejarah Gereja Katolik Roma. Kritik tambahan diarahkan pada berbagai deskripsi yang tidak akurat seputar geografi, arsitektur, sejarah, dan seni rupa Eropa.[1] Tuduhan pelanggaran hak cipta …

Lendir atau mukus adalah sekresi berair pekat dan licin (seperti dahak, ingus) yang diproduksi membran lendir dan menutupi membran lendir. Lendir biasanya diproduksi dari sel-sel yang ditemukan di kelenjar lendir, meskipun mungkin juga berasal dari kelenjar campuran, yang mengandung sel serosa dan lendir. Lendir adalah koloid kental yang mengandung garam anorganik, enzim antimikroba (seperti lisozim), imunoglobulin (terutama IGA), dan glikoprotein seperti laktoferrin,[1] dan mucin, yang …

Pewarta SoerabaiaPewarta SoerabaiaTipeHarianPemilikThe Kian SingPendiriH.KommerPemimpin redaksiCourant dan H.KommerBahasaBahasa MelayuPusatKota Soerabaia Pewarta Soerabaia adalah sebuah surat kabar Melayu-Tionghoa yang pernah ada di Indonesia, diterbitkan di Surabaya. Surat kabar ini didirikan pada tahun 1902 oleh Kommer, seorang warga Belanda. Artikel bertopik jurnalisme ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.lbs

Carole & Tuesdayキャロル&チューズデイ(Kyaroru & Chūzudei) Seri animeSutradaraShinichirō Watanabe (sutradara kepala)Motonobu HoriSkenarioAya WatanabeMusikMockyStudioBonesPelisensiNetflixSaluranasliFuji TV (+Ultra)Tayang 10 April 2019 – sekarangEpisode24  Portal anime dan manga Carole & Tuesday (キャロル&チューズデイcode: ja is deprecated , Kyaroru & Chūzudei) adalah sebuah seri anime yang diproduksi oleh studio Bones, sebagai peringatan ul…

Kembali kehalaman sebelumnya