Nasionalisme Indonesia

Bendera Indonesia

Nasionalisme Indonesia adalah ideologi yang muncul pada masa Kolonialisme Belanda di Hindia Belanda yang menyerukan kemerdekaan bagi koloni itu dan penyatuannya sebagai negara yang merdeka dan berdaulat bangsa. Masa pembangunan di bawah kekuasaan kolonial itu sering disebut Kebangkitan Nasional Indonesia. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tahun 1945 dan diakui merdeka dari Belanda setelah tahun 1949 setelah Revolusi Nasional Indonesia, nasionalisme Indonesia bertahan sebagai seperangkat ideologi yang mendukung melanjutkan kemerdekaan dan pembangunan negara yang baru merdeka. Karena sifat Indonesia yang multietnis, nasionalisme Indonesia tidak terdiri dari pembelaan terhadap satu kelompok etnis, kadang-kadang diwujudkan sebagai Nasionalisme sipil, Nasionalisme Agama,[1][2][3] dan Nasionalisme sayap kiri. Beberapa bentuk tersebut dicontohkan dalam Semboyan Bhinneka Tunggal Ika Indonesia yang berarti "Berbeda-beda, namun tetap satu" dalam Jawa Kuno, dalam ideologi dasar negara Pancasila, atau dalam undang-undang kontemporer yang menjamin keberagaman suku dan agama.[4]

Faktor

Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya nasionalisme:

Faktor internal

Kenangan kejayaan masa lampau

Bangsa-bangsa Asia dan Afrika sudah pernah mengalami masa kejayaan sebelum masuk dan berkembangnya imperialisme dan kolonialisme Barat. Bangsa India, Indonesia, Mesir, dan Persia pernah mengalami masa kejayaan sebagai bangsa merdeka dan berdaulat. Kejayaan masa lampau mendorong semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan. Bagi Indonesia kenangan kejayaan masa lampau tampak dengan adanya kenangan akan kejayaan pada masa kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Di mana pada masa Majapahit, mereka mampu menguasai daerah seluruh Nusantara, sedangkan masa Sriwijaya mampu berkuasa di lautan karena maritimnya yang kuat.

Bersatunya negara-negara Asia dan Afrika sejak zaman dahulu kala

Faktor yang mendorong rasa nasionalisme bangsa Asia bukanlah akibat penjajahan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa terhadap bangsa Asia, Afrika, melainkan rasa persatuan itu sudah dimiliki sejak zaman dahulu kala terutama sesama ras, ataupun kerjasama perdagangan yang telah saling melengkapi antara suku produsen benda yang berlainan (sehingga terjadi pertukaran tanpa adanya keserakahan seperti yang dilakukan bangsa Barat). Mereka saling menghormati dan menjaga. Namun kedatangan bangsa Barat yang menjajah mengakibatkan mereka hidup miskin dan menderita sehingga mereka ingin menentang imperialisme Barat.

Munculnya golongan cendekiawan

Perkembangan pendidikan menyebabkan munculnya golongan cendekiawan baik hasil dari pendidikan Barat maupun pendidikan Indonesia sendiri. Mereka menjadi penggerak dan pemimpin munculnya organisasi pergerakan nasional Indonesia yang selanjutnya berjuang untuk melawan penjajahan.

Paham nasionalis yang berkembang dalam bidang politik, sosial ekonomi, dan kebudayaan
  1. Dalam bidang politik, tampak dengan upaya gerakan nasionalis menyuarakan aspirasi masyarakat pribumi yang telah hidup dalam penindasan dan penyelewengan hak asasi manusia. Mereka ingin menghancurkan kekuasaan asing/kolonial dari Indonesia.
  2. Dalam bidang ekonomi, tampak dengan adanya usaha penghapusan eksploitasi ekonomi asing. Tujuannya untuk membentuk masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.
  3. Dalam bidang budaya, tampak dengan upaya untuk melindungi, memperbaiki dan mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah karena masuknya budaya asing di Indonesia. Para nasionalis berusaha untuk memperhatikan dan menjaga serta menumbuhkan kebudayaan asli bangsa Indonesia.

Faktor eksternal

Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)

Pada tahun 1904-1905, Jepang melawan Rusia dan tentara Jepang berhasil mengalahkan Rusia. Hal ini dikarenakan, modernisasi yang dilakukan Jepang telah membawa kemajuan pesat dalam berbagai bidang bahkan dalam bidang militer. Awalnya dengan kekuatan yang dimiliki tersebut Jepang mampu melawan Korea tetapi kemudian dia melanjutkan ke Manchuria dan beberapa daerah di Rusia. Keberhasilan Jepang melawan Rusia inilah yang mendorong lahirnya semangat bangsa-bangsa Asia Afrika mulai bangkit melawan bangsa asing di negerinya.

Perkembangan Nasionalisme di Berbagai Negara
  • Pergerakan Kebangsaan India

India untuk menghadapi Inggris membentuk organisasi kebangsaan dengan nama ”All India National Congres”. Tokohnya, Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, B.G. Tilak, dsb. Mahatma Gandhi memiliki dasar perjuangan:

  1. Ahimsa (dilarang membunuh) yaitu gerakan anti peperangan.
  2. Hartal, merupakan gerakan dalam bentuk asli tanpa berbuat apapun walaupun mereka masuk kantor atau pabrik.
  3. Satyagraha, merupakan gerakan rakyat India untuk tidak bekerja sama dengan pemerintah kolonial Inggris.
  4. Swadesi, merupakan gerakan rakyat India untuk memakai barang-barang buatan negeri sendiri.

Selain itu adanya pendidikan Santiniketan oleh Rabindranath Tagore.

  • Gerakan Kebangsaan Filipina

Digerakkan oleh Jose Rizal dengan tujuan untuk mengusir penjajah bangsa Spanyol di wilayah Filipina. Novel yang dikarangnya berupa Noli Me Tangere (Jangan Sentuh Aku). Jose ditangkap tanggal 30 September 1896 dijatuhi hukuman mati. Akhirnya dilanjutkan Emilio Aquinaldo yang berhasil memproklamasikan kemerdekaan Filipina tanggal 12 Juni 1898 tetapi Amerika Serikat berhasil menguasai Filipina dari kemerdekaan baru diberikan Amerika Serikat pada 4 Juli 1946.

  • Gerakan Nasionalis Rakyat Cina

Gerakan ini dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen, yang mengadakan pembaharuan dalam segala sektor kehidupan bangsa Cina. Dia menentang kekuasaan Dinasti Mandsyu. Dasar gerakan San Min Chu I: 1. Republik Tiongkok adalah suatu negara nasional Cina 2. Pemerintah Cina disusun atas dasar demokrasi (kedaulatan berada di tanggan rakyat) 3. Pemerintah Cina mengutamakan kesejahteraan sosial bagi rakyatnya.

Apa yang dilakukan oleh Dr. Sun Yat Sen sangat besar pengaruhnya terhadap pergerakan rakyat Indonesia. Terlebih lagi setelah terbentuknya Republik Nasionalis Cina (1911)

  • Pergerakan Nasionalisme Turki di Bawah Atatürk (1923)

Dipimpin oleh Mustafa Kemal Atatürk/Pasya, menuntut pembaharuan dan modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakat Turki demi mewujudkan negara dan bangsa Turki yang sekuler, modern, homogen, dan berorientasi barat.

  • Pergerakan Nasionalisme Mesir

Dipimpin oleh Arabi Pasya (1881-1882) dengan tujuan menentang kekuasaan bangsa Eropa terutama Inggris atas negeri Mesir. Adanya pandangan modern dari Mesir yang dikemukakan oleh Muhammad Abduh mempengaruhi berdirinya organisasi-organisasi keagamaan di Indonesia seperti Muhammaddiyah.

Intinya dengan gerakan kebangsaan dari berbagai negara tersebut mendorong negara-negara lain termasuk Indonesia untuk melakukan hal yang sama yaitu melawan penjajahan dan kolonialisme di negaranya.

Munculnya Paham-paham baru

Munculnya paham-paham baru di luar negeri seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi dan pan-Islamisme juga menjadi dasar berkembangnya paham-paham yang serupa di Indonesia. Perkembangan paham-paham itu terlihat pada penggunaan ideologi-ideologi (paham) pada organisasi pergerakan nasional yang ada di Indonesia.

Pertumbuhan dan perkembangan

Tumbuhnya Nasionalisme di Indonesia

Nasionalisme tumbuh diindonesia dimulai setelah munculnya Serikat Islam. Budi Oetomo yang sudah terbentuk dahulu merupakan organisasi "elit" sehingga tidak berkontribusi dalam menumbuhkan nasionalisme diseluruh kalangan masyarakat. Serikat Islam melakukan berbagai upaya dalam menumbuhkan nasionalisme di seluruh daerah hindia belanda pada waktu itu.

Karena adanya faktor pendukung diatas maka di Indonesiapun mulai muncul semangat nasionalisme. Semangat nasionalisme ini digunakan sebagai ideologi/paham bagi organisasi pergerakan nasional yang ada. Ideologi Nasional di Indonesia diperkenalkan oleh Partai Nasional Indonesia (PNI) yang diketuai oleh Ir. Soekarno. PNI bertujuan untuk memperjuangkan kehidupan bangsa Indonesia yang bebas dari kolonialisme. Sedangkan cita-citanya adalah mencapai Indonesia merdeka dan berdaulat, serta mengusir pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia. Dengan Nasionalisme dijadikan sebagai ideologi maka akan menunjukkan bahwa suatu bangsa memiliki kesamaan budaya, bahasa, wilayah serta tujuan dan cita-cita. Sehingga akan merasakan adanya sebuah kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok bangsa tersebut.

Perkembangan Nasionalisme di Indonesia

Sebagai upaya menumbuhkan rasa nasionalisme di Indonesia diawali dengan pembentukan identitas nasional yaitu dengan adanya penggunaan istilah “Indonesia” untuk menyebut negara kita ini. Dimana selanjutnya istilah Indonesia dipandang sebagai identitas nasional, lambang perjuangan bangsa Indonesia dalam menentang kolonialisme. Kata yang mampu mempersatukan bangsa dalam melakukan perjuangan dan pergerakan melawan kolonialisme, sehingga segala bentuk perjuangan dilakukan demi kepentingan Indonesia bukan atas nama daerah lagi. Istilah Indonesia mulai digunakan sejak:

  1. J.R. Logan menggunakan istilah Indonesia untuk menyebut penduduk dan kepulauan nusantara dalam tulisannya pada tahun 1850.
  2. Earl G. Windsor dalam tulisannya di media milik J.R. Logan tahun 1850 menyebut penduduk nusantara dengan Indonesia.
  3. Serta tokoh-tokoh yang mempopulerkan istilah Indonesia di dunia internasional.
  4. Istilah Indonesia dijadikan pula nama organisasi mahasiswa di negara Belanda yang awalnya bernama Indische Vereninging menjadi Perhimpunan Indonesia.
  5. Nama majalah Hindia Putra menjadi Indonesia Merdeka
  6. Istilah Indonesia semakin populer sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Melalui Sumpah Pemuda kata Indonesia dijadikan sebagai identitas kebangsaan yang diakui oleh setiap suku bangsa, organisasi-organisasi pergerakan yang ada di Indonesia maupun yang di luar wilayah Indonesia.
  7. Kata Indonesia dikukuhkan kembali dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

Peranan

Perkembangan nasionalisme yang mengarah pada upaya untuk melakukan pergerakan nasional guna seakan melawan kolonialisme tidak bisa lepas dari peran berbagai golongan yang ada dalam masyarakat, seperti golongan terpelajar/kaum cendekiawan, golongan profesional, dan golongan pers.

Selain perlawanan fisik, pendidikan juga memainkan peran besar dalam membentuk nasionalisme di Indonesia. Para pemikir besar seperti Ki Hajar Dewantara berjuang keras untuk memperluas akses pendidikan bagi rakyat Indonesia. Balai Pustaka adalah salah satu lembaga yang sangat berperan dalam menyebarkan ide-ide nasionalisme melalui sastra dan buku. Mereka menerbitkan banyak karya sastra yang membangkitkan semangat cinta tanah air dan perlawanan terhadap penjajah.[5]

  • Golongan Terpelajar

Golongan terpelajar dalam masyarakat Indonesia saat itu termasuk dalam kelompok elite sebab masih sedikit penduduk pribumi yang dapat memperoleh pendidikan. Kesempatan memperoleh pendidikan merupakan sebuah kesempatan yang istimewa bagi rakyat Indonesia. Mereka memperoleh pendidikan melalui sekolah-sekolah yang didirikan kolonial yang dirasa memiliki kualitas baik. Dengan pendidikan model Barat yang mereka miliki, golongan terpelajar dipandang sebagai orang yang memiliki pandangan yang luas sehingga tidak sekadar dikenal saja tetapi mereka dianggap memiliki kepekaan yang tinggi. Sebab selain memperoleh pelajaran di kelas mereka akan membentuk kelompok kecil untuk saling bertukar ide menyatakan pemikiran mereka mengenai negara Indonesia melalui diskusi bersama. Meskipun mereka berasal dari daerah yang berbeda tetapi mereka merasa senasip sepenanggunagan untuk mengatasi bersama adanya kolonialisme, kapitalisme, kemerosotan moral, peneterasi budaya, dan kemiskinan rakyat Indonesia. Hingga akhirnya mereka membentuk perkumpulan yang selanjutnya menjadi Oragnisasi Pergerakan Nasional. Mereka membentu organisasi-organisasi modern yang berwawasan nasional. Mereka berusaha menanamkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa, menanamkan rasa nasionalisme, menanamkan semangat untuk memprioritaskan segalanya demi kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi melalui organisasi tersebut. Selanjutnya melalui organisasi pergerakan nasional tersebut mereka melakukan gerakan untuk melawan penjajahan yang selanjutnya membawa Indonesia pada kemerdekaan.

Jadi Golongan terpelajar memiliki peran yang besar bagi Indonesia meskipun keberadaannya sangat terbatas (minoritas) tetapi golongan terpelajar inilah yang menjadi pelopor pergerakan nasional Indonesia hingga akhirnya kita berjuangan melawan penjajah dan memperoleh kemerdekaan.

  • Golongan Profesional

Golongan profesional merupakan mereka yang memiliki profesi tertentu seperti guru, dan dokter.Keanggotaan golongan ini hanya terbatas pada orang seprofesinya. Golongan profesional ini lebih banyak ada dan mengembangkan profesinya didaerah perkotaan. Golongan profesional pada masa kolonial memiliki hubungan yang dekat dengan rakyat, sehingga mereka dapat mengetahui keberadaan rakyat Indonesia pada saat itu. Sehingga golongan ini dapat menggerakkan kekuatan rakyat untuk menentang kekuasaan pemerintah kolonial Belanda.

a) Peran Guru

  1. Guru merupakan ujung tombak perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya dan berjuang memajukan bangsa Indonesia dari keterbelakangan.
  2. Guru memberikan pendidikan dan pengajaran kepada generasi penerus bangsa melalui lembaga-lembaga pendidikan yang ada baik itu sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial maupun sekolah yang didirikan oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesia.
  3. Melalui pendidikan tersebut guru dapat menanamkan rasa kebangsaan/ rasa nasionalisme yang tinggi. Sehingga anak-anak kaum pribumi dapat menyadari dan tekanan dari pemerintah kolonial Belanda.
  4. Guru telah membangun dan membangkitkan kesadaran nasional bangsa Indonesia.
  5. Guru telah mendidik dan melahirkan tokoh-tokoh pejuang yang dapat diandalkan dalam memperjuangkan kebebasan bangsa Indonesia dari cengkeraman kaum kolonial.
  6. Orang-orang pribumi mulai menghimpun kekuatan dan berjuang melalui organisasi-organisasi modern yang didirikannya. Organisasi-organisasi perjuangan yang didirikan oleh kaum terpelajar bangsa Indonesia dijadikan sebagai wadah perjuangan di dalam menentukan langkah-langkah untuk mengusir pemerintah kolonial Belanda dan berupaya membebaskan bangsa dari segala bentuk penjajahan asing.

Bagi guru tempat perjuangan mereka adalah lembaga-lembaga pendidikan yang ada, di sekolah tersebut guru membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya.

Contoh lembaga pendidikan yang ada, yaitu:

  1. Perguruan Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara
  2. Lembaga Pendidikan Perguruan Muhammadiyah didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan

Melalui gurulah dihasilkan tokoh-tokoh besar bangsa Indonesia maupun tokoh-tokoh besar dunia. Di tangan gurulah terletak maju mundurnya sebuah bangsa. Jadi jika tidak ada guru maka mungkin Indonesia tidak dapat terbebas dari Kekuasaan kolonial.

b) Peran Dokter

  1. Pada masa kolonial dokter memiliki hubungan yang sangat dekat dengan kehidupan rakyat.
  2. Dokter dapat merasakan kesengsaraan dan penderitaan yang dialami rakyat Indonesia melalui penyakit yang dideritanya. Ia mendengarkan berbagai keluhan yang dialami oleh rakyat Indonesia. Penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh rakyat Indonesia adalah akibat dari berbagai tekanan dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda.
  3. Ketergerakan hati mereka diwujudkan melalui perjuangan dengan membentuk wadah organisasi yang bersifat sosial dan budaya yang diberinama Budi Utomo yang didirikan 20 Mei 1908 oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Sutomo, Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Gunawan Mangunkusumo.
  • Golongan Pers

Pers sudah mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-19, dan masuknya pers di Indonesia memberikan pengaruh yang cukup besar bagi bangsa Indonesia. Wujud perkembangan pers dapat dilihat dalam bentuk surat kabar maupun majalah. Awalnya surat kabar yang beredar hanya digunakan untuk orang-orang asing tetapi karena untuk mengejar pelanggan dari masyarakat pribumi maka muncul surat kabar yang di modali orang Cina tetapi menggunakan bahasa Melayu. Peran media:

  1. Melalui surat kabar terdapat pendidikan politik, sebab melalui surat kabar tersebut ternyata dimuat isu-isu mengenai masalah politik yang sedang berkembang sehingga secara tidak langsung melalui surat kabar tersebut telah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Indonesia.
  2. Melalui Surat kabar/ majalah mempunyai fungsi sosial dasar yaitu memperluas pengetahuan bagi para pembacanya dan dapat membentuk pendapat (opini) umum.
  3. Pendidikan sosial politik dapat disalurkan melalui tulisan-tulisan di surat kabar dan media masa sehingga menumbuhkan pemikiran dan pandangan kritis pembaca yang dapat membangkitkan kesadaran bersama bagi bangsa Indonesia.
  4. Surat kabar merupakan media komunikasi cetak yang paling potensial untuk memuat berita, wawasan dan polemik (tukar pikiran melalui surat kabar), bahkan ide dan pemikiran secara struktural dapat dikomunikasikan kepada masyarakat luas.
  5. Meskipun pada masa itu ruang gerak pers dibatasi dan dikontrol ketat oleh pemerintah kolonial. Tetapi melalui surat kabar tersebut sebagai sarana untuk menyampaikan segala sesuatu yang dikehendaki dan diprogramkan oleh pemerintah sehingga sedapat mungkin bisa diinformasikan kepada masyarakat luar. Dimana pemberitahuannya lebih memihak pada pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Pada masa pergerakan nasional Indonesia, surat kabar mempunyai peranan yang sangat penting bahkan organisasi pergerakan nasional Indonesia telah memiliki surat kabar sendiri-sendiri, seperti Darmo Kondo (Budi Utomo), Oetoesan Hindia (Sarekat Islam), Het Tiidsriff dan De Expres (Indische Partij), Indonesia Merdeka (Perhimpunan Indonesia), Soeloeh Indonesia Moeda (PNI), Pikiran Rakyat (Partindo), Daulah Ra’jat (PNI Baru)

Surat kabar yang dimiliki oleh organisasi-organisasi tersebut menjadi salah satu sarana untuk menyampaikan bentuk-bentuk perjuangan kepada rakyat, agar rakyat dapat mengetahui dan memberikan dukungan kepada organisasi-organisasi itu.

Tahapan perkembangan nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut.

  • Periode Awal Perkembangan

Dalam periode ini gerakan nasionalisme diwarnai dengan perjuangan untuk memperbaiki situasi sosial dan budaya. Organisasi yang muncul pada periode ini adalah Budi Utomo, Sarekat Dagang Indonesia, Sarekat Islam, dan Muhammadiyah.

  • Periode Nasionalisme Politik

Periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia mulai bergerak dalam bidang politik untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Organisasi yang muncul pada periode ini adalah Indische Partij dan Gerakan Pemuda.

  • Periode Radikal

Dalam periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia ditujukan untuk mencapai kemerdekaan baik itu secara kooperatif maupun non kooperatif (tidak mau bekerjasama dengan pihak kolonial). Organisasi yang bergerak secara non kooperatif, seperti Perhimpunan Indonesia dan PKI.

  • Periode Bertahan

Periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia lebih bersikap moderat dan penuh pertimbangan. Diwarnai dengan sikap pemerintah Belanda yang sangat reaktif sehingga organisasi-organisasi pergerakan lebih berorientasi bertahan agar tidak dibubarkan pemerintah Belanda. Organisasi dan gerakan yang berkembang pada periode ini adalah Parindra, GAPI, Gerindo.

Dari perkembangan nasionalisme tersebut akhirnya mampu menggalang semangat persatuan dan cita-cita kemerdekaan sebagai bangsa Indonesia yang bersatu dari berbagai suku di Indonesia. Nasionalisme adalah rasa luhur yang dimiliki bangsa Indonesia, cerminan dari komitmen yang pernah diikrarkan berpuluh-puluh tahun lampau, bertolak dari rasa persaudaraan, senasib sepenanggungan.

Referensi

  1. ^ "Muslim Berperan Besar dalam Kemerdekaan RI". Republika. Diakses tanggal 5 Juni 2021. 
  2. ^ Justus M. Van Der Kroef. "Peranan Islam dalam Nasionalisme dan Politik Indonesia". jurnal SAGE. Diakses tanggal 5 Juni 2021. 
  3. ^ "Nasionalisme dan Agama di Indonesia". JSTOR. Diakses tanggal 15 Juni 2021. 
  4. ^ "Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 atau UU No.12/2006" (PDF). 2006. 
  5. ^ "Latar Belakang Munculnya Nasionalisme Indonesia". RIAU BISNIS. Diakses tanggal 2023-10-18. 
Baca informasi lainnya:

1945 American musical film MexicanaDirected byAlfred SantellWritten byFrank Gill Jr.Produced byAlfred SantellStarringTito Guízar Constance Moore Leo Carrillo Estelita RodriguezCinematographyJack A. MartaEdited byArthur RobertsMusic byWalter ScharfProductioncompanyRepublic PicturesDistributed byRepublic PicturesRelease dateNovember 15, 1945Running time83 minutesCountryUnited StatesLanguageEnglish Mexicana is a 1945 American musical film directed by Alfred Santell and starring Tito Guízar, Const…

Questa voce sull'argomento province della Thailandia è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Nakhon Phanomprovinciaนครพนม LocalizzazioneStato Thailandia RegioneNordest AmministrazioneCapoluogoDistretto di Mueang Nakhon Phanom TerritorioCoordinatedel capoluogo17°24′25″N 104°46′51″E / 17.406944°N 104.780833°E17.406944; 104.780833 (Nakhon Phanom)Coordinate: 17°24′25″N 104°46′51″E / &#x…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Desember 2022. I. Yudhi Soenarto lahir di Jakarta, 19 Februari 1966. Ia adalah sutradara teater dan anggota Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta (DKJ).[1] Ia pendiri dan ketua pertama Laboratorium Seni dan Budaya FIB UI (1999-2003), pendiri Teater Sastra UI (19…

Lukisan dinding lompat banteng, ditemukan di situs Knossos, yang menunjukkan bahwa terdapat suatu olahraga atau ritual keagamaan melompati seekor banteng, sosok manusia berkulit gelap adalah lelaki, sedangkan dua sosok manusia yang berkulit terang adalah perempuan. Sejarah Kreta sudah ada sejak milenium ke-7 SM, lebih dari empat milenia sebelum peradaban Minoa kuno. Peradaban Minoa yang berbasis istana merupakan tunas peradaban di Eropa. Setelah peradaban Minoa hancur karena terjadi letusan Ther…

Disambiguazione – Se stai cercando l'omonimo generale tedesco della prima guerra mondiale, suo prozio, vedi Manfred von Richthofen (generale). Manfred von RichthofenSoprannomeIl Barone Rosso (Der Rote Baron) NascitaBreslavia, 2 maggio 1892 MorteVaux-sur-Somme, 21 aprile 1918 Cause della morteCaduto in battaglia Luogo di sepolturaCimitero sud di Wiesbaden[N 1] Religioneprotestante Dati militariPaese servito Impero tedesco Forza armata Deutsches Heer Corpo Luftstreitkräfte …

Raizal RaisLahir(1957-06-04)4 Juni 1957IndonesiaMeninggal30 Januari 2021(2021-01-30) (umur 63)JakartaKebangsaanIndonesiaNama lainBuyungPekerjaanPerancang busanaAnakRendha Rais Raizal Rais, akrab dipanggil Buyung (4 Juni 1957 – 30 Januari 2021)[1][2] adalah seorang desainer atau perancang busana Muslim serta penggiat tenun dan batik Indonesia.[3] Ia juga aktif sebagai Kepala Humas Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI). Bersama empat …

Riesenrad, dilihat dari luar taman bermain Prater Wiener Riesenrad (bahasa Jerman untuk Kincir Raksasa Wina) atau Riesenrad adalah sebuah kincir ria yang berada di pintu gerbang taman ria Wurstelprater di Leopoldstadt, Wina. Dibangun tahun 1897 dalam perayaan hari peringatan ulang tahun emas Franz Josef I, kincir ria ini merupakan salah satu dari kincir ria pertama di dunia. Perancangnya adalah orang Inggris bernama Walter Bassett sehingga diameter kincir dibuat persis berukuran 200 kaki[1&#…

(Tanggal dalam tulisan miring menandakan kelanjutan pemerintahan secara de facto) Periode Jabatan Pejabat Afiliasi Catatan 29 Mei 1991-24 Mei 1993 Isaias Afewerki, Sekretaris Jenderal Pemerintah Provisional EPLF Menjadi Presiden Negara Eritrea(Hagere Ertra) Merdeka dari Ethiopia 24 Mei 1993-sekarang Isaias Afewerki, Presiden, Ketua Parlemen Nasional PFDJ Sekretaris Jenderal Pemerintah Provinsi Hitherto; terpilih pada 22 Mei 1993 Afiliasi PFDJ: People's Front for Democracy and Justice authoritari…

Periode 2 dalam tabel periodik Hidrogen Helium Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium …

Nana Asare Informasi pribadiNama lengkap Nana Akwasi AsareTanggal lahir 11 Juli 1986 (umur 37)Tempat lahir Kumasi, GhanaTinggi 1,75 m (5 ft 9 in)Posisi bermain GelandangInformasi klubKlub saat ini FC UtrechtNomor 15Karier junior Cornerstones2000–2003 Feyenoord GhanaKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2003–2007 Feyenoord 0 (0)2004–2005 → Royal Antwerp (pinjaman) 24 (3)2005–2007 → Mechelen (pinjaman) 36 (1)2007–2009 Mechelen 52 (1)2013-2020 Gent 272 (4)Tim nasiona…

Sandal jepit Sandal jepit atau sandal jepang adalah sandal berwarna-warni dari karet atau karet sintetis. Tali sandal berbentuk huruf v menghubungkan bagian depan dan bagian belakang sandal. Bagian bawah sandal umumnya rata (tidak memiliki hak), sedangkan bagian atas sandal tidak memiliki penutup. Sandal jepit dipakai dengan meletakkan poros bagian depan tali sandal di antara ibu jari dan telunjuk kaki, sehingga tidak terlepas sewaktu dipakai berjalan. Selain dipakai di dalam ruang atau kamar ma…

WWW (Who When Why)Album studio karya Kim JaejoongDirilis29 Oktober 2013[1]Direkam2013GenreRock[2]BahasaKoreaLabelC-JeS Entertainment, A&G ModesKronologi Kim Jaejoong I(2013)I2013 WWW(2013) No.X(2016)No.X2016 WWW (Who When Why) adalah album studio pertama yang direkam oleh penyanyi asal Korea Selatan Kim Jaejoong. Album ini dirilis pada tanggal 29 Oktober 2013 oleh C-JeS Entertainment. Setelah perilisan judul lagu, Just Another Girl masuk tangga lagu di 34 negara pada iTun…

Lihat pula: Mister Supranational 2021 Miss Supranational 2021Chanique Rabe, Miss Supranational 2021Tanggal21 Agustus 2021TempatAmfiteatr Parku Strzeleckiego, Nowy Sącz, Małopolska, PolandiaTemaAspirational • InspirationalPembawa acaraAnna MatlewskaIvan PodrezYaliza BurgosJanick Maceta[1]Pengisi acaraKasia MośAlicja SzemplińskaKarolina LeszkoSabina JeszkaRodrigo Massa[2]PenyiaranPolsatMetro TVCNN PhilippinesZoom TV IndiaSilverbird TV NigeriaNET 2 GhanaGlobovisión …

Robert BarratTrailer untuk The Firebird (1934)LahirRobert Harriot Barrat(1889-07-10)10 Juli 1889New York City, Amerika SerikatMeninggal7 Januari 1970(1970-01-07) (umur 80)Hollywood, California, Amerika SerikatMakamGreen Hill Cemetery, Martinsburg, Virginia Barat, Amerika SerikatPekerjaanPemeranTahun aktif1915–1964Suami/istriMary Dean ​ ​(m. 1966)​ Robert Harriot Barrat (10 Juni 1889 – 7 Januari 1970) adalah seorang pemeran panggung, …

Ir.Arifin TasrifPotret sebagai menteri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia ke-18PetahanaMulai menjabat 23 Oktober 2019PresidenJoko WidodoWakil PresidenMa'ruf Amin PendahuluIgnasius JonanPenggantiPetahanaDuta Besar Indonesia untuk Jepang dan Federasi MikronesiaMasa jabatan22 Juni 2017 – 23 Oktober 2019PresidenJoko WidodoWakil PresidenJusuf Kalla Ma'ruf Amin PendahuluYusron Ihza MahendraPenggantiHeri Akhmadi Informasi pribadiLahir19 Juni 1953 (umur 70)JakartaKe…

Edward Henry PalmerBiografiKelahiran(en) Edward Henry Palmer 7 Agustus 1840 Cambridge Kematian10 Agustus 1882 (42 tahun)Semenanjung Sinai Tempat pemakamanKatedral Santo Paulus Data pribadiPendidikanSt John's College, Cambridge KegiatanPekerjaanPenerjemah, penulis, orientalis dan pendidik Bekerja diUniversitas Cambridge KeluargaPasangan nikahLaura Davis (en) (1871–1878)Auguste Margarethe Elisabeth (en) (1879–1882) Edward Henry Palmer (lahir pada tahun 1840 di Cambridge, Inggris - meni…

Penyembahan Anak Lembu Emas karya Nicolas Poussin Keluaran 32 (disingkat Kel 32) adalah bagian dari Kitab Keluaran dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2] Teks Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati. Pasal ini terdiri dari 35 ayat. Berisi kisah tragis penyembahan patung anak lembu emas (עגל הזהב Egel haZahav) dan akibatnya. Dalam Ibrani, kejadia…

Eragrostis spectabilis TaksonomiDivisiTracheophytaSubdivisiSpermatophytesKladAngiospermaeKladmonocotsKladcommelinidsOrdoPoalesFamiliPoaceaeSubfamiliChloridoideaeTribusEragrostideaeGenusEragrostisSpesiesEragrostis spectabilis Steud., 1840 Tata namaBasionimPoa spectabilis (en) Sinonim takson[1]lbs Eragrostis spectabilis adalah sebuah spesies tumbuhan berbunga dalam keluarga Poaceae, yang berasal dari selatan Kanada sampai timur laut Meksiko. Tumbuhan tersebut pertama kali dideskripsikan ol…

Historic house in Tennessee, United States United States historic placeDr. Hezekiah Oden HouseU.S. National Register of Historic Places Show map of TennesseeShow map of the United StatesLocation1312 TN-106., Franklin, TennesseeCoordinates35°51′57″N 86°50′47″W / 35.86583°N 86.84639°W / 35.86583; -86.84639Area1 acre (0.40 ha)Builtc. 1850Architectural styleGreek Revival, Central passage planMPSWilliamson County MRA[2]NRHP reference…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Oktober 2022. Nury A. Turkel Anggota Komisi Kebebasan Beragama Internasional Amerika SerikatPetahanaMulai menjabat 26 Mei 2020[1][2]Presiden Uyghur American AssociationMasa jabatan2004–2006 Informasi pribadiLahir1970 (umur 53–54)[3&…

Kembali kehalaman sebelumnya