Pangan vs. bahan bakar

Berbagai jenis bahan bakar hayati

Pangan versus bahan bakar adalah dilema yang terkait dengan produksi bahan bakar hayati. Dimana produksi bahan bakar hayati dapat mempengaruhi suplai pangan. Perdebatan ini merupakan perdebatan yang panjang tentang topik yang kontroversial.[1][2][3][4] Topik tentang pentingnya permasalahan ini, penyebab, dan bagaimana menanganinya masih banyak diperdebatkan. Rumitnya dan tidak jelasnya permasalahan ini disebabkan oleh sejumlah besar dampak dan timbal balik yang dapat mempengaruhi sistem harga. Timbal balik yang ditimbulkan dapat bersifat positif maupun negatif. Juga, timbal baliknya berbeda untuk jangka panjang dan jangka pendek. Dan juga permasalahan ini memiliki dampak yang tertunda. Penggunaan berbagai model ekonomi dalam analisis strategi bisnis dapat menimbulkan pendapat yang berbeda.[5]

Pendapat bahwa ketahanan energi melalui pengembangan bahan bakar nabati akan mengancam ketahanan pangan ada benarnya ketika bahan pangan yang jumlahnya terbatas dijadikan sebagai bahan sumber energi. Namun, hal tersebut tidak valid ketika bahan pangan tersebut bukan bahan pangan utama dan ada dalam jumlah yang jauh melebihi kebutuhan sebagai bahan pangan. Tentu saja bahan bakar nabati juga dapat dikembangkan dari bahan non-pangan untuk mengatasi isu tersebut.[6] Kenaikan harga pangan akibat permintaan untuk biofuel akan berdampak negatif pada penduduk miskin yang di dunia jumlahnya mencapai lebih dari 2 miliar orang. Mereka bakal terancam kelaparan.[7]


Bahan bakar hayati, atau biofuel, banyak menjadi pilihan di berbagai negara, khususnya untuk mengurangi ketergantungan minyak dan juga untuk menurunkan tingkat emisi. Produksinya di proyeksikan akan meningkat sekitar 7,5% dari 156 juta KL (2007) menjadi sekitar 167,8 juta KL (2025). Diproyeksikan, sekitar 55% produksi etanol global berasal dari jagung dan sekitar 26% berasal dari tebu. Sedangkan biodiesel yang berasal dari minyak sayur bekas sebesar 20% dan sisanya dari komoditas seperti kelapa sawit dan kedelai. Meningkatnya produksi dan pemintaan biofuel dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap harga bahan makanan. Bahan baku biofuel adalah komoditas pertanian seperti jagung, kedelai, kelapa sawit, dan tebu. Tanpa adanya permintaan biofuel, harga komoditas tersebut sudah merangkak naik akibat didorong oleh permintaan untuk bahan makanan serta bahan baku barang konsumsi yang meningkat seiring pertumbuhan ekonomi dan tingkat populasi global.[8]

Sebuah pabrik bahan bakar etanol sedang dibangun, Butler County, Iowa

Peningkatan produksi bahan bakar hayati, dan peningkatan terkait produksi bahan baku energi, menimbulkan masalah keberlanjutan pada isu-isu seperti penggunaan lahan, kompetisi antara tanaman energi dengan tanaman pangan, dan dampak terhadap ekosistem, termasuk sumberdaya air dan tanah. Tumbuhan yang sesuai sebagai bahan baku bioenergi adalah tanaman yang memiliki hasil panen yang tinggi, cepat tumbuh, memerlukan masukan energi yang relatif kecil untuk tumbuh dan di panen, dan mudah dikonversi menjadi bentuk yang berguna. Untuk mencapai keberlanjutan, tanaman energi harus tidak membutuhkan penggunaan lahan agrikultur utama secara ekstensif, dan harus memiliki harga produksi energi dari biomassa yang rendah.[9]

Bahan baku biomassa untuk produksi biofuel generasi pertama diantaranya adalah tebu, jagung, gandum, kedelai, dan rapeseed. Bahan baku generasi kedua ialah bahan baku lignoselulosa, seperti residu biomasssa, limbah organik dan tanaman khusus penghasil lignoselulosa, serta bahan baku minyak non-pangan seperti minyak jelantah, lemak hewani dan tanaman khusus penghasil minyak. Bahan baku generasi ketiga berasal dari mikroalga.[10]

Bahan Bakar dari Tanaman Pangan

Pengembangan bahan bakar nabati sangat terkait dengan kondisi pangan. Secara langsung keduanya harus menggunakan luas lahan yang terbatas, serta bersama-sama memanfaatkan sumber daya air. Kondisi produksi pangan global sangat dipengaruhi oleh berkurangnya luas lahan produktif akibat alih fungsi lahan dari usaha pertanian pangan menjadi usaha pertanian non-pangan. Bahan bakar nabati dihasilkan dari produk hasil pertanian yang biasanya digunakan untuk bahan pangan atau pakan, seperti jagung, kedelai, atau singkong. Ini akan mempengaruhi jumlah produksi pangan hasil ternak, dan juga ketersediaan pangan bagi manusia. Kegairahan menanam komoditi bahan bakar nabati non-pangan menyebabkan adanya peralihan peruntukan lahan yang seharusnya digunakan untuk menanam bahan pangan menjadi tanaman untuk bahan bakar nabati. Peralihan fungsi lahan pangan yang terjadi di Indonesia, dimana banyak lahan persawahan yang berubah menjadi perkebunan lahan sawit, merupakan salah satu faktor penyebab turunnya produksi beras. Hal tersebut terjadi karena masyarakat menilai kelapa sawit lebih menguntungkan dibandingkan memproduksi beras. Oleh karenanya, kebijakan terkait pengembangan bahan bakar nabati haruslah dengan pertimbangan yang mengedepankan agar tidak terjadi pengalihan lahan-lahan pangan produktif maupun mengorbankan hutan, dan dapat mempertimbangkan pemanfaatan lahan-lahan terlantar.[11]

Sawit merupakan bahan baku bahan bakar hayati yang populer di Indonesia, sementara di Amerika Serikat banyak menggunakan jagung sebagai bahan baku biofuelnya. Sekitar 40% produksi jagung di Amerika digunakan untuk produksi etanol. Cina dan Kanada adalah negara lainnya yang memproduksi biofuel dari jagung. Penelitian menunjukkan bahwa nilai sosial dan ekonomi untuk memproduksi jagung sebagai pangan di Amerika Serikat adalah $1.492 per hektare, sementara untuk produksi biofuel hanya $10 per hektare. Artinya, penggunaan jagung sebagai pangan jauh lebih menguntungkan secara ekonomi dan lingkungan dibandingkan biofuel.[12]

Kedelai adalah komoditas yang permintaanya tinggi karena produk hilirnya sangat beragam dan bernilai tinggi, meliputi pakan, pangan, energi dan bahan baku industri. Ketergantungan masyarakat terhadap produk turunan kedelai, seperti tahu dan tempe, menjadikan kedelai sebagai bagian dari bahan pangan pokok. Minyak dari kedelai dikonsumsi secara intensif sebagai minyak sayur di seluruh dunia. Minyak kedelai kegunaan utamanya adalah sebagai bahan lemak dalam industri pangan, yang bersama-sama dengan minyak sawit merupakan lemak nabati yang paling banyak digunakan. Peran potensi kedelai juga semakin besar dalam industri biodiesel, karena terbukti bahwa minyak kedelai adalah bahan baku pembuatan biodiesel yang sangat baik. Produksi biodiesel yang menggunakan minyak kedelai semakin banyak selama dekade terakhir ini. Penyebarluasan ke Asia yang semakin luas dan tumbuh relatif cepat menyebabkan kenaikan harga minyak kedelai. Budidaya kedelai sangat terkonsentrasi secara geografis pada empat negara, yaitu Amerika Serikat, Brazil, Argentina dan Cina, dengan pangsa produksi hampir 90% dari output dunia. Sementara Asia dan Afrika yang merupakan dua kawasan rawan pangan, hanya berkontribusi sekitar 5% dari produksi tersebut. Dengan demikian, dinamika penawaran kedelai dunia sangat ditentukan oleh keempat negara tersebut, terutama AS. Situasi seperti ini sangat rawan, karena pemasok yang terbatas melayani banyak permintaan, sehingga dapat terjadi kompetisi pembelian yang berakhir pada kesetimbangan dengan tingkat harga yang tinggi.[13]

Penelitian untuk mencari bahan baku biofuel selain kedelai di Argentina, seperti jarak pagar (jathropa) dan kastor, disadari sangat penting dilakukan untuk menghindari kompetisi dengan produksi pangan dan menghindari penggunaan lahan agrikultur yang utama untuk produksi biofuel. Dalam jangka panjang, biofuel yang berasal dari kedelai yang dibudidayakan secara intensif dapat mengancam keberlanjutan produksi melalui dampaknya terhadap kesuburan tanah, erosi tanah, dan penggunaan zat-zat agrokimia yang intensif.[14]

Bahan Bakar dari Tanaman Energi

Salah satu tanaman yang berpotensi menjadi bahan baku biodiesel adalah jarak pagar, dengan memanfaatkan kandungan minyak dari biji. Tanaman jarak pagar adalah tanaman yang mudah ditanam, tahan terdapat cuaca dan hama serta biaya pemeliharaan yang rendah, dan tidak perlu membuka hutan baru untuk lahan tanaman karena lahan marginal yang sangat banyak di Indonesia dapat digunakan. Dan yang penting bahwa jarak pagar bukan tanaman pangan sehingga tidak mengganggu stabilitas ketahanan pangan.[15]

Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan pertanian produktif untuk tanaman bioenergi dapat menyebabkan kompetisi antara pangan dengan bahan bakar. Lahan marginal dan terdegradasi dimana tanaman pangan mungkin tidak menguntungkan dan area konservasi menawarkan kesempatan untuk mengembangkan sistem bioenergi berbasis selulosa yang berkelanjutan secara ekonomi dan ekologis.[16]

Masyarakat menghadapi tantangan ganda dalam meningkatkan produksi biomassa untuk memenuhi permintaan masa depan akan makanan, bahan dan bioenergi, sambil mengatasi dampak negatif dari penggunaan lahan saat ini (dan masa depan). Dalam wacana, perubahan tata guna lahan seringkali dianggap negatif, mengacu pada dampak deforestasi dan perluasan perkebunan biomassa. Namun, penetapan strategis sistem produksi tahunan yang sesuai di lanskap pertanian dapat mengurangi dampak lingkungan dari produksi tanaman saat ini, sambil menyediakan biomassa untuk bioekonomi. Hasilnya menunjukkan bahwa ada potensi substansial untuk mitigasi dampak yang efektif. Efektivitas dalam mempromosikan perubahan tata guna lahan yang bermanfaat dapat meningkat jika kebijakan dan peraturan mencari sinergi antara mitigasi perubahan iklim, ketahanan energi, dan tujuan sosial lainnya. Biomassa yang dihasilkan di Area Fokus Ekologis sebesar 5% untuk lahan subur yang melebihi 15ha, (persyaratan dalam Kebijakan Pertanian Bersama - Uni Eropa) diperbolehkan untuk digunakan sebagai bahan baku untuk berbagai keperluan, termasuk bioenergi. Pilihan untuk mencapai perubahan tata guna lahan yang menguntungkan melalui perenialisasi dapat memberikan peluang untuk mengurangi dampak penggunaan lahan sambil mencapai hasil biomassa yang tinggi. Biomassa kemudian dapat disempurnakan menjadi beberapa produk, termasuk biofuel dan pakan ternak, sehingga menggantikan pakan konvensional (budidaya) dan mengurangi kebutuhan penggembalaan.[17]

Sektor Ekonomi

Di Indonesia, 51% konsumsi minyak sawit mentah domestik digunakan untuk pembuatan minyak goreng yang merupakan salah satu dari kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, dan 37% digunakan untuk bahan baku margarin serta sisanya untuk pembuatan oleokimia dan sabun. Jika pasokan minyak sawit mentah untuk bahan pokok tersebut berkurang maka dapat mengakibatkan lonjakan harga domestik. Adanya pengembangan bioenergi berbahan baku minyak sawit mentah dapat mengurangi alokasi minyak sawit mentah untuk konsumsi. Berkurangnya pasokan minyak sawit mentah akibat alokasi bioenergi tersebut berpengaruh pada harga minyak sawit mentah domestik. Hasil simulasi menunjukkan dari tahun ke tahun harga minyak sawit mentah domestik mengalami fluktuasi namun akan cenderung mengalami kenaikan.[18]

Jika pemerintah menetapkan kebijakan yang kondusif untuk pertumbuhan pasokan, harga komoditas yang lebih tinggi memberikan kesempatan untuk menutup sebagian celah hasil panen antara negara berkembang dan negara maju, sehingga membantu petani miskin di negara berkembang.[19]

Referensi

  1. ^ Maggie Ayre (2007-10-03). "Will biofuel leave the poor hungry?". BBC News. Diakses tanggal 2008-04-28. 
  2. ^ Mike Wilson (2008-02-08). "The Biofuel Smear Campaign". Farm Futures. Diakses tanggal 2008-04-28. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ Michael Grundwald (2008-03-27). "The Clean Energy Scam". Time Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-25. Diakses tanggal 2008-04-28. 
  4. ^ The Impact of US Biofuel Policies on Agricultural Price Levels and Volatility Diarsipkan 2017-08-10 di Wayback Machine., By Bruce A. Babcock, Center for Agricultural and Rural Development, Iowa State University, for ICTSD, Issue Paper No. 35. June 2011.
  5. ^ HLPE (June 2013). "Biofuels and food security" (PDF). 
  6. ^ IPB, Guru Besar (2021-06-28). Merevolusi Revolusi Hijau. Bogor: PT Penerbit IPB Press. hlm. 189. ISBN 978-623-256-750-4. 
  7. ^ BBN, bahan bakar nabati: bahan bakar alternatif dari tumbuhan sebagai pengganti minyak bumi dan gas. Niaga Swadaya. 2008. hlm. 141. ISBN 978-979-002-062-7. 
  8. ^ Pertamina (Persero), P. T. "Food Versus Fuel | Pertamina". www.pertamina.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-29. [pranala nonaktif permanen]
  9. ^ de Siqueira Ferreira, Savio; Nishiyama, Milton Yutaka; Paterson, Andrew H.; Souza, Glaucia Mendes (2013-06-27). "Biofuel and energy crops: high-yield Saccharinae take center stage in the post-genomics era". Genome Biology. 14 (6): 210. doi:10.1186/gb-2013-14-6-210. ISSN 1474-760X. PMC 3707038alt=Dapat diakses gratis. PMID 23805917. 
  10. ^ Pishvaee, Mir Saman; Mohseni, Shayan; Bairamzadeh, Samira (2021-01-01). Pishvaee, Mir Saman; Mohseni, Shayan; Bairamzadeh, Samira, ed. Chapter 1 - An overview of biomass feedstocks for biofuel production (dalam bahasa Inggris). Academic Press. hlm. 1–20. doi:10.1016/b978-0-12-820640-9.00001-5. ISBN 978-0-12-820640-9. 
  11. ^ Harbintoro, Sony; Krisnadi, Luky; Hafid, Hafid (2016-08-24). "Penelitian Penggunaan Bahan Bakar Nabati (Bbn) pada Mesin Diesel Stasioner sebagai Upaya Mengurangi Ketergantungan terhadap Bahan Bakar Minyak". Jurnal Riset Teknologi Industri. 7 (14): 110. doi:10.26578/jrti.v7i14.1539. ISSN 2541-5905. 
  12. ^ Zuhra, Wan Ulfa Nur. "Biofuel dari Jagung, Lebih Besar Biaya dari Manfaatnya". tirto.id. Diakses tanggal 2022-01-29. 
  13. ^ Bantacut, Tajuddin (2017). "Pengembangan Kedelai untuk Kemandirian Pangan, Energi, Industri, dan Ekonomi". Pangan. 26 (1). 
  14. ^ "Argentinean soy based biodiesel An introduction to production and impacts". 
  15. ^ "Direktorat Jenderal EBTKE - Kementerian ESDM". ebtke.esdm.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-01-29. 
  16. ^ Ale, Srinivasulu; Femeena, Pandara V.; Mehan, Sushant; Cibin, Raj (2019-01-01). Magalhães Pires, José Carlos; Cunha Gonçalves, Ana Luísa Da, ed. Chapter 10 - Environmental impacts of bioenergy crop production and benefits of multifunctional bioenergy systems (dalam bahasa Inggris). Academic Press. hlm. 195–217. doi:10.1016/b978-0-12-816229-3.00010-7. ISBN 978-0-12-816229-3. 
  17. ^ Englund, Oskar; Börjesson, Pål; Berndes, Göran; Scarlat, Nicolae; Dallemand, Jean-Francois; Grizzetti, Bruna; Dimitriou, Ioannis; Mola-Yudego, Blas; Fahl, Fernando (2020-01-01). "Beneficial land use change: Strategic expansion of new biomass plantations can reduce environmental impacts from EU agriculture". Global Environmental Change (dalam bahasa Inggris). 60: 101990. doi:10.1016/j.gloenvcha.2019.101990. ISSN 0959-3780. 
  18. ^ Denny M., Eka (2011). "Dampak Kebijakan Pengembangan Bahan Bakar Nababti Terhadap Dinamika Harga Komoditas Pangan dan Energi Nasional dengan Pendekatan Model Sistem Dinamis". Jurnal Ilmu Ekonomi Pertanian Indonesia. 2 (2): 109. 
  19. ^ Tyner, Wallace E. (2013-07-01). "Biofuels and food prices: Separating wheat from chaff". Global Food Security (dalam bahasa Inggris). 2 (2): 126–130. doi:10.1016/j.gfs.2013.05.001. ISSN 2211-9124. 

Pranala luar

Templat:Bioenergi

Baca informasi lainnya:

Walter Gropius(1919) Nama dalam bahasa asli(de) Walter Gropius BiografiKelahiran(de) Walter Adolf Georg Gropius 18 Mei 1883 Berlin Kematian5 Juli 1969 (86 tahun)Boston Tempat pemakamanSüdwestkirchhof Stahnsdorf (en) KegiatanSpesialisasiArsitektur PekerjaanArsitek, pedagogue (en), Perencana kota, perancang dan guru Bekerja diUniversitas Harvard Black Mountain College (en) AliranBauhaus dan Gaya internasional Murid dariKarl Ernst Osthaus dan Peter Behrens MuridAnne Tyng (en), Erik Schmidt-Schalle…

Questa voce sugli argomenti laghi del Canada e geografia della Columbia Britannica è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Lago KootenayMappa del lago Kootenay, nella Columbia BritannicaStato Canada Coordinate49°38′N 116°55′W / 49.633333°N 116.916667°W49.633333; -116.916667Coordinate: 49°38′N 116°55′W / 49.633333°N 116.916667°W49.633333; -116.916667 Altitudine532 m s.l.m. DimensioniSup…

This is a list of arenas that currently serve as the home venue for NCAA Division I college ice hockey teams. Conference affiliations reflect those in the ongoing 2023–24 NCAA Division I men's ice hockey and 2023–24 NCAA Division I women's ice hockey seasons. The arenas serve as home venues for both the men's and women's teams except where noted. In addition, venues which are not located on campus or are used infrequently during the season have been listed. Current arenas Off-campus arena Im…

Istana Bandar Istana Bandar Jugra adalah istana negara milik negeri Selangor. Lokasinya Jugra, Selangor. Istana Bandar Jugra merupakan bekas pusat pemerintahan awal negeri Selangor. Bagian dalam istana mempunyai 40 buah ruangan. Nama lain istana ini adalah Istana Alaeddin. Istana ini mulai dipakai sejak tahun 1899 selama masa pemerintahan Sultan Selangor ke-5, Alaeddin Sulaiman Shah. Istana tidak lagi digunakan setelah kemerdekaan Malaysia menyusul perpindahan pusat pemerintahan ke Kuala Lumpur.…

This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) The topic of this article may not meet Wikipedia's general notability guideline. Please help to demonstrate the notability of the topic by citing reliable secondary sources that are independent of the topic and provide significant coverage of it beyond a mere trivial mention. If notability cannot be shown, the article is likely to be merged, re…

Ollywood (Odia) cinema 1930s 1936 1940s 1949 1950s 1950 1951 19531954 1956 1959 1960s 1960 1961 1962 1963 19641965 1966 1967 1968 1969 1970s 1970 1971 1972 1973 19741975 1976 1977 1978 1979 1980s 1980 1981 1982 1983 19841985 1986 1987 1988 1989 1990s 1990 1991 1992 1993 19941995 1996 1997 1998 1999 2000s 2000 2001 2002 2003 20042005 2006 2007 2008 2009 2010s 2010 2011 2012 2013 20142015 2016 2017 2018 2019 2020s 2020 2021 2022 2023 vte This is a list of films produced by the Ollywood film indust…

Daniel SternLahirDaniel Jacob Stern28 Agustus 1957 (umur 66)Bethesda, Maryland, Amerika SerikatPekerjaanAktor, sutradara, penulis skenarioTahun aktif1978–sekarangSuami/istriLaure Mattos ​(m. 1980)​Anak3KeluargaDavid M. Stern Daniel Jacob Stern (lahir 28 Agustus 1957) adalah seorang aktor, sutradara, dan penulis skenario Amerika Serikat. Dia mungkin paling dikenal karena perannya sebagai Marvin Marv Merchants di Home Alone (1990) dan Home Alone 2: Lost in …

Province of Argentina You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Spanish. (December 2009) Click [show] for important translation instructions. View a machine-translated version of the Spanish article. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-pasting machine-translated text i…

Personifikasi nasional Sklavinia, Germania, Galia, dan Roma yang membawa persembahan untuk Kaisar Otto III. Wend (bahasa Inggris Kuno: Winedas, Nordik Kuno: Vindr, Jerman: Wenden, Windencode: de is deprecated , bahasa Denmark: vendere, bahasa Swedia: vender, bahasa Polandia: Wendowie) adalah istilah yang mengacu kepada orang-orang Slavia Barat yang tinggal di kawasan permukiman suku bangsa Jermanik. Wend bukanlah suku bangsa yang homogen, tetapi terdiri dari berbagai suku atau ke…

Pasak ukur (pin gage) adalah pasak untuk mengukur diameter suatu lubang. Pasak ukur tersedia dalam satu set dengan diameter kelipatan dari 0.025 milimeter mulai dari diameter 1,550 - 6,275 milimeter. Pasak ukur sering kali dipakai dalam proses inspeksi untuk menentukan apakah suatu komponen dari proses manufaktur lolos (GO) atau cacat (NO GO). Kotak berisi set pasak ukur

Sandal jepit Sandal jepit atau sandal jepang adalah sandal berwarna-warni dari karet atau karet sintetis. Tali sandal berbentuk huruf v menghubungkan bagian depan dan bagian belakang sandal. Bagian bawah sandal umumnya rata (tidak memiliki hak), sedangkan bagian atas sandal tidak memiliki penutup. Sandal jepit dipakai dengan meletakkan poros bagian depan tali sandal di antara ibu jari dan telunjuk kaki, sehingga tidak terlepas sewaktu dipakai berjalan. Selain dipakai di dalam ruang atau kamar ma…

Artikel ini bukan mengenai Miss International atau InterContinental Hotels Group. Miss IntercontinentalLogo Miss IntercontinentalSingkatanMIOMICTanggal pendirian1973; 51 tahun lalu (1973)(Sebagai Miss Teenage Peace International)PendiriAtan Lee(Sebagai Miss Teenage Peace International)Didirikan diOranjestad, ArubaTipeKontes kecantikanKantor pusatPanama City, PanamaWilayah layanan InternasionalJumlah anggota lebih dari 80 negaraBahasa resmi InggrisPresidenManoj Chatlani(Sejak 2016)Tokoh pent…

Nokia 6300PembuatNokiaSeriSeries 6, ClassicJaringanGSM, GPRSKetersediaan menurut negara2007 1st quarterPenerusNokia 6303 ClassicTerkaitNokia 6300i & Nokia 6301Faktor bentukCandybarDimensi106.4 x 43.6 x 11.7 mmBerat91 gramsSistem OperasiSeries 40CPUARM9 CoreMemori8MBKartu ExternalMicroSD, max 2GBBaterai0.86 amp-hours Lithium-ion batteryInputKeypadLayar2.0 inch, 240 x 320 (16.7 million colours)Kamera2 megapixelsNada dering & Nada NotifikasiPolyphonic, MP3, videoKonektivitasBluetooth, USBSt…

Halaman judul saga Olav Kyrre di Heimskringla. Olav III dari Norwegia (1050-Håkeby, 1093), juga disebut sebagai Olav Haraldsson (anak Harald) dan Olav Kyrre, adalah raja Norwegia dari tahun 1067 sampai kematiannya tahun 1093. Selama kekuasaannya, negaranya mengalami periode perdamaian yang jarang ada. Ia adalah anak dari Harald Hardråde dan Tora Torbergsdatter, Olav mengambil bagian dalam invasi Viking ke Inggris tahun 1066 dan ikut bertempur dalam Pertempuran Jembatan Stamford. Pranala luar S…

Skala Sheldon adalah skala penilaian koin dengan nilai maksimum pada poin 70, yang digunakan dalam penilaian numismatik untuk menentukan kualitas koin. Jasa grading koin American Numismatic Association (ANA), Numismatic Guaranty Company (NGC), Professional Coin Grading Service (PCGS), secara resmi berpedoman pada Skala Sheldon dalam menentukan standar penilaiannya.[1][2][3] Skala Sheldon diciptakan pertama kali pada tahun 1949 oleh seorang numismatis dan psikolog terkemuk…

Place in Centre-Ouest Region, Burkina FasoKamséKamséLocation in Burkina FasoCoordinates: 12°3′N 2°5′W / 12.050°N 2.083°W / 12.050; -2.083Country Burkina FasoRegionCentre-Ouest RegionProvinceBoulkiemdé ProvinceDepartmentThyou DepartmentPopulation (2005) • Total1,626Time zoneUTC+0 (GMT 0) Kamsé is a town in the Thyou Department of Boulkiemdé Province in central western Burkina Faso. It has a population of 1,626.[1] References ^ Bur…

This section has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article may be in need of reorganization to comply with Wikipedia's layout guidelines. Please help by editing the article to make improvements to the overall structure. (January 2023) (Learn how and when to remove this template message) This article includes a list of references, related reading, or external links, but its sources remain u…

IrideDescrizione generale TipoSommergibile di piccola crociera ClassePerla ProprietàRegia Marina CantiereOTO, La Spezia Impostazione3 settembre 1935 Varo30 luglio 1936 Entrata in servizio6 novembre 1936 Destino finaleaffondato da aerosiluranti il 22 agosto 1940 Caratteristiche generaliDislocamento in immersione856,397 t Dislocamento in emersione697,254 t Lunghezzafuori tutto 60,18 m Larghezza6,45 m Pescaggio4,66 m Profondità operativa80 m Propulsione2 motori diese…

Celepuk reban Celepuk reban, dari Bogor, Jawa Barat Status konservasi Risiko Rendah Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Aves Ordo: Strigiformes Famili: Strigidae Genus: Otus Spesies: O. lempiji Nama binomial Otus lempiji(Horsfield, 1821) Celepuk reban adalah sejenis burung hantu kecil dari suku Strigidae. Juga dikenal dengan nama-nama lain seperti celepuk (Ind., nama umum), bueuk (Sd.), manuk kuwek (Jw.) dan lain-lain, menuruti bunyi suaranya. Dalam bahasa Inggris d…

Disambiguazione – Se stai cercando altri significati, vedi Lorenzo de' Medici (disambigua). Lorenzo de' MediciNiccolò di Forzore Spinelli, Medaglia raffigurante Lorenzo.Note allo stemma araldico qui di seguito:[1][2]Signore di Firenze(de facto)Stemma In carica2 dicembre 1469 –8 aprile 1492 PredecessorePiero il Gottoso SuccessorePiero il Fatuo Nome completoLorenzo di Piero de' Medici NascitaFirenze, 1º gennaio 1449 MorteVilla medicea di Careggi, 8 aprile 1492 …

Kembali kehalaman sebelumnya