Sang Jenderal di Dalam Labirinnya

Sang Jenderal di Dalam Labirinnya
Sampul edisi Indonesia
PengarangGabriel García Márquez
Judul asliEl general en su laberinto
PenerjemahEdith Grossman
NegaraKolombia
BahasaSpanyol
GenreFiksi sejarah
Penerbit1989 (Editorial La Oveja Negra, Spanyol)
1990 (Alfred A. Knopf, Inggris)
2018 (GPU, Indonesia)
Jenis mediaHardcover dan paperback
Halaman285
ISBNISBN 958-06-0006-6 (Spanyol)
ISBN 0-394-58258-6 (Inggris)

Sang Jenderal di Dalam Labirinnya (judul asli: El general en su laberinto) adalah sebuah novel fiksi sejarah karya penulis peraih nobel asal Kolombia, Gabriel García Márquez. Bercerita tentang tujuh bulan terakhir Simón Bolívar, pembebas dan pemimpin Gran Colombia. Buku ini menelusuri perjalanan terakhir Bolívar dari Bogotá ke garis pantai Karibia Kolombia dalam usahanya meninggalkan Amerika Selatan untuk diasingkan di Eropa. Mendobrak penggambaran heroik tradisional Bolívar El Libertador, García Márquez menggambarkan protagonis yang menyedihkan, seorang pria berusia dini yang sakit fisik dan kelelahan mental.[1] Kisah ini mengeksplorasi labirin kehidupan Bolívar melalui narasi ingatannya, di mana "keputusasaan, penyakit, dan kematian pasti menang atas cinta, kesehatan, dan kehidupan".[2]

Menyusul kesuksesan Seratus Tahun Kesunyian (1967) dan Cinta di Tengah Wabah Kolera (1985), García Márquez memutuskan untuk menulis tentang "Pembebas Hebat" setelah membaca novel yang belum selesai karangan temannya Álvaro Mutis. Dia meminjam latarnya—perjalanan Bolívar menyusuri Sungai Magdalena pada tahun 1830—dari Mutis. García Márquez menghabiskan dua tahun untuk meneliti subjek tersebut, mencakup memoar luas dari aide-de-camp Irlandia Bolívar, Daniel Florencio O'Leary, serta banyak dokumen sejarah lainnya dan konsultasi dengan akademisi.

Campuran genrenya membuat "Sang Jenderal di Dalam Labirinnya" sulit untuk diklasifikasikan, dan para komentator tidak setuju di mana letaknya pada skala antara novel dan catatan sejarah. Penyisipan García Márquez dari elemen interpretatif dan fiksi—beberapa berurusan dengan momen paling intim Bolívar—awalnya menyebabkan kemarahan di beberapa bagian Amerika Latin. Banyak tokoh Amerika Latin terkemuka percaya bahwa novel tersebut menggambarkan citra negatif ke dunia luar dari salah satu tokoh sejarah paling penting di kawasan itu. Yang lain melihat "Sang Jenderal di Dalam Labirinnya" sebagai tonik bagi budaya Amerika Latin dan tantangan bagi kawasan untuk mengatasi masalahnya.[3][4][5]

Catatan

Referensi

Kembali kehalaman sebelumnya