Suku Aceh

Aceh
Ureuëng Acèh
اورڠ اچيه
Para anak lelaki etnis Aceh mengenakan Linto Phon, salah satu pakaian tradisional khas etnis Aceh.
Daerah dengan populasi signifikan
 Indonesia (3.404.000 di Aceh)[1][2]
Wilayah lain dengan populasi etnis Aceh signifikan di luar Aceh
Perserikatan Bangsa-Bangsa Seluruh dunia796.000[3]
Bahasa
Aceh
Indonesia
Agama
Islam (Sunni)
Kelompok etnik terkait

Etnis Aceh (Aceh: اورڠ اچيه, translit. ureuëng Acèh) merupakan suatu kelompok etnis yang berasal dari ujung utara pulau Sumatra, khususnya di wilayah Provinsi Aceh, Indonesia. Mereka terikat dalam kebudayaan, bahasa, dan latar belakang sejarah yang sama. Etnis Aceh memiliki beberapa eksonim yang bervariasi, diantaranya yaitu Lam Muri, Lambri, Achin, Asji, A-tse dan Atse.[4][5]

Pada masa modern, etnis Aceh terkenal sebagai para pedagang yang ulung dan juga mayoritas etnis Aceh kini merupakan pemeluk agama Islam.[6] Secara tradisional, etnis Aceh hidup secara matrilokal dan komunal, mereka tinggal di permukiman yang disebut gampong. Masa keemasan peradaban etnis Aceh berpuncak pada masa sekitar abad ke-16 hingga abad ke-17, seiring dengan masa kejayaan Kesultanan Aceh Darussalam.[6]

Asal keturunan

Artikel utama: Sejarah Aceh

Bukti-bukti arkeologis terawal penghuni Aceh adalah dari masa pasca Plestosen, di mana mereka tinggal di pantai timur Aceh (daerah Langsa dan Tamiang), dan menunjukkan ciri-ciri Australomelanesid.[7] Mereka terutama hidup dari hasil laut, terutama berbagai jenis kerang, serta hewan-hewan darat seperti babi dan badak.[8] Mereka sudah memakai api dan menguburkan mayat dengan upacara tertentu.[8]

Sebuah ilustrasi dari Portugis yang terdapat dalam buku Códice Casanatense tahun 1540 yang menggambarkan orang Aceh. Inskripsi yang tertulis: "Orang-orang yang mendiami pulau Sumatra yang dikenal sebagai Orang Aceh, mereka adalah orang-orang kafir, sangat gemar perang yang bertempur dengan sumpit beracun; dari pulau Sumatra ini dikenal hasil cendana, kemenyan, dan banyak emas dan perak, sungguh pulau ini sangatlah kaya."

Selanjutnya terjadi perpindahan suku-suku asli Mantir[9] dan Lhan (proto Melayu), serta suku-suku Champa, Melayu, dan Minang (deutro Melayu) yang datang belakangan turut membentuk penduduk pribumi Aceh. Bangsa asing, terutama bangsa India selatan, serta sebagian kecil bangsa Arab, Persia, Turki, dan Portugis juga adalah komponen pembentuk suku Aceh. Posisi strategis Aceh di bagian utara pulau Sumatra, selama beribu tahun telah menjadi tempat persinggahan dan percampuran berbagai suku bangsa, yaitu dalam jalur perdagangan laut dari Timur Tengah hingga ke Cina.

Asal Muasal Suku Di Aceh

Legenda rakyat Aceh menyebutkan bahwa penduduk Aceh pertama berasal dari suku Mante & Suku Lhan, Suku Mante merupakan etnis lokal yang merupakan bagian dari Suku Alas & Suku Karo, sedangkan suku Lhan diduga masih berkerabat dengan suku Semang yang bermigrasi dari Semenanjung Malaya atau Hindia Belakang (Champa, Burma).[10] Suku Mante pada mulanya mendiami wilayah Aceh Besar dan kemudian menyebar ke tempat-tempat lainnya. Ada pula dugaan secara etnologi tentang hubungan suku Mante dengan bangsa Funisia di Babilonia atau Dravida di lembah sungai Indus dan Gangga, namun hal tersebut belum dapat ditetapkan oleh para ahli kepastiannya.[11]

Ketika Kerajaan Sriwijaya memasuki masa kemundurannya, diperkirakan sekelompok suku Melayu mulai berpindah ke tanah Aceh.[12] Di lembah sungai Tamiang yang subur mereka kemudian menetap, dan selanjutnya dikenal dengan sebutan suku Tamiang.[13] Setelah mereka ditaklukkan oleh Kerajaan Samudera Pasai (1330), mulailah integrasi mereka ke dalam masyarakat Aceh, walau secara adat dan dialek tetap terdapat kedekatan dengan budaya Melayu.

Suku Minang yang bermigrasi ke Aceh banyak yang menetap di sekitar Meulaboh dan lembah Krueng Seunagan.[14] Umumnya daerah subur ini mereka kelola sebagai persawahan basah dan kebun lada, serta sebagian lagi juga berdagang.[14] Penduduk campuran Aceh-Minang ini banyak pula terdapat di wilayah bagian selatan, yaitu di daerah sekitar Susoh, Tapaktuan, dan Labuhan Haji. Mereka banyak yang sehari-harinya berbicara baik dalam bahasa Aceh maupun bahasa Aneuk Jamee, yaitu dialek khusus mereka sendiri.

Bendera Kesultanan Aceh

Akibat politik ekspansi dan hubungan diplomatik Kesultanan Aceh Darussalam ke wilayah sekitarnya, maka suku Aceh juga bercampur dengan suku-suku Gayo, Nias, dan Kluet. Pengikat kesatuan budaya suku Aceh yang berasal dari berbagai keturunan itu terutama ialah dalam bahasa Aceh, agama Islam, dan adat-istiadat khas setempat, sebagaimana yang dirumuskan oleh Sultan Iskandar Muda dalam undang-undang Adat Makuta Alam.[15]

India

Banyak pula terdapat keturunan bangsa India di tanah Aceh, yang erat hubungannya dengan perdagangan dan penyebaran agama Hindu-Buddha dan Islam[16] di tanah Aceh. Bangsa India kebanyakan dari Tamil[17] dan Gujarat,[18] yang keturunannya dapat ditemukan tersebar di seluruh Aceh. Pengaruh bangsa India terlihat antara lain dari penampilan budaya dan fisik pada sebagian orang Aceh, serta variasi makanan Aceh yang banyak menggunakan kari.[19] Banyak pula nama-nama desa yang diambil dari bahasa Hindi, (contoh: Indra Puri), yang mencerminkan warisan kebudayaan Hindu masa lalu.

Arab, Persia, dan Turki

"Sukèë Lhèë Reutōïh ban aneu' drang
Sukèë Ja Sandang jra haleuba.
Sukèë Ja Batèë na bachut-bachut;
Sukèë Imeum Peuët nyang gō'-gō' dōnya.
"

— Puisi lisan (hadih maja) dalam
De Atjeher, Snouck Hurgronje.[20]

Bangsa Arab yang datang ke Aceh banyak yang berasal dari Hadramaut, Yaman. Di antara para pendatang tersebut terdapat antara lain marga-marga al-Aydrus, al-Habsyi, al-Attas, al-Kathiri, Badjubier, Sungkar, Bawazier, dan lain-lain, yang semuanya merupakan marga-marga bangsa Arab asal Yaman.[21] Mereka datang sebagai ulama penyebar agama Islam dan sebagai perdagang.[16] Daerah Seunagan misalnya, hingga kini terkenal banyak memiliki ulama-ulama keturunan sayyid, yang oleh masyarakat setempat dihormati dengan sebutan Teungku Jet atau Habib.[14] di Seunagan banyak keturunan dari ulama besar Al Qutb Wujud Habib Abdurrahim bin Sayid Abdul Qadir Al-Qadiri Al-Jailani yang dikenal dengan Habib Seunagan. Demikian pula, sebagian Sultan Aceh adalah juga keturunan sayyid.[22] Keturunan mereka pada masa kini banyak yang sudah kawin campur dengan penduduk asli suku Aceh, dan menghilangkan nama marganya.

Terdapat pula keturunan bangsa Persia yang umumnya datang untuk menyebarkan agama dan berdagang,[16] sedangkan bangsa Turki umumnya diundang datang untuk menjadi ulama, pedagang senjata, pelatih prajurit, dan serdadu perang kerajaan Aceh.[23][24] Saat ini keturunan bangsa Persia dan Turki kebanyakan tersebar di wilayah Aceh Besar.[butuh rujukan] Nama-nama warisan Persia dan Turki masih tetap digunakan oleh orang Aceh untuk menamai anak-anak mereka, bahkan sebutan Banda dalam nama kota Banda Aceh juga adalah kata serapan dari bahasa Persia (Bandar artinya "pelabuhan").

Portugis

Keturunan bangsa Portugis terutama terdapat di wilayah Kuala Daya, Lam No (pesisir barat Aceh).[25] Pelaut-pelaut Portugis di bawah pimpinan nakhoda Kapten Pinto, yang berlayar hendak menuju Malaka, sempat singgah dan berdagang di wilayah Lam No, di mana sebagian di antara mereka lalu tinggal menetap di sana. Sejarah mencatat peristiwa ini terjadi antara tahun 1492-1511, pada saat itu Lam No di bawah kekuasaan kerajaan kecil Lam No, pimpinan Raja Meureuhom Daya. Hingga saat ini, masih dapat dilihat keturunan mereka yang masih memiliki profil wajah Eropa.

Budaya

Bahasa

Artikel utama: Bahasa Aceh
Kabupaten / Kota di Aceh yang mayoritas penduduknya berbahasa Aceh.

Bahasa Aceh termasuk dalam kelompok bahasa Aceh-Chamik, cabang dari rumpun bahasa Melayu-Polinesia, cabang dari rumpun bahasa Austronesia.[26] Bahasa-bahasa yang memiliki kekerabatan terdekat dengan bahasa Aceh adalah bahasa Cham, Roglai, Jarai, Rhade, Chru, Utset dan bahasa-bahasa lainnya dalam rumpun bahasa Chamik, yang dipertuturkan di Kamboja, Vietnam, dan Hainan.[26] Adanya kata-kata pinjaman dari bahasa bahasa Mon-Khmer menunjukkan kemungkinan nenek-moyang suku Aceh berdiam di Semenanjung Melayu atau Thailand selatan yang berbatasan dengan para penutur Mon-Khmer, sebelum bermigrasi ke Sumatra.[27] Kosakata bahasa Aceh banyak diperkaya oleh serapan dari bahasa Sanskerta dan bahasa Arab, yang terutama dalam bidang-bidang agama, hukum, pemerintahan, perang, seni, dan ilmu.[28] Selama berabad-abad bahasa Aceh juga banyak menyerap dari bahasa Melayu.[28] Bahasa Melayu dan bahasa Minangkabau adalah kerabat bahasa Aceh-Chamik yang selanjutnya, yaitu sama-sama tergolong dalam rumpun bahasa Melayu-Polinesia Barat.

Rencong, senjata tradisional orang Atjeh.

Sekelompok imigran berbahasa Chamik tersebut mulanya diduga hanya menguasai daerah yang kecil saja, yaitu pelabuhan Banda Aceh di Aceh Besar.[29] Marco Polo (1292) menyatakan bahwa di Aceh saat itu terdapat 8 kerajaan-kerajaan kecil, yang masing-masing memiliki bahasanya sendiri.[29] Perluasan kekuasaan terhadap kerajaan-kerajaan pantai lainnya, terutama Pedir atau Pidie, Pasai, dan Daya, dan penyerapan penduduk secara perlahan selama 400 tahun, akhirnya membuat bahasa penduduk Banda Aceh ini menjadi dominan di daerah pesisir Aceh.[29] Para penutur bahasa asli lainnya, kemudian juga terdesak ke pedalaman oleh para penutur berbahasa Aceh yang membuka perladangan.[29]

Dialek-dialek bahasa Aceh yang terdapat di lembah Aceh Besar terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu Tunong untuk dialek-dialek di dataran tinggi dan Barôh untuk dialek-dialek dataran rendah.[28] Banyaknya dialek yang terdapat di Aceh Besar dan Daya, menunjukkan lebih lamanya wilayah-wilayah tersebut dihuni daripada wilayah-wilayah lainnya.[28] Di wilayah Pidie juga terdapat cukup banyak dialek, walaupun tidak sebanyak di Aceh Besar atau Daya.[28] Dialek-dialek di sebelah timur Pidie dan di selatan Daya lebih homogen, sehingga dihubungkan dengan migrasi yang datang kemudian seiring dengan peluasan kekuasaan Kerajaan Aceh pasca tahun 1500.[28]

Pemerintah daerah Aceh, antara lain melalui SK Gubernur No. 430/543/1986 dan Perda No. 2 tahun 1990 membentuk Lembaga Adat dan Kebudayaan Aceh (LAKA), dengan mandat membina pengembangan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat dan lembaga adat di Aceh.[30] Secara tidak langsung lembaga ini turut menjaga lestarinya bahasa Aceh, karena pada setiap kegiatan adat dan budaya, penyampaian kegiatan-kegiatan tersebut adalah dalam bahasa Aceh.[30] Demikian pula bahasa Aceh umum digunakan dalam berbagai urusan sehari-hari yang diselenggarakan oleh instansi-instansi pemerintahan di Aceh.[30]

Tarian

Tari Seudati di Samalanga, Bireuen (1907)

Tarian tradisional Aceh menggambarkan warisan adat, agama, dan cerita rakyat setempat.[31] Tari-tarian Aceh umumnya dibawakan secara berkelompok, di mana sekelompok penari berasal dari jenis kelamin yang sama, dan posisi menarikannya ada yang berdiri maupun duduk.[32] Bila dilihat dari musik pengiringnya, tari-tarian tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua macam; yaitu yang diiringi dengan vokal dan perkusi tubuh penarinya sendiri, serta yang diiringi dengan ensambel alat musik.[32]

Makanan khas

Mie Aceh

Masakan Aceh terkenal banyak menggunakan kombinasi rempah-rempah sebagaimana yang biasa terdapat pada masakan India dan Arab, yaitu jahe, merica, ketumbar, jintan, cengkih, kayu manis, kapulaga, dan adas.[33] Berbagai macam makanan Aceh dimasak dengan bumbu gulai atau bumbu kari serta santan, yang umumnya dikombinasikan dengan daging, seperti daging kerbau, sapi, kambing, ikan, dan ayam.[34] Beberapa resep tertentu secara tradisional ada yang memakai ganja sebagai bumbu racikan penyedap; hal mana juga ditemui pada beberapa masakan Asia Tenggara lainnya seperti misalnya di Laos,[35] namun kini bahan tersebut sudah tidak lagi dipakai.[36]

Makanan

Kudapan

Tokoh

Lihat pula

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ Changing Ethnic Composition: Indonesia, 2000-2010 halaman 14
  2. ^ Acehnese. ©2016 Joshua Project. Diakses pada 8 Juli 2016.
  3. ^ Acehnese. Encyclopædia Britannica. ©2016 Encyclopædia Britannica, Inc. Diakses pada 8 Juli 2016.
  4. ^ Hidayah, Zulyani (2015). Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. hlm. 3. ISBN 978-979-461-929-2. 
  5. ^ Project, Joshua. "Abui, Barue in Indonesia". Diakses tanggal 2016-11-19. 
  6. ^ a b Minahan 2012.
  7. ^ Poesponegoro & Notosusanto 2008, hlm. 147.
  8. ^ a b Poesponegoro & Notosusanto 2008, hlm. 148.
  9. ^ Ion & Errington 1993, hlm. 61.
  10. ^ Alamsyah 2008, hlm. 201.
  11. ^ M. Zainuddin. 1961. Tarich Atjeh dan Nusantara. Medan. Pustaka Iskandar Muda
  12. ^ Usman, Abdul Rani (2003), Sejarah peradaban Aceh: suatu analisis interaksionis, integrasi, dan konflik, Yayasan Obor Indonesia, ISBN 9789794614280 , hlm. 40.
  13. ^ Suny, Ismail (1980), Bunga rampai tentang Aceh, Bhratara Karya Aksara , hlm. 146.
  14. ^ a b c Kuhnt-Saptodewo, Grabowsky & Grossheim 1997, hlm. 183.
  15. ^ "Suku Aceh". RomaDecade. 2019-04-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-26. Diakses tanggal 2019-11-23. 
  16. ^ a b c Graf, Schroter & Wieringa 2010, hlm. 182.
  17. ^ Reid 2006, hlm. 25-30.
  18. ^ Reid 2006, hlm. 30-59.
  19. ^ Graf, Schroter & Wieringa 2010, hlm. 183.
  20. ^ Hurgronje 1984, hlm. 57.
  21. ^ Adan, Hasanuddin Yusuf (2006). Politik dan tamaddun Aceh, Adnin Foundation Aceh, ISBN 9789792594805. Hlm. 4.
  22. ^ Hurgronje 1984, hlm. 47-48.
  23. ^ Graf, Schroter & Wieringa 2010, hlm. 26-43.
  24. ^ Reid 2006, hlm. 56-57.
  25. ^ Muammar Fikire, Muhajir Abdul Aziz. "Telusur Jejak Turunan Portugis di Aceh". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-26. Diakses tanggal 18 September 2020. 
  26. ^ a b Tyron 1995, hlm. 407-408.
  27. ^ Tyron 1995, hlm. 408-409.
  28. ^ a b c d e f Tyron 1995, hlm. 410.
  29. ^ a b c d Reid 2006, hlm. 8.
  30. ^ a b c Bahasa Nusanta Suatu Pemetaan Awal (1999), Rosidi, Ajip (ed), Pagelaran Bahasa Nusantara 1999, Program Pemetaan Bahasa-bahasa Nusantara, hlm. 67-68. Diakses 9 Juni 2014.
  31. ^ Geografi budaya Daerah Istimewa Aceh, Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977 , hlm. 58.
  32. ^ a b Kartomi 2012, hlm. 288-291.
  33. ^ Brissenden, Rosemary (2007), Southeast Asian Food: Classic and Modern Dishes from Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Laos, Cambodia and Vietnam, Tuttle Publishing, ISBN 9780794604882 , hlm. 69.
  34. ^ Witton, Patrick (2002), World Food: Indonesia, Lonely Planet, ISBN 9781740590099 , hlm. 163.
  35. ^ Davidson, Alan (2002), The Penguin Companion to Food, Penguin Reference, ISBN 9780142001639 , hlm. 452.
  36. ^ Ahmad Arif, Budi Suwarna, Aryo Wisanggeni Gentong (2 April 2013). Asdhiana, I Made, ed. "Inilah Rahasia Kelezatan Kari Aceh". Kompas.com. Kompas. Diakses tanggal 16 Juni 2014. 

Bacaan lanjutan


Baca informasi lainnya:

Historic Native American tribe from Louisiana TaensaRegions with significant populationsUnited States (Louisiana, Alabama)LanguagesTaensa, Mobilian trade jargonReligionNative tribal religionRelated ethnic groupsNatchez The Taensa (also Taënsas, Tensas, Tensaw, and Grands Taensas in French[1]) were a Native American people whose settlements at the time of European contact in the late 17th century were located in present-day Tensas Parish, Louisiana.[2] The meaning of the name, wh…

Glacier in Tibet, China RongbukEast Rongbuk GlacierTypeValley glacierLocationTibetCoordinates28°6′7″N 86°51′55″E / 28.10194°N 86.86528°E / 28.10194; 86.86528 The Rongbuk Glacier (simplified Chinese: 绒布冰川; traditional Chinese: 絨布冰川; pinyin: Róngbù Bīngchuān) is located in the Himalaya of southern Tibet. Two large tributary glaciers, the East Rongbuk Glacier and the West Rongbuk Glacier, flow into the main Rongbuk Glacier. It flow…

Ángel Trujillo Trujillo bermain untuk Almería (kiri)Informasi pribadiNama lengkap Ángel Trujillo CanoreaTanggal lahir 8 September 1987 (umur 36)Tempat lahir Madrid, SpanyolTinggi 1,79 m (5 ft 10+1⁄2 in)Posisi bermain BekInformasi klubKlub saat ini AlmeríaNomor 5Karier junior GuadalajaraKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2006–2007 Guadalajara 2007 Azuqueca 2007–2012 Almería B 169 (10)2012– Almería 59 (1) * Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dar…

Ayub 38Kitab Ayub lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.KitabKitab AyubKategoriKetuvimBagian Alkitab KristenPerjanjian LamaUrutan dalamKitab Kristen18← pasal 37 pasal 39 → Ayub 38 (disingkat Ayb 38) adalah bagian dari Kitab Ayub di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini menceritakan riwayat Ayub, seorang yang saleh, dan pencobaan yang dialaminya.[1][2] Teks Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati. Pasal …

Argentine reality television show MasterChef CelebrityGenreBaking, cookingCreated byFranc RoddamDirected byClaudio CuscuelaPresented by Santiago del Moro Judges Donato De Santis [es] German Martitegui [es] Damián Betular [es] Voices ofClaudia FasoloCountry of originArgentinaOriginal languageSpanishNo. of seasons3No. of episodes162ProductionExecutive producers Gustavo N. Perednik (1st season) Nicolas Malowicki (2nd season) ProducerDiego GuebelProduction loc…

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Hispano-Suiza 12Z – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2009) (Learn how and when to remove this template message) Hispano-Suiza 12Z Type V-12 piston aero engine National origin France Manufacturer Hispano-Suiza First run 1939 Major applications …

Lucky RomanceGenreKomedi romantisDrama tempat kerjaBerdasarkanLucky Romanceoleh Kim Dal-nimDitulis olehChoi Yoon-gyoSutradaraKim Kyung-heePemeranHwang Jung-eumRyu Jun-yeolLee Soo-hyukLee Chung-ahNegara asalKorea SelatanBahasa asliKoreaJmlh. episode16ProduksiProduser eksekutifKim Do-hoonDurasi70 menitRumah produksiSim EntertainmentRilis asliJaringanMunhwa Broadcasting CorporationFormat gambar1080i (HDTV)Rilis25 Mei 2016 (2016-05-25) – () Lucky Romance (Hangul: 운빨로…

Questa voce o sezione sull'argomento storia è ritenuta da controllare. Motivo: Bisogna ragionare su un titolo che rischia fortemente di fare storia come non si dovrebbe mai fare, ossia a posteriori. Approfondisco il concetto in talk. Partecipa alla discussione e/o correggi la voce. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Nuovi Paesi Bassi Nuovi Paesi Bassi - Localizzazione Dati amministrativiNome completoNovum Belgium Nome ufficialeNieuw Nederland Lingue ufficialiolandese Lingue …

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber: Sequoia Capital – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTORSequoia CapitalJenisPribadiIndustriModal venturaDidirikan1972PendiriDon ValentineKantorpusatMenlo Park, California, Amerika SerikatCabang6K…

PlaisanceQuartier administratifQuartier de PlaisancePlace de SéoulKoordinat: 48°49′50″N 2°18′51″E / 48.83056°N 2.31417°E / 48.83056; 2.31417Koordinat: 48°49′50″N 2°18′51″E / 48.83056°N 2.31417°E / 48.83056; 2.31417Negara PrancisRegionÎle-de-FranceKomuneParisArondisemenke-14Luas • Total1,785 km2 (0,689 sq mi)Populasi (2016)[1] • Total59,279 • Kepadatan33.2…

Arica, Chili city in Chile (en)kota besar TempatGalat skrip: tidak ada modul tersebut "wikidades". categoria:Articles mancats de coordenades Negara berdaulatChiliRegion di ChiliRegion Arica y ParinacotaProvince of Chile (en)Provinsi AricaCommune of Chile (en)Arica (en) Ibu kota dariArica Province (en) Region Arica y Parinacota Provinsi Arica Arica (en) NegaraChili PendudukTotal202.131  (2017 )GeografiLuas wilayah43,51 km² [convert: unit tak dikenal]Dekat dengan perairanSamud…

Lino Do Rosario Pereira Informasi pribadiLahir24 Oktober 1964 (umur 59)Lospalos, Timor PortugisKarier militerPihak IndonesiaDinas/cabang Kepolisian Negara Republik IndonesiaPangkat Ajun Komisaris Besar PolisiSatuanReserseSunting kotak info • L • B AKBP (Purn.) Lino Do Rosario Pereira, S.H.[1] (lahir 24 Oktober 1964) adalah seorang Purnawirawan Polri yang terakhir menjabat sebagai Kepala BNN Kota Kupang. Lino berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir per…

Shwe Mhone YatiShwe Mhone Yati pada 2019Nama asalရွှေမှုံရတီLahirShwe Mhone Yati16 Mei 1998 (umur 25)Yangon, MyanmarKebangsaanMyanmarNama lainThelPekerjaanPeraga busana • Pemeran • PenyanyiTahun aktif2010–kiniTinggi5 ft 7 in (1,70 m)Suami/istriShwe Htoo ​(m. 2018)​Orang tuaSein Thaung (ayah)Maw Maw Khine (ibu)KerabatNgwe Mhone Yati (saudari) Shwe Mhone Yati (bahasa Burma: ရွှေမှုံရ…

Susu kental manis Rusia Susu kental manis (disingkat SKM, dikenal juga sebagai susu kental, kental manis) adalah susu sapi yang airnya dihilangkan dan ditambahkan gula,[1] sehingga menghasilkan susu yang sangat manis rasanya dan dapat bertahan selama satu tahun bila tidak dibuka. Susu kental manis sering ditambahkan pada hidangan penutup, seperti kue atau minuman es.[2] Di Rusia, susu kental manis dikenal sebagai cгущёнка (sguschyonka) dalam bahasa Rusia dan dalam bahasa I…

Maria Vittoria dal PozzoPermaisuri SpanyolPeriode16 November 1870 – 11 Februari 1873Informasi pribadiKelahiran(1847-08-09)9 Agustus 1847Paris, PrancisKematian8 November 1876(1876-11-08) (umur 29)Sanremo, Kerajaan ItaliaPemakamanBasilika SupergaNama lengkapMaria Vittoria Carlotta Enrichetta dal PozzoAyahCarlo Emanuele dal Pozzo, Prince della CisternaIbuCountess Louise de MerodePasanganAmadeo IAnakPangeran Emanuele Filiberto, Adipati AostaPangeran Vittorio Emanuele, Count TurinPangeran Luig…

This article is an orphan, as no other articles link to it. Please introduce links to this page from related articles; try the Find link tool for suggestions. (June 2022) Shaina KirkpatrickBornShaina Ashley Kirkpatrick(1997-04-27)April 27, 1997Portland, Oregon, U.S.DisappearedApril 4, 2001 (aged 3)Portland, Oregon, U.S.StatusMissing for 22 years, 10 months and 26 days Shausha HensonBornShausha Latine Henson(2001-01-26)January 26, 2001Portland, Oregon, U.S.DisappearedApril 4, …

Satyalancana Wira DharmaTipeSatyalancanaNegara IndonesiaDipersembahkan olehPresiden IndonesiaSyaratMiliterStatusMasih dianugerahkanDidirikan1964 Diploma Satya Lancana Wira Dharma berdasarkan PP No. 17 Tahun 1964 Satyalancana Wira Dharma berdasarkan PP No. 17 Tahun 1964 Satyalancana Wira Dharma adalah tanda penghargaan yang diberikan kepada prajurit Tentara Nasional Indonesia yang bertugas dan mendarmabaktikan diri untuk pengamanan perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia, selama minimu…

Nextel Communications, Inc.IndustriWireless CommunicationsNasibMerged with Sprint CorporationPendahuluFleetCallPenerusSprint Nextel Corporation, NII HoldingsDidirikan1987 (1987) as FleetCallPendiriBrian McAuleyMorgan E. O'BrienPeter ReinheimerChris RogersMark WarnerDitutup12 Agustus 2005 (2005-8-12)KantorpusatReston, Virginia, United StatesWilayah operasiUnited StatesTokohkunciMorgan O'Brien, Chairman (1987–1995), Vice-Chairman (1995–2005)Pendapatan US$ 13.368 billion (2004)Laba op…

Ikon trinitas di Rusia. Ikonodul (Yunani eikono-doulos; juga disebut ikonodulis atau ikonofil) adalah orang yang mendukung ikonodulisme, atau orang yang mendukung keberadaan gambar religius atau ikon dan penghormatannya. Lawan dari ikonodul adalah ikonoklas, atau orang yang menentang gambar-gambar religius atau ikon. Contoh ikonodul yang paling terkenal adalah Yohanes dari Damaskus. Istilah ini terkait dengan kontroversi ikonoklasme di Kekaisaran Romawi Timur. Kontroversi dipicu oleh perintah Ka…

City-state and microstate on the French Riviera This article is about the city-state. For other uses, see Monaco (disambiguation). Principality of MonacoPrincipauté de Monaco (French)Prinçipatu de Mùnegu (Monégasque) Flag Coat of arms Motto: Deo Juvante (Latin)(English: With God's Help)Anthem: Hymne Monégasque(English: Hymn of Monaco)Location of Monaco (green)in Europe (green & dark grey)CapitalMonaco (city-state)43°43′52″N 07°25′12″E&#x…

Kembali kehalaman sebelumnya