Sulawesi Tengah

Sulawesi Tengah
Dari atas, kiri ke kanan: Rumah adat Sulawesi Tengah, Masjid Wani Al Amin Donggala, Tari Masalo di Lore Poso, Tarian Mombau Hude Luwuk, Pusentasi Donggala, Danau Poso Tentena, Keraton Kerajaan Banggai, Pantai Palam.
Bendera Sulawesi Tengah
Motto: 
Nosarara Nosabatutu
(Kaili) Bersama Kita Satu
Peta
Peta
Negara Indonesia
Dasar hukum pendirianUU No. 6 Tahun 2022[1]
Hari jadi13 April 1964
Ibu kotaKota Palu
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kabupaten: 12
  • Kota: 1
  • Kecamatan: 175
  • Kelurahan: 175
  • Desa: 1.842
Pemerintahan
 • GubernurRusdy Mastura
 • Wakil GubernurMa'mun Amir
 • Sekretaris DaerahNovalina
 • Ketua DPRDNilam Sari Lawira
Luas
 • Total61.841,29 km2 (23,877,06 sq mi)
Populasi
 (31 Desember 2023)[2]
 • Total3.154.499
 • Kepadatan51/km2 (130/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 77,72% Islam
  • 3,78% Hindu
  • 0,15% Buddha
  • 0,54% Lainnya[3]
 • Bahasa
 • IPMKenaikan 70,28 (2022)
tinggi[4]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode pos
94xxx
Kode area telepon
Daftar
  • 0445 - Buol
  • 0450 - Parigi
  • 0451 - Palu
  • 0452 - Poso
  • 0453 - Tolitoli
  • 0454 - Tinombo
  • 0457 - Donggala
  • 0458 - Tentena
  • 0461 - Luwuk
  • 0462 - Banggai
  • 0463 - Bunta
  • 0464 - Ampana
  • 0465 - Kolonedale
  • 0455 - Kotaraya dan Moutong
Kode ISO 3166ID-ST
Pelat kendaraanDN
Kode Kemendagri72
Kode BPS72
PADRp 2.571,510.000,00 (2020)[5]
DAURp 1.662.156.644.000,-(2020)[6]
DAKRp 73.986.000,00 (2015)
Lagu daerahTananggu Kaili, Tondok Kadadingku, Rano Poso, Banggai Tano Monondok, Wita Mori
Rumah adat
Senjata tradisional
  • Kanta
  • Sumpitan
  • Guma
  • Cakalele
  • Surampa atau Tombak Kanjae
  • Pasatimpo
Flora resmiEboni
Fauna resmiMaleo
Situs websultengprov.go.id

Sulawesi Tengah (disingkat Sulteng) adalah sebuah provinsi di bagian tengah Pulau Sulawesi, Indonesia. Ibu kota provinsi ini adalah Kota Palu, dengan luas wilayahnya 61.841,29 km². Jumlah penduduk Sulawesi Tengah pada 2021 sebanyak 3.021.879 jiwa, dan pada akhir 2023 sebanyak 3.154.499 jiwa.[2][7] Sulawesi Tengah memiliki wilayah terluas di antara semua provinsi di Pulau Sulawesi, dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Pulau Sulawesi setelah provinsi Sulawesi Selatan.

Sejarah

Pengaruh Hindia Belanda

Wilayah zelfbestuur di Sulawesi Tengah, 1941.

Wilayah sepanjang pesisir barat Sulawesi Tengah, dari Kaili hingga Tolitoli, ditaklukkan oleh Kerajaan Gowa sekitar pertengahan abad ke-16 di bawah kepemimpinan Raja Tunipalangga.[8] Wilayah di sekitar Teluk Palu merupakan pusat dan rute perdagangan yang penting, produsen minyak kelapa, dan "pintu masuk" ke pedalaman Sulawesi Tengah.[9] Di sisi lain, daerah Teluk Tomini sebagian besar berada di bawah kekuasaan Kerajaan Parigi. Pada tahun 1824, perwakilan Kerajaan Banawa dan Kerajaan Palu menandatangani Korte Verklaring (Perjanjian Pendek) dengan pemerintah kolonial.[10] Kapal-kapal Belanda mulai sering berlayar di bagian selatan Teluk Tomini setelah tahun 1830.[11]

Sulawesi Tengah baru benar-benar "diperhatikan" oleh Pemerintah Hindia Belanda pada periode tahun 1860-an. Seorang pejabat pemerintah bernama Johannes Cornelis Wilhelmus Diedericus Adrianus van der Wyck, berhasil mengunjungi Danau Poso pada tahun 1865—menjadi orang Eropa dan Belanda pertama yang melakukannya. Langkah ini diikuti oleh pejabat pemerintah lainnya, Willem Jan Maria Michielsen, pada tahun 1869.[11] Wacana untuk menduduki wilayah ini ditolak—merujuk kepada kebijakan anti-ekspansi yang dikeluarkan pemerintah kolonial pada zaman itu.[12] Baru pada tahun 1888, sebagian besar wilayah ini mulai menjalin hubungan dengan pemerintah di Batavia melalui perjanjian pendek yang ditandatangani oleh para raja dan penguasa lokal, sebagai tindakan antisipasi pemerintah terhadap kemungkinan tersebarnya pengaruh politik dan ekonomi Britania Raya di wilayah ini.[12]

Pada periode tersebut, Sulawesi Tengah berada di bawah yurisdiksi Afdeling Gorontalo, yang berpusat di Gorontalo. G. W. W. C. Baron van Höevell, Asisten Residen Gorontalo, khawatir pengaruh Islam yang begitu kuat di Gorontalo akan meluas ke wilayah Sulawesi Tengah—yang saat itu masih belum dimasuki agama samawi, dan penduduknya sebagian besar masih pagan, penganut animisme, dan memeluk agama suku. Baginya, agama Kristen adalah penyangga yang paling efektif melawan pengaruh Islam.[13] Ia menghubungi lembaga misionaris Belanda, Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG), dan meminta mereka untuk menempatkan seorang misionaris di wilayah ini. Pada tahun 1892, NZG kemudian mengirimkan misionaris bernama Albertus Christiaan Kruyt, yang ditempatkan di Poso. Langkah ini dilanjutkan pada tahun 1894, ketika pemerintah mengangkat Eduard van Duyvenbode Varkevisser, sebagai Kontrolir atau pejabat pemerintah yang akan menjadi pengawas dan pemimpin wilayah di Poso.[14]

Penaklukan militer Sulawesi Tengah

Penaklukan Belanda di Sulawesi Tengah dimulai dengan serangkaian serangan militer terhadap berbagai kerajaan lokal dan daerah. Pada tahun 1905, sebagian wilayah di Poso terlibat dalam pemberontakan gerilya melawan pasukan Belanda, sebagai bagian dari kampanye militer terkoordinasi Belanda ke seluruh daratan Sulawesi. Salah satu kampanye militer yang terkenal adalah "penaklukan" Kerajaan Mori dalam Perang Wulanderi yang terjadi pada tahun 1907.[15]

Semenjak tahun 1905, wilayah Sulawesi Tengah seluruhnya jatuh ke tangan Pemerintahan Hindia Belanda, dari Tujuh Kerajaan di Timur dan Delapan Kerajaan di Barat, kemudian oleh Pemerintah Hindia Belanda dijadikan Landschap-landschap atau Pusat-pusat Pemerintahan Hindia Belanda yang meliputi, antara lain:

Zaman Kemerdekaan

Dalam perkembangannya, ketika Pemerintahan Hindia Belanda jatuh dan sudah tidak berkuasa lagi di Sulawesi Tengah serta seluruh Indonesia, Pemerintah Pusat kemudian membagi wilayah Sulawesi Tengah menjadi 3 (tiga) bagian, yakni:

  1. Sulawesi Tengah bagian Barat, meliputi wilayah Kabupaten Poso, Kabupaten Banggai dan Kabupaten Buol Tolitoli. Pembagian wilayah ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959, tentang pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi.
  2. Sulawesi Tengah bagian Tengah (Teluk Tomini), masuk Wilayah Keresidenan Sulawesi Utara di Manado. Pada tahun 1919, seluruh Wilayah Sulawesi Tengah masuk Wilayah Karesidenen Sulawesi Utara di Manado. Pada tahun 1940, Sulawesi Tengah dibagi menjadi 2 Afdeeling yaitu Afdeeling Donggala yang meliputi Tujuh Onder Afdeeling dan Lima Belas Swapraja.
  3. Sulawesi Tengah bagian Timur (Teluk Tolo) masuk Wilayah Karesedenan Sulawesi Timur Bau-bau.

Tahun 1964 dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 1964 terbentuklah Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah yang meliputi empat kabupaten yaitu Kabupaten Donggala, Kabupaten Poso, Kabupaten Banggai dan Kabupaten Buol Tolitoli. Selanjutnya Pemerintah Pusat menetapkan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Provinsi yang otonom berdiri sendiri yang ditetapkan dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Pembentukan Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan selanjutnya tanggal pembentukan tersebut diperingati sebagai Hari Lahirnya Provinsi Sulawesi Tengah.

Zaman Reformasi

Dengan perkembangan Sistem Pemerintahan dan tutunan Masyarakat dalam era Reformasi yang menginginkan adanya pemekaran Wilayah menjadi Kabupaten, maka Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan melalui Undang-undang Nomor 11 tahun 2000 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Buol, Morowali dan Banggai Kepulauan. Kemudian melalui Undang-undang Nomor 10 Tahun 2002 oleh Pemerintah Pusat terbentuk lagi 2 Kabupaten baru di Provinsi Sulawesi Tengah yakni Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Tojo Una-Una. Setelah pemekaran beberapa wilayah kabupaten, provinsi ini terbagi menjadi 14 daerah, yaitu 13 kabupaten dan 1 kota.

Ibu kota Sulawesi Tengah adalah Palu. Kota ini terletak di Teluk Palu dan terbagi dua oleh Sungai Palu yang membujur dari Lembah Palu dan bermuara di laut.

Geografi

Peta Administrasi Provinsi Sulawesi Tengah

Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah bagian utara berbatasan dengan Laut Sulawesi dan Provinsi Gorontalo, bagian timur berbatasan dengan Provinsi Maluku Utara, bagian selatan berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat, bagian tengah berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan, bagian tenggara berbatasan dengan Sulawesi Tenggara, dan bagian barat berbatasan dengan Selat Makassar.

Hidrografi

Sulawesi Tengah juga memiliki beberapa sungai, di antaranya sungai Lariang yang terkenal sebagai arena arung jeram, sungai Gumbasa dan sungai Palu. Juga terdapat danau yang menjadi objek wisata terkenal yakni Danau Poso dan Danau Lindu.

Sulawesi Tengah memiliki beberapa kawasan konservasi seperti suaka alam, suaka margasatwa dan hutan lindung yang memiliki keunikan flora dan fauna yang sekaligus menjadi objek penelitian bagi para ilmuwan dan naturalis.

Iklim

Garis khatulistiwa yang melintasi semenanjung bagian utara di Sulawesi Tengah membuat iklim daerah ini tropis. Akan tetapi berbeda dengan Jawa dan Bali serta sebagian pulau Sumatra, musim hujan di Sulawesi Tengah antara bulan April dan September sedangkan musim kemarau antara Oktober hingga Maret. Rata-rata curah hujan berkisar antara 800 sampai 3.000 milimeter per tahun yang termasuk curah hujan terendah di Indonesia.

Temperatur berkisar antara 25 sampai 31° Celsius untuk dataran dan pantai dengan tingkat kelembaban antara 71 sampai 76%. Di daerah pegunungan suhu dapat mencapai 16 sampai 22' Celsius.

Flora dan Fauna

Sulawesi merupakan zona perbatasan unik di wilayah Asia Oceania, di mana flora dan faunanya berbeda jauh dengan flora dan fauna Asia yang terbentang di Asia dengan batas Kalimantan, juga berbeda dengan flora dan fauna Oceania yang berada di Australia hingga Papua dan Pulau Timor. Garis maya yang membatasi zona ini disebut Wallace Line, sementara kekhasan flora dan faunanya disebut Wallacea, karena teori ini dikemukakan oleh Wallace seorang peneliti Inggris yang turut menemukan teori evolusi bersama Darwin.

Sulawesi memiliki flora dan fauna tersendiri. Binatang khas pulau ini adalah anoa yang mirip kerbau, babirusa yang berbulu sedikit dan memiliki taring pada mulutnya, tersier, monyet tonkena Sulawesi, kuskus marsupial Sulawesi yang berwarna-warni yang merupakan varietas binatang berkantung serta burung maleo yang bertelur pada pasir yang panas.

Hutan Sulawesi juga memiliki ciri tersendiri, didominasi oleh kayu agatis yang berbeda dengan Sunda Besar yang didominasi oleh pinang-pinangan (spesies rhododenron). Variasi flora dan fauna merupakan objek penelitian dan pengkajian ilmiah. Untuk melindungi flora dan fauna, telah ditetapkan taman nasional dan suaka alam seperti Taman Nasional Lore Lindu, Cagar Alam Morowali, Cagar Alam Tanjung Api dan terakhir adalah Suaka Margasatwa di Bangkiriang.

Pemerintahan

Gubernur

Gubernur yang menjabat saat ini di provinsi Sulawesi Tengah ialah Rusdy Mastura, didampingi wakil gubernur, Ma'mun Amir. Mereka adalah pemenang pada Pemilihan umum Gubernur Sulawesi Tengah 2020. Mereka dilantik pada 16 Juni 2021, untuk periode jabatan 2021-2024.[16]

No Gubernur Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Wakil Gubernur
11 Rusdy Mastura
16 Juni 2021
Petahana
14
(2020)
Ma'mun Amir

Dewan Perwakilan

DPRD Sulawesi Tengah beranggotakan 45 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD Sulawesi Tengah terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD Sulawesi Tengah yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 25 September 2019 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah di Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tengah.[17][18] Komposisi anggota DPRD Sulawesi Tengah periode 2019-2024 terdiri dari 11 partai politik dimana Partai NasDem adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu 7 kursi, kemudian disusul oleh Partai Golkar yang juga meraih 7 kursi serta Partai Gerindra dan PDI Perjuangan yang masing-masing meraih 6 kursi. Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Sulawesi Tengah dalam dua periode terakhir.[19][20]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 3 Kenaikan 4
Gerindra 6 Steady 6
PDI-P 6 Steady 6
Golkar 7 Steady 7
NasDem 5 Kenaikan 7
PKS 3 Kenaikan 4
PPP 1 Steady 1
PAN 3 Penurunan 2
Hanura 4 Penurunan 2
Demokrat 6 Penurunan 4
PBB 1 Penurunan 0
Perindo (baru) 2
Jumlah Anggota 45 Steady 45
Jumlah Partai 11 Steady 11


Kabupaten dan kota

No. Kabupaten/kota Ibu kota Bupati/wali kota Luas wilayah (km2)[21] Jumlah penduduk (2022)[21] Kecamatan Kelurahan/desa Lambang
Peta lokasi
1 Kabupaten Banggai Luwuk Amirudin Tamoreka 9.672,70 382.276 23 46/291
2 Kabupaten Banggai Kepulauan Salakan Ihsan Basir (Pj.) 2.488,79 120.142 12 3/141
3 Kabupaten Banggai Laut Banggai Sofyan Kaepa 725,67 70.435 7 3/63
4 Kabupaten Buol Buol Moh. Muchlis Yojodolo (Pj.) 4.043,57 145.254 11 7/108
5 Kabupaten Donggala Banawa Moh. Rifani (Pj.) 5.275,69 304.110 16 9/158
6 Kabupaten Morowali Bungku Tengah Rachmansyah Ismail (Pj.) 5.472,00 176.244 9 7/126
7 Kabupaten Morowali Utara Kolonodale Delis Julkarson Hehi 10.004,28 128.323 10 3/122
8 Kabupaten Parigi Moutong Parigi Richard Arnaldo Djanggola (Pj.) 6.231,85 499.086 23 5/278
9 Kabupaten Poso Poso Verna Gladies Merry Inkiriwang 7.112,25 248.345 19 28/141
10 Kabupaten Sigi Sigi Biromaru Mohamad Irwan Lapatta 5.196,02 259.681 15 -/176
11 Kabupaten Tojo Una-Una Ampana Kota Mohammad Lahay 5.721,15 165.574 12 12/134
12 Kabupaten Tolitoli Baolan Amran Hi. Yahya 4.079,77 228.641 10 6/103
13 Kota Palu - Hadianto Rasyid 395,06 372.113 8 46/-


Pertahanan dan Keamanan

Militer

Sulawesi Tengah merupakan wilayah Kodam XIII/Merdeka, yang bermarkas di Manado. Korem 132/Tadulako terletak di Kota Palu. Korem 132/Tadulako membawahi lima Kodim dan satu Batalyon Infanteri, yaitu:

Palu merupakan daerah cabang Komando Armada II TNI AL yang bermarkas di Watusampu. Kawasan TNI-AU terdapat di Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie (Palu), dan Bandar Udara Kasiguncu (Poso). Daerah latihan militer antara lain terdapat di Bukit Jabal Nur (Palu), dan Gunung Biru (Poso).

Kepolisian

Polda Sulawesi Tengah membawahi 13 kabupaten/kota dengan rincian satu kepolisian resor kota (Polresta Palu), dan 11 kepolisian resor (Polres Banggai Laut masih menjadi satu dengan Polres Banggai Kepulauan).[22]


Demografi

Jumlah penduduk Sulawesi Tengah pada tahun 2010 adalah 2.831.283 jiwa, dengan kepadatan 46 jiwa/km2. Kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di provinsi Sulawesi Tengah adalah Kabupaten Parigi Moutong dengan jumlah penduduk 449.157 jiwa, sedangkan Kota dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kota Palu sebanyak 362.202 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk adalah 1,95% per tahun (2010). Sementara penduduk Provinsi Sulawesi Tengah yang tinggal di daerah pemukiman dan pedalaman ialah sekitar 30%, daerah pesisir 60%, dan kawasan kepulauan ialah 10%.[23]

Pertanian merupakan sumber utama mata pencaharian penduduk dengan padi sebagai tanaman utama. Kopi, Kelapa, Kakao dan Cengkih merupakan tanaman perdagangan unggulan daerah ini dan hasil hutan berupa rotan, beberapa macam kayu seperti agatis, ebony dan meranti yang merupakan andalan Sulawesi Tengah.

Masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan diketuai oleh ketua adat disamping pimpinan pemerintahan seperti Kepala Desa. Ketua adat menetapkan hukum adat dan denda berupa kerbau bagi yang melanggar. Umumnya masyarakat yang jujur dan ramah sering mengadakan upacara untuk menyambut para tamu seperti persembahan ayam putih, beras, telur serta tuak yang difermentasikan dan disimpan dalam bambu.

Tahun 1971 1980 1990 1995 2000 2010 2020
Jumlah penduduk 913.662 1.289.635 1.711.327 1.938.071 2.218.435 2.635.009 2.985.734
Sejarah kependudukan Sulawesi Tengah
Sumber:[7][24]

Suku bangsa

Pakain tradisional orang Pamona di Kabupaten Poso.

Penduduk asli Sulawesi Tengah terdiri atas berbagai kelompok etnis atau suku, yaitu suku Kaili bermukim di kabupaten Donggala, Parigi Moutong, Sigi dan kota Palu. Kemudian suku Kulawi bermukim di kabupaten Sigi. Suku Lore, Pamona dan Poso Pesisir bermukim di Kabupaten Poso. Kemudian, suku Mori bermukin di kabupaten Morowali Utara, dan suku Bungku bermukim di kabupaten Morowali. Suku Saluan atau Loinang, Balantak, Mamasa, dan suku Taa berbukim di kabupaten Banggai.

Beberapa suku yang bermukim di Kabupaten Tolitoli seperti suku Tolitoli, Dondo berdiam di Dondo, dan suku Pendau. Suku Bare'e tersebar bermukin di Kabupaten Parigi Moutong, Poso, dan Tojo Una-Una. Sementara suku Banggai bermukim di Kabupaten Banggai Kepulauan, suku Buol mendiami kabupaten Buol, suku Tomini mendiami kabupaten Parigi Moutong, dan Dampelas berdiam di kabupaten Donggala.

Di samping 20 kelompok etnis diatas, ada beberapa suku hidup di daerah pegunungan seperti suku Moronene di Morowali, suku Sea-sea dan suku Taa di Ampana dan Banggai, dan suku Daya di Buol Tolitoli. Meskipun masyarakat Sulawesi Tengah memiliki sekitar 22 bahasa yang saling berbeda antara suku yang satu dengan yang lainnya, namun masyarakat dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa pengantar sehari-hari.

Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010 dengan jumlah penduduk 2.623.679 jiwa, suku bangsa di provinsi Sulawesi Tengah termasuk beragam. Suku mayoritas adalah suku asli setempat termasuk suku Kaili, Kulawi, Lore, Pamona, Mori, Bungku, Saluan, dan lainnya, sebanyak 1.630.937 jiwa (62,16%). Suku bangsa terbesar lainnya adalah suku Bugis sebanyak 409.709 jiwa (15,62%), kemudian suku Jawa 221.001 jiwa (8,42%), Bali 115.812 (4,41%) dan Gorontalo 105.151 jiwa (4,01%).[25]

Suku bangsa lainnya adalah Minahasa 30.572 jiwa (1,17%), Sasak 20.436 jiwa (0,78%), Makassar 18.899 jiwa (0,72%), Sunda 15.160 jiwa (0,58%), Tionghoa sebanyak 12.520 jiwa (0,48%), suku asal Nusa Tenggara Timur sebanyak 7.806 jiwa (0,30%). Sementara suku terbanyak asal pulau Sumatra adalah suku Batak sebanyak 3.228 jiwa (0,12%%) dan Minangkabau 1.782 jiwa (0,07%), dan suku lainnya 1,16%.[25] Suku pendatang yang mendiami wilayah Sulawesi Tengah sudah membaur sejak awal abad ke 19.

Berikut ini komposisi etnis atau suku bangsa di provinsi Sulawesi Tengah:[25]

Baju adat suku Kaili Tado
No Suku Jumlah 2010 %
1 Asal Sulawesi Tengah 1.630.937 62,12%
2 Bugis 409.709 15,62%
3 Jawa 221.001 8,42%
4 Bali 115.812 4,41%
5 Gorontalo 105.151 4,01%
6 Minahasa 30.572 1,17%
7 Sasak 20.436 0,78%
8 Makassar 18.899 0,72%
9 Sunda 15.160 0,58%
10 Tionghoa 12.520 0,48%
11 Asal NTT 7.806 0,30%
12 Batak 3.228 0,12%
13 Minangkabau 1.782 0,07%
14 Suku Lainnya 30.666 1,16%
Provinsi Sulawesi Tengah 2.623.679 100%

Bahasa

Bahasa resmi instansi pemerintahan di Sulawesi Tengah adalah bahasa Indonesia. Hingga 2019, Badan Bahasa mencatat ada 21 bahasa daerah yang dipertuturkan di Sulawesi Tengah.[26] Kedua puluh satu bahasa tersebut adalah:

  1. Bahasa Bada, terdiri dari 2 dialek, yaitu dialek Napu dan dialek Bada Tiara. Bahasa Bada dituturkan di Kabupaten Poso yaitu dialek Napu, sedangkan dialek Bada Tiara dituturkan di Kabupaten Parigi Moutong.
  2. Bahasa Bajo, dituturkan oleh masyarakat di daerah Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Donggala, Kabupaten Tolitoli, , Tolitoli Utara, Kabupaten Banggai, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Morowali Utara. Selain di Sulawesi Tengah, bahasa Bajo juga dipertuturkan di Gorontalo, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Maluku.
  3. Bahasa Manado (Melayu Manado), dituturkan sebagai basantara dengan logat khas masing–masing wilayah oleh sebagian penduduk di Kabupaten Banggai, Kabupaten Poso, Kabupaten Buol dan sebagian wilayah Sulawesi Tengah lainnya.[27]
  4. Dan bahasa lainnya seperti Bahasa Balaesang, Bahasa Balantak, Bahasa Banggai, Bahasa Bare'e, Bahasa Besoa, Bahasa Bugis, Bahasa Mori Atas, Bahasa Mori Bawah,Bahasa Bungku, Bahasa Buol, Bahasa Dondo, Bahasa Kaili, Bahasa Lauje Malala, Bahasa Moma, Bahasa Pamona, Bahasa Pipikoro, Bahasa Saluan, Bahasa Sangir, Bahasa Seko, Bahasa Taa, Bahasa Tomini, dan Bahasa Totoli

Agama

Penduduk Sulawesi Tengah sebagian besar memeluk agama Islam. Tercatat pada Badan Pusat Statistik, sebanyak 77,72% penduduknya Sulawesi Tengah memeluk agama Islam. Kemudian Kekristenan sebanyak 17,80%, dimana 16,98% memeluk agama Kristen Protestan, dan 0,82% beragama Katolik. Kemudian 3,78% memeluk agama Hindu, 0,15% beragama Buddha, 0,01% beragama Konghucu dan Kepercayaan serta lainnya 0,54%.[3]

Islam disebarkan di Sulawesi Tengah oleh Datuk Karama dan Datuk Mangaji, ulama dari Sumatera Barat; yang kemudian diteruskan oleh Al Alimul Allamah Al-Habib As Sayyed Idrus bin Salim Al Djufri, seorang guru pada sekolah Alkhairaat dan juga diusulkan sebagai Pahlawan nasional. Salah seorang cucunya yang bernama Salim Assegaf Al Jufri menduduki jabatan sebagai Menteri Sosial saat ini.

Agama Kristen pertama kali disebarkan di kabupaten Poso dan bagian selatan Donggala oleh misionaris Belanda, A.C Cruyt dan Adrian. Meskipun masyarakat Sulawesi Tengah mayoritas beragama Islam, namun tingkat toleransi beragama sangat tinggi dan semangat gotong-royong yang kuat merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.

Seni dan budaya

Kesenian

Musik dan tarian di Sulawesi Tengah bervariasi antara daerah yang satu dengan lainnya. Musik tradisional memiliki instrumen seperti gong, kakula, lalove, dan jimbe. Alat musik ini lebih berfungsi sebagai hiburan dan bukan sebagai bagian ritual keagamaan. Di wilayah beretnis Kaili sekitar pantai barat–waino–musik tradisional–ditampilkan ketika ada upacara kematian. Kesenian ini telah dikembangkan dalam bentuk yang lebih populer bagi para pemuda sebagai sarana mencari pasangan di suatu keramaian. Banyak tarian yang berasal dari kepercayaan keagamaan dan ditampilkan ketika festival.

Tari masyarakat yang terkenal adalah Dero yang berasal dari masyarakat Pamona, kabupaten Poso dan kemudian diikuti masyarakat Kulawi, kabupaten Donggala. Tarian dero khusus ditampilkan ketika musim panen, upacara penyambutan tamu, syukuran dan hari-hari besar tertentu. Dero adalah salah satu tarian di mana laki-laki dan perempuan berpegangan tangan dan membentuk lingkaran. Tarian ini bukan warisan leluhur tetapi merupakan kebiasaan selama pendudukan Jepang di Indonesia ketika Perang Dunia II. Tarian in adalah tarian tradisional Sulawesi Tengah.

Kebudayaan

Sulawesi Tengah kaya akan budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Tradisi yang menyangkut aspek kehidupan dipelihara dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Kepercayaan lama adalah warisan budaya yang tetap terpelihara dan dilakukan dalam beberapa bentuk dengan berbagai pengaruh modern serta pengaruh agama.

Karena banyak kelompok etnis mendiami Sulawesi Tengah, maka terdapat pula banyak perbedaan di antara etnis tersebut yang merupakan kekhasan yang harmonis dalam masyarakat. Mereka yang tinggal di pantai bagian barat kabupaten Donggala telah bercampur dengan masyarakat Bugis dari Sulawesi Selatan dan masyarakat Gorontalo. Di bagian timur pulau Sulawesi, juga terdapat pengaruh kuat Gorontalo dan Manado, terlihat dari dialek daerah Luwuk dan sebaran suku Gorontalo di kecamatan Bualemo yang cukup dominan.

Ada juga pengaruh dari Sumatera Barat seperti tampak dalam dekorasi upacara perkawinan. Kabupaten Donggala memiliki tradisi menenun kain warisan zaman Hindu. Pusat-pusat penenunan terdapat di Donggala Kodi, Watusampu, Palu, Tawaeli dan Banawa. Sistem tenun ikat ganda yang merupakan teknik spesial yang bermotif Bali, India dan Jepang masih dapat ditemukan.

Sementara masyarakat pegunungan memiliki budaya tersendiri yang banyak dipengaruhi suku Toraja, Sulawesi Selatan. Meski demikian, tradisi, adat, model pakaian dan arsitektur rumah berbeda dengan Toraja, seperti contohnya ialah mereka menggunakan kulit beringin sebagai pakaian penghangat badan. Rumah tradisional Sulawesi Tengah terbuat dari tiang dan dinding kayu yang beratap ilalang dan hanya memiliki satu ruang besar. Lobo atau duhunga merupakan ruang bersama atau aula yang digunakan untuk festival atau upacara, sedangkan Tambi merupakan rumah tempat tinggal. Selain rumah, ada pula lumbung padi yang disebut Gampiri.

Buya atau sarung seperti model Eropa hingga sepanjang pinggang dan keraba semacam blus yang dilengkapi dengan benang emas. Tali atau mahkota pada kepala diduga merupakan pengaruh kerajaan Eropa. Baju banjara yang disulam dengan benang emas merupakan baju laki-laki yang panjangnya hingga lutut. Daster atau sarung sutra yang membujur sepanjang dada hingga bahu, mahkota kepala yang berwarna-warni dan parang yang diselip di pinggang melengkapi pakaian adat. Senjata tradisional masyarakat Sulawesi Tengah adalah Parang (Guma), Tombak, Sumpit.

Kawasan Lindung

Kawasan Pelestarian Alam

Kawasan pelestarian alam meliputi taman nasional, taman hutan raya (tahura), dan taman wisata alam. Sulawesi Tengah memiliki beberapa kawasan taman nasional, yaitu:

Bandara

Provinsi Sulawesi Tengah memiliki beberapa bandar udara (bandara) yang beroperasi untuk penerbangan domestik dan internasional, Adapun daftar bandara yang ada di sulteng adalah sebagai berikut.

Nama Bandara / Kode IATA Kategori Status Alamat Kabupaten/Kota
Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie / PLW Domestik Kelas I Jalan Abdul Rahman Saleh, Kel. Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu
Bandar Udara Kasiguncu / PSJ Domestik Kelas II Jalan Trans Sulawesi KM 13 Kel.Kasiguncu, Kec. Poso Pesisir Kabupaten Poso
Bandar Udara Sultan Bantilan / TLI Domestik Kelas III Jalan Bandar Udara No. 13, Kel. Lalos, Kec. Galang Kabupaten Tolitoli
Bandar Udara Pogogul / UDL Domestik Kelas III Jalan Bandar Udara No. 1, Kel. Mangubi, Kec. Momunu Kabupaten Buol
Bandar Udara Tanjung Api / VPM Domestik Satpel Jalan Trans Sulawesi, Kel. Labuan, Kec. Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-una
Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir / LUW Domestik Kelas II Jalan Mandapar No. 2 Desa Bubung, Kec. Luwuk Selatan Kabupaten Banggai
Bandar Udara Maleo Domestik Satpel Kel. Umbele, Kec. Bumi Raya Kabupaten Morowali

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-04-05. Diakses tanggal 2022-04-05. 
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 20 Januari 2024. 
  3. ^ a b "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Sulawesi Tengah". www.sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-10. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  4. ^ "Indeks Pembangunan Manusia Menurut Provinsi 2020-2022". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-15. Diakses tanggal 3 Januari 2022. 
  5. ^ "Rincian Pendapatan Asli Daerah Sulteng Tahun 2020 Keterangan: Data APBD Murni, realisasi APBD adalah data realisasi tahunan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-16. Diakses tanggal 2021-11-16. 
  6. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 1 April 2021. 
  7. ^ a b "Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka 2022" (pdf). www.sulteng.bps.go.id. hlm. 79, 89. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-26. Diakses tanggal 14 Maret 2022. 
  8. ^ Druce 2009, hlm. 232–235; Druce 2009, hlm. 244.
  9. ^ Henley 2005, hlm. 72.
  10. ^ Henley 2005, hlm. 232.
  11. ^ a b Henley 2005, hlm. 222.
  12. ^ a b Coté 1996, hlm. 93.
  13. ^ Noort 2006, hlm. 28.
  14. ^ Coté 1996, hlm. 93; Henley 2005, hlm. 222.
  15. ^ Coté 2006, hlm. 97.
  16. ^ "Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Dilantik". www.tagar.id. 16 Juni 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-18. Diakses tanggal 21 Juni 2021. 
  17. ^ "Inilah 45 Anggota DPRD Sulteng Periode 2019-2024 yang Dilantik". sultengterkini.com. 25-09-2019. Diakses tanggal 01-11-2019. 
  18. ^ "45 Anggota DPRD Sulteng 2019-2024 Dilantik, Nilam Sari Lawira Terpilih Ketua Sementara". kabarselebes.id. 25-09-2019. Diakses tanggal 01-11-2019. 
  19. ^ "PENGUMUMAN HASIL PENETAPAN PEROLEHAN KURSI PARTAI POLITIK DAN PENETAPAN CALON TERPILIH ANGGOTA DPRD PROVINSI SULAWESI TENGAH PEMILU TAHUN 2019". sulteng.kpu.go.id. 13-08-2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-23. Diakses tanggal 01-11-2019. 
  20. ^ "Inilah Nama-Nama Anggota DPRD Sulteng Periode 2014 – 2019". beritapalu.com. 12-05-2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-20. Diakses tanggal 01-11-2019. 
  21. ^ a b "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.137-2017) - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 2018-07-12. 
  22. ^ Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Situs Resmi dan Struktur Polda Sulawesi Tengah.
  23. ^ Letak Geografi dan Demografi Sulawesi Tengah, Letak Geografi dan Demografi Sulawesi Tengah.
  24. ^ "Badan Pusat Statistik". BPS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-01. Diakses tanggal 17 Oktober 2014. 
  25. ^ a b c "Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010" (PDF). demografi.bps.go.id. Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 23, 36–41. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-07-12. Diakses tanggal 18 Oktober 2021. 
  26. ^ "Penyebaran Bahasa di Indonesia". Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-11. Diakses tanggal 25 Mei 2020. 
  27. ^ Indonesia Timur [Bahasa Pasar Pulau Sulawesi Bahasa Pasar Pulau Sulawesi] Periksa nilai |url= (bantuan). Diakses tanggal 24 Februari 2022.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)

Daftar pustaka

Publikasi primer

Sumber

Buku

Laporan

Situs web

Pranala luar

Koordinat: 0°58′S 121°44′E / 0.967°S 121.733°E / -0.967; 121.733

Baca informasi lainnya:

Ini adalah daftar maskapai penerbangan yang saat ini beroperasi di Irak. Maskapai penerbangan berjadwal Maskapai Penerbangan Image IATA ICAO Tanda panggil Mulai Beroperasi Catatan Fly Baghdad IF FBA IRAQ EXPRESS 2015 FlyErbil HW BAY HAWLER 2018 Iraqi Airways IA IAW IRAQI 1945 UR Airlines UD UBD URAIR 2019 Lihat pula Daftar maskapai penerbangan Daftar maskapai penerbangan Irak yang sudah tidak beroperasi Daftar maskapai yang sudah tidak beroperasi di Asia lbsDaftar maskapai penerbangan AsiaNegara…

Class of Spanish destroyers For other ships with the same name, see Churruca-class destroyer (1927). Méndez Núñez in 1973 Class overview NameChurruca class Builders Bath Iron Works Consolidated Steel Federal Shipbuilding Operators Spanish Navy Preceded byOquendo class Succeeded byN/A Built1944–1945 In commission1972–1992 Completed5 Retired5 General characteristics TypeDestroyer Displacement 2,616 long tons (2,658 t) standard 3,460 long tons (3,520 t) full load Length39…

This article is an orphan, as no other articles link to it. Please introduce links to this page from related articles; try the Find link tool for suggestions. (March 2023) Napoléon à Austerlitz is a board game published by Jeux Descartes in 1977. Gameplay Napoléon à Austerlitz is a Napoleonic wargame. Reviews Phoenix #27 (p6)[1] Jeux & Stratégie #6[2] References ^ https://grognard.com/wargamerfiles/p27p06.gif ^ 5. Napoléon A Austerlitz. Jeux & stratégie. No. 0…

Weki Meki위키미키Weki Meki pada September 2018Informasi latar belakangAsalSeoul, Korea SelatanGenreK-popTahun aktif2017 (2017)–sekarangLabelFantagio MusicArtis terkaitI.O.IWJMKSitus webwww.fantagio.kr/en/artists/wekimeki/profile/Anggota Ji Soo-yeon Elly Choi Yoo-jung Kim Do-yeon Sei Lua Rina Lucy Weki Meki (Hangul: 위키미키; RR: Wiki Miki), juga dikenal sebagai WEME (Hangul: 위미; RR: Wimi) atau WKMK adalah grup vokal wanita Korea Sela…

!B9993068528194  2  Jalur Zamoskvoretskaya IkhtisarJenisAngkutan cepatSistemMoscow MetroLokasiMoskwaTerminusRechnoy Vokzal (barat laut)Alma-Atinskaya (tenggara)Stasiun21Penumpang harian1.230.654[1]OperasiDibuka11 September 1938PemilikMoskovsky MetropolitenOperatorMoskovsky MetropolitenKarakteristik lintasBawah tanahRangkaian81-717/714Data teknisPanjang lintas398 kilometer (247 mi)Lebar sepur1.520 mm (4 ft 11+27⁄32 in)ElektrifikasiThird rail P…

LeedsWilayah • 19013.290 ekar (13,3 km2) • 19113.290 ekar (13,3 km2) Populasi • 19013.210 • 19114,289 Sejarah • AsalDistrik Sanitari Pedesaan Leeds • Didirikan1894 • Dihapuskan1912 • Dilanjutkan olehDistrik Provinsi Leeds StatusDistrik pedesaanPemerintahDewan Distrik Pedasaan Leeds • Markas besarLeeds Subdivisi • JenisParoki sipil Leeds, pada 1894-1912, merupakan…

Anugerah Planet Muzik 2017DeskripsiPenghargaan dalam bidang musikTanggal14 Oktober 2017LokasiTheater MES MediaCorp,SingapuraNegara Malaysia Singapura IndonesiaDipersembahkan oleh Dzar Ismail Desta Nabila HudaDiberikan perdana2001Penghargaan terbanyak19 PenghargaanSitus webSitus web resmiSiaran televisi/radioSaluran MediaCorp Suria Astro Ria Astro Maya HD (2014) Astro Ria HD (2015 -) TVRI (2005)[1] antv (2006)[2] Global TV (2008-2012) NET. (2013-2016)[3] Jak…

Tempat Ibadah Tridharma Hong San Koo TeeTITD Hong San Koo TeeInformasi umumLokasi Kota Surabaya, Jawa TimurAlamatJalan Cokroaminoto Nomor 12 SurabayaMulai dibangun] Kelenteng Hong San Koo Tee atau juga dikenal oleh penduduk setempat dengan nama Kelenteng Cokro merupakan salah satu kelenteng tua yang berlokasi di pusat Kota Surabaya. Junjungan utama di kelenteng ini adalah Kongco Kong Tik Tjoen Ong. Selain memiliki altar untuk para dewata kepercayaan tradisional Tionghoa, kelenteng ini juga memil…

City in north central Bulgaria Tarnovo redirects here. For the smaller town, see Malko Tarnovo. Not to be confused with Târnova (disambiguation), Turnovo (disambiguation), or Trnovo (disambiguation). Town in BulgariaVeliko Tarnovo Велико ТърновоTown FlagCoat of armsVeliko TarnovoLocation of Veliko TarnovoCoordinates: 43°04′40″N 25°37′00″E / 43.07778°N 25.61667°E / 43.07778; 25.61667Country BulgariaProvinceVeliko TarnovoGovernment •…

José Manuel Casado Casado bermain untuk XerezInformasi pribadiNama lengkap José Manuel Casado BizcochoTanggal lahir 9 Agustus 1986 (umur 37)Tempat lahir Coria del Río, SpanyolTinggi 1,73 m (5 ft 8 in)Posisi bermain Bek kiriInformasi klubKlub saat ini AlmeríaNomor 14Karier junior1996–1998 Coria1998–2001 Sevilla2001–2004 BarcelonaKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2004–2006 Barcelona C 57 (0)2006–2008 Sevilla B 68 (2)2007–2010 Sevilla 2 (0)2008–2009 → Recre…

Kamalinee MukherjeeLahir4 Maret 1984 (umur 40)Kolkata, Bengal Barat, IndiaPekerjaanAktris filmTahun aktif2004–sekarangTinggi5'5 Kamalinee Mukherjee (kelahiran 4 Maret 1984) adalah seorang aktris India. Ia umumnya muncul dalam film-film Telugu serta beberapa film berbahasa Tamil, Malayalam, Hindi, Bengali dan Kannada. Setelah lulus dengan mendapatkan gelar dalam bidang sastra Inggris, ia menyelesaikan workshop pada teater di Mumbai karena latar belakangnya yang kuat. Ia membuat debut …

Gada-gada (juga disebut kantong angin atau kerucut angin) adalah tabung tekstil berbentuk kerucut yang menyerupai kaus kaki raksasa. Ini dapat digunakan sebagai tolok ukur kecepatan dan arah angin, atau sebagai hiasan. Gada-gada biasanya digunakan di bandara untuk menunjukkan arah dan kekuatan angin kepada pilot, dan di pabrik kimia di mana terdapat risiko kebocoran gas. Mereka juga terkadang terletak di sepanjang jalan raya di lokasi berangin. Gada-gadaGada-gada di JermanKlasifikasiInstrumen me…

Bollina Munuswamy Naidu Ketua Menteri Kepresidenan Madras 5Masa jabatan27 Oktober 1930 – 4 November 1932GubernurGeorge Frederick Stanley PendahuluP. SubbarayanPenggantiRaja dari BobbiliMenteri Pemerintahan Lokal Berdikari (Kepresidenan Madras)Masa jabatan27 Oktober 1930 – 4 November 1932Perdana MenteriB. Munuswamy NaiduGubernurGeorge Frederick Stanley PendahuluP. SubbarayanPenggantiRaja of Bobbili Informasi pribadiLahir1885Tiruttani, distrik Chittoor, Kepresidenan Madra…

Willis Tower di Chicago, Amerika Serikat Konstruksi tubular atau desain tubular adalah suatu sistem struktur teknik yang digunakan pada gedung-gedung bertingkat tinggi atau pencakar langit yang memungkinkan mereka untuk menahan beban lateral dari angin, tekanan seismik (gempa), benturan dan sebagainya. Konstruksi Tubular bertindak seperti silinder berongga, menopang tegak lurus ke tanah.[1][2][3] Sistem ini dikembangkan pada tahun 1960 oleh insinyur Fazlur Rahman Khan, da…

Persebaran aksara-aksara Iberia di tengah aksara-aksara Paleohispanik Aksara-aksara Iberia adalah aksara Paleohispanik yang digunakan untuk menuliskan bahasa Iberia yang sudah punah. Kebanyakan dari aksara ini memiliki ciri yang tidak biasa karena tidak sepenuhnya bersifat alfabetik, tetapi malahan bersifat semi-silabis. Inskripsi Iberia tertua berasal dari abad ke-4 SM atau mungkin bahkan dari abad ke-5 SM, dan yang paling terkini dari akhir abad ke-1 SM atau mungkin dari permulaan abad ke-1 M.…

Poksay hitam Status konservasi Risiko Rendah (IUCN 3.1)[1] Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Aves Ordo: Passeriformes Famili: Timaliidae Genus: Garrulax Spesies: G. chinensis Nama binomial Garrulax chinensis(Scopoli, 1786) Poksay hitam (Garrulax chinensis) adalah spesies burung dalam familia Timaliidae. Ia ditemukan di Kamboja, China, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Ia juga diintroduksi ke Indonesia. Habitat alaminya adalah hutan dataran rendah …

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada November 2022. Hana VítováLahir(1914-01-24)24 Januari 1914Praha, Bohemia, Austria-Hungaria (kini Republik Ceko)Meninggal3 Maret 1987(1987-03-03) (umur 73)Praha, Cekoslowakia (kini Republik Ceko)PekerjaanPemeranTahun aktif1931-1965 Hana Vítová (24 Januari …

Saus hoisin Saus hoisin Nama Tionghoa Hanzi sederhana: 海鲜酱 Makna harfiah: saus makanan laut Alih aksara Mandarin - Hanyu Pinyin: hǎixiānjiàng Yue (Kantonis) - IPA: =hɔɪ35 sɪn55 tsœŋ35 - Jyutping: hoi2 sin1 zeong3 Nama Vietnam Vietnam: tương đen saus hoisin Saus hoisin (saus hoi sin) atau saus haixian (hanzi sederhana: 海鲜酱; pinyin: hǎixiānjiàng) adalah saus perendam untuk daging panggang dalam masakan Cina. Saus ini berwarna coklat tua dan rasanya manis agak sedikit peda…

Prefektur Kōchi 高知県PrefekturTranskripsi Jepang • Jepang高知県 • RōmajiKōchi-ken BenderaLambangKoordinat: 33°26′N 133°26′E / 33.433°N 133.433°E / 33.433; 133.433Koordinat: 33°26′N 133°26′E / 33.433°N 133.433°E / 33.433; 133.433NegaraJepangWilayahShikokuPulauShikokuIbu kotaKōchiPemerintahan • GubernurMasanao OzakiLuas • Total7,104,87 km2 (2,74.321 sq mi)P…

Ruang yang digunakan untuk pameran di Bentara Budaya Yogyakarta. Bentara Budaya Yogyakarta adalah lembaga kebudayaan di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia, beralamat di Jalan Suroto 2, Kotabaru, Yogyakarta.[1] Bentara Budaya Yogyakarta didirikan serta didukung dana oleh Kelompok Kompas Gramedia.[2] Bentara Budaya secara reguler mengadakan berbagai macam acara kesenian, seperti pameran dan pagelaran, pemutaran film dan diskusi bulanan.[3] Selain mengangkat budaya Indon…

Kembali kehalaman sebelumnya