Tembaga adalah salah satu dari sedikit logam yang dapat terjadi di alam dalam bentuk logam yang dapat digunakan secara langsung (logam asli). Hal ini menyebabkan penggunaan tembaga oleh manusia sangat awal di beberapa daerah, dari c. 8000 SM. Ribuan tahun kemudian, ia adalah logam pertama yang dilebur dari bijih sulfida, c. 5000 SM; logam pertama yang dicetak menjadi sebuah bentuk dalam cetakan, c. 4000 SM; dan logam pertama yang sengaja dipadukan dengan logam lain, timah, untuk membuat perunggu, c. 500 SM.[5]
Pada zaman Romawi, tembaga ditambang terutama di Siprus, yang menjadi asal nama logam ini, dari aes cyprium (logam Siprus), kemudian berubah menjadi cuprum (bahasa Latin). Coper (bahasa Inggris Kuno) dan copper (bahasa Inggris) berasal dari kata tersebut, dan ejaan selanjutnya pertama kali digunakan sekitar tahun 1530.[6]
Senyawa yang biasa ditemui adalah garam tembaga(II), yang sering memberi warna biru atau hijau pada mineral seperti azurit, malasit, dan pirus, dan telah digunakan secara luas dan historis sebagai pigmen.
Tembaga yang digunakan dalam bangunan, biasanya untuk atap, teroksidasi membentuk patina hijau dari senyawa yang disebut verdigris. Tembaga kadang-kadang digunakan dalam seni dekoratif, baik dalam bentuk logam elemental maupun dalam senyawa sebagai pigmen. Senyawa tembaga digunakan sebagai agen bakteriostatik, fungisida, dan pengawet kayu.
Tembaga sangat penting untuk semua organisme hidup sebagai mineral diet karena ia merupakan konstituen kunci dari sitokrom c oksidase. Pada moluska dan krustasea, tembaga merupakan konstituen dari pigmen hemosianin darah, digantikan oleh hemoglobin kompleks besi pada ikan dan vertebrata lainnya. Pada manusia, tembaga ditemukan terutama di hati, otot, dan tulang.[7] Tubuh orang dewasa mengandung antara 1,4 dan 2,1 mg tembaga per kilogram berat badan.[8]
Karakteristik
Sifat fisik
Tembaga, perak, dan emas berada di golongan 11 pada tabel periodik; ketiga logam ini memiliki satu elektron orbital-s di atas sebuah kulit elektron-d yang terisi dan dicirikan oleh keuletan, serta konduktivitas listrik dan termal yang tinggi. Kulit-d yang terisi pada ketiga unsur ini berkontribusi sedikit pada interaksi antaratom, yang didominasi oleh elektron-s melalui ikatan logam. Tidak seperti logam dengan kulit-d yang tidak lengkap, ikatan logam pada tembaga tidak memiliki karakter kovalen dan relatif lemah. Pengamatan ini menjelaskan kekerasan yang rendah dan keuletan yang tinggi dari monokristalin tembaga.[9] Pada skala makroskopis, kemunculan cacat yang diperluas ke kisi kristal, menghambat aliran material di bawah tekanan yang diterapkan, sehingga meningkatkan kekerasannya. Untuk alasan ini, tembaga biasanya dipasok dalam bentuk polikristalin berbutir halus, yang memiliki kekuatan lebih besar daripada bentuk monokristalin.[10]
Kelunakan tembaga sebagian menjelaskan konduktivitas listriknya yang tinggi dan (59,6×106S/m) dan konduktivitas termalnya yang tinggi, tertinggi kedua (kedua setelah perak) di antara logam murni pada suhu kamar.[11] Hal ini dikarenakan resistivitas transpor elektron dalam logam pada suhu kamar terutama berasal dari hamburan elektron pada getaran termal kisi, yang relatif lemah pada logam lunak.[9] Kerapatan arus tembaga maksimum yang diperbolehkan di udara terbuka kira-kira sebesar 3,1×106 A/m2 luas penampang, dan di atasnya ia mulai memanas secara berlebihan.[12]
Tembaga adalah salah satu dari sedikit unsur logam dengan warna alami selain abu-abu atau perak.[13] Tembaga murni berwarna oranye-merah dan memperoleh noda kemerahan saat terkena udara. Hal ini disebabkan oleh frekuensi plasma tembaga yang rendah, yang terletak di bagian merah dari spektrum tampak, menyebabkannya menyerap warna hijau dan biru dengan frekuensi lebih tinggi.[14]
Seperti logam lainnya, jika tembaga bersentuhan dengan logam lain, korosi galvanik akan terjadi.[15]
Sifat kimia
Tembaga tidak bereaksi dengan air, tetapi bereaksi perlahan dengan oksigen dari udara untuk membentuk lapisan tembaga oksida cokelat-hitam yang, tidak seperti karat yang terbentuk pada besi di udara lembap, akan melindungi logam di bawahnya dari korosi lebih lanjut (pasivasi). Lapisan hijau verdigris (tembaga karbonat) sering terlihat pada struktur tembaga tua, seperti atap dari banyak bangunan tua[16] dan Patung Liberty.[17] Tembaga akan ternoda bila terkena beberapa senyawa belerang, di mana ia akan bereaksi membentuk berbagai tembaga sulfida.[18]
Terdapat 29 isotop tembaga. 63Cu dan 65Cu bersifat stabil, dengan 63Cu membentuk sekitar 69% tembaga alami; keduanya memiliki spin3⁄2.[19] Isotop lainnya bersifat radioaktif, dengan yang paling stabil adalah 67Cu dengan waktu paruh 61,83 jam.[19] Tujuh isotop metastabil telah dikarakterisasi; 68mCu adalah yang berumur paling panjang dengan waktu paruh 3,8 menit. Isotop dengan nomor massa di atas 64 mengalami β−, sedangkan isotop dengan nomor massa di bawah 64 mengalami β+. 64Cu, yang memiliki waktu paruh 12,7 jam, meluruh melalui dua cara tersebut.[20]
Tembaga diproduksi di dalam bintang masif[22] dan terdapat di kerak Bumi dengan proporsi sekitar 50 bagian per juta (ppm).[23] Di alam, tembaga terjadi dalam berbagai mineral, meliputi tembaga asli, tembaga sulfida seperti kalkopirit, bornit, digenit, kovelit, dan kalkosit, tembaga sulfosalt seperti tetrahedit-tenantit dan enargit, tembaga karbonat seperti azurit dan malasit, serta sebagai tembaga(I) atau tembaga(II) oksida seperti kuprit dan tenorit, masing-masing.[11] Massa tembaga elemental terbesar yang ditemukan memiliki berat 420 ton dan ditemukan pada tahun 1857 di Semenanjung Keweenaw di Michigan, Amerika Serikat.[23] Tembaga asli adalah sebuah polikristal, dengan kristal tunggal terbesar yang pernah dijelaskan berukuran 4,4 × 3,2 × 3,2 cm.[24] Tembaga adalah unsur paling melimpah ke-25 di kerak Bumi, membentuk sekitar 50 ppm, dibandingkan dengan 75 ppm untuk seng dan 14 ppm untuk timbal.[25]
Konsentrasi latar belakang khas tembaga tidak melebihi 1 ng/m3 di atmosfer; 150 mg/kg di dalam tanah; 30 mg/kg pada tumbuh-tumbuhan; 2 μg/L dalam air tawar dan 0,5 μg/L dalam air laut.[26]
Sebagian besar tembaga ditambang atau diekstraksi sebagai tembaga sulfida dari tambang terbuka besar dalam deposit tembaga porfiri yang mengandung 0,4 hingga 1,0% tembaga. Contoh tambang yang ada antara lain Chuquicamata, di Chili, Tambang Kanyon Bingham, di Utah, Amerika Serikat, dan Tambang El Chino, di New Mexico, Amerika Serikat. Menurut Survei Geologi Britania Raya, pada tahun 2005, Chili adalah produsen tembaga terbesar dan menguasai sepertiga pasar dunia, diikuti oleh Amerika Serikat, Indonesia, dan Peru.[11] Tembaga juga dapat diperoleh kembali melalui proses pelindian in-situ. Beberapa lokasi di negara bagian Arizona dianggap sebagai kandidat utama untuk metode ini.[27] Jumlah tembaga yang digunakan terus meningkat dan kuantitas yang tersedia hampir tidak cukup untuk memungkinkan semua negara mencapai tingkat penggunaan dunia maju.[28] Sumber tembaga alternatif untuk pengumpulan yang saat ini sedang diteliti adalah nodul polimetalik, yang terletak di Samudra Pasifik pada kedalaman sekitar 3000–6500 meter di bawah permukaan laut. Nodul ini mengandung logam berharga lainnya seperti kobalt dan nikel.[29]
Tembaga telah digunakan setidaknya selama 10.000 tahun, tetapi lebih dari 95% dari semua tembaga yang pernah ditambang dan dilebur telah diekstraksi sejak tahun 1900.[30] Seperti banyak sumber daya alam lainnya, jumlah total tembaga di Bumi sangat besar, dengan sekitar 1014 ton dalam kilometer teratas kerak Bumi, yang bernilai sekitar 5 juta tahun pada tingkat ekstraksi saat ini. Namun, hanya sebagian kecil dari cadangan ini yang layak secara ekonomi dengan harga dan teknologi saat ini. Estimasi cadangan tembaga yang tersedia untuk pertambangan bervariasi dari 25 hingga 60 tahun, tergantung pada asumsi inti seperti tingkat pertumbuhan.[31] Daur ulang adalah sumber utama tembaga di dunia modern.[30] Karena faktor-faktor ini dan faktor lainnya, masa depan produksi dan pasokan tembaga menjadi bahan perdebatan, termasuk konsep tembaga puncak, analog dengan minyak puncak.[butuh rujukan]
Harga tembaga secara historis tidak stabil,[32] dan harganya meningkat dari level terendah dalam 60 tahun terakhir sebesar AS$0,60/lb (AS$1,32/kg) pada Juni 1999 menjadi $3,75/lb ($8,27/kg) pada Mei 2006. Harga tersebut turun menjadi $2,40/lb ($5,29/kg) pada Februari 2007, kemudian naik kembali menjadi $3,50/lb ($7,71/kg) pada April 2007.[33][butuh sumber yang lebih baik] Pada Februari 2009, melemahnya permintaan global dan penurunan tajam harga komoditas sejak harga tertinggi tahun sebelumnya membuat harga tembaga berada di angka $1,51/lb ($3,32/kg).[34] Antara September 2010 dan Februari 2011, harga tembaga naik dari £5.000 per metrik ton menjadi £6.250 per metrik ton.[35]
Konsentrasi tembaga pada bijih-bijih yang ada rata-rata hanya 0,6%, dan sebagian besar bijih komersial yang ada adalah sulfida, terutama kalkopirit (CuFeS2), bornit (Cu5FeS4) dan, pada tingkat yang lebih rendah, kovelit (CuS) dan kalkosit (Cu2S).[36] Sebaliknya, konsentrasi rata-rata tembaga dalam nodul polimetalik diperkirakan 1,3%. Metode ekstraksi tembaga serta logam lain yang ditemukan dalam nodul ini meliputi pelindian belerang, peleburan, dan penerapan proses Cuprion.[37][38] Untuk mineral yang ditemukan dalam bijih tanah, mereka dipekatkan dari bijih yang dihancurkan hingga kadar tembaga 10–15% melalui flotasi buih atau pelindian biologis.[39] Pemanasan bahan ini dengan silika dalam peleburan kilat menghilangkan sebagian besar besi sebagai terak. Proses ini memanfaatkan kemudahan yang lebih besar untuk mengubah besi sulfida menjadi oksida, yang pada gilirannya bereaksi dengan silika untuk membentuk terak silikat yang mengapung di atas massa yang dipanaskan. Matte tembaga tembaga yang dihasilkan, terdiri dari Cu2S, dipanggang untuk mengubah tembaga sulfida menjadi oksida:[40]
2 Cu2S + 3 O2 → 2 Cu2O + 2 SO2
Kuproksida bereaksi dengan kuprosulfida untuk diubah menjadi tembaga melepuh saat dipanaskan:
2 Cu2O + Cu2S → 6 Cu + 2 SO2
Proses matte Sudbury hanya mengubah setengah sulfida tersebut menjadi oksida dan kemudian menggunakan oksida ini untuk menghilangkan sisa belerang sebagai oksida. Ia kemudian disempurnakan secara elektrolitik dan lumpur anoda dieksploitasi untuk platina dan emas yang dikandungnya. Langkah ini memanfaatkan reduksi tembaga oksida menjadi logam tembaga yang relatif mudah. Gas alam kemudian dialirkan ke seluruh lepuh untuk menghilangkan sebagian besar oksigen yang tersisa dan pengekstrakan elektrolisis dilakukan pada bahan yang dihasilkan untuk menghasilkan tembaga murni:[41]
Seperti aluminium, tembaga dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitasnya, baik dari keadaan mentah maupun dari produk manufaktur.[42] Dilihat dari volumenya, tembaga adalah logam yang paling banyak didaur ulang ketiga setelah besi dan aluminium.[43] Diperkirakan 80% dari semua tembaga yang pernah ditambang masih digunakan hingga saat ini.[44] Menurut laporan Persediaan Logam dalam Masyarakat dari International Resource Panel, pemakaian tembaga per kapita global adalah sekitar 35–55 kg. Sebagian besar pemakaiannya terjadi di negara-negara yang lebih maju (140–300 kg per kapita) daripada negara-negara kurang berkembang (30–40 kg per capita).
Proses daur ulang tembaga kira-kira sama dengan yang digunakan untuk mengekstraksi tembaga tetapi membutuhkan langkah yang lebih sedikit. Tembaga bekas dengan kemurnian tinggi dilebur dalam sebuah tanur dan kemudian direduksi dan dicetak menjadi bilet dan ingot; tembaga bekas dengan kemurnian lebih rendah dimurnikan melalui penyepuhan dalam bak asam sulfat.[45]
Terdapat banyak paduan tembaga yang telah diformulasikan, banyak di antaranya memiliki kegunaan penting. Kuningan adalah paduan tembaga dan seng. Perunggu biasanya mengacu pada paduan tembaga-timah, tetapi dapat merujuk pada paduan tembaga apa pun seperti perunggu aluminium. Tembaga adalah salah satu konstituen terpenting dari solder perak dan emas karat yang digunakan dalam industri perhiasan, mengubah warna, kekerasan, dan titik lebur paduan yang dihasilkan.[48] Beberapa solder bebas timbal terdiri dari paduan timah dengan sebagian kecil tembaga dan logam lainnya.[49]
Paduan tembaga dan nikel, disebut kupronikel, digunakan dalam koin berdenominasi rendah, seringkali untuk kelongsong luar. Koin lima sen A.S. (saat ini disebut nikel) terdiri dari 75% tembaga dan 25% nikel dalam komposisi homogen. Sebelum pengenalan kupronikel, yang diadopsi secara luas oleh banyak negara pada paruh kedua abad ke-20,[50] paduan tembaga dan perak juga digunakan, dengan Amerika Serikat menggunakan paduan 90% perak dan 10% tembaga hingga tahun 1965, ketika perak yang beredar telah dihapus dari semua koin dengan pengecualian Setengah dolar - mereka diturunkan menjadi paduan 40% perak dan 60% tembaga antara tahun 1965 dan 1970.[51] Paduan 90% tembaga dan 10% nikel tidaklah biasa karena ketahanannya terhadap korosi, digunakan untuk berbagai benda yang terpapar air laut, meskipun rentan terhadap sulfida yang terkadang ditemukan di pelabuhan dan muara yang tercemar.[52] Paduan tembaga dengan aluminium (sekitar 7%) memiliki warna keemasan dan digunakan dalam dekorasi.[23]Shakudō adalah paduan tembaga dekoratif Jepang yang mengandung persentase emas yang rendah, biasanya 4–10%, yang dapat dipatinakan menjadi warna biru tua atau hitam.[53]
Komposisi
Kemiripan tampilan luar dari berbagai paduan, bersama dengan kombinasi unsur yang berbeda yang digunakan saat membuat setiap paduan, dapat menimbulkan kebingungan saat mengkategorikan komposisi yang berbeda. Ada sebanyak 400 komposisi tembaga dan paduan tembaga berbeda yang dikelompokkan secara longgar ke dalam kategori: tembaga, paduan tembaga tinggi, kuningan, perunggu, nikel tembaga, tembaga-nikel-seng (perak nikel), tembaga bertimbal, dan paduan khusus. Tabel berikut mencantumkan elemen paduan utama untuk empat jenis yang lebih umum digunakan dalam industri modern, bersama dengan nama untuk setiap jenis. Jenis sejarah, seperti yang menjadi ciri Zaman Perunggu, lebih kabur karena campuran umumnya bervariasi.
Tembaga membentuk berbagai macam senyawa, biasanya dengan keadaan oksidasi +1 dan +2, yang masing-masing sering disebut kupro dan kupri.[66] Senyawa tembaga, baik kompleks organik maupun organologam, mempromosikan atau mengatalisasi berbagai proses kimia dan biologi.[67]
Kuprohalida dengan fluorin, klorin, bromin, dan iodin telah dikenal, sama seperti kuprihalida dengan fluorin, klorin, dan bromin. Percobaan untuk membuat tembaga(II) iodida hanya menghasilkan tembaga(I) iodida dan iodin.[66]
2 Cu2+ + 4 I− → 2 CuI + I2
Kimia koordinasi
Tembaga membentuk kompleks koordinasi dengan beberapa ligan. Dalam larutan berair, tembaga(II) eksis sebagai [Cu(H2O)6]2+. Kompleks ini menunjukkan nilai tukar air tercepat (kecepatan pengikatan dan pelepasan ligan air) untuk setiap kompleks akuo logam transisi. Menambahkan larutan natrium hidroksida akan menyebabkan pengendapan tembaga(II) hidroksida padat berwarna biru muda. Persamaan yang disederhanakan adalah:
Cu2+ + 2 OH− → Cu(OH)2
Amonia berair menghasilkan endapan yang sama. Setelah menambahkan amonia berlebih, endapan tersebut akan larut, membentuk tetraamminatembaga(II):
Poliol, senyawa yang mengandung lebih dari satu gugus fungsi alkohol, umumnya berinteraksi dengan garam tembaga. Misalnya, garam tembaga digunakan untuk menguji gula pereduksi. Secara khusus, dengan menggunakan reagen Benedict dan larutan Fehling, adanya gula tersebut ditandai dengan perubahan warna dari tembaga(II) biru menjadi tembaga(I) oksida kemerahan.[71] Reagen Schweizer dan kompleks terkait dengan etilenadiamina dan amina lainnya melarutkan selulosa.[72]Asam amino seperti sistina membentuk kompleks kelat yang sangat stabil dengan tembaga(II)[73][74][75] termasuk dalam bentuk biohibrida logam–organik (MOBs). Ada banyak uji kimia basah untuk ion tembaga, salah satunya melibatkan kalium ferisianida, yang menghasilkan endapan biru cemerlang dengan garam tembaga(II).[76]
Tembaga(III) paling sering ditemukan dalam oksida. Contoh sederhananya adalah kalium kuprat, KCuO2, padatan berwarna biru kehitaman.[83] Senyawa tembaga(III) yang paling banyak dipelajari adalah superkonduktor kuprat. Itrium barium tembaga oksida (YBa2Cu3O7) terdiri dari pusat Cu(II) dan Cu(III). Seperti oksida, fluorida adalah anion yang sangat basa[84] dan diketahui dapat menstabilkan ion logam dalam keadaan oksidasi tinggi. Baik tembaga(III) dan bahkan tembaga(IV) fluorida telah diketahui, masing-masing K3CuF6 dan Cs2CuF6.[66]
Beberapa protein tembaga membentuk kompleks okso, yang juga mengandung tembaga(III).[85] Dengan tetrapeptida, kompleks tembaga(III) berwarna ungu akan distabilkan oleh ligan amida yang terdeprotonasi.[86]
Tembaga terjadi secara alami sebagai tembaga metalik asli dan diketahui oleh beberapa peradaban tertua yang pernah tercatat. Sejarah penggunaan tembaga dimulai pada 9000 SM di Timur Tengah;[91] sebuah liontin tembaga ditemukan di Irak utara yang berasal dari tahun 8700 SM.[92] Bukti menunjukkan bahwa emas dan besi meteorik (tetapi bukan besi yang dilebur) adalah dua logam pertama yang digunakan manusia sebelum tembaga.[93] Sejarah metalurgi tembaga dianggap mengikuti urutan ini: Pertama, pengerjaan dingin tembaga asli, kemudian penganilan, peleburan, dan, akhirnya, pengecoran lilin yang hilang. Di Anatolia tenggara, keempat teknik ini muncul kurang lebih secara bersamaan pada permulaan zaman Neolitikum sekitar 7500 SM.[94]
Peleburan tembaga ditemukan secara independen di berbagai tempat. Teknik ini mungkin ditemukan di Tiongkok sebelum 2800 SM, di Amerika Tengah sekitar 600 M, dan di Afrika Barat sekitar abad ke-9 atau ke-10 M.[95] Bukti paling awal dari tembaga pengecoran lilin yang hilang berasal dari jimat yang ditemukan di Mehrgarh, Pakistan dan bertanggal 4000 SM.[96]Pengecoran investasi ditemukan pada 4500–4000 SM di Asia Tenggara[91] dan penanggalan karbon telah mendirikan penambangan di Alderley Edge di Cheshire, Inggris, pada tahun 2280 hingga 1890 SM.[97]
Ötzi si Manusia Es, seorang pria dari tahun 3300 hingga 3200 SM, ditemukan bersama kapak dengan kepala tembaga 99,7% murni; kadar arsen yang tinggi di rambutnya menunjukkan keterlibatan dalam peleburan tembaga.[98] Pengalaman dengan tembaga telah membantu pengembangan logam lain; khususnya, peleburan tembaga menyebabkan penemuan peleburan besi.[98]
Produksi di Kompleks Tembaga Tua di Michigan dan Wisconsin bertanggal antara 6500 dan 3000 SM.[99][100][101] Sebuah tombak tembaga yang ditemukan di Wisconsin bertanggal 6500 SM.[99] Penggunaan tembaga oleh penduduk asli Kompleks Tembaga Tua dari wilayah Danau-Danau Besar di Amerika Utara telah ditentukan secara radiometrik sejak 7500 SM.[99][102][103] Penduduk asli Amerika Utara di sekitar Danau-Danau Besar mungkin juga telah menambang tembaga semasa itu, menjadikannya sebagai salah satu contoh ekstraksi tembaga tertua di dunia.[104] Terdapat bukti dari pencemaran timbal prasejarah dari danau di Michigan bahwa orang-orang di wilayah tersebut mulai menambang tembaga c. 6000 SM.[99][104] Bukti menunjukkan bahwa benda-benda tembaga utilitarian semakin tidak digunakan di Kompleks Tembaga Tua di Amerika Utara selama Zaman Perunggu dan terjadi pergeseran ke arah peningkatan produksi benda-benda tembaga hias.[105]
Perunggu alami, sejenis tembaga yang terbuat dari bijih yang kaya akan silikon, arsen, dan timah (jarang), mulai digunakan secara umum di Balkan sekitar 5500 SM.[106] Pemaduan tembaga dengan timah untuk membuat perunggu pertama kali dilakukan sekitar 4000 tahun setelah penemuan peleburan tembaga, dan sekitar 2000 tahun setelah "perunggu alami" mulai digunakan secara umum.[107] Artefak perunggu dari kebudayaan Vinča berasal dari tahun 4500 SM.[108] Artefak paduan tembaga dan perunggu Sumeria dan Mesir berasal dari tahun 3000 SM.[109]Biru Mesir, atau kuprorivait (kalsium tembaga silikat) adalah pigmen sintetis yang mengandung tembaga dan mulai digunakan di Mesir kuno sekitar 3250 SM.[110] Proses pembuatan biru Mesir diketahui oleh orang Romawi, tetapi pada abad keempat Masehi pigmen tersebut tidak lagi digunakan dan rahasia proses pembuatannya menjadi hilang. Bangsa Romawi mengatakan bahwa pigmen biru tersebut terbuat dari tembaga, silika, kapur, dan natron, dan dikenal sebagai caeruleum oleh mereka.
Zaman Perunggu dimulai di Eropa Tenggara sekitar 3700–3300 SM, di Eropa Barat Laut sekitar 2500 SM. Zaman tersebut berakhir dengan dimulainya Zaman Besi, 2000–1000 SM di Timur Dekat, dan 600 SM di Eropa Utara. Transisi antara periode Neolitikum dan Zaman Perunggu dulunya disebut periode Kalkolitik (batu tembaga), ketika perkakas tembaga digunakan dengan perkakas batu. Istilah ini berangsur-angsur tidak digunakan karena di beberapa bagian dunia, Kalkolitik dan Neolitikum saling berdekatan di kedua akhirnya. Kuningan, paduan tembaga dan seng, ditemukan lebih baru. Ia dikenal oleh bangsa Yunani, tetapi menjadi tambahan yang signifikan untuk perunggu selama Kekaisaran Romawi.[109]
Kuno dan pasca-klasik
Di Yunani, tembaga dikenal dengan nama chalkos (χαλκός). Ia adalah sumber daya penting bagi orang Romawi, Yunani, dan orang kuno lainnya. Di zaman Romawi, ia dikenal sebagai aes Cyprium, aes menjadi istilah Latin umum untuk paduan tembaga dan Cyprium dari Siprus, tempat banyak tembaga ditambang. Ungkapan itu disederhanakan menjadi cuprum, yang menjadi asal kata copper dalam bahasa Inggris. Afrodit (Venus di Roma) mewakili tembaga dalam mitologi dan alkimia karena keindahannya yang berkilau dan penggunaannya yang kuno dalam pembuatan cermin; Siprus, sumber tembaga, disakralkan oleh sang dewi. Tujuh benda langit yang diketahui orang-orang kuno dikaitkan dengan tujuh logam yang dikenal di zaman kuno, dan Venus dikaitkan dengan tembaga, baik karena hubungannya dengan sang dewi maupun karena Venus adalah benda langit paling terang setelah Matahari dan Bulan sehingga berhubungan dengan logam yang paling berkilau dan diinginkan setelah emas dan perak.[111]
Tembaga pertama kali ditambang di Inggris kuno pada awal 2100 SM. Penambangan di tambang terbesar ini, Great Orme, berlanjut hingga akhir Zaman Perunggu. Penambangan tampaknya sebagian besar terbatas pada bijih supergene, yang lebih mudah dilebur. Deposit tembaga yang kaya di Cornwall tampaknya sebagian besar belum tersentuh, terlepas dari penambangan timah yang ekstensif di wilayah tersebut, karena alasan yang lebih bersifat sosial dan politik daripada teknologi.[112]
Di Amerika Utara, tembaga asli diketahui telah diekstraksi dari situs di Isle Royale dengan alat batu primitif antara tahun 800 dan 1600 M.[113] Penganilan tembaga dilakukan di kota Cahokia di Amerika Utara sekitar tahun 1000–1300 M.[114] Terdapat beberapa pelat tembaga yang sangat indah, yang dikenal sebagai pelat tembaga Mississippi yang ditemukan di Amerika Utara di daerah sekitar Cahokia yang berasal dari periode ini (1000-1300 M).[114] Pelat tembaga ini diperkirakan telah diproduksi di Cahokia sebelum berakhir di tempat lain di Amerika Serikat bagian Barat Tengah dan Tenggara seperti pelat Malden dan pelat Etowah.
Di Amerika Selatan, topeng tembaga bertanggal 1000 SM yang ditemukan di Andes Argentina adalah artefak tembaga tertua yang ditemukan di Andes.[115] Peru telah dianggap sebagai asal metalurgi tembaga awal di Amerika Pra-Kolumbus, tetapi topeng tembaga dari Argentina menunjukkan bahwa lembah Cajon di Andes selatan adalah pusat penting lainnya untuk pengerjaan tembaga awal di Amerika Selatan.[115] Metalurgi tembaga berkembang pesat di Amerika Selatan, khususnya di Peru sekitar tahun 1000 Masehi. Ornamen penguburan tembaga dari abad ke-15 telah ditemukan, tetapi produksi komersial logam tersebut baru dimulai pada awal abad ke-20.[butuh rujukan]
Peran tembaga terhadap budaya sangatlah penting, terutama dalam mata uang. Bangsa Romawi pada abad ke-6 hingga ke-3 SM menggunakan bongkahan tembaga sebagai uang. Pada awalnya, tembaga itu sendiri yang dihargai, namun lambat laun bentuk dan tampilan tembaga menjadi lebih penting. Julius Caesar memiliki koin sendiri yang terbuat dari kuningan, sedangkan koin Octavianus Augustus Caesar terbuat dari paduan Cu-Pb-Sn. Dengan perkiraan hasil tahunan sekitar 15.000 t, aktivitas penambangan dan peleburan tembaga Romawi mencapai skala yang tak tertandingi hingga masa Revolusi Industri; provinsi yang paling banyak ditambang adalah provinsi Hispania, Siprus, dan di Eropa Tengah.[116][117]
Great Copper Mountain adalah sebuah tambang di Falun, Swedia, yang beroperasi dari abad ke-10 hingga 1992. Ia memenuhi dua pertiga konsumsi tembaga Eropa pada abad ke-17 dan membantu mendanai banyak perang Swedia selama waktu itu.[120] Ia disebut sebagai perbendaharaan negara; Swedia memiliki mata uang yang didukung tembaga.[121]
Tembaga digunakan untuk atap,[16] mata uang, dan untuk teknologi fotografi yang dikenal sebagai daguerreotype. Tembaga digunakan dalam patung Renaisans, dan digunakan untuk membangun Patung Liberty; tembaga terus digunakan dalam berbagai jenis konstruksi. Penyepuhan tembaga dan pelapisan tembaga banyak digunakan untuk melindungi lambung kapal di bawah air, sebuah teknik yang dipelopori oleh Angkatan Laut Inggris pada abad ke-18.[122]Norddeutsche Affinerie di Hamburg adalah pabrik penyepuhan modern pertama, mulai berproduksi pada tahun 1876.[123] Ilmuwan Jerman Gottfried Osann menemukan metalurgi bubuk pada tahun 1830 saat menentukan massa atom logam tersebut; sekitar saat itu ditemukan bahwa jumlah dan jenis unsur pemadu (misalnya timah) tembaga akan mempengaruhi nada lonceng.[butuh rujukan]
Selama peningkatan permintaan tembaga pada Zaman Listrik, dari tahun 1880-an hingga Depresi Besar tahun 1930-an, Amerika Serikat memproduksi sepertiga hingga setengah dari tembaga dunia yang baru ditambang.[124] Distrik-distrik penambangan utama meliputi distrik Keweenaw di Michigan utara, terutama endapan tembaga asli, yang dikalahkan oleh endapan sulfida yang luas di Butte, Montana pada akhir tahun 1880-an, yang dikalahkan oleh endapan porfiri di Amerika Serikat Barat Daya, khususnya di Ngarai Bingham, Utah dan Morenci, Arizona. Pengenalan penambangan sekop uap lubang terbuka dan inovasi dalam peleburan, pemurnian, pemusatan pengapungan, dan langkah pemrosesan lainnya menghasilkan produksi massal. Di awal abad ke-20, Arizona menduduki peringkat pertama, diikuti oleh Montana, kemudian Utah dan Michigan.[125]
Peleburan kilat dikembangkan oleh Outokumpu di Finlandia dan pertama kali diterapkan di Harjavalta in 1949; pada tahun 1949; proses hemat energi ini menyumbang 50% dari produksi tembaga primer dunia.[126]
Dewan Antarpemerintah Negara Pengekspor Tembaga, dibentuk pada tahun 1967 oleh Chili, Peru, Zaire, dan Zambia, beroperasi di pasar tembaga seperti yang dilakukan OPEC dalam minyak, meskipun tidak pernah mencapai pengaruh yang sama, terutama karena produsen terbesar kedua, Amerika Serikat, tidak pernah menjadi anggota; organisasi itu dibubarkan pada tahun 1988.[127]
Aplikasi utama tembaga adalah kabel listrik (60%), atap dan pipa ledeng (20%), dan mesin industri (15%). Tembaga sebagian besar digunakan sebagai logam murni, tetapi jika diperlukan kekerasan yang lebih besar, tembaga dimasukkan ke dalam paduan seperti kuningan dan perunggu (5% dari total penggunaan).[23] Selama lebih dari dua abad, cat tembaga telah digunakan pada lambung kapal untuk mengontrol pertumbuhan tumbuhan dan kerang.[128] Sebagian kecil pasokan tembaga digunakan untuk suplemen nutrisi dan fungisida di bidang pertanian.[70][129]Pemesinan tembaga dimungkinkan, meskipun paduannya lebih disukai karena kemampuan mesinnya yang baik dalam membuat bagian yang rumit.
Untuk waktu yang singkat dari akhir 1960-an hingga akhir 1970-an, kabel tembaga digantikan oleh kabel aluminium di banyak proyek pembangunan perumahan di Amerika. Kabel baru ini terlibat dalam sejumlah kebakaran rumah dan industri akhirnya kembali ke tembaga.[135]
Konduktivitas tembaga yang unggul akan meningkatkan efisiensi motor listrik.[137] Hal ini penting karena motor dan sistem yang digerakkan motor menyumbang 43%–46% dari seluruh konsumsi listrik global dan 69% dari seluruh listrik yang digunakan oleh industri.[138] Meningkatkan massa dan penampang lintang tembaga dalam koil akan meningkatkan efisiensi motor. Rotor motor tembaga, teknologi baru yang dirancang untuk aplikasi motor di mana penghematan energi adalah tujuan desain utama,[139][140] memungkinkan motor induksi serba guna untuk memenuhi dan melampaui standar efisiensi premiumAsosiasi Produsen Listrik Nasional (NEMA).[141]
Tembaga memainkan peran penting dalam sistem energi terbarukan ini.[144][145][146][147][148] Penggunaan tembaga memiliki rata-rata hingga lima kali lebih banyak dalam sistem energi terbarukan daripada pembangkit listrik tradisional, seperti bahan bakar fosil dan pembangkit listrik tenaga nuklir.[149] Karena tembaga adalah konduktor termal dan listrik yang sangat baik di antara logam teknik (kedua setelah perak),[150] sistem kelistrikan yang memanfaatkan tembaga dapat menghasilkan dan mentransmisikan energi dengan efisiensi tinggi dan dengan dampak lingkungan yang minimal.
Saat memilih konduktor listrik, perencana dan insinyur fasilitas memperhitungkan biaya investasi modal bahan terhadap penghematan operasional karena efisiensi energi listrik selama masa manfaatnya, ditambah biaya pemeliharaan. Tembaga sering berhasil dengan baik dalam perhitungan ini. Faktor yang disebut "intensitas penggunaan tembaga", adalah ukuran kuantitas tembaga yang diperlukan untuk memasang satu megawatt kapasitas pembangkit listrik baru.
Saat merencanakan fasilitas daya terbarukan yang baru, para insinyur dan penentu produk berupaya menghindari kekurangan pasokan bahan pilihan. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, cadangan tembaga di dalam tanah telah meningkat lebih dari 700% sejak tahun 1950, dari hampir 100 juta ton menjadi 720 juta ton pada tahun 2017, terlepas dari fakta bahwa penggunaan olahan dunia meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam 50 tahun terakhir.[151] Sumber daya tembaga diperkirakan melebihi 5 miliar ton.[152][153]
Memperkuat pasokan dari ekstraksi tembaga adalah fakta bahwa lebih dari 30 persen tembaga yang dipasang selama dekade terakhir berasal dari sumber daur ulang.[154]Laju daur ulangnya lebih tinggi daripada logam lainnya.[155]
Patina hijau alami yang khas dari logam ini telah lama didambakan oleh para arsitek dan desainer. Patina akhir adalah lapisan yang sangat tahan lama dan sangat tahan terhadap korosi atmosfer, sehingga melindungi logam di bawahnya dari pelapukan lebih lanjut.[160][161][162] Ia dapat berupa campuran senyawa karbonat dan sulfat dalam berbagai jumlah, tergantung pada kondisi lingkungan seperti hujan asam yang mengandung belerang.[163][164][165][166] Tembaga arsitektur dan paduannya juga dapat 'diselesaikan' untuk mendapatkan tampilan, rasa, atau warna tertentu. Penyelesaian ini meliputi perawatan permukaan mekanis, pewarnaan kimia, dan pelapisan.[167]
Tembaga bersifat biostatik, artinya bakteri dan banyak bentuk kehidupan lainnya tidak akan tumbuh di atasnya. Karena alasan ini, ia telah lama digunakan untuk melapisi bagian kapal sebagai perlindungan dari teritip dan remis. Ia awalnya digunakan dalam bentuk murni, tetapi telah digantikan oleh logam Muntz dan cat berbasis tembaga. Demikian pula, seperti yang dibahas dalam paduan tembaga dalam budi daya perairan, paduan tembaga telah menjadi bahan jaring yang penting dalam industri budi daya perairan karena mereka bersifat antimikroba dan mencegah penumpukan biologis, bahkan dalam kondisi ekstrem[169] serta memiliki sifat struktural dan ketahanan korosi yang kuat[170] di lingkungan laut.
Permukaan sentuh paduan tembaga memiliki sifat alami yang menghancurkan berbagai mikroorganisme (misalnya, E. coli O157:H7, Staphylococcus aureus resisten-metisilin (MRSA), Staphylococcus, Clostridium difficile, virus influenza A, adenovirus, SARS-Cov-2, dan jamur).[171][172] Orang India telah menggunakan bejana tembaga sejak zaman kuno untuk menyimpan air, bahkan sebelum ilmu pengetahuan modern menyadari sifat antimikrobanya.[173] Beberapa paduan tembaga terbukti membunuh lebih dari 99,9% bakteri penyebab penyakit hanya dalam waktu dua jam bila dibersihkan secara teratur.[174]Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) telah menyetujui pendaftaran paduan tembaga ini sebagai "bahan antimikroba dengan manfaat kesehatan masyarakat";[174] persetujuan itu memungkinkan produsen untuk membuat klaim hukum atas manfaat kesehatan masyarakat dari produk yang terbuat dari paduan terdaftar. Selain itu, EPA telah menyetujui daftar panjang produk tembaga antimikroba yang terbuat dari paduan ini, seperti pegangan tempat tidur, pegangan tangan, meja di atas tempat tidur, wastafel, keran, gagang pintu, perangkat keras toilet, papan tombol komputer, peralatan pusat kebugaran, dan pegangan keranjang belanja (untuk daftar lengkap, lihat: Permukaan sentuh paduan tembaga antimikroba#Produk tembaga antimikroba). Kenop pintu tembaga digunakan oleh rumah sakit untuk mengurangi perpindahan penyakit, dan penyakit Legionella ditekan oleh pipa tembaga dalam sistem perpipaan.[175] Produk paduan tembaga antimikroba sekarang dipasang di fasilitas kesehatan di Britania Raya, Irlandia, Jepang, Korea, Prancis, Denmark, dan Brasil, serta diminta di Amerika Serikat,[176] dan di sistem transit kereta bawah tanah di Santiago, Chili, di mana pegangan tangan paduan tembaga-seng dipasang di sekitar 30 stasiun antara tahun 2011 dan 2014.[177][178][179]
Serat tekstil dapat dicampur dengan tembaga untuk membuat kain pelindung antimikroba.[180][tepercaya?]
Investasi spekulatif
Tembaga dapat digunakan sebagai investasi spekulatif karena perkiraan peningkatan penggunaannya dari pertumbuhan infrastruktur di seluruh dunia, dan peran pentingnya dalam memproduksi turbin angin, panel surya, dan sumber energi terbarukan lainnya.[181][182] Alasan lain yang memprediksi peningkatan permintaan adalah fakta bahwa mobil listrik rata-rata mengandung tembaga 3,6 kali lebih banyak daripada mobil konvensional, meskipun pengaruh mobil listrik terhadap permintaan tembaga masih diperdebatkan.[183][184] Beberapa orang berinvestasi dalam tembaga melalui saham pertambangan tembaga, ETF, dan kontrak berjangka. Yang lainnya menyimpan tembaga fisik dalam bentuk batangan atau bulatan tembaga meskipun keduanya cenderung memiliki harga premium yang lebih tinggi dibandingkan dengan logam mulia.[185] Mereka yang ingin menghindari harga premium dari bulion tembaga dapat menyimpan kawat tembaga dan tabung tembaga tua, atau penny Amerika yang dibuat sebelum tahun 1982 sebagai alternatifnya.[186]
Pengobatan tradisional
Tembaga umumnya digunakan dalam perhiasan, dan menurut beberapa cerita rakyat, gelang tembaga dapat meredakan gejala artritis.[187] Dalam satu percobaan untuk osteoartritis dan satu percobaan untuk artritis reumatoid, tidak ada perbedaan yang ditemukan antara gelang tembaga dan gelang (non-tembaga) kontrol.[188][189] Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa tembaga dapat diserap melalui kulit. Jika iya, maka ia dapat menyebabkan keracunan tembaga.[190]
Pakaian kompresi
Baru-baru ini, beberapa pakaian kompresi dengan jalinan tembaga telah dipasarkan dengan klaim kesehatan yang mirip dengan klaim pengobatan tradisional. Karena pakaian kompresi adalah pengobatan yang valid untuk beberapa penyakit, pakaian tersebut mungkin memiliki manfaat itu, tetapi tembaga tambahan mungkin tidak memiliki manfaat selain efek plasebo.[191]
Degradasi
Chromobacterium violaceum dan Pseudomonas fluorescens dapat memobilisasi tembaga padat sebagai senyawa sianida.[192] Jamur mikoriza erikoid yang berasosiasi dengan Calluna, Erica dan Vaccinium dapat tumbuh di tanah logam yang mengandung tembaga.[192] Jamur ektomikoriza Suillus luteus melindungi pohon pinus muda dari toksisitas tembaga. Sampel jamur Aspergillus niger ditemukan tumbuh dari larutan tambang emas dan ditemukan mengandung kompleks siano dari beberapa logam seperti emas, perak, tembaga, besi, dan seng. Jamur tersebut juga berperan dalam pelarutan sulfida logam berat.[193]
Protein tembaga memiliki peran yang beragam dalam transpor elektron dan transportasi oksigen biologis, proses yang memanfaatkan interkonversi mudah dari Cu(I) dan Cu(II).[194] Tembaga sangat penting dalam respirasi aerobik semua eukariota. Pada mitokondria, ia ditemukan dalam sitokrom c oksidase, yang merupakan protein terakhir dalam fosforilasi oksidatif. Sitokrom c oksidase adalah protein yang mengikat O2 antara tembaga dan besi; protein tersebut mentransfer 8 elektron ke molekul O2 untuk mereduksinya menjadi dua molekul air. Tembaga juga ditemukan di banyak superoksida dismutase, protein yang mengatalisis dekomposisi superoksida dengan mengubahnya (melalui disproporsionasi) menjadi oksigen dan hidrogen peroksida:
Protein hemosianin adalah pembawa oksigen pada sebagian besar moluska dan beberapa artropoda seperti kepiting tapal kuda (Limulus polyphemus).[195] Karena hemosianin berwarna biru, organisme ini memiliki darah biru alih-alih darah merah hemoglobin berbasis besi. Yang terkait dengan hemosianin secara struktural adalah lakase dan tirosinase. Alih-alih mengikat oksigen secara reversibel, protein ini menghidroksilat substrat, diilustrasikan oleh perannya dalam pembentukan lakuer.[196] Peran biologis tembaga dimulai dengan munculnya oksigen di atmosfer bumi.[197] Beberapa protein tembaga, seperti "protein tembaga biru", tidak berinteraksi langsung dengan substrat; karenanya mereka bukan enzim. Protein ini menyampaikan elektron melalui proses yang disebut transfer elektron.[196]
Senyawa kimia yang dikembangkan untuk pengobatan penyakit Wilson telah diteliti untuk digunakan dalam terapi kanker.[199]
Nutrisi
Tembaga adalah sebuah unsur renik penting pada tumbuhan dan hewan, tetapi tidak semua mikroorganisme. Tubuh manusia mengandung tembaga pada tingkat sekitar 1,4 hingga 2,1 mg per kg massa tubuh.[200]
Penyerapan
Tembaga diserap di usus, kemudian diangkut ke hati dengan terikat albumin.[201] Setelah diproses di hati, tembaga didistribusikan ke jaringan lain pada fase kedua, yang melibatkan protein seruloplasmin, yang membawa sebagian besar tembaga dalam darah. Seruloplasmin juga membawa tembaga yang diekskresikan dalam susu, dan diserap dengan baik sebagai sumber tembaga.[202] Tembaga dalam tubuh biasanya mengalami sirkulasi enterohepatik (sekitar 5 mg per hari, vs. sekitar 1 mg per hari yang diserap dalam makanan dan dikeluarkan dari tubuh), dan tubuh dapat mengeluarkan beberapa kelebihan tembaga, jika diperlukan, melalui empedu, yang membawa beberapa tembaga keluar dari hati yang tidak diserap kembali oleh usus.[203][204]
Rekomendasi diet
Institut Kedokteran A.S. (IOM) memperbarui Kebutuhan Perkiraan Rata-rata (EAR) dan Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk tembaga pada tahun 2001. Jika tidak ada informasi yang cukup untuk menetapkan EAR dan AKG, digunakan perkiraan Asupan Adekuat (AI) sebagai gantinya. AI untuk tembaga adalah: 200 μg tembaga untuk laki-laki dan perempuan berusia 0–6 bulan, dan 220 μg tembaga untuk laki-laki dan perempuan berusia 7–12 bulan. Untuk kedua jenis kelamin, AKG untuk tembaga adalah: 340 μg tembaga untuk usia 1–3 tahun, 440 μg tembaga untuk usia 4–8 tahun, 700 μg tembaga untuk usia 9–13 tahun, 890 μg tembaga untuk usia 14–18 tahun, dan 900 μg tembaga untuk usia 19 tahun ke atas. Untuk ibu hamil, 1.000 μg. Untuk ibu menyusui, 1.300 μg.[205] Mengenai keamanan, IOM juga menetapkan Batas Atas Asupan (UL) yang dapat ditoleransi untuk vitamin dan mineral bila bukti cukup. Dalam kasus tembaga, UL ditetapkan pada 10 mg/hari. Secara kolektif EAR, AKG, AI, dan UL disebut sebagai Asupan Referensi Diet.[206]
Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) menyebut kumpulan informasi kolektif tersebut sebagai Nilai Referensi Diet, dengan Asupan Referensi Populasi (PRI) alih-alih AKG, dan Kebutuhan Rata-rata alih-alih EAR. AI dan UL didefinisikan sama seperti di Amerika Serikat. Untuk wanita dan pria berusia 18 tahun ke atas, AI ditetapkan masing-masing sebesar 1,3 dan 1,6 mg/hari. AI untuk ibu hamil dan menyusui adalah 1,5 mg/hari. Untuk anak usia 1–17 tahun, AI meningkat seiring bertambahnya usia dari 0,7 menjadi 1,3 mg/hari. AI ini lebih tinggi dari AKG Amerika Serikat.[207] Otoritas Keamanan Makanan Eropa meninjau pertanyaan keamanan yang sama dan menetapkan UL pada 5 mg/hari, yang merupakan setengah dari nilai Amerika Serikat.[208]
Untuk tujuan pelabelan makanan dan suplemen makanan A.S., jumlah dalam satu porsi dinyatakan sebagai persentase dari Nilai Harian (%DV). Untuk tujuan pelabelan tembaga, 100% Nilai Harian adalah 2,0 mg, tetapi pada 27 Mei 2016 direvisi menjadi 0,9 mg agar sesuai dengan AKG.[209][210] Tabel nilai harian dewasa lama dan baru disediakan di Asupan Harian Referensi.
Kekurangan tembaga
Karena perannya dalam memfasilitasi penyerapan zat besi, kekurangan tembaga dapat menghasilkan gejala seperti-anemia, neutropenia, kelainan tulang, hipopigmentasi, gangguan pertumbuhan, peningkatan insiden infeksi, osteoporosis, hipertiroidisme, dan kelainan metabolisme glukosa dan kolesterol. Sebaliknya, penyakit Wilson menyebabkan penumpukan tembaga di jaringan tubuh.
Defisiensi yang parah dapat ditemukan dengan menguji kadar tembaga plasma atau serum yang rendah, seruloplasmin yang rendah, dan kadar superoksida dismutase sel darah merah yang rendah; mereka tidak sensitif terhadap status tembaga marjinal. "Aktivitas sitokrom c oksidase leukosit dan trombosit" telah dinyatakan sebagai faktor lain dalam kekurangan tembaga, tetapi hasilnya belum dikonfirmasi melalui replikasi.[211]
Jumlah gram dari berbagai garam tembaga telah diambil dalam upaya bunuh diri dan menghasilkan toksisitas tembaga akut pada manusia, kemungkinan karena siklus redoks dan pembentukan spesies oksigen reaktif yang merusak DNA.[212][213] Jumlah garam tembaga yang sesuai (30 mg/kg) bersifat racun bagi hewan.[214] Nilai makanan minimum untuk pertumbuhan yang sehat pada kelinci telah dilaporkan setidaknya 3 ppm dalam makanan.[215] Namun, konsentrasi tembaga yang lebih tinggi (100 ppm, 200 ppm, atau 500 ppm) dalam makanan kelinci dapat memengaruhi efisiensi konversi pakan, tingkat pertumbuhan, dan persentase ganti karkas.[216]
Toksisitas tembaga kronis biasanya tidak terjadi pada manusia karena sistem transportasi yang mengatur penyerapan dan ekskresi. Mutasi resesif autosomal pada protein transpor tembaga dapat menonaktifkan sistem ini, menyebabkan penyakit Wilson dengan akumulasi tembaga dan sirosis hati pada orang yang mewarisi dua gen yang rusak.[200]
Tembaga adalah komponen dalam asap tembakau.[221][222]Tumbuhan tembakau dapat dengan mudah menyerap dan mengakumulasi logam berat, seperti tembaga dari tanah di sekitarnya ke dalam daunnya. Ia mudah diserap ke dalam tubuh pengguna setelah menghirup asap.[223] Implikasi kesehatannya tidak jelas.[224]
^"Copper". Merriam-Webster Dictionary. 2018. Diakses tanggal 3 Juli 2023.
^Johnson, MD PhD, Larry E., ed. (2008). "Copper". Merck Manual Home Health Handbook. Merck Sharp & Dohme Corp., a subsidiary of Merck & Co., Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Maret 2016. Diakses tanggal 3 Juli 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Interactive Chart of Nuclides". National Nuclear Data Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Agustus 2013. Diakses tanggal 3 Juli 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997), Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann, ISBN0-7506-3365-4Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Su, Kun; Ma, Xiaodong; Parianos, John; Zhao, Baojun (2020). "Thermodynamic and Experimental Study on Efficient Extraction of Valuable Metals from Polymetallic Nodules". Minerals. 10 (4): 360. Bibcode:2020Mine...10..360S. doi:10.3390/min10040360.
^International Seabed Authority. "Polymetallic Nodules"(PDF). International Seabed Authority. Diakses tanggal 3 Juli 2023.
^Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997), Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann, hlm. 1174–1175, ISBN0-7506-3365-4Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^"Gold Jewellery Alloys". World Gold Council. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 April 2009. Diakses tanggal 3 Juli 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Oguchi, Hachiro (1983). "Japanese Shakudō: its history, properties and production from gold-containing alloys". Gold Bulletin. 16 (4): 125–132. doi:10.1007/BF03214636.
^Brass and Bronze Alloys, diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Agustus 2009, diakses tanggal 3 Juli 2023Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan).
^Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997), Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann, hlm. 1181, ISBN0-7506-3365-4Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Ralph L. Shriner, Christine K.F. Hermann, Terence C. Morrill, David Y. Curtin, Reynold C. Fuson "The Systematic Identification of Organic Compounds" edisi ke-8, J. Wiley, Hoboken. ISBN0-471-21503-1
^Saalwächter, Kay; Burchard, Walther; Klüfers, Peter; Kettenbach, G.; Mayer, Peter; Klemm, Dieter; Dugarmaa, Saran (2000). "Cellulose Solutions in Water Containing Metal Complexes". Macromolecules. 33 (11): 4094–4107. Bibcode:2000MaMol..33.4094S. CiteSeerX10.1.1.951.5219. doi:10.1021/ma991893m.
^Deodhar, S., Huckaby, J., Delahoussaye, M. dan DeCoster, M.A., Agustus 2014. High-aspect ratio bio-metallic nanocomposites for cellular interactions. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 64, No. 1, hlm. 012014). https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1757-899X/64/1/012014/meta.
^Karan, A., Darder, M., Kansakar, U., Norcross, Z. dan DeCoster, M.A., 2018. Integration of a Copper-Containing Biohybrid (CuHARS) with Cellulose for Subsequent Degradation and Biomedical Control. International journal of environmental research and public health, 15(5), hlm.844. https://www.mdpi.com/1660-4601/15/5/844
^Berná, José; Goldup, Stephen; Lee, Ai-Lan; Leigh, David; Symes, Mark; Teobaldi, Gilberto; Zerbetto, Fransesco (26 Mei 2008). "Cadiot–Chodkiewicz Active Template Synthesis of Rotaxanes and Switchable Molecular Shuttles with Weak Intercomponent Interactions". Angewandte Chemie. 120 (23): 4464–4468. Bibcode:2008AngCh.120.4464B. doi:10.1002/ange.200800891.
^Rafael Chinchilla; Carmen Nájera (2007). "The Sonogashira Reaction: A Booming Methodology in Synthetic Organic Chemistry". Chemical Reviews. 107 (3): 874–922. doi:10.1021/cr050992x. PMID17305399.Parameter |name-list-style= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Kharasch, M.S.; Tawney, P.O. (1941). "Factors Determining the Course and Mechanisms of Grignard Reactions. II. The Effect of Metallic Compounds on the Reaction between Isophorone and Methylmagnesium Bromide". Journal of the American Chemical Society. 63 (9): 2308–2316. doi:10.1021/ja01854a005.
^Imai, Sadako; Fujisawa, Kiyoshi; Kobayashi, Takako; Shirasawa, Nobuhiko; Fujii, Hiroshi; Yoshimura, Tetsuhiko; Kitajima, Nobumasa; Moro-oka, Yoshihiko (1998). "63Cu NMR Study of Copper(I) Carbonyl Complexes with Various Hydrotris(pyrazolyl)borates: Correlation between 63Cu Chemical Shifts and CO Stretching Vibrations". Inorganic Chemistry. 37 (12): 3066–3070. doi:10.1021/ic970138r.
^Schwesinger, Reinhard; Link, Reinhard; Wenzl, Peter; Kossek, Sebastian (2006). "Anhydrous phosphazenium fluorides as sources for extremely reactive fluoride ions in solution". Chemistry: A European Journal. 12 (2): 438–45. doi:10.1002/chem.200500838. PMID16196062.
^Lewis, E.A.; Tolman, W.B. (2004). "Reactivity of Dioxygen-Copper Systems". Chemical Reviews. 104 (2): 1047–1076. doi:10.1021/cr020633r. PMID14871149.
^McDonald, M.R.; Fredericks, F.C.; Margerum, D.W. (1997). "Characterization of Copper(III)–Tetrapeptide Complexes with Histidine as the Third Residue". Inorganic Chemistry. 36 (14): 3119–3124. doi:10.1021/ic9608713. PMID11669966.
^Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997), Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann, hlm. 1187, ISBN0-7506-3365-4Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Timberlake, S.; Prag A.J.N.W. (2005). The Archaeology of Alderley Edge: Survey, excavation and experiment in an ancient mining landscape. Oxford: John and Erica Hedges Ltd. hlm. 396. doi:10.30861/9781841717159. ISBN9781841717159.Parameter |name-list-style= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Rickard, T.A. (1932). "The Nomenclature of Copper and its Alloys". Journal of the Royal Anthropological Institute. 62: 281–290. doi:10.2307/2843960. JSTOR2843960.
^Timberlake, Simon (11 Juni 2017). "New ideas on the exploitation of copper, tin, gold, and lead ores in Bronze Age Britain: The mining, smelting, and movement of metal". Materials and Manufacturing Processes. 32 (7–8): 709–727. doi:10.1080/10426914.2016.1221113.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Hong, S.; Candelone, J.-P.; Patterson, C.C.; Boutron, C.F. (1996). "History of Ancient Copper Smelting Pollution During Roman and Medieval Times Recorded in Greenland Ice". Science. 272 (5259): 246–249 (247f.). Bibcode:1996Sci...272..246H. doi:10.1126/science.272.5259.246.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^de Callataÿ, François (2005). "The Graeco-Roman Economy in the Super Long-Run: Lead, Copper, and Shipwrecks". Journal of Roman Archaeology. 18: 361–372 (366–369). doi:10.1017/S104775940000742X.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Stelter, M.; Bombach, H. (2004). "Process Optimization in Copper Electrorefining". Advanced Engineering Materials. 6 (7): 558–562. doi:10.1002/adem.200400403.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Gardner, E. D.; et al. (1938). Copper Mining in North America. Washington, D. C.: U. S. Bureau of Mines. Diakses tanggal 3 Juli 2023.
^Hyde, Charles (1998). Copper for America, the United States Copper Industry from Colonial Times to the 1990s. Tucson, Arizona: University of Arizona Press. hlm. passim. ISBN0-8165-1817-3.
^"Copper". American Elements. 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Juni 2008. Diakses tanggal 3 Juli 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Pops, Horace, 2008, "Processing of wire from antiquity to the future", Wire Journal International, June, hlm. 58–66
^Joseph, Günter, 1999, Copper: Its Trade, Manufacture, Use, and Environmental Status, edited by Kundig, Konrad J.A., ASM International, hlm. 141–192 dan hlm. 331–375.
^Energy‐efficiency policy opportunities for electric motor‐driven systems, International Energy Agency, 2011 Working Paper in the Energy Efficiency Series, by Paul Waide and Conrad U. Brunner, OECD/IEA 2011
^Fuchsloch, J. dan E.F. Brush, (2007), "Systematic Design Approach for a New Series of Ultra‐NEMA Premium Copper Rotor Motors", in EEMODS 2007 Conference Proceedings, 10–15 Juni, Beijing.
^Copper motor rotor project; Copper Development Association; "Copper.org: Copper Motor Rotor Project". Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Maret 2012. Diakses tanggal 3 Juli 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^NEMA Premium Motors, The Association of Electrical Equipment and Medical Imaging Manufacturers; "NEMA - NEMA Premium Motors". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 April 2010. Diakses tanggal 3 Juli 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^IEA (2022), Renewables 2022, IEA, Paris https://www.iea.org/reports/renewables-2022, License: CC BY 4.0
^Global trends in renewable energy investment 2012, by REN21 (Renewable Energy Policy Network for the 21st Century); http://www.ren21.net/gsr
^Pops, Horace, 1995. Physical Metallurgy of Electrical Conductors, in Nonferrous Wire Handbook, Volume 3: Principles and Practice, The Wire Association International
^Glossary of copper terms, Copper Development Association (UK): "Glossary of copper terms". Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Agustus 2012. Diakses tanggal 3 Juli 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Finishes – natural weathering; Copper in Architecture Design Handbook, Copper Development Association Inc., "Copper.org: Architecture Design Handbook: Finishes". Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Oktober 2012. Diakses tanggal 3 Juli 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Davis, Joseph R. (2001). Copper and Copper Alloys. ASM International. hlm. 3–6, 266. ISBN978-0-87170-726-0.
^Edding, Mario E., Flores, Hector, and Miranda, Claudio, (1995), Experimental Usage of Copper-Nickel Alloy Mesh in Mariculture. Part 1: Feasibility of usage in a temperate zone; Part 2: Demonstration of usage in a cold zone; Final report to the International Copper Association Ltd.
^Walker, W.R.; Keats, D.M. (1976). "An investigation of the therapeutic value of the 'copper bracelet'-dermal assimilation of copper in arthritic/rheumatoid conditions". Agents and Actions. 6 (4): 454–459. PMID961545.
Meskipun tidak pernah terbukti bahwa tembaga dapat diserap melalui kulit dengan memakai gelang, penelitian menunjukkan bahwa tembaga yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan, menyebabkan muntah dan, dalam kasus yang parah, kerusakan hati.
^"Fun facts". Horseshoe crab. University of Delaware. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Oktober 2008. Diakses tanggal 3 Juli 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abS.J. Lippard, J.M. Berg "Principles of bioinorganic chemistry" University Science Books: Mill Valley, CA; 1994. ISBN0-935702-73-3.
^Decker, H.; Terwilliger, N. (2000). "COPs and Robbers: Putative evolution of copper oxygen-binding proteins". Journal of Experimental Biology. 203 (Pt 12): 1777–1782. doi:10.1242/jeb.203.12.1777. PMID10821735.Parameter |name-list-style= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^
Schneider, Lisa K.; Wüst, Anja; Pomowski, Anja; Zhang, Lin; Einsle, Oliver (2014). "Chapter 8. No Laughing Matter: The Unmaking of the Greenhouse Gas Dinitrogen Monoxide by Nitrous Oxide Reductase". Dalam Peter M.H. Kroneck; Martha E. Sosa Torres. The Metal-Driven Biogeochemistry of Gaseous Compounds in the Environment. Metal Ions in Life Sciences. 14. Springer. hlm. 177–210. doi:10.1007/978-94-017-9269-1_8. ISBN978-94-017-9268-4. PMID25416395.
^Denoyer, Delphine; Clatworthy, Sharnel A.S.; Cater, Michael A. (2018). "Chapter 16. Copper Complexes in Cancer Therapy". Dalam Sigel, Astrid; Sigel, Helmut; Freisinger, Eva; Sigel, Roland K.O. Metallo-Drugs: Development and Action of Anticancer Agents. Metal Ions in Life Sciences. 18. Berlin: de Gruyter GmbH. hlm. 469–506. doi:10.1515/9783110470734-022. ISBN978-3-11-047073-4. PMID29394035.
^S.S. Percival; Harris, E.D. (1 Januari 1990). "Copper transport from ceruloplasmin: Characterization of the cellular uptake mechanism". American Journal of Physiology. Cell Physiology. 258 (1): C140–C146. doi:10.1152/ajpcell.1990.258.1.c140. PMID2301561.
^Bonham, Maxine; O'Connor, Jacqueline M.; Hannigan, Bernadette M.; Strain, J.J. (2002). "The immune system as a physiological indicator of marginal copper status?". British Journal of Nutrition. 87 (5): 393–403. doi:10.1079/BJN2002558. PMID12010579.
^Brewer GJ (Maret 2012). "Copper excess, zinc deficiency, and cognition loss in Alzheimer's disease". BioFactors (Review). 38 (2): 107–113. doi:10.1002/biof.1005. hdl:2027.42/90519. PMID22438177.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Bernhard, David; Rossmann, Andrea; Wick, Georg (2005). "Metals in cigarette smoke". IUBMB Life. 57 (12): 805–809. doi:10.1080/15216540500459667. PMID16393783.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Kim BE; Nevitt T; Thiele DJ (2008). "Mechanisms for copper acquisition, distribution and regulation". Nat. Chem. Biol. 4 (3): 176–85. doi:10.1038/nchembio.72. PMID18277979.
Robert KubicaRobert Kubica di Barcelona (2019)Lahir7 Desember 1984 (umur 39) Kraków, PolandiaKarier Kejuaraan Dunia Formula SatuKebangsaan PolandiaTahun aktif2006-2010, 2019TimBMW Sauber, Renault, WilliamsNomor mobil88Jumlah lomba97 (97 starts)Juara dunia0Menang1Podium12Total poin274Posisi pole1Lap tercepat1Lomba pertamaGrand Prix Hungaria 2006Menang pertamaGrand Prix Kanada 2008Menang terakhirGrand Prix Kanada 2008Lomba terakhirGrand Prix Abu Dhabi 2019Klasemen 201919th (1 pts) Rober…
English footballer Louis Moult Moult in 2011Personal informationFull name Louis Elliot Moult[1]Date of birth (1992-05-14) 14 May 1992 (age 31)[2]Place of birth Stoke-on-Trent, EnglandHeight 6 ft 0 in (1.83 m)[2]Position(s) StrikerTeam informationCurrent team Dundee UnitedNumber 9Youth career2000–2002 Stoke Arrows2002–2009 Stoke CitySenior career*Years Team Apps (Gls)2009–2012 Stoke City 1 (0)2010 → Bradford City (loan) 11 (1)2011 → Mansfield …
Peta lokasi Pagadian Pagadian City adalah kota yang terletak di provinsi Zamboanga del Sur, Filipina. Wilayah ini memiliki jumlah penduduk sebesar 161.312 jiwa. Pagadian terbagi menjadi 54 barangay. Alegria Balangasan (urban) Balintawak Baloyboan Banale Bogo Bomba Buenavista Bulatok Bulawan Camalig Dampalan Danlugan Dao Datagan Deborok Ditoray Dumagoc (urban) Gatas (urban) Gubac Gubang Kagawasan Kahayagan Kalasan Kawit (urban) La Suerte Lala Lapidian Lenienza Lison Valley Lourdes Lower Sibatang …
VietJetAir IATA ICAO Kode panggil VJ VJC VIETJETAIR Didirikan30 November 2007Mulai beroperasi25 Desember 2011Penghubung Bandara Hanoi Bandara Kota Ho Chi Minh Penghubung sekunderDa NangProgram penumpang setiaVietjet SkyclubAnak perusahaanThai Vietjet AirArmada77Tujuan46SloganEnjoy Flying!Perusahaan indukSovico HoldingsHDBankKantor pusatBa Đình, Hanoi, VietnamTokoh utamaNguyễn Thị Phương Thảo (CEO)Situs webwww.vietjetair.com VietJet Aviation Joint Stock Company (bahasa Vietnam: Côn…
Sanjay Shamrao Dhotre Menteri PendidikanMasa jabatan30 Mei 2019 – 07 Juli 2021Perdana MenteriNarendra ModiMenteriRamesh Pokhriyal PendahuluSatya Pal SinghPenggantiSubhas SarkarMenteri Elektronik dan Teknologi InformasiMasa jabatan30 Mei 2019 – 07 Juli 2021Perdana MenteriNarendra ModiMenteriRavi Shankar Prasad PendahuluS.S. AhluwaliaPenggantiPetahanaMenteri KomunikasiMasa jabatan30 Mei 2019 – 07 Juli 2021Perdana MenteriNarendra ModiMenteriRavi Shankar Prasad Penda…
Sporting event delegationGermany at theParalympicsIPC codeGERNPCNational Paralympic Committee GermanyWebsitewww.dbs-npc.de (in German)Medals Gold 658 Silver 649 Bronze 609 Total 1,916 Summer appearances19601964196819721976198019841988199219962000200420082012201620202024Winter appearances1976198019841988199219941998200220062010201420182022Other related appearances East Germany (1984) Germany (GER) participated in the inaugural Paralympic Games in 1960 in Rome, where it sent a delegation…
The following is a list of the largest cities by population and of capital cities in the geographic region of East Africa. Because population counts in each country occur at different times, the list of numbers is meant as a rough indicator of relative size. List of capital cities This section needs expansion. You can help by adding to it. (July 2017) City Country Population (approximate)[1] Year of approximation Notes Area Image Addis Ababa Ethiopia 3,384,569 2008 Capital Horn of …
Artikel ini sudah memiliki daftar referensi, bacaan terkait, atau pranala luar, tetapi sumbernya belum jelas karena belum menyertakan kutipan pada kalimat. Mohon tingkatkan kualitas artikel ini dengan memasukkan rujukan yang lebih mendetail bila perlu. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Avaya ERS-8600 Perute atau penghala (bahasa Inggris: router) adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah …
Al JazeeraJenisJaringan TV satelitNegaraQatarKetersediaaninternasionalTanggal peluncuran1996Tokoh kunciSheikh Hamad bin Thamer Al Thani, ChairmanSheikh Ahmad bin Jassim al-Thani,[1]Situs webenglish.aljazeera.net Al JazeeraDiluncurkan1 November 1996PemilikAl Jazeera Media NetworkNegaraQatarKantor pusatDoha Al Jazeera (الجزيرة yang berarti pulau atau jazirah) adalah stasiun televisi berbahasa Arab dan Inggris yang berbasis di Doha, Qatar.[2][3] Stasiun TV ini menjadi…
American racing driver NASCAR driver Casey MearsMears in 2017BornCasey James Mears (1978-03-12) March 12, 1978 (age 45)[1]Bakersfield, California, U.S.Achievements2007 Coca-Cola 600 winner2006 24 Hours of Daytona overall co-winnerNASCAR Cup Series career489 races run over 15 years2019 position40thBest finish14th (2006)First race2003 Daytona 500 (Daytona)Last race2019 Daytona 500 (Daytona)First win2007 Coca-Cola 600 (Charlotte) Wins Top tens Poles 1 51 3 NASCAR Xfinity Series career1…
Siobhan Chamberlain Pemanasan bersama timnas Inggris di 2015Informasi pribadiNama lengkap Siobhan Rebecca Chamberlain[1]Tanggal lahir 15 Agustus 1983 (umur 40)Tempat lahir London, InggrisTinggi 180 cm (5 ft 11 in)[2]Posisi bermain KiperInformasi klubKlub saat ini Liverpool LadiesNomor 1Karier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)1999–2003 Chelsea Ladies 2003–2004 Fulham Ladies 2004–2005 Birmingham City Ladies 2005–2007 Bristol Academy 2007–2010 Chelsea Ladie…
Haemopis sanguisuga Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Annelida Kelas: Clitellata Subkelas: Hirudinea Ordo: Arhynchobdellida Famili: Haemopidae Genus: Haemopis Spesies: H. sanguisuga Nama binomial Haemopis sanguisuga(Linnaeus, 1758) Sinonim Hirudo sanguisuga Linnaeus, 1758 Haemopis sanguisuga dalam sebuah laboratorium Haemopis sanguisuga, dengan nama umum lintah kuda, adalah spesies lintah anggota genus Haemopis. Walaupun dinamai lintah kuda, hewan ini tidak dapat menggigit kulit …
Prof. Dr.(HC) Ir. R. M. Sedijatmo Atmohoedojo Prof. Dr. (H.C). Ir. R. M. Sedyatmo atau Sedijatmo[1] atau Sediyatmo[2] (24 Oktober 1909 – 15 Juli 1984) adalah salah satu tokoh insinyur sipil Indonesia, cendekiawan, praktisi, ilmuwan dan guru besar Institut Teknologi Bandung. Riwayat hidup Pendidikan dasar dilaluinya di HIS Solo (1916-1923), dilanjutkan ke MULO Solo (1923-1927), dan AMS B di Yogyakarta (1927-1930). Sedyatmo yang sering dijuluki Si Kancil karena terk…
Liga Super WanitaNegaraInggrisKonfederasiUEFADibentuk22 Maret 2010; 13 tahun lalu (2010-03-22)Menggantikan Liga Utama Nasional sebagai divisi 1Jumlah tim12Tingkat pada piramida1Degradasi keTidak ada (2011–2012)FA WSL 2 (2013–2018)Kejuaraan Wanita FA (2018–sekarang)Piala domestikPiala FACommunity ShieldPiala ligaPiala Liga WanitaPiala internasionalLiga Champions UEFAJuara bertahan ligaChelsea (2021–2022)Klub tersuksesArsenal (12 gelar)Televisi penyiarSky SportsBBC SportSitus webwomen…
Kieran Dowell Informasi pribadiNama lengkap Kieran O'Neill Dowell[1]Tanggal lahir 10 Oktober 1997 (umur 26)Tempat lahir Ormskirk, InggrisPosisi bermain PenyerangInformasi klubKlub saat ini EvertonNomor 51Karier junior2005– EvertonKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2014– Everton 0 (0)Tim nasional‡2012 Inggris U-16 1 (0)2013–2014 Inggris U-16 7 (0)2014– Inggris U-18 1 (0) * Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 11 Desember 2…
Binar Bening BerlianGenre Drama Roman Remaja PembuatSinemArtDitulis olehSerena LunaSkenarioSerena LunaSutradaraSanjeev KumarPemeran Asmirandah Celine Evangelista Irish Bella Jonas Rivanno Christian Sugiono Penggubah lagu temaGeishaLagu pembukaCinta dan Benci oleh GeishaLagu penutupCinta dan Benci oleh GeishaNegara asalIndonesiaBahasa asliBahasa IndonesiaJmlh. musim1Jmlh. episode143ProduksiProduser eksekutifElly Yanti NoorProduserLeo SutantoPengaturan kameraMulti-kameraDurasi60 menitRumah produks…
Mohsin KhanLahir26 Oktober 1991 (umur 32)Mumbai, IndiaKebangsaanIndiaPekerjaanAktorTahun aktif2014-sekarang Mohsin Khan (lahir 26 Oktober 1991) adalah seorang aktor televisi India yang dikenal perannya sebagai Kartik Goeka di Yeh Rishta Kya Kehlata Hai. Kehidupan awal Mohsin Khan adalah seorang Muslim Gujarati, yang lahir di Nadiad, Gujarat. Awalnya, ia bernama Waseem, tetapi segera, ayahnya mengubah namanya menjadi Mohsin Khan.[1] Dia memiliki hubungan yang kuat dengan Gujarat…
Pulau Pisang Ketek Pulau Pisang Ketek adalah sebuah pulau yang secara administratif masuk dalam kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Posisi geografis pulau ini terletak pada koordinat 00º59'28 LS dan 100º21'12 BT. Pulau ini tidak berpenduduk dan kata pisang ketek sendiri memiliki arti pisang kecil. Topografi pulau ini berbukit dengan pantai berbatu, ditumbuhi kelapa dan semak belukar serta tumbuhan tingkat tinggi.[1] Pulau Pisang Ketek mempunyai letak sangat dekat dari Pantai Aie Man…
Zulkarnain Kurniawan (29 Oktober 1922 – 9 Juni 2004) adalah seorang pelatih bulu tangkis dan salah satu pendiri klub PB Surya Naga di kotanya. Sejak muda ia gemar bermain badminton. Ia pernah bertanding dalam Kompetisi Kelas 1 di Surabaya. Ia mulai bermain dengan Perhimpunan Badminton Oke, yang ia ikut dirikan pada 1951. Pada 1964 perhimpunan ini dibubarkan, kemudian Zulkarnain ikut mendirikan Klub Surya Naga. Di klub ini Zulkarnain melatih para pemain muda dengan menekankan empa…