- Seluruh peristiwa menggunakan Waktu Standar Malaysia.
Unjuk rasa Kuala Lumpur 2021 |
---|
|
![]() Simbol LTL atau lawan tetap lawan oleh Iswardy selepas mendengar pengakuan tidak bersalah di Mahkamah Sesyen Jalan Duta, Kuala Lumpur |
Tanggal | 31 Juli 2021 |
---|
Sebab |
|
---|
Tujuan |
- Pengunduran diri Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan pergantian pemerintahan
- Mendesak penyelenggaraan sidang Majelis Parlemen yang tertunda akibat Proklamasi Darurat
- Moratorium pinjaman keuangan secara otomatis
|
---|
Metode |
|
---|
|
Penunjuk perasaan awam (secara utamanya belia) | |
|
|
Sekretariat Solidariti Rakyat |
|
|
|
Diperkirakan 400 hingga 2.000 orang [1][2] |
|
|
Unjuk rasa Kuala Lumpur 2021, dikenal juga dengan unjuk rasa Lawan, diselenggarakan pada 11.00 31 Juli 2021 di Kuala Lumpur, Malaysia. Unjuk rasa ini diselenggarakan sebagai penolakan terhadap Kabinet Muhyiddin atas penanganan pandemi Covid-19 di Malaysia dan krisis politik yang tak berkesudahan.
Latar belakang
Unjuk rasa diselenggarakan ketika Malaysia berada dalam keadaan darurat sehubungan pandemi Covid-19 imbas Proklamasi Darurat 2021.
Unjuk rasa
Persiapan
Unjuk rasa ini diselenggarakan oleh Sekretariat Solidariti Rakyat yang dibentuk pada 27 Maret.[3]
Pada 21 Juli, Sekretariat Solidariti Rakyat menetapkan 31 Juli sebagai tanggal unjuk rasa.[4]
Sebelum unjuk rasa, Sekretariat Solidariti Rakyat mengklaim kepolisian menghalang-halangi konvoi bendera hitam yang melibatkan 100 kendaraan di seluruh Malaysia.
Kesudahan
Pada 2 Agustus, ratusan anggota parlemen oposisi mencoba memasuki Gedung Parlemen Malaysia, tetapi dihalangi kepolisian.[5] Polis Diraja Malaysia kemudian menjelaskan bahwa tindakan kepolisian itu berupaya untuk mencegah unjuk rasa tak berizin alih-alih menghalang-halangi anggota parlemen.[6]
Rujukan
Pranala luar