Misi |
: |
-
meningkatkan penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi yang expert, inovatif, entrepreneur dan berdayaguna dalam
mewujudkan masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan
- meningkatan sumber daya manusia, sarana dan prasarana penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan kuantitas dan kualitas dalam
mewujudkan masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan
- mengembangkan administrative entrepreneur yang expert, inovatif, dan berdayaguna
dalam mewujudkan masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan
- meningkatkan mitra
kerjasama dalam dan
luar negeri untuk mewujudkan
lulusan tenaga kesehatan yang expert inovatif, entrepreneur dan
berdayaguna dalam mewujudkan masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan
|
Kompetensi |
: |
-
bertakwa kepada tuhan
yang maha esa
dan mampu menunjukkan
sikap religious.
- menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan
etika.
- berkontribusi
dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
kemajuan peradaban berdasarkan pancasila
- berperan
sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.
- menghargai
keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain.
- bekerjasama dan
memiliki kepekaan sosial
serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
- taat
hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
- menginternalisasi
nilai, norma, dan etika akademik
- menunjukkan
sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
- menginternalisasi
semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
- menguasai konsep dan prinsip pangan, gizi dan kesehatan
dalam pelayanan gizi masyarakat dengan memanfaatkan iptek secara tepat.
- menguasai
konsep dan teori advokasi program gizi masyarakat
- menguasai
pemanfaatan iptek dalam mengkaji pelayanan gizi masyarakat.
- menguasai
konsep perencanaan dan evaluasi pelayanan gizi masyarakat.
- menguasai
konsep pemberdayaan masyarakat untuk lebih berdaya guna (community
empowerment).
- menguasai
pengelolaan asuhan gizi sebagai proses pelayanan gizi.
- menguasai
dokumentasi pelayanan gizi.
- menguasai
konsep penyelenggaraan makanan banyak berdasarkan kaidah prinsip gizi dengan
menggunakan prosedur baku.
- menguasai
prinsip-prinsip manajemen dan sistem dalam penyelenggaraan makanan di
institusi.
- menguasai
prinsip pengembangan produk dalam pelayanan gizi.
- menguasai
cara berpikir kritis dalam mengkaji konsep pangan, gizi dan kesehatan untuk
pelayanan gizi institusi.
- menguasai
konsep pengembangan produk pangan dan gizi dan jasa pelayanan gizi.
- menguasai
konsep perencanaan proses pendidikan dan pelatihan gizi pada kelompok dan
massal.
- menguasai
prinsip pengelolaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pendidikan dan
pelatihan gizi pada sasaran kelompok dan massal.
- menguasai
prinsip pengembangan metode dan media pendidikan dan pelatihan gizi.
- menguasai
prinsip berbagai strategi komunikasi dalam pendidikan dan pelatihan gizi.
- menguasai
konsep penelitian terapan gizi untuk
memberikan solusi mengatasi masalah gizi.
- mampu
merencanakan dan melakukan pelayanan gizi masyarakat.
- mampu melakukan
advokasi program gizi
masyarakat dengan menggunakan prosedur baku
- mampu mengelola
pengembangan operasional kegiatan
pelayanan gizi masyarakat.
- mampu
merancang evaluasi pelayanan gizi masyarakat
- mampu
menggerakkan masyarakat untuk lebih
berdaya guna (community empowerment).
- mampu
mengelola asuhan gizi individu dan kelompok untuk sasaran orang sehat atau
orang sakit dengan penyakit komplikasi menggunakan prosedur baku.
- mampu
mengelola penyelenggaraan makanan untuk orang banyak atau kelompok orang dalam
jumlah banyak (> 50 porsi) guna pemenuhan kebutuhan gizi, berdasarkan kaidah
prinsip gizi dengan menggunakan prosedur baku sesuai dengan yang ditugaskan.
- mampu
mengelola dan mengembangkan produk pangan dan gizi.
- mampu
menerapkan prinsip-prinsip manajemen dalam sistem penyelenggaraan makanan
institusi.
- mampu
merencanakan konseling gizi dengan menggunakan prosedur baku.
- mampu
melaksanakan konseling gizi.
- mampu
melakukan monitoring dan evaluasi konseling gizi.
- mampu
mendokumentasikan hasil konseling gizi.
- mampu
mengelola kewirausahaan bidang pangan dan gizi
- mampu
merencanakan pendidikan dan pelatihan gizi pada kelompok dan massal sesuai
prosedur baku.
- mampu
mengelola pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
gizi pada sasaran kelompok dan massal sesuai prosedur baku.
- mampu
melakukan monitoring dan evaluasi pendidikan dan pelatihan gizi pada kelompok
dan massal sesuai prosedur baku
- mampu
mengembangkan metode dan media pendidikan dan pelatihan gizi.
- mampu menerapkan
berbagai strategi komunikasi
dalam pendidikan dan pelatihan gizi.
- mampu
melaksanakan penelitian terapan gizi
untuk memberikan solusi mengatasi masalah gizi.
-
mampu
menerapkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya.
- mampu
menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
- mampu mengkaji
implikasi pengembangan atau
implementasi ilmu
pengetahuan-teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai
dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
- menyusun
deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
- mampu
mengambil keputusan secara
tepat dalam konteks
penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis
informasi dan data.
- mampu
memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat
baik di dalam maupun di luar lembaganya.
- mampu bertanggung
jawab atas pencapaian
hasil kerja kelompok
dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan
yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.
- mampu
melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah
tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.
mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan,
dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
|