Kompetensi |
: |
2.1.1 kompetensi/
learning outcome sarjana kesehatan masyarakat :
1)
mampu melakukan kajian dan analisis situasi (analitic/assessement
skills)
2)
mengembangkan dan merancang kebijakan dan program kesehatan (policy
development/program planing skills)
3)
berkomunikasi secara efektif (communication skills)
4)
memahami budaya setempat (cultural competency skills)
5)
mampu melaksanakan pemberdayaan masyarakat (community
empowerment)
6)
memiliki penguasaan ilmu kesehatan masyarakat ( public
health science skills)
7)
mampu dalam merencanakan keuangan dan terampil dalam bidang
manajemen (financial planning and management skills )
8)
memiliki kemampuan kepemimpinan dan berfikir sistem (leadership
and system thinking skills)
2.1.2 sub
komptensi/ sub learning outcome sebagai berikut:
1.
mampu melakukan kajian dan analisis situasi (analitic/assessement skills)
1.1 mendefinisikan
masalah secara tepat
1.2 menentukan
kegunaan dan keterbatasan data
1.3 mengidentifikasi
data secara tepat dan relevan sebagai sumber informasi
1.4 mengevaluasi
integritas dan komparabilitas data
1.5 menggunakan
prinsip-prinsip etika dalam mengumpulkan data dan informasi
1.6 membuat
inferens yang relevan dari data kuantitatif dan kualitatif
1.7 mengambil
dan menginterpretasikan data dan informasi yang terkait dengan resiko dan
keuntungan
1.8 menerapkan
proses pengumpulan data dan aplikasi teknologi informasi
2. mengembangkan
dan merancang kebijakan dan program kesehatan (policy development/program planing skills)
2.1 mengumpulkan,
meringkaskan dan menginterpretasikan informasi tentang berbagai isu kesehatan
2.2 menyatakan
pilihan kebijakan dan memformulasikannya dengan jelas dan padat
2.3 membahasakan
implikasi kesehatan, fiskal, administrasi, legal, sosial, dan politik
2.4 menyatakan feasibility dan outcome yang
diharapkan dari setiap pilihan kebijakan
2.5 menggunakan
teknik terbaru dalam analisis penentuan dan perencanaan kesehatan
2.6 memutuskan
tindakan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi
2.7 mengembangkan
suatu perencanaan untuk mengimplementasikan kebijakan
2.8 mengubah
kebijakan menjadi rencana organisasi, struktur, dan program
3. berkomunikasi secara efektif (communication skills)
3.1 melakukan
komunikasi melalui tulisan, lisan, atau metode lainnya
3.2 meminta input dari
individu dan organisasi
3.3 melakukan
advokasi untuk program dan sumber daya kesehatan
3.4 memimpin dan
berpartisipasi dalam kelompok untuk memformulasikan isu kesehatan masyarakat
secara spesifik
3.5 menggunakan
media, teknologi, dan jaringan untuk menyebarkan informasi
3.6 memutuskan
tindakan berkomunikasi yang sesuai
3.7 mempresentasikan
informasi yang akurat tentang demografi, statistik, program, dan saintifik
kepada masyarakat professional
4. memahami
budaya setempat (cultural
competency skills)
4.1 menggunakan
metode yang tepat untuk berinteraksi secara sensitif, efektif, dan profesional
dengan orang yang berbeda latar belakang budaya
4.2 mengembangkan
dan mengadaptasikan berbagai pendekatan untuk menanggulangi masalah kesehatan
masyarakat yang terkait dengan perbedaan budaya
4.3 memahami
adanya dinamika yang berkontribusi terhadap keragaman budaya (sikap)
4.4 memahami
pentingnya pekerja kesehatan masyarakat yang beragam (sikap)
5. mampu
melaksanakan pemberdayaan masyarakat (community
empowerment)
5.1 menggabungkan
berbagai strategi untuk berinteraksi dengan orang dari berbagai latar belakang
5.2 mengidentifikasi
peran faktor budaya, sosial dan perilaku dalam pelayanan kesehatan
5.3 merespon
berbagai kebutuhan sebagai konsekuensi keragaman budaya
5.4 mampu
mengindentifikasi dan menjaga hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan
5.5 menggunakan
proses dinamika kelompok untuk meningkatkan peran serta masyarakat
5.6 mendeskripsikan
peran pemerintah dalam menyediakan pelayanan kesehatan masyarakat
5.7 mendeskripsikan
peran swasta dalam menyediakan pelayanan kesehatan masyarakat
5.8 mengidentifikasi
potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat
5.9 menghimpun
masukan dari masyarakat sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan kebijakan
dan program kesehatan
5.10
menginformasikan kebijakan program dan sumber daya kepada masyarakat
6. memiliki
penguasaan ilmu kesehatan masyarakat ( public
health science skills)
6.1 mengidentifikasi
kewajiban individu dan organisasi dalam konteks pelayanan kesehatan masyarakat
esensial dan fungsi dasar
6.2 mendefinisikan,
menilai, dan memahami status kesehatan pada populasi, determinan kesehatan dan
penyakit, dan faktor yang berkontribusi terhadap promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit
6.3 memahami
perkembangan sejarah, struktur, dan interaksi antara kesehatan masyarakat dan
sistem pelayanan kesehatan
6.4 mengidentifikasi
dan mengaplikasikan metode riset dasar yang digunakan dalam kesehatan
masyarakat
6.5 menggunakan
proses dinamika kelompok untuk meningkatkan peran serta masyarakat
6.6 menerapkan
ilmu kesehatan masyarakat, termasuk ilmu sosial dan perilaku, penyakit kronik,
infeksi, dan kecelakaan
6.7 mengidentifikasi
keterbatasan riset dan pentingnya observasi dan kesaling-hubungan
(interrelationship)
6.8 mengembangkan
komitmen sepanjang masa untuk belajar dan mengembangkan pemikiran kritis yang
kuat (sikap)
7. mampu dalam
merencanakan keuangan dan terampil dalam bidang manajemen (financial planning and management
skills )
7.1 mengembangkan
dan mempresentasikan suatu anggaran
7.2 mengelola
program sesuai dengan kondisi keuangan
7.3 menerapkan
proses penganggaran (budgeting)
7.4 mengembangkan
strategi untuk menentukan prioritas anggaran
7.5 memantau
kinerja program
7.6 mempersiapkan
proposal untuk memperoleh dana dari sumber eksternal
7.7 menerapkan
keterampilan dasar hubungan antar manusia dalam manajemen organisasi, motivasi
staf, dan penyelesaian konflik
7.8 melakukan
negosiasi dan mengembangkan kontrak dan dokumen lainnya untuk penyediaan
pelayanan berbasis masyarakat
8. memiliki
kemampuan kepemimpinan dan berfikir sistem (leadership
and system thinking skills)
8.1 menciptakan
budaya berdasarkan stardard etika dalam organisasi dan komunitas
8.2 membantu
menciptakan nilai dasar dan visi bersama dan menggunakan prinsip-prinsip ini
sebagai pedoman pelaksanaan program kesehatan masyarakat
8.3 mengidentifikasi
isu internal dan eksternal yang dapat berdampak terhadap penerapan pelayanan
esensial kesehatan masyarakat (menyusun rencana strategis)
8.4 memfasilitasi
kerja sama kelompok internal dan eksternal untuk menjamin partisipasi dari
pemangku kepentingan kunci
8.5 berkontribusi
terhadap pengembangan, implementasi, dan pemantauan standard kinerja organisasi
8.6 menggunakan
sistem hukum dan politik untuk melakukan perubahan
8.7 mengaplikasikan
teori dari struktur organisasi terhadap praktek professional
|