Sejarah evolusi kehidupan di Bumi mengalami proses dimana organisme hidup dan organisme fosil berevolusi sejak kehidupan timbul di planet tersebut, sampai sekarang. Bumi terbentuk sekitar 4.5 miliar tahun lampau dan bukti menunjukkan bahwa kehidupan timbul sebelum 3.7 miliar tahun lampau.[1][2][3]
Kehidupan pertamakali muncul di Bumi sekitar 3.7 miliar tahun lalu, disekitar lubang hidrotermal. Namun, kehidupan pada saat ini hanya sebatas makhluk bersel satu. Makhluk bersel banyak baru muncul pada sekitar 1 miliar tahun lalu. Pada sekitar 900 hingga 800 juta tahun lalu, hewan pertama muncul, yaitu spons laut.
Kemiripan dalam skala genetik dari seluruh spesies yang pernah hidup, mengindikasikan bahwa seluruh makhluk hidup yang pernah ada berasal dari satu leluhur bersama.[4] Menurut beberapa ilmuwan, hingga sekarang, jumlah spesies yang sudah diidentifikasi hanya merepresentasikan sepersekian persen dari seluruh makhluk hidup yang pernah ada, mengingat usia bumi yang sangat tua. Satu penelitian mengklaim bahwa Bumi mungkin memiliki sekitar 1 triliun spesies semasa hidupnya.[5] Namun, hanya ada sekiter 1.75 hingga 1.8 juta spesies yang sudah dinamai,However,[6][7] dan 1.8 juta spesies yang sudah terdokumentasi di database pusat.[8] Spesies-spesies hewan yang masih hidup saat ini, hanya mewakili satu persen dari seluruh spesies hewan yang pernah ada.
Bukti tertua dari kehidupan berasal dari Jejak karbonbiogenik[9][10] dan fosil stromatolit[11] yang ditemukan di batuan metasedimen (salah satu jenis batuan metamorf) yang berusia 3.7 miliar tahun di Greenland. Pada 2015, bukti kemungkinan dari "sisa-sisa kehidupan biotik" ditemukan di batuan berusia 4.1 miliar tahun di Australia Barat.[12][13] Lalu pada Maret 2017, bukti yang kemungkinan merupakan pertanda dari salahsatu wujud kehidupan tertua di Bumi telah ditemukan dalam bentuk mikrofosil dari suatu organisme bersel satu di endapan Ventilasi hidrotermal di Sabuk Batuhijau Nuvvuagittuq, Kanada, yang kemungkinan hidup setidaknya sekitar 4.28 miliar tahun lalu, tak lama setelah lautan pertama terbentuk sekitar 4.4 miliar tahun lalu.[14][15]
Tikar mikrob dari bakteri dan arkaea yang hidup berdampingan, adalah wujud kehidupan yang paling banyak ditemukan di Arkean awal, dan paleontolog berspekulasi bahwa banyak dari langkah-langkah besar dari evolusi awal kehidupan terjadi pada eon tersebut.[16] Evolusi dan perkembangan dari fotosintesis pada sianobakteri sekitar 3.5 Ga, akhirnya mengarah ke penumpukan oksigen (yang merupakan gas buang dari sianobakteri tersebut) di atmosfer, yang mengarah ke Peristiwa Oksigenasi Besar, yang dimulai pada 2.4 miliar tahun lalu.[17] Bukti tertua dari eukariota, yang sudah memiliki organel dan sistem sel yang lebih kompleks, berasal dari 3.85 miliar tahun lalu,[18][19] dan meski mereka kemungkinan sudah muncul pada sejarah bumi lebih awal dari waktu tersebut, tingkat keanekaragaman, dan evolusi mereka meningkat sejak mereka mulai menggunakan oksigen untuk metabolisme mereka. Lalu pada setidaknya 1.7 miliar tahun lalu, organisme multiseluler pertama bermunculan, dengan bermacam-macam sel yang berbeda, masing-masing dengan tugas yang berbeda.[20] Pada saat ini, reproduksi seksual menjadi cara dominan untuk bereproduksi pada hampir seluruh jenis organisme makroskopis, termasuk hampir seluruh eukariota.[21] Namun asal usul dan evolusi dari sistem reproduksi seksual masih menjadi misteri bagi biolog. Namun mereka setuju bahwa kemampuan tersebut berawal dari suatu organisme eukariotik bersel satu.[22] Sementara itu, simetri bilateria muncul pertamakali pada 555 juta tahun lalu.
Tubuhkan daratan berupa organisme multisel mirip alga dapat ditemukan di batuan berusia 1 miliar tahu,[23] meski bukti menunjukkan bahwa setidaknya organisme tersebut membentuk ekosistem terestrial tertua, dengan usia 2,7 miliar tahun.[24] Mikroorganisme tersebut kemungkinan memberi jalan untuk perkembangan kehidupan darat pertama di Bumi, yaitu tumbuhan pada periode Ordovisium. Tumbuhan darat sangat sukses sehingga beberapa ahli berspekulasi bahwa tumbuhan darat mungkin berkontribusi ke peristiwa kepunahanDevon Akhir, dimana populasi tumbuhan archaeopteris meningkat tajam, yang menyerap banyak sekali karbon dioksida dari atmosfer, yang pada akhirnya menyebabkan suhu global turun, sementara ketinggian air laut menurun. Selain itu, akar-akar dari Archaeopteris meningkatkan tingkat erosi batuan, yang membawa mineral-mineral yang terkandung pada batuan tersebut ke samudera, yang dapat membuat peristiwa Algal bloom, yang menciptakan kondisi anoksik di seluruh samudera, membunuh banyak makhluk laut.[25]
Biota Ediakara muncul pada akhir Prakambrium, pada periode Ediakara,[26] sementara vertebrata, bersamaan dengan filum-filum besar masa kini muncul 525 miliar tahun lalu pada peristiwa yang dikenal dengan Ledakan Kambrium.[27] Pada periode Perem, Synapsida dan leluhur tertua mamalia muncul dan mendominasi ekosistem darat.[28] Namun, kebanyakan anggota dari grup ini lenyap pada Peristiwa Kepunahan Perem-Trias, pada 252 juta tahun lalu.[29] Selama masa pemulihan ekosistem dari peristiwa kepunahan massal tersebut, Archosaurus pertama muncul dan hewan paling umum di daratan Trias.[30] Satu kelompok dari klad ini, dinosaurus, akan mendominasi daratan Jura dan Kapur[31], sebelum akhirnya musnah pada Peristiwa kepunahan Kapur–Paleogen pada 65,5 juta tahun lalu, yang melenyapkan semua spesies dinosurus non-burung.[32] Tak lama setelah peristiwa ini, mamalia terdiversifikasi dengan sangat cepat.[33] Umumnya peristiwa kepunahan massal semacam itu meninggalkan beberapa relung kosong, sehinggal organisme yang selamat akan berdiversifikasi untuk masuk ke relung-relung kosong tersebut[34].
Catatan kaki
Referensi
^Pearce, Ben K.D.; Tupper, Andrew S.; Pudritz, Ralph E.; Higgs, Paul G. (2018-03-01). "Constraining the Time Interval for the Origin of Life on Earth". Astrobiology (dalam bahasa Inggris). 18 (3): 343–364. Bibcode:2018AsBio..18..343P. doi:10.1089/ast.2017.1674. PMID29570409.
^Novacek, Michael J. (November 8, 2014). "Prehistory's Brilliant Future". Sunday Review. The New York Times. New York. ISSN0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-10. Diakses tanggal 2014-12-25.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) "A version of this article appears in print on Nov. 9, 2014, Section SR, Page 6 of the New York edition with the headline: Prehistory's Brilliant Future."
^Beraldi-Campesi, Hugo (February 23, 2013). "Early life on land and the first terrestrial ecosystems". Ecological Processes. 2 (1): 1–17. doi:10.1186/2192-1709-2-1. ISSN2192-1709.
^Barry, Patrick L. (January 28, 2002). Phillips, Tony, ed. "The Great Dying". Science@NASA. Marshall Space Flight Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-10. Diakses tanggal 2015-01-22.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Bengtson, Stefan (2004). "Early Skeletal Fossils"(PDF). Dalam Lipps, Jere H.; Waggoner, Benjamin M. Neoproterozoic-Cambrian Biological Revolutions: Presented as a Paleontological Society Short Course at the Annual Meeting of the Geological Society of America, Denver, Colorado, November 6, 2004. Paleontological Society Papers. 10. New Haven, CT: Yale University Reprographics & Imaging Service; Paleontological Society. OCLC57481790. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal February 11, 2017. Diakses tanggal 2015-02-06.
Bernstein, Harris; Hopf, Frederic A.; Michod, Richard E. (1987). "The Molecular Basis of the Evolution of Sex". Dalam Scandalios, John G. Molecular Genetics of Development. Advances in Genetics. San Diego, CA: Academic Press. ISBN978-0-12-017624-3. OCLC646754753. PMID3324702.
Labandeira, Conrad C.; Eble, Gunther J. (1999). "The Fossil Record of Insect Diversity and Disparity"(PDF). Dalam Anderson, John M.; Thackeray, John Francis; et al. Towards Gondwana Alive: Promoting biodiversity & stemming the Sixth Extinction. Pretoria: Gondwana Alive Society. ISBN978-1-919795-43-0. LCCN2001385090. OCLC44822625. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2016-04-12. Diakses tanggal 2018-08-30. "Preview booklet for 'Gondwana alive: biodiversity and the evolving terrestrial biosphere', book planned for September 2000, and associated projects."
McKinney, Michael L. (1997). "How do rare species avoid extinction? A paleontological view". Dalam Kunin, William E.; Gaston, Kevin J. The Biology of Rarity: Causes and consequences of rare—common differences (edisi ke-1st). London; New York: Chapman & Hall. ISBN978-0-412-63380-5. LCCN96071014. OCLC36442106.
Newman, William L. (July 9, 2007). "Age of the Earth". Geologic Time. Reston, VA: Publications Services, USGS. OCLC18792528. Diakses tanggal 2008-08-29.
Dalam panduan ini, kami akan membagikan cara menghentikan proses di cPanel melalui cron job. Langkah ini bisa Anda lakukan, jika ada kendala CPU atau memory limit, saat proses di hosting Anda sedang tinggi.Anda mungkin sering mengalami komputer atau laptop tiba-tiba hang, tidak memberikan respon apapun, karena banyak sekali aplikasi yang berjalan. Karena frustrasi, Anda mungkin akhirnya melakukan pematian paksa dengan menekan dan menahan tombol daya, lalu menyalakannya kembali.Banyaknya aplikasi…
RPL adalah pengakuan atas Hasil Belajar yang diperoleh seseorang dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal dan untuk melakukan penyetaraan dengan kualifikasi tertentu.Program RPL ini telah disesuaikan dengan Permenristekdikti No. 26 Tahun 2016. Yang menjelaskan bahwa pedoman RPL sangat jelas dan mengacu pada landasan hukum Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Sehingga RPL penting untuk kelangsungan pendidik…
Amerika Serikat (AS) dihadapkan pada ancaman gagal bayar utang sebesar USD 31,45 triliun atau setara Rp. 462.000 triliun, per Maret 2023. Total utang ini menempatkan Amerika sebagai negara pertama dengan utang terbanyak di dunia.Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen kembali mengingatkan jika Amerika Serikat tidak menaikkan plafon utang bisa berdampak pada perekonomian AS.Jika AS tidak menaikkan pagu utang, pemerintah AS berpotensi tidak mampu membayar upah, kesejahteraan, dan pembay…
Meta CEO and Facebook founder, Mark Zuckerberg won a gold medal in his first ever jiu jitsu tournament. Apart
from the gold medal, the man who is familiarly called Zuck also brought
home a silver medal for his jiu jitsu team, the Guerrilla Jiu Jitsu
Team. This achievement was conveyed by Zuckerberg in his latest Instagram post via the official account with the @zuck logo. Through
his post, the Meta boss also shared several photos showing his actions
in the jiu jitsu tournament which was hel…
Users generally translate English documents into Indonesian using the help of Google Translate or Google Translate. But now, users can translate documents in Word without using Google Translate. Microsoft Word has an option that allows users to translate documents directly from Word. Compiled from various sources, here are three ways to translate text from English to Indonesian in Word:
1. How to translate part of the text in WordIf
the user wants to translate text or a specific part o…
Determining the right marketing strategy is one of the keys to the success of a business. Starting with knowing the target market to be addressed. What is meant by target market? The target market is the group of people who will sell your product. Generally, the target market will have the same characteristics both in terms of habits, demographics, and others. By
knowing the target market, the marketing strategy becomes more
effective and efficient, as well as saving costs because the promotio…
Honey is one of the most durable food ingredients and can last a long time if stored properly. It is so durable that even honey is said to have no expiration date. Is that true? According
to Professor of the Department of Animal Husbandry Production and
Technology, Faculty of Animal Husbandry, Bogor Agricultural University
(IPB), Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah MS., especially pure honey does not have an expiration date. It's just that if it is stored for too long the quality will decrease, s…
Currently, almost all websites are advised to use the HTTPS protocol. So,
if you want to switch to HTTPS but are still unsure, we will help
explain everything, from the differences between HTTP and HTTPS in terms
of security, performance, to benefits for SEO. Apart
from that, we will also explain how HTTP vs HTTPS protocols transmit
data over the internet and the important role of SSL certificates, as
well as the advantages and disadvantages of each of these protocols.
Difference …
If you want to experience a more pleasant screen visual experience, you should choose a device that offers an OLED panel. OLED panels have a myriad of advantages, such as higher power efficiency, a wider color range, and unmatched contrast ratios. Find sales of phones with Super AMOLED screens here. OLED screens also have several choices, namely AMOLED, Super AMOLED, Dynamic AMOLED, and also LTPO AMOLED. So, each type of OLED panel has unique and diverse characteristics. Here are the different t…
How does it feel to run injured but end up in a crocodile's mouth?A terrible tragedy occurred about 78 years ago. The tragedy was the massacre of Japanese soldiers on Ramree Island by a giant reptile weighing hundreds of kilograms.The massacre was the deadliest crocodile attack on humans recorded in the Guinness Book of World Records.1945 was the year the Japanese imperial invasion of Asia ended. The Japanese army was attacked by the Allied forces in full force.Ramree Island is located on the So…