Dalam Perang Aceh I, pasukan Batalyon Infanteri III berkekuatan 25 perwira, 239 prajurit Eropa dan 368 prajurit Ambon. Dalam pada itu, 13 perwira, 91 prajurit Eropa, dan 92 prajurit Ambon terluka atau mati. Pada Perang Aceh II, Batalyon III menderita kekalahan dengan tewas dan terlukanya 4 perwira beserta 111 perwira bawahannya. Karena sakit, Cavaljé yang memimpin Batalyon III di sayap kiri harus mundur dan pergi ke Batavia (sekarang Jakarta) menaiki kapal uapWillem Kroonprins der Nederlanden. Ketika meninggalkan pasukan, Cavaljé berpangkat kolonel dan kemudian diangkat menjadi komisaris milisi di Distrik II Brabant Utara.
Penghargaan
Salib Militaire Willems-Orde (untuk perannya dalam Perang Banjar)