Sakura adalah album perdana dari musisi Fariz RM yang dirilis pada tahun 1980 di bawah label Akurama Records, menghadirkannya yang memainkan seluruh instrumen dengan menggunakan sistem overdubbing.[1] Ini merupakan sukses besar dan melejitkan nama Fariz RM sebagai seorang musisi. Pada tahun 2007, album tersebut dinobatkan sebagai salah satu album Indonesia terbaik sepanjang masa versi majalah Rolling Stone Indonesia.
Lagu "Selangkah ke Seberang" dengan aransemen baru serta lirik yang lebih singkat.
Bermasalah memainkan berkas-berkas ini? Lihat bantuan media.
Pengaruh awal Fariz Rm dari David Bowie tampak jelas dalam lirik dokumenter yang sangat deskriptif. Lagu-lagu dalam album ini kental dengan warna Balada, romansa dan melankolis yang menjadi ciri khas Fariz RM dan menggunakan gaya disko and r&b dengan mengandalkan mesin drum, kibor dan penyintesis. Setelah tidak kunjung dirilisnya album Selangkah ke Seberang, Chrisye berusaha untuk memperdengarkan kaset master dari album tersebut ke berbagai pihak.[2] Hal ini menarik perhatian Diwandida Film yang sedang merencanakan naskah untuk pembuatan sebuah film yang kelak menjadi film roman berjudul Sakura dalam Pelukan.[2] Fariz RM dengan arahan sutradara Fritz G. Schadt menulis sebuah lagu berjudul "Sakura" yang menjadi jalur suara dalam film tersebut dengan menghadirkan Grace Simon sebagai penyanyi utama.[2] Atas desakan Grace Simon, Fariz menyanyikan "Sakura"[3] yang berujung pada pembuatan album baru yang bernama sama.
Dalam pembuatan album tersebut, Fariz melakukan berbagai eksperimentasi dengan mengambil inspirasi dari elemen-elemen musik pop dan disko yang sedang populer pada masa itu. Ia juga mengambil inspirasi dari teknik menyanyi falsetto dan intrumentasi alat musik tiup masing-masing dari grup musik Bee Gees dan Earth, Wind & Fire.[4]
Tanggapan
Album tersebut meraih kesuksesan besar dan menjulangkan namanya baik sebagai seorang musisi dan penyanyi.[6] Lagu-lagu seperti "Sakura", "Selangkah ke Seberang" dan "(Belenggu) Perjalanan" telah menjadi lagu-lagunya yang terpopuler dan telah diaransemen berulang kali serta didaur ulang oleh berbagai penyanyi.
Album Sakura ditempatkan pada peringkat ke-17 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik" versi majalah Rolling Stone Indonesia yang diterbitkan pada edisi #32 bulan Desember 2007.[7] Dua lagu dari album tersebut yaitu "Sakura" dan "Selangkah ke Seberang" ditempatkan masing-masing pada peringkat ke-9 dan ke-121 dalam daftar "150 Lagu Indonesia Terbaik" yang diterbitkan pada edisi #56 bulan Desember 2009[8] oleh terbitan yang sama.
Rustam Munaf, Fariz (Juni 2009). Rekayasa Fiksi: Bagaimana Cara Fariz Menulis Lagu + 20 Partitur Notasi dan Syair Hits Legendaris & Cerita di Balik Karya Lagu. Jakarta: Republika Penerbit. ISBN978-979-1102-57-5.