Shwegyin Nikaya|
Pada Februari 2012, seribu umat berkumpul untuk Konferensi Shwegyin Nikāya tahunan ke-18 di Monsteri Dhammaduta Zetawon Tawya, Kotapraja Hmawbi, Kawasan Yangon. |
Singkatan | Shwegyin |
---|
Tanggal pendirian | Pertengahan 1800an |
---|
Tipe | Ordo monastik Buddhis |
---|
Kantor pusat | Myanmar |
---|
Jumlah anggota | 50.692 (2016) |
---|
Tokoh penting | Shwegyin Sayadaw U Jāgara |
---|
Shwegyin Nikāya (bahasa Burma: ရွှေကျင်နိကာယ; MLCTS: Hrwekyang Ni.kaya., IPA: [ʃwèdʑɪ́ɴ nḭkàja̰]; juga disebut Shwekyin Nikāya) adalah ordo bhikkhu monastik Buddhisme Theravāda terbesar kedua di Myanmar.[1] Ordo Shwegyin merupakan satu dari sembilan ordo monastik (nikāya) yang dinyatakan sah di negara Myanmar, di bawah "Hukum tahun 1990 tentang Organisasi-organisasi Saṅgha".[2] Shwegyin Nikāya lebih ortodoks ketimbang Thudhamma Nikāya, dengan keketatan dalam mengikuti Vinaya,[3] dan kepemimpinan hierarkial yang lebih tersentralisasi.[4] Kepala Shwegyin Nikāya disebut Saṅgha Sammuti (သံဃာသမ္မုတိ), yang otoritasnya terhadap doktrin dan praktik agama dianggap bersifat absolut (နိကာယဓိပတိ ဥက္ကဋ္ဌ မဟာနာယက ဓမ္မသေနာပတိ).[5]
Pengaruh
Indonesia
Organisasi nonprofit bernama Yayasan Satipaṭṭhāna Indonesia dibimbing oleh Ashin Kusaladhamma, seorang bhikkhu dengan garis penahbisan Shwegyin Nikāya. Ashin Kusaladhamma berkuliah di International Theravāda Buddhist Missionary University (ITBMU) dan ditahbis sebagai bhikkhu oleh Chanmyay Sayadaw Ashin Janakābhivaṁsa pada tahun 2001 di Myanmar.[6] Beliau meraih gelar Sarjana Buddhadhamma dan dianugerahi gelar Sarjana Peraih Medali Emas sebagai lulusan terbaik pada tahun 2004 oleh Pemerintah Myanmar.[7]
Pusat pendidikan Buddhisme bernama Dhammavihāri Buddhist Studies di Jakarta dibimbing oleh Ashin Kheminda, seorang bhikkhu dengan garis penahbisan Shwegyin Nikāya. Ashin Kheminda berkuliah di International Theravāda Buddhist Missionary University (ITBMU) dan ditahbis sebagai bhikkhu oleh Sayadaw Jatila Mahāthera pada tahun 2004 di Myanmar. Ashin Kheminda mengambil gelar Bachelor dan memperoleh medali emas sebagai lulusan terbaik pada tahun 2008 oleh Pemerintah Myanmar.[8][9]
Referensi
Lihat pula