Sudwikatmono

Sudwikatmono
Informasi pribadi
Lahir(1934-12-28)28 Desember 1934
Belanda Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, Hindia Belanda
Meninggal8 Januari 2011(2011-01-08) (umur 76)
Rumah Sakit Mount Elizabeth, Jalan Orchard, Wilayah Tengah,  Singapura
KebangsaanIndonesia
Suami/istriSri Sulastri
AnakMartina Sudwikatmono
Miana Sudwikatmono
Tri Hanurita Sudwikatmono
Agus Lasmono Sudwikatmono
Orang tuaRawi Prawirodihardjo dan Sugiem
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sudwikatmono (28 Desember 1934 – 8 Januari 2011) adalah pengusaha Indonesia. Sudwikatmono merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan M Ng. Rawi Prawirodihardjo dan Sugiem yang merupakan paman dan bibi dari Presiden Soeharto.[1]

Semasa hidupnya, Ia merupakan Komisaris Utama di beberapa perusahaan, seperti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., PT Indofood Sukses Makmur Tbk., PT Bogasari Flour Mills, dan PT Indika Entertainment.[2] Ia menikah dengan Sulastri, dan dikaruniai anak bernama Martina, Miana, Tri Hanurita, dan Agus Lasmono. Sudwikatmono meninggal di Singapura setelah menjalani perawatan selama tiga bulan di Rumah Sakit Mount Elizabeth.[3]

Riwayat Hidup

Pria yang akrab dipanggil Pak Dwi ini memiliki hubungan erat dengan Presiden Soeharto sebagai seorang sepupu. Sepupu itu terjadi karena ayah Soeharto, Kertosudiro memiliki saudara wanita yang menikahi ayah Dwi, Rawi Prawirodiharjo. Setelah Kertosudiro bercerai, Soeharto kemudian dititipkan pada istri ayah Dwi, Sugiem - bibinya sendiri - dan mereka ditempatkan dalam rumah yang sama.

Sejak kecil, Dwi sudah hidup bersama calon orang nomor 1 di Indonesia itu, bahkan sampai mengira Soeharto adalah saudaranya sendiri karena orangtuanya berkata bahwa Soeharto adalah anaknya. Namun, Dwi tidak terlalu dekat dengan Soeharto karena kepribadian Soeharto yang cenderung pendiam dan kaku serta perbedaan usia mereka yang cukup jauh. Tumbuh besar, Dwi hampir saja masuk ke Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk belajar ekonomi, tetapi ia tidak memiliki dana memadai.

Pindah ke Jakarta

Pada tahun 1958 Dwi pindah ke Jakarta hanya dengan modal Rp 50. Setiba di Jakarta Dwi mendapat pekerjaan di salah satu kantor ALRI. Lalu, Dwi pada 1960 pindah ke PN Jaya Bhakti yang bergerak di bidang perdagangan dan ekspor-impor, dan Dwi ditempatkan dalam posisi yang menangani bisnis tersebut. Di tengah pergolakan politik pada 1960-an, Soeharto yang pada saat itu menjadi Pangkostrad berusaha memberitahu berbagai informasi kepada Dwi agar ia bisa berhati-hati.

Riwayat Karir

Pada tahun 1967, Dwi dipertemukan oleh Soeharto dengan seorang pengusaha rekannya, Liem Sioe Liong (Sudono Salim). Soeharto menyatakan ia ingin Dwi membantu bisnis teman lamanya itu karena pada saat itu Liem belum menjadi WNI. Liem sebenarnya sudah dihubungkan dengan seorang saudara Pak Harto lain bernama Ibnu Widojo, tetapi Liem merasa keduanya tidak cocok sehingga menghentikan kerjasama mereka. Dalam itulah, Dwi mengawali karirnya di dunia bisnis. Petualangannya di dunia bisnis pertama kali adalah, selain diminta bekerjasama dengan Liem dengan gaji Rp 1 juta/bulan, Dwi juga diberi 10% saham PT Hanurata yang dimiliki oleh sejumlah yayasan di bawah Soeharto. Dwi dimaksudkan sebagai penghubung Liem (dan kemudian kelompok bisnisnya) dengan pemerintah, dan juga kemudian ia berperan sebagai pengatur konflik di bisnis Liem. Bersama Ibrahim Risjad dan Djuhar Sutanto, terciptalah kongsi keempatnya yang diberi nama Gang of Four pada 1968. Bisnis pertama mereka adalah CV Waringin Kentjana, dimana Dwi mendapat 5% saham di sini. CV (kemudian menjadi PT) Waringin kemudian mendirikan beberapa usaha, seperti Bogasari dan Indocement.[4] Dwi kemudian menjadi eksekutif di sejumlah perusahaan PT Waringin (selanjutnya menjadi Salim Group), hingga akhir 1990-an.

Seiring waktu, pada 1970-an Dwi juga merintis bisnisnya sendiri. Dwi sendiri awalnya banyak didekati karena koneksinya dengan presiden (pada saat itu, anak-anak Soeharto masih belum matang untuk berbisnis). Misalnya, pada tahun 1982 Ia diberi kontrak di Sumatera Utara untuk membangun pabrik petrokimia. Selain itu, pada dekade 1970-an Dwi juga sempat mendirikan perusahaan dengan nama PT. Wijaya Kusuma di Kalimantan yang bergerak dalam pengolahan kayu.[5] Namun, bisnis Dwi yang utama ada pada dua grup: Subentra dan Dwi Golden Graha.

Subentra pertama kali didirikan pada 1981 dengan Benny Suherman Putra, diambil dari nama keduanya (Sudwikatmono-Benny Suherman Putra) yang belakangan lebih dikenal sebagai pendiri jaringan bioskop Cineplex 21 Group. Bisnis Subentra sendiri beranak-pinak dengan cepat di berbagai bidang seperti kimia dengan Asahimas Subentra Chemical (dengan Rodamas) dan PT Subentra Multi Petrokimia Indonesia,[6][7] keuangan dengan Bank Subentra, PT Altamitra Subentra, PT Armada Subentra, PT Multindo Finance, PT Pakersa Sejati dan PT Arkasa Pacific Leasing (kemudian menjadi Subentra Finance) dan di properti membangun Blok M Plaza secara patungan dengan Pakuwon Jati.[8]

Bisnis Perfilman

Namun, bisnis Subentra yang terutama adalah dalam bidang perfilman. Sebenarnya, yang memulai bisnis film adalah Benny dengan impor film Mandarinnya (umumnya film Hong Kong) dibawah PT Suptan Film. Kemudian, kongsi ini diperluas dengan Subentra memiliki 5 perusahaan pengimpor film di daerah: PT Ciptamas Subentra Film, PT Dwi Subentra, PT Jabar Subentra dan PT Kharisma Subentra. Perlahan-lahan, Subentra bisa menguasai bisnis film karena setelah sebelumnya mendominasi impor film Mandarin, kemudian anak usaha Subentra lain, PT Subentra Nusantara justru menguasai peredaran film India,[9] dan pada 1991 Subentra juga mendapat hak eksklusif impor film Barat (dari AS). Ditambah dengan adanya Asosiasi Importir Film yang banyak dikendalikan oleh Subentra, akibatnya hampir seluruh impor film dikendalikan oleh Subentra sehingga banyak bioskop independen tutup.[10]

Cineplex 21

Pada 21 Agustus 1987, dibawah PT. Subentra Nusantara, Subentra meluncurkan bioskop modern bernama Cinema 21, yang sering dipanggil Cineplex (dibaca sinepleks). Angka 21 diambil dari angka keramat bagi masyarakat Jawa (ada juga yang mengatakan diambil dari nomor jalan MH Thamrin di lokasi Studio 21 pertama dibangun, tetapi ada juga yang mengatakan merupakan akronim dari Su-Dwi-kat-Mono),[11] dan perusahaan ini kemudian menjadi salah satu pengelola bioskop terbesar Indonesia (bahkan sampai sekarang).[10] Di daerah-daerah lain, perusahaan-perusahaan anak Subentra lainnya, seperti PT Batam Subentra, PT Sanggar Subentra, PT Pasundan Subentra, dan PT Nusantara Indah Subentra-lah yang mengelola bisnis dengan brand 21.[12] Bisnis film ini diperkuat misalnya dengan pendirian PT Subentra Studio Film yang memproses film[13] dan perusahaan importir lain bernama PT Camila Internusa Film, PT Satrya Perkasa Esthetika Film dan PT Nusantara Sejahtera Raya. Praktis, dengan perusahaan dari hulu ke hilir yang banyak tersebut, perusahaan perfilman Subentra (kemudian dikenal dengan nama 21 Group) berhasil memonopoli perfilman di Indonesia secara vertikal.[14][15] Oleh karena itu, Sudwikatmono kemudian dikenal sebagai "raja sinepleks" nasional.

Sementara itu, PT Dwi Golden Graha didirikan pada September 1984 dan memiliki struktur bisnis, kepemilikan dan manajemen yang berbeda dengan Subentra Grup [16]. Diperkirakan pada 1994 Dwi Golden, yang merupakan patungan Dwi dengan Bambang Sutrisno memiliki 40 perusahaan.[17] Bisnis Dwi di sini terutama adalah supermarket dan ritel dengan nama Golden Truly yang cukup populer pada dekade 1980-1990an, bank bernama Bank Surya (sejak 1987), PT Golden Dragon yang berperan dalam manufaktur sabun dan beberapa perusahaan lainnya seperti dalam bidang properti.[18][19] Selain itu, Dwi juga memiliki banyak usaha lain yang tidak tergabung dalam dua induk, misalnya tambang batu bara di Bengkulu,[20] saham di SCTV (penyiaran), Tri Polyta Indonesia (petrokimia), Tasik Madu Group (perkapalan), Djajanti (kehutanan), Grup Astenia (kimia), dan masih banyak lagi. Dwi juga memegang banyak posisi penting di berbagai perusahaan dan memiliki saham mayoritas maupun minoritas di perusahaan-perusahaan lain.[4][21][22]

Krisis Ekonomi 1997

Pasca krisis ekonomi 1997-1998, berbagai kerajaan bisnis Sudwikatmono itu goyang diterjang hutang yang besar. Bank Surya dan Subentra miliknya ditutup pada 1998, dan pada 1999 Dwi terjerat hutang ke BPPN senilai Rp 1,84 T.[23][24] Dalam krisis itu, Dwi juga terlibat persengketaan dengan partnernya, seperti dengan Henry Pribadi dan Bambang Sutrisno. Khusus Bambang, bahkan Dwi menyatakan bahwa ialah yang merusak kerjasama bisnis mereka, terutama Bank Surya (sialnya, justru Bambang kabur ke Singapura dan kini tak tentu rimbanya).[25][26] Dwi pun juga mendapat masalah karena ia mulai disingkirkan atau mengundurkan diri dari banyak posisi. Untuk mengatasi permasalahan utang, Dwi kemudian menyerahkan banyak asetnya ke BPPN, dan melakukan restrukturisasi dengan menutup banyak usahanya yang tidak menguntungkan, atau juga menjual sahamnya kepada pihak lain. Ini termasuk bisnis utamanya di bidang perfilman dan bioskop yang dilepas pada bekas partnernya di Subentra, Benny Suherman pada 1999.[11] Pada 2004, BPPN menyatakan bahwa Dwi sudah berhasil melunasi hutangnya.[27] Sejak krisis itu, Dwi tidak pernah terlalu terlihat lagi mengelola bisnis secara langsung, atau memiliki kerajaan bisnis seperti dulu. Bisa dikatakan, kemudian anak-anaknyalah yang mengelola bisnisnya dan membangun bisnisnya masing-masing, yaitu:

  • Martina Sudwikatmono, mengelola waralaba sejumlah restoran seperti Planet Hollywood, Fabrice World Music Bar's, Lawry's dan Tomy Roma's. Selain itu, ia juga mengelola tempat pelelangan, sejumlah perusahaan keuangan dan PT J&M Incorporation International Investments.[4][28][29] Bisnis ini dibantu awalnya secara permodalan oleh Dwi ketika didirikan di tahun 1990-an, dan kemudian dua anaknya yang lain, Miana dan Tri Hanurita juga bergabung dalam bisnis saudarinya.
  • Agus Lasmono Sudwikatmono, dianggap sebagai "penerus" bisnis ayahnya sesungguhnya karena ialah yang paling sukses. Dengan wadah Indika Group, Agus awalnya merintis bisnis di bidang hiburan, seperti rumah produksi sinetron dan film dengan nama Indika Pictures dan Indika Entertainment, radio dengan nama Indika FM dan beberapa perusahaan lainnya sejak 1996. Pada 2004, perusahaan ini masuk ke industri batubara dengan mengakuisisi PT Kideco Jaya Agung dengan harga senilai US$ 150 juta.[30] Selain itu, Indika sempat terjun ke bisnis petrokimia dengan membeli Petrokimia Nusantara Interindo, tetapi dijual kembali setelah dimiliki secara singkat. Lalu, bisnis Indika diperkuat dengan restrukturisasi bisnis Dwi (dan saudari-saudarinya) yang diserahkan sebagai anak usaha Indika, menjadikannya induk baru dari kerajaan bisnis Dwi.[31] Misalnya, sebelum akhirnya dilepas pada 2005 ke keluarga Sariaatmadja, saham Dwi di induk SCTV, PT Surya Citra Media Tbk sudah berada di tangan anak perusahaan Indika bernama PT Indika Multimedia.[32] Indika terus berkembang misalnya dengan mengakuisisi Petrosea pada 2009,[33] dan dengan bisnis batubara dan pertambangannya, perusahaan ini telah menjadi perusahaan yang cukup besar di Indonesia.

Referensi

  1. ^ Hidayat, Nur. Setiadharma, M.B. Amin, Nazir dan Bakarudin.,Sudwikatmono Disiplin, Tanggung Jawab dan Rendah Hati: Kenang-kenangan Memperinganti 100 Hari Wafatnya Almarhum Bapak H. Sudwikatmono .Jakarta: Milestone Publsiher.
  2. ^ Sudwikatmono Tuntaskan Kewajiban Demi Ketenangan. detikFinance, 8 Januari 2011. Diakes pada 9 Januari 2001.
  3. ^ Asdhiana, I Made (2011-01-08). "Sudwikatmono Telah Berpulang". Kompas.com. Kompas. Diakses tanggal 2011-01-09. 
  4. ^ a b c Liem Sioe Liong's Salim Group
  5. ^ Sudwikatmono: sebuah perjalanan di antara sahabat
  6. ^ Informasi, Masalah 203-208
  7. ^ Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 9,Masalah 46-52
  8. ^ Sudwikatmono: sebuah perjalanan di antara sahabat
  9. ^ Tempo, Volume 31,Masalah 19-24
  10. ^ a b Cerita Monopoli di Balik Sukses Bisnis Grup 21 Cineplex
  11. ^ a b Artikel:"Selamat Jalan Pak Dwi" di detik.com
  12. ^ Kisah sukses Sudwikatmono: dari Wuryantoro ke Sineplek
  13. ^ Informasi, Masalah 203-208
  14. ^ Cerita Monopoli di Balik Sukses Bisnis Grup 21 Cineplex
  15. ^ Indonesian Cinema after the New Order: Going Mainstream
  16. ^ Informasi, Volume 13,Masalah 151-154
  17. ^ Kisah sukses Sudwikatmono: dari Wuryantoro ke Sineplek
  18. ^ Sudwikatmono: sebuah perjalanan di antara sahabat
  19. ^ Informasi, Volume 13,Masalah 151-154
  20. ^ Indonesia Reports, Masalah 36-46
  21. ^ Sudwikatmono: Sepupu daripada Soeharto, Mitra Bisnis Sudono Salim
  22. ^ World Forests, Society and Environment
  23. ^ Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 15,Masalah 18-26
  24. ^ A Country in Despair: Indonesia Between 1997 and 2000
  25. ^ Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 11,Masalah 17-18
  26. ^ Eksekutif, Masalah 235-239
  27. ^ Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 17,Masalah 3-4
  28. ^ Para superkaya Indonesia: sebuah dokumentasi gaya hidup
  29. ^ Harta Habibie
  30. ^ Indonesian Commercial Newsletter, Volume 29,Masalah 387-394
  31. ^ Informasi & peluang bisnis SWA sembada, Volume 20,Masalah 17-21
  32. ^ Eddy Sariaatmadja, Obama dan Harta Rp 18,2 T
  33. ^ Petrominer: Petroleum, Mining & Energy, Volume 36,Masalah 1-6
Baca informasi lainnya:

Universitas Bina InsaniJenisPerguruan Tinggi SwastaDidirikan10 September 2019; 4 tahun lalu (2019-09-10)AfiliasiUmumRektorDr. Indra Muis, SS, MMAlamatJln. Raya Siliwangi No. 6 Rawa Panjang, Kota Bekasi, Situs webwww.binainsani.ac.id Universitas Bina Insani merupakan sebuah universitas yang berada di Kota Bekasi, tepatnya di Jalan Siliwangi No. 6 Rawa Panjang, Jawa Barat. Universitas ini berada di bawah naungan Yayasan Kemakmuran & Kesejahtetaan Anak Bangsa (YKAB).[1] Cikal pergu…

Ubolratana NarinagaPutri Argavoraraja KalyaPutri permaisuri SiamMasa jabatan1872 – 23 Oktober 1910Informasi pribadiKelahiran(1846-11-28)28 November 1846Bangkok, SiamKematian15 Oktober 1901(1901-10-15) (umur 54)Bangkok, SiamWangsaDinasti ChakriAyahLadavalya, Pangeran Bhumindra BhakdiIbuChinPasanganChulalongkorn (Rama V)AnakYaovamalaya Narumala Ubolratana Narinaga, Putri Argavoraraja Kalya[1] (bahasa Thai: อุบลรัตนนารีนาค; RTGS: Ubonrat Narinak), te…

Kungkang daratRentang fosil: 35–0.005 jtyl PreЄ Є O S D C P T J K Pg N Eosen Akhir – Holosen Pajangan AMNH (dari kiri) Megalocnus rodens, Scelidotherium cuvieri, Megalonyx wheatleyi, Glossotherium robustus Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Mammalia Superordo: Xenarthra Ordo: Pilosa Subordo: Folivora (partim) Famili †Megalonychidae (sebagian) †Megalocnidae †Megatheriidae †Nothrotheriidae †Mylodontidae †Scelidotheriidae Kungkang darat adalah sekelo…

Maierhöfen Lambang kebesaranLetak Maierhöfen di Lindau NegaraJermanNegara bagianBayernWilayahSchwabenKreisLindauMunicipal assoc.Röthenbach (Allgäu) Pemerintahan • MayorMartin SchwarzLuas • Total17,50 km2 (680 sq mi)Ketinggian741 m (2,431 ft)Populasi (2013-12-31)[1] • Total1.583 • Kepadatan0,90/km2 (2,3/sq mi)Zona waktuWET/WMPET (UTC+1/+2)Kode pos88167Kode area telepon08383Pelat kendaraanLISitus webwww.…

Mapa de la antigua Provincia de Concepción en 1895. La historia territorial de Chile narra el proceso y las diversas etapas en que dicho país, desde su época colonial hasta la fecha, ha sido organizado administrativamente. A lo largo de su historia, la división político-administrativa de Chile se puede dividir en cuatro periodos importantes: la existente desde la Colonia hasta 1833, la de 1833 a 1925, la de 1925 a 1976, y la de 1976 en adelante. Durante gran parte de su vida independiente, …

1943–1946 unit of the Australian Army 1st Parachute Battalion (Australia)Soldiers from the 1st Parachute Battalion boarding a DC-2 in 1944.Active1943–1946CountryAustraliaBranchAustralian ArmyTypeAirborne forcesRoleParachute infantrySizeBattalionBattle honoursNoneCommandersNotablecommandersLieutenant Colonel Sir John OverallInsigniaUnit colour patchMilitary unit The 1st Parachute Battalion was a parachute infantry battalion of the Australian Army. Raised for service during the Second Wor…

Kawanabe KyōsaiKanawabe Kyōsai pada 1880an.Nama asal河鍋 暁斎LahirKawanabe Kyosai18 May 1831Koga Ishimachi, Provinsi Shimousa, (kini Kota Koga, Prefektur Ibaraki), JepangMeninggal26 April 1889(1889-04-26) (umur 57)Kuil Zuirinji, Tokyo, JepangMakamTaitō, TokyoKebangsaanJepangPendidikanUtagawa Kuniyoshi, Kanō EitokuDikenal atasLukisan, gambar, potretGerakan politikUkiyo-e, Zen Jepang, Nihonga Dalam nama Jepang ini, nama keluarganya adalah Kawanabe. Kawanabe Kyōsai[1] (…

Lambang Universitas Smith. Universitas Smith adalah sebuah universitas swasta yang terletak di Northampton, Massachusetts. Universitas ini diketahui untuk perbedaan rasial, sosial-ekonomi dan orientasi seksual.[1][2][3] Universitas ini dibuat tahun 1871 oleh Sophia Smith dan membuka pintunya tahun 1875 dengan 14 murid dan 6 fakultas.[4] Pada tahun 1915-16, pendaftaran murid sebanyak 1.724 orang dan jumlah fakultas sebesar 163. Hari ini kampus ini memiliki 2.600 mu…

Long-distance hiking trail in North Carolina, United States This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Mountains-to-Sea Trail – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (June 2018) (Learn how and when to remove this template message) Mountains-to-Sea TrailSunset view from Clingman's Dome, the western te…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada April 2017. Masaaki UekiInformasi pribadiNama lengkap Masaaki UekiTanggal lahir 23 Juli 1974 (umur 49)Tempat lahir Prefektur Ibaraki, JepangPosisi bermain PenyerangKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)1993-1995 Kashima Antlers * Penampilan dan gol di klub senior ha…

Matthew Connolly Connolly bermain untuk Cardiff City pada tahun 2012.Informasi pribadiNama lengkap Matthew Thomas Martin Connolly[1]Tanggal lahir 24 September 1987 (umur 36)Tempat lahir Barnet, InggrisTinggi 1,88 m (6 ft 2 in)[2]Posisi bermain BekInformasi klubKlub saat ini Cardiff CityNomor 2Karier junior1997–2006 ArsenalKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2006–2008 Arsenal 0 (0)2006–2007 → Bournemouth (pinjaman) 5 (1)2007–2008 → Colchester United…

Lokasi County Roscommon Jangan dikelirukan dengan Roscommon County, Michigan, Amerika Serikat County Roscommon (bahasa Irlandia: Contae Ros Comáin) ialah sebuah county yang terletak di Provinsi Connacht, Republik Irlandia. County Roscommon meliputi daerah seluas 2.547 km² dan berpenduduk 58.700 jiwa (2006). Pusat administratif kota ini ada di Roscommon. Kota dan desa Arigna, Athleague, Athlone Ballaghaderreen, Ballintober, Ballinlough, Bellanagare, Bellanamullia, Boyle, Ballyfarnan, Bally…

Chemical & Engineering News  Singkatan (ISO)Chem. Eng. NewsDisiplin ilmuKimia, teknik kimiaBahasaInggrisDetail publikasiPenerbitAmerican Chemical Society (Amerika Serikat)Sejarah penerbitan1923-sekarangFrekuensiMingguanFaktor dampak1.126 (2015)PengindeksanISSN0009-2347 (print)1520-605X (web)LCCNa41002413CODENCENEAROCLC567617114 Pranala Journal homepage Akses daring Akses daring Chemical & Engineering News (C&EN) adalah suatu majalah mingguan yang diterbitkan oleh …

Isabela MonerMoner pada tahun 2018Lahir10 Juli 2001 (umur 22)Cleveland, Ohio, Amerika SerikatKebangsaanAmerikaPeru[1]Pekerjaan Aktris penyanyi Tahun aktif2013–sekarangKarier musikGenrePopInstrumenVokalLabel Republic[2] Broadway (dahulu) Situs webtheofficialisabelamoner.com Isabela Yolanda Moner (lahir 10 Juli 2001)[3] adalah seorang aktris dan penyanyi Amerika Serikat. Dia bermain sebagai pemeran utama CJ Martin di serial televisi Nickelodeon, 100 Things to Do…

Patung Gautier VI, Comte Brienne, di Versailles Gautier VI (skt. 1304 – 19 September 1356) merupakan seorang bangsawan Prancis dan prajurit perang salib. Ia juga menjabat sebagai Comte Brienne di Prancis, comte Conversano dan Lecce di Italia selatan dan Adipati Athena sebagai Gautier II di Yunani. Ia adalah putra adipati Athena Gautier V dari Brienne dan Jeanne de Châtillon. Ayahandanya terbunuh dalam pertempuran Halmyros pada 1311 dan sebagian besar kadipatennya ditaklukkan, dia hanya menyim…

Person's choice to deny psychologically uncomfortable truth Banner at 2017 Climate March in Washington D.C. In the psychology of human behavior, denialism is a person's choice to deny reality as a way to avoid believing in a psychologically uncomfortable truth.[1] Denialism is an essentially irrational action that withholds the validation of a historical experience or event when a person refuses to accept an empirically verifiable reality.[2] In the sciences, denialism is the rej…

Danau TuzView from spaceDanau TuzLetakAnatolia TengahKoordinat38°44′N 33°23′E / 38.733°N 33.383°E / 38.733; 33.383Koordinat: 38°44′N 33°23′E / 38.733°N 33.383°E / 38.733; 33.383Aliran masuk utamaPeçenek Çayı, Melendiz ÇayıAliran keluar utamanoneWilayah tangkapan air11.900 km2 (4.600 sq mi)Terletak di negaraTurkiPanjang maksimal80 km (50 mi)Lebar maksimal50 km (31 mi)Area permukaan1.600 km…

Kilwa beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Kilwa (disambiguasi). Kilwa KisiwaniMasjid Besar di KilwaLetakKawasan Lindi, TanzaniaKoordinat8°57′36″S 39°30′46″E / 8.9600°S 39.5128°E / -8.9600; 39.5128Koordinat: 8°57′36″S 39°30′46″E / 8.9600°S 39.5128°E / -8.9600; 39.5128 Situs Warisan Dunia UNESCONama resmi: Reruntuhan Kilwa Kisiwani dan Reruntuhan Songo MnaraJenisKebudayaanKriteriaiiiDitetapkan1981 (sesi ke-5)144…

Fürstenstein. Fürstenstein adalah kota yang terletak di distrik Passau di Bavaria, Jerman. Kota Fürstenstein memiliki luas sebesar 19.30 km². Fürstenstein pada tahun 2006, memiliki penduduk sebanyak 3.464 jiwa. lbsKota dan kotamadya di PassauAicha vorm Wald | Aidenbach | Aldersbach | Bad Füssing | Bad Griesbach im Rottal | Beutelsbach | Breitenberg | Büchlberg | Eging am See | Fürstenstein | Fürstenzell | Haarbach | Hauzen…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada November 2022. Charles Bass Charles Foster Bass (lahir 8 Januari 1952) adalah seorang politikus Amerika Serikat dan anggota Partai Republik yang menjabat sebagai anggota DPR dari 1995 sampai 2007 dan dari 2011 sampai 2013.[1] Ia adalah putra dari Perkins Bass, …

Kembali kehalaman sebelumnya