Kompetensi |
: |
Profil sarjana teknologi pangan\015\0121.processing engineer\015\012kompetensi utama\015\012-mampu merekayasa proses produksi pangan dengan kemampuan terhadap pengetahuan yang memadai tentang karakteristik bahan pangan, prinsip pengawetan pangan, prinsip keteknikan pangan, prinsip pengolahan pangan, bahan dan metode pengemasan, sanitasi dan hygiene, serta pengelolaan air dan limbah \015\012kompetensi khusus\015\012mampu membuat rancangan industry pabrik makanan\015\012\015\012profil sarjana teknologi pangan\015\0122.r&d (pengembagan produk)\015\012kompetensi utama\015\012-mampu merancang produk bernilai tambah, inovatif, dan memunculkan produk pangan baru\015\012-mampu memproduksi dan mengendalikan produk serta keterampilan yang memadai terhadap proses produksi yang mempunyai nilai tambah yang berkualitas dan berdaya saing\015\012kompetensi khusus\015\012mempunyai keterampilan yang memadai tentang perancangan produk bernilai secara efektif dan efisien \015\012\015\012profil sarjana teknologi pangan\015\0123.analytical chemist \015\012kompetensi utama\015\012-mampu menganalisis tentang struktur dan sifat komponen pangan, perubahan kimia pangan selama pengolahan dan penyimpanan\015\012-mampu dan menguasai tentang prinsip, metodologi dan teknis analisis pangan baik kualitatif maupun kuantitatif, fisik, kimia, dan biologi \015\012kompetensi khusus\015\012-mampu menganalisis kejadian kimia yang mendasari sifat dan reaksi berbagai komponen pagan\015\012-mengetahui cara mengendalikan reaksi-reaksi kimia di dalam bahan pangan\015\012-menguasai berbagai teknik laboratorium kimia dasar dan kimia pangan\015\012-mengerti kaitan reaksi kimia dengan kadaluarsa produk pangan\015\012-memahami prinsip teknik- teknik analisis pangan\015\012-mampu memilih teknik analisis yang tepat sesuai kebutuhan\015\012\015\012profil sarjana teknologi pangan\015\0124.pemerintah (bpom, depkes, kementrian)\015\012kompetensi utama\015\012-memahami aspek keprofesian dalam bidang teknologi pangan, khususnya dalam perancangan dan produksi bernilai tambah dengan mempertimbangkan factor social ekonomi\015\012-menguasai pengetahuan yang memadai tentang industry, organisasi, peraturan dan tata cara yang berkaitan dengan pengolahan produk bernilai tambah terutama memadukannya dari hulu hingga hilir secara sinergis \015\012kompetensi khusus\015\012-mampu menjabarkan keterkaitan pengolahan pangan dnegan berbagai aspek di hulu dan hilir\015\012-menjelaskan langkah-langkah produksi yang efektif dan efisien\015\012-menganalisis perkembangan mutakhir dalam kerangka pengembangan industry pangan di indonesia\015\012\015\012profil sarjana teknologi pangan\015\0125.akademisi\015\012kompetensi utama\015\012-memiliki kemampuan belajar yang testruktur untuk pengembangan diri, keilmuan dan keberlanjutan karier\015\012-mampu berpikir kritis dan mengambil keputusan secara tepat, serta berkomunikasi efektif , akademis dan etis\015\012-memiliki kemampuan untuk mengembangkan bidang teknologi pangan lewat penelitian dan inovasi produk\015\012kompetensi khusus\015\012-mampu berpikir kontekstual dalam pengembangan dan inovasi produk pangan\015\012-mampu berbahasa inggris\015\012\015\012profil sarjana teknologi pangan\015\0126.ahli gizi\015\012kompetensi utama\015\012-menguasai tentang pangan, gizi dan kesehatan \015\012-memahami hubungan antara konsumsi pangan dan pemenuhan kebutuhan gizi dan kebugaran \015\012kompetensi khusus\015\012-mampu menjelaskan proses pencernaan komponen pangan dan metabolismenya di dalam tubuh\015\012-mampu menjabarkan keterkaitan konsumsi pangan dengan kesehatan dan kebugaran tubuh\015\012\015\012profil sarjana teknologi pangan\015\0127.penjaminan dan pengendalian \015\012kompetensi ut |