Katolik Kulit HitamKatolik Kulit Hitam atau Katolik Afro-Amerika terdiri dari masyarakat, kepercayaan, dan praktik Afrika-Amerika dalam Gereja Katolik. Saat ini terdapat sekitar 3 juta umat Katolik kulit hitam di Amerika Serikat, yang merupakan 6% dari total populasi warga Afrika-Amerika, yang sebagian besar menganut Protestan, dan 4% dari umat Katolik Amerika.[1] Umat Katolik kulit hitam di Amerika merupakan populasi imigran yang besar, dengan hanya 68% yang lahir di Amerika Serikat, sementara 12% diantaranya lahir di Amerika Serikat di Afrika, 11% lahir di Karibia dan 5% lahir di bagian lain Amerika Tengah atau Selatan.[2] Sekitar seperempat umat Katolik kulit hitam beribadah di paroki yang secara historis berkulit hitam,[3] yang sebagian besar didirikan pada era Jim Crow sebagai sarana dari segregasi rasial. Yang lainnya didirikan di komunitas kulit hitam dan hanya mencerminkan populasi di sekitarnya, sedangkan panen terbaru terjadi karena perpindahan penduduk (Penerbangan Kulit Putih) selama dan setelah Migrasi Hebat.[4] Sebelum Konsili Vatikan Kedua, umat Katolik kulit hitam menghadiri Misa dalam bahasa Latin, seperti halnya Gereja Barat lainnya, dan tidak menunjukkan banyak perbedaan dalam hal istilah dari liturgi atau warisan spiritual.[5] Namun, selama tahun 1950-an, inovator seperti Clarence Rivers mulai mengintegrasikan Spiritual Negro ke dalam suasana Misa;[6] tren ini akhirnya berkembang menjadi apa yang disebut Gerakan Katolik Hitam selama Kekuatan Hitam yang lebih besar pada akhir tahun 60an dan tahun 70an.[7] Beberapa orang menyebut periode ini sebagai "Revolusi Katolik Hitam" atau "Pemberontakan Katolik Hitam".[8] Seperti yang baru ditemukan Kesadaran Kulit Hitam menyapu banyak pastor kulit hitam, dan umat awam, Katolik Kulit Hitam mulai berkembang.[7] Seluruh disiplin ilmu studi Katolik Kulit Hitam bermunculan,[9] Misa Injil menjadi sorotan utama di paroki-paroki Katolik Kulit Hitam,[10] Spiritualitas Kristen Kulit Hitam (sebelumnya dipandang sebagai Protestan) juga diklaim oleh umat Katolik Kulit Hitam, dan Gereja Katolik Kulit Hitam muncul sebagai pemain penting di masyarakat dan gerejawi kehidupan Gereja Amerika yang lebih besar. Eksodus besar-besaran umat Katolik Afrika-Amerika (bersama umat Katolik lainnya di Amerika) pada tahun 1970-an diikuti dengan menyusutnya populasi umat Afrika-Amerika dalam Gereja Katolik pada abad ke-21.[11][12] Penelitian Pew Research tahun 2021 mencatat bahwa hanya lebih dari separuh orang dewasa berkulit hitam Amerika yang dibesarkan sebagai Katolik masih tetap menganut Gereja.[13] Lihat jugaReferensi
Informasi yang berkaitan dengan Katolik Kulit Hitam |