2.1 Definisi Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan satu sama lain untuk melakukan kamunikasi data dengan menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi (Kabel atau nirkabel), sehingga komputer-komputer tersebut dapat saling berbagi informasi, data, bersama. Dalam hal ini komunikasi data yang bisa di lakukan melalui jaringan komputer dapat berupa teks, gambar, video dan suara. (Kustanto & Daniel T Saputro:2008)
Sedangkan menurut Oetomo dalam (Linto, 2003) Jaringan Komputer adalah sekelompok otonom yang saling menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat berbagi data, informasi, program aplikasi dan perangkat keras seperti printer, scanner, CD drive ataupun hardisk, serta memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik.
2.2 Klasifikasi Jaringan Komputer
Berikut klasifikasi jaringan komputer berdasarkan skala dan fungsinya.
2.2.1 Tipe Jaringan Berdasarkan Skalanya
Iwan Sofana (2007) menyatakan bahwa, Jaringan komputer dapat dikelompokkan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau dilayani. Secara umum jaringan komputer terbagi mencadi 4 jenis, yaitu Personal Area Network (PAN), Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).
Dibawah ini merupakan beberapa tipe jaringan berdasakan skalanya.
a. Personal Are Network (PAN)
Personal Are Network (PAN) merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh beberapa buah komputer atau antara komputer dengan peralatan non- komputer (seperti: printer, mesin fax, telepon selular, PDA, handphone). Cakupan area sebuah PAN sangat terbatas, yaitu sekitar 9-10 meter. Sebuah PAN dapat dapat dibangun menggunakan teknologi wire dan wireless network. Teknologi wire PAN dapat dihubungkan dengan USB dan FireWire. Sedangkan wireless PAN dapat dihubungkan dengan teknologi Bluetooth, WiFi, dan Infrared.
b. Local Area Network (LAN)
Local Area Network adalah jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil. seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbps. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
c. Metropolitan Area Network (MAN)
Teknologi yang digunakan MAN mirip dengan LAN. Hanya saja areanya lebih besar dan komputer yang dihubungkan pada jaringan MAN jauh lebih banyak dibandingkan LAN. MAN merupakan jaringan komputer yang meliputi area seukuran kota atau gabungan beberapa LAN yang dihubungkan menjadi sebuah jaringan besar. Jaringan MAN dapat berupa gabungan jaringan komputer beberapa sekolah atau beberapa kampus. MAN dapat di implementasikan pada wire maupun wireless network.
d. Local Area Network (WAN)
Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar (wide). Sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
2.2.2 Tipe Jaringan Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan pola pengoprasiannya atau fungsi masing-masng komputer maka jaringan koputer dapat di bagi menjadi:
a. Peer to peer
Peer to peer adalah jenis jaringan komputer di mana setiap komputer bisa menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan memberikan acces dari atau ke komputer lain.
b. Client server
Client server adalah jaringan komputer yang salah satu komputernya difungsikan sebagai server. Seperti Komputer-komputer server yang ada di Kantor Pusat PT. Semen Baturaja yang memberikan akses Web, e-mail, file serta aplikasi-aplikasi intranet yang di jalankan pada client melalui browser.
2.3 Topologi Jaringan Komputer
Topologi merupakan sebuah struktur dari sebuah jaringan. Terdapat dua macam topologi yaitu:
1. Physical Topology - Menggambarkan kondisi yang sebenarnya dari jaringan yang ada
2. Logical Topology - Menggambarkan bagaimana sebuah host berkomunikasi melaluo medium.
2.3.1 Pysical Topology
Linto (2008) Menjelaskan Topologi Fisik secara umum terdapat 5 model, yakni Bus, Ring, Star, Extended Star dan Mesh.
1.Topologi Bus
Topologi ini menggunakan sebuah kabel backbone tunggal untuk menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya dalam sebuah jaringan.
Gambar 3.1 Topologi BUS
2. Star
Toologi star menghubungkan semua node ke satu node pusat. Node ini biasanya berupa hub atau switch.
Gambar 3.2 Topologi Star
3. Ring
Topologi ini menghubungkan node yang satu dengan yang lainnya dimana node terakhir terhubung dengan node pertama sehingga node-node yang terkoneksi terkoneksi tersebut membentuk jaringan seperti sebuah cincin.
Gambar 3.3 Topologi Ring
4. Mesh
Toologi ini memungkinkan node yang satu atau lebih node lain terhubung dalam jaringan tanpa ada suatu pola tertentu.
Gambar 3.5 Topologi Mesh
2.3.2 Logical Topology
Toplogi logika menggambarkan bagaimana media tersebut diakses oleh host untuk mengirim data. Secara umum terdapat dua jenis topologi logika, yaitu:
a. Broadcast
Pada topologi ini, semua host dapat mengirim data ke semua yang lain melalui media dalam jaringan. Prinsip pada topologi ini adalah First Come First Serve.
b. Token Passing
Topologi token passing mengontrol akses jaringan dengan melewatkan token elektronik kepada tiap host secara bergilir. Ketika host menerima token. Maka host tersebut dapat mengirim data. Jika tidak ada data yang dikirim maka token tersebut dilewatkan ke host berikutnya dan proses ini berulang terus-menerus. Penggunaan token passing dapat ditemukan pada Token Ring dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI).
2.4 Osi Layer Model
OSI Reference Model for open networking atau model referensi jaringan terbuka OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977 (Sofana, 2008). OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System
Interconnection.
Model ini disebut juga dengan “Model tujuh lapis OSI” (OSI seven layer model). Model OSI dibuat untuk mengatasi berbagai kendala internetworking akibat perbedaan arsitektur dan protocol jaringan. Dahulu, komunikasi antarkomputer dari vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan. M asing – masing vendor menggunakan protocol dan format data yang berbeda – beda. Sehingga International Organization for Standardization komunikasi (ISO) yang membuat dikenal sebagai suatu Open arsitektur System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer – komputer dari vendor yang berbeda. Model referensi ini pada awalnya ditujukan untuk mengembangkan protocol – protocol jaringan. Namun, ide tersebut gagal diwujudkan.
Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan fungsi stiap layer beserta contoh-contoh protokol yang sesuai untuk masing-masing layer.
Layer Fungsi Contoh Protokol
Application Menyediakan servis bagi berbagai
aplikasi network NNTP, H7, Modbus,
SIP, SSI, DHCP, FTP, Gopher, HTTP, NFS, NTP, RTP, SMPP, SMTP, SNMP, Telnet
Presentation Mengatur konversi dan translasi
berbagai format data, seperti kompresi data dan enkripsi data TDI, ASCII, EBCDIC,
MIDI, MPEG, ASCII7
Session Mengatur sesi (session) yang
meliputi estabilishing (memulai sesi), maintaining (mempertahankan sesi) dan terminating (mengahiri sesi) antar entitas yang dimiliki oleh presentation layer SQL, X Windows,
Named Pipes (DNS), NetBIOS, ASP, SCP, OS Scheduling, RPC, NFS, ZIP
Transport Menyediakan end to end
comunication protocol. Layer ini bertanggung jawab terhadap “keselamatan data”, seperti: mengatur flow control (kendali aliran data), error detection (deteksi error) dan correction (koreksi), data secuencing (urutan data), dan size
of the packet (ukuran paket) TCP, SPX, UDP, SCTP,
IPX
Network Menentukan rute yang di lalui oleh
data. Layer ini menyediakan logical addressing (pengalamatan logika) dan path determination (penentuan rute tujuan) IPX, IP, ICMP, Ipsec,
ARP, RIP, IGRP, BGP, OSPF, NBF, Q.931
Data Link Menentukan pengalamatan fisik
(hardware address), error notification (pendeteksi error), frame flow control (kendali aliran frame), dan topologi network.
Ada dua sublayer pada data link, yaitu: Logical Link Control (LLC) dan Media Access Control (MAC)
LLC mengatur komunikasi, seperti error notification dan flow control.
Sedangkan MAC mengatur pengalamatan fisik yang digunakan dalam prosess komunikasi antar adapter 802.3 (Ethernet),
802.11a/b/g/n MAC/LLC, 802.1Q (VLAN), ATM, CDP, HDP, FDDI, Fibre
Channel, Frame Relay, SDLC, HDLC, ISL, PPP, Q.921, Token Ring
Physical Layer ini menentukan masalah
kelistrikan/gelombang/medan dan berbagai prosedur/fungsi yang berkaitan dengan link fisik, seperti besar tegangan/arue listrik, panjang maksimal media transmisi, pergantian fasa, jenis kabel dan konektor RS-232, V.35, V.34,
I.430, I.431, T1, E1,
10BASE-T, 100BASE- TX, POTS, SONET, DSL, 802.11a/b/g/n
PHY, hub, repeater, fibre, optics
Tabel 2.4 OSI Layer
2.5 VLAN (Virtual Local Area Network)
Dalam Sofana (2008) Menjelaskan bahwa, Virtual Local Area Network atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan Perangkat Lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.(wikipedia)
Salah satu masalah yang dihadapi oleh LAN (Tradisional) adalah tidak ada nya mekanisme pengaturan yang fleksibel. Administrator akan cukup sulit mengelompokkan masing-masing host berdasarkan kategori tertentu. Seperti mengelompokkan beberapa
host berdasarkan kelompok kerja, berdasarkan departemen, aplikasi atau servis yang disediakan.
Untuk mengatasi hal tersebut, kita dapat membuat VLAN atau Virtual LAN. VLAN dapat mengatasi beberapa kesulitan yang tidak dapat diselesaikan oleh LAN tradisional. Sebagai contoh, kita dapat mengelompokkan beberapa host yang berada pada empat gedung yang berbeda menjadi satu kelompok, misal kelompok dosen, kelompok mahasiswa, dan lain-lain.
yaitu:
Jika dilihat dari sisi keanggotaan maka VLAN dapat dibagi menjadi dua,
a. Static VLAN
Static VLAN merupakan tipe VLAN yang paling umum di pakai dan paling secure. Setiap anggota dari suatu VLAN ditentukan berdasarkan nomor port switch. Keanggotaan akan tetapselamanya seperti itu hingga kita menentukan lain. Biasanya dengan memindahkan kabel network ke port yang lain. Kadangkala static VLAN disebut sebagai port based VLAN.
b. Dynamic VLAN
Pada dynamic VLAN, keanggotaan akan ditentukan secara otomatis menggunakan software yang di instal pada server pusat, yang disebut VLAN management Policy Server (VMPS).
2.6 Prangkat Jaringan Komputer
Sofana (2008) Menjelaskan tentang prangkat yang di gunakan dalam jarngan Komputer:
2.6.1 Router
Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya. Router- router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk saling terhubung dalam jaringan internet untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari satu sistem ke sistem lain.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN (Local Area Network) sehingga trafik yang dibangkitkan oleh suatu LAN terisolasi dengan baik dari trafik yang dibangkitkan oleh LAN lain. Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan router, sehingga LAN dianggap sebagai subnetwork yang berbeda. Mirip dengan bridge, router dapat menghubungkan nerwork interface yang berbeda.
Router yang umumnya dipakai terdiri atas dua jenis, router dedicated (buatan pabrik misalnya Cisco http://www.cisco.com,BayNetwork
http://www.baynetwork.com) dan PC router. PC dapat difungsikan sebagai router sepanjang ia memiliki lebih dari satu interface jaringan, mampu memforward paket IP, serta menjalankan program untuk mengatur routing paket.
2.6.2 Bridge
Agar LAN terhubung dengan LAN lainnya, maka dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak khusus yang disebut dengan bridge. Bridge ada tiga macam yaitu internal bridge, external bridge dan remote bridge. Internal bridge adalah bridge yang terdapat komputer server kedua LAN yang akan dihubungkan. External bridge adalah bridge yang memerlukan masing- masing sebuah PC khusus untuk diset sebagai bridge di kedua LAN yang akan dihubungkan. Remote bridge adalah bridge yang memungkinkan terbentuknya WAN. Remote bridge ini sebenarnya sama dengan eksternal bridge dengan perbedaan jarak antar PC yang dipakai agar bridgenya berjauhan. Hubungan antara PC bridge dilakukan melaui modem dan saluran telepon.
2.6.3 Switch
Mirip dengan router, switch membagi jaringan yang besar ke dalam segment-segment yang lebih kecil, menurunkan jumlah pemakai yang memakai resource network dan bandwidth. Switch sangat berguna untuk mencegah tabrakan antar paket data dan mengurangi persaingan antara workstation sehingga meningkatkan performansi jaringan. Namun di lain hal berbeda dengan router, switch memungkinkan bandwidth tertentu untuk ditujukan ke masing-masing device pada jaringan. Switch juga menyediakan Virtual Local Area Network (VLAN) yang memungkinkan pembentukan sebuah grup pemakai kecil dalam sebuah network yang sudah ada tanpa memodifikasi arsitektur yang mahal.
Switch juga berguna untuk menggabungkan beberapa hub dalam sebuah jaringan yang tersebar, dikarenakan kecepatan data yang masuk tidak berkurang walaupun banyak resource yang terhubung.
2.6.4 Hub
Hub bisa berfungsi sebagai penghubung kabel dengan tipe yang sama atau berbeda, sebagai repeater atau amplifier maupun inteligent hub. Hub adalah device dimana beberapa workstation dan server terhubung melalui kabel untuk membentuk LAN dan memungkinkan pertukaran data. Istilah hub biasanya digunakan pada jaringan ethernet, sedangkan untuk jaringan token ring dipakai istilah MAU (Multistation Access Unit) atau concentrator.
Ada dua tipe hub yaitu aktif dan pasif hub. Pasif hub hanya menyediakan koneksi kabel yang menyambungkan masing-masing workstasion ke server tanpa memperkuat sinyal data, sehingga pasif hub tidak cocok dipakai untuk sambungan jarak jauh. Sedangkan aktif hub selain dapat menjadi sambungan data jarak jauh juga mempunyai rangkaian listrik yang memfilter dan memperkuat sinyal data yang melaluinya. Hub juga bisa disebut sebagai repeater karena kemampuannya untuk mentransmisikan ulang paket-paket data yang diterima dari berbagai resource.
2.6.5 NIC (Network Interface Card)
Network Interface Card adalah card yang di perlukan oleh setiap komputer PC baik komputer server maupun workstation agar dapat digabungkan menjadi suatu network. Pada setiap card terdapat connector untuk sambungan dengan kabel. Ada beberapa jenis card tergantung pada topologi jaringan yang dipakai.
1. Ethernet
Card ethernet mempunyai kecepatan lebih tinggi dan tentunya harganya lebih mahal dari card lain. Jenis card ethernet menurut bus yang dipakai :
2. Ethernet dengan bus ISA.
3. Ethernet dengan bus PCI.
4. Ethernet dengan bentuk card PCMCIA.
2.7 Media Transmisi Data
2.7.1 Copper media (media tembaga)
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga yang dikenal dengan sebutan kabel. Data yang dikirim melalui kabel yang berbentuk sinyal listrik. Contoh spesifikasi kabel.
1. 10BASE-2 (Thin Ethernet)
2. 10BASE-5 (Thick Ethernet)
3. 10BASE-T
4. 100BASE-TX
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan
a. Coaxial
Keuntungan menggunakan kabel coaxial adalah murah dan jarak jangkauannya cukup jauh. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi
Gambar 2.7.1 Kabel Koaksial
Gambar 2.7.2 Thin Ethernet (kiri) dan Thick Ethernet (kanan)
b. STP
Keuntungan menggunakan kabel STP (Shielded Twisted Pair) adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m
Gambar 2.7.3 Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
c. ScTP
ScTP (Screened Twisted Pair) merupakan kabel twisted pair yang seimbang dan dilingkupi oleh anyaman logam, lapisan timah (yang disebut layar), atau keduanya, dan dijadikan satu dalam sarung kabel tunggal. Kabel ini memiliki kekebalan terhadap noise tapi harganya lebih mahal bila dibandingkan dengan UTP (Unshielded Twisted Pair).
Gambar 2.7.8 Kabel ScTP (Screened Twisted Pair)
d. UTP
UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan jenis media kabel yang tidak memiliki lapisan pelindung (shield) dan hanya dilindungi oleh lapisan paling luar (outer jacket). Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m. Spesifikasi dari kabel UTP antara lain :
1. Cat 1 : Voice Only (Kabel Telpon RJ-11)
2. Cat 2 : 4 Mbps
3. Cat 3 : 10 Mbps
4. Cat 4 : 16 Mbps
5. Cat 5 : 100 Mbps
6. Cat 5e : 100 – 1000 Mbps
7. Cat 6 : 1 Gbps
Gambar 2.7.9 Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
2.7.2 Optical Media
Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron). Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau infrared) dengan kecepatan pengiriman data yang cukup tinggi. Media jenis ini juga memiliki jangkauan lebih dari 3 km.
Gambar 2.7.10 fiber optic
2.7.3 Wireless Media (media tanpa kabel)
Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data- data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini. Macam-macam jaringan wireless atau jaringan nirkabel yaitu:
a. Wireless Personal Area Network (WPAN)
Wireless Personal Area Network merupakan jaringan komputer yang digunakan untuk melakukan komunikasi antara perangkat komputer (termasuk telepon dan Personal Digital Assistants (PDA)) ke satu orang. Jangkauan untuk Personal Area Network hanya beberapa meter saja. Teknologi yang menggunakan WPAN misalnya adalah bluetooth dan infrared.
b. Wireless Local Area Network (WLAN)
Wireless Local Area Network menggunakan radio untuk melakukan pengiriman data antar komputer pada jaringan LAN. Jenis-jenis WLAN adalah :
i. Wi-Fi, biasanya menggunakan jaringan wireless dalam sistem komputer yang dapat menghubungkan internet atau mesin lainnya yang memiliki fungsi Wi-Fi.
ii. Fixed Wireless Data, merupakan tipe jaringan nirkabel data yang dapat digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih gedung secara bersamaan untuk memperluas atau membagi bandwith jaringan tanpa menggunakan kabel (secara fisik) pada gedung.
iii. Wireless Metropolitan Area Network (WMAN)
Koneksi ini dapat mencakup jangkauan yang sangat luas seperti pada sebuah kota atau negara, melalui beberapa antena atau sistem satelit yang digunakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasi. Teknologi WMANs ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Celluler Digital Packet Data (CDPD) dan Code Divition Multiple Access (CDMA). Untuk selanjutnya sedang dilakukan transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga.
Sumber http://eprints.binadarma.ac.id/
Information related to Definisi klasifikasi Topologi dan Media Transmisi Jaringan Komputer:
Lord Jacob Rothschild: Pewaris Dinasti Perbankan Terkenal yang Meninggalkan Jejak Filantropis
Daftar IsiPendahuluanKeturunan Yahudi Terkemuka: Lord Jacob RothschildLatar Belakang Keluarga RothschildWarisan dan P...
Beladiri Campuran Terbaik: ONE Pride MMA, Organisasi Pertandingan yang Memberikan Peluang Untuk Pemain Profesional Indonesia
Daftar IsiPendahuluanApa itu ONE Pride MMA?Isi UtamaTentang ONE Pride MMAKesimpulanManfaat ONE Pride MMA untuk Indone...
Virus Influenza Pernah Menjadi Penyakit Mematikan Tahun 1889-1890
Daftar Isi:PendahuluanSejarah Virus InfluenzaWabah Influenza Tahun 1889-1890Penyebaran Virus InfluenzaGejala Virus In...
Melestarikan Rumah Adat Ratenggaro di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur
Daftar Isi:I. PendahuluanII. Sejarah Rumah Adat RatenggaroIII. Arsitektur Rumah Adat RatenggaroA. Bentuk dan Fungsi R...
PERTOLONGAN PERTAMA BAGI KORBAN YANG TERSAMBAR PETIR
Daftar IsiPendahuluanPenyebab dan Dampak Tersambar PetirTanda-tanda Korban Tersambar PetirPertolongan Pertama untuk K...
Puru Tirta Empul: Keunikan Lukatan Spiritual dan Dampak Kepopuleran di Bali
Daftar IsiPendahuluanSejarah Puru Tirta EmpulAsal Usul Puru Tirta EmpulKeunikan Puru Tirta EmpulArsitektur dan Tata L...
Banjir Kabupaten Demak, Jawa Tengah: Faktor Penyebab, dan Upaya Penanggulangannya
Daftar Isi1. PendahuluanLatar BelakangTujuan2. Kondisi Geografis Kabupaten DemakLetak GeografisSistem Sungai3. Faktor...
Pengertian Internet of Things (IoT) dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Daftar IsiPendahuluanPengertian Internet of Things (IoT)2.1. Definisi IoT2.2. Unsur Pembentuk IoT2.3. Manfaat IoTMeto...
Memahami Turbulensi Penerbangan: Penyebab, Dampak, dan Strategi Menenangkan Penumpang
Daftar IsiPendahuluanPenyebab Turbulensi Penerbangan2.1. Faktor Cuaca2.2. Geografi dan Topografi2.3. Interaksi UdaraD...
Sama-sama Emergency : Membedakan Penyakit Akut dengan Penyakit Kronis
Daftar IsiPendahuluan: Membedakan Penyakit Akut dan Kronis1.1. Definisi Penyakit Akut1.2. Karakteristik Penyakit Akut...