PROFILLENGKAP.COM
Privacy Policy
My Blog
Encyclopedia
Kampus
Prov. Aceh
Prov. Bali
Prov. Bangka Belitung
Prov. Banten
Prov. Bengkulu
Prov. D.I. Yogyakarta
Prov. D.K.I. Jakarta
Prov. Gorontalo
Prov. Jambi
Prov. Jawa Barat
Prov. Jawa Tengah
Prov. Jawa Timur
Prov. Kalimantan Barat
Prov. Kalimantan Selatan
Prov. Kalimantan Tengah
Prov. Kalimantan Timur
Prov. Kalimantan Utara
Prov. Kepulauan Riau
Prov. Lampung
Prov. Maluku
Prov. Maluku Utara
Prov. Nusa Tenggara Barat
Prov. Nusa Tenggara Timur
Prov. Papua
Prov. Papua Barat
Prov. Riau
Prov. Sulawesi Barat
Prov. Sulawesi Selatan
Prov. Sulawesi Tengah
Prov. Sulawesi Tenggara
Prov. Sulawesi Utara
Prov. Sumatera Barat
Prov. Sumatera Selatan
Prov. Sumatera Utara
Partner
Ensiklopedia Dunia
Artikel Digital
Literasi Digital
Jurnal Publikasi
Kumpulan Artikel
Profil Sekolah - Kampus
Dokumen 123
192 batu Karang Yang Teguh
1
Batu Karang yang teguh, Kau tempat ku berteduh.
Bila dosa menyesak,
kua
sa du
nia
mendesak.
Buat darah tubuh-Mu, memuaskan hausku.
2
Yang dituntut Firman-Mu, tiada mungkin terpenuh.
Walau aku berlelah, atau duduk mengasah.
Hanya kasih sayang-Mu, dapat tolong jiwaku.
3
Bukan harta dan benda, ku bawakan bersembah.
Hanya salib ku peluk, dan lutuku ku tekuk.
Angkat aku yang penat, hibur jiwa yang berat.
4
Bila datang saatku melepaskan jiwaku.
Bila jiwaku terbang ke surga Mu yang cerlang.
Batu Karang yang teguh, aku datang berteduh.
Temukan kidung nyanyian lainnya dari
NR (Nafiri Rohani)
193 Indah Saat Berdoa
194 Jika Jiwaku Berdoa
195 Tenanglah Jiwaku
196 Sertai Kami Tuhan
197 Jadilah Tuhan Kehendak-Mu
198 Cahya Pengasih Pimpinlah
199 Percaya Dan Taat
200 Saat Berdoa
201 Bila Kau Pernah Cinta Yesus
202 Kini Ku Bersyukur
203 Terima Kasih Pada Tuhan
204 Yesus Menyelamatkan
205 Aku Mau Menyanyi
206 Yesus Tak Berubah
207 Nama Yesus Amat Indah
208 Yesus Bagai Bunga Bakung
209 Ku Ingin Seperti Yesus
210 Pengharapan
211 Sang Tabib Agung
212 Hendaklah Kau Miliki Lonceng Kesukaan
213 Mengabdi Pada Yesus
214 Kasih-Nya Tuhan Allah
215 Harapanku Hanya Satu
216 Kasih Tuhan
217 Mari Tuturkan Kembali