Kompetensi |
: |
- memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang dasar-dasar berfilsafat (introduksi filsafat) sebagai tuntutan untuk mengenal cara berpikir kritis, reflektif, dan argumentatif.
- belajar dari dan berdialog dengan tradisi intelektual (historis-filosofis) sebagai warisan ilmiah melalui sejarah filsafat dan sejarah pemikiran modern yang menjadi dasar untuk mengerti dan memahami segala realitas di dalam aspeknya yang terdalam.
- mengembangkan daya refleksi personal dan kolektif secara rasional-dialektis berdasarkan hukum-hukum berpikir (logika), kebenaran pengetahuan (epistemologi), pemahaman aspek terdalam dari realitas (metafisika), pemahaman tentang realitas dunia dan manusia secara menyeleuruh (kosmologi, filsafat manusia, filsafat sosial, dan filsafat politik), serta memahami realitas transendens (theodicia).
- memahami dan mempertanggung-jawabkan imannya melalui refleksi teologis, refleksi biblis, dan hukum gereja serta memberdayakan iman itu melalui katekese homiletik dan misiologi.
- mengamalkan nilai-nilai iman katolik dalam kehidupan bermasyarakat secara efektif dengan bantuan ilmu-ilmu sosial seperti psikologi, sosiologi, dan antropologi.
|