Kabupaten Labuhanbatu Selatan
Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Labuhanbatu, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2008 pada 24 Juni 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, pada masa pemerintahan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.[8][9] Kabupaten Labuhanbatu Selatan merupakan pintu gerbang Provinsi Sumatera Utara ditinjau dari Provinsi Riau. Kesultanan Kota Pinang dahulu terletak di kabupaten ini, yang beribukotakan Kota Pinang. Batas wilayahWilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan berbatasan dengan wilayah berikut:[10]
PemerintahanKepala daerahBupati merupakan pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Bupati Labuhanbatu Selatan bertanggungjawab kepada gubernur provinsi Sumatera Utara atas wilayah Labuhanbatu Selatan. Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Labuhanbatu Selatan ialah Edimin, didampingi wakil bupati Ahmad Padli Tanjung. Mereka menang pada Pemilihan umum Bupati Labuhanbatu Selatan 2020. Edimin menjadi bupati definitif Labuhanbatu Selatan yang ke-3. Edimin dan Ahmad Padli dilantik oleh gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, pada 22 Juli 2021 di Kota Medan, untuk periode jabatan 2021-2024.[11]
Dewan PerwakilanBerikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalam tiga periode terakhir.
KecamatanKabupaten Labuhanbatu Selatan terdiri dari 5 kecamatan, 2 kelurahan, dan 52 desa dengan luas wilayah mencapai 3.596,00 km² dan jumlah penduduk sekitar 314.094 jiwa (2020) dengan kepadatan penduduk 87 jiwa/km².[14][9] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, adalah sebagai berikut:
DemografiPendudukSecara administratif, Kabupaten Labuhanbatu Selatan terdiri dari 5 kecamatan dan memiliki 54 desa/kelurahan, yaitu:
Suku bangsaDua etnis atau suku bangsa yang mendominasi di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, yakni Jawa dan Batak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik ada 49,80% merupakan orang Jawa dan 45,61% merupakan Batak penduduk asli provinsi Sumatera Utara. Suku Batak mayoritas adalah Batak Angkola dan Batak Mandailing, serta sebagian besar lagi adalah Suku Batak Toba dan Batak Simalungun. Selain Jawa dan Batak, terdapat sebagian kecil etnis Melayu 3,40%, Minangkabau 0,47%, Aceh 0,15% dan 0,57% suku lain termasuk Nias, Karo, Tionghoa, dan lainnya.[15] Labuhanbatu Selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Padang Lawas dan Kabupaten Padang Lawas Utara yang merupakan wilayah yang dihuni oleh warga etnis Angkola dan Mandailing. Pejabat Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan, yakni Wildan Aswan Tanjung dan Kholil Jufri Harahap, berasal dari suku Angkola dan Mandailing.[15] PariwisataObjek wisata
Referensi
Lihat pulaPranala luarInformasi yang berkaitan dengan Kabupaten Labuhanbatu Selatan |