Kota Bandung (Sunda: ᮊᮧᮒ ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ) dengarkanⓘ adalah ibu kota yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota Bandung juga merupakan kota terbesar keempat di Indonesia, setelah Jakarta, Surabaya, dan Medan. Bandung menjadi kota terpadat kedua di Indonesia setelah Jakarta dengan kepadatan mencapai 15.051 jiwa/km2. Terletak 141 km di sebelah tenggara Jakarta, 363 km di sebelah barat laut Semarang, 400 km di sebelah barat Yogyakarta, 675 km (via Semarang) & 765 km (via Yogyakarta) di sebelah barat Surabaya. Bandung merupakan kota terbesar di bagian selatan pulau Jawa. Pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk kota Bandung sebanyak 2.555.187 orang.[1][2]
Pada tahun 1990 kota Bandung terpilih sebagai salah satu kota paling aman di dunia berdasarkan survei majalah Time.[8]
Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada zaman dahulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan Paris van Java karena keindahannya. Banyaknya mall dan factory outlet menjadikan Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Pada tahun 2007, konsorsium beberapa LSM internasional menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se-Asia Timur.[9] Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan.
Kota Bandung dikelilingi oleh pegunungan, sehingga bentuk morfologi wilayahnya bagaikan sebuah mangkuk raksasa,[10] secara geografis kota ini terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat, serta berada pada ketinggian ±768 m di atas permukaan laut,[11] dengan titik tertinggi berada di sebelah utara dengan ketinggian 1.050 meter [11] di atas permukaan laut dan sebelah selatan merupakan kawasan rendah dengan ketinggian 675 meter di atas permukaan laut.[11]
Keadaan geologis dan tanah yang ada di kota Bandung dan sekitarnya terbentuk pada zaman kwartier dan mempunyai lapisan tanah alluvial hasil letusan Gunung Tangkuban Parahu.[11] Jenis material di bagian utara umumnya merupakan jenis andosol begitu juga pada kawasan dibagian tengah dan barat, sedangkan kawasan dibagian selatan serta timur terdiri atas sebaran jenis alluvial kelabu dengan bahan endapan tanah liat.[11]
Sementara iklim kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan yang lembap dan sejuk, dengan suhu rata-rata 23,5 °C, curah hujan rata-rata 200,4mm dan jumlah hari hujan rata-rata 21,3 hari per bulan.[12]
Catatan dari Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bandung, yakni Bambang Suhari, menyebutkan bahwa, di tahun 2022, terdapat 153 ribu m² lahan kuburan yang tersebar di setidaknya 13 TPU di Bandung.[13] 130 ribu m² di antaranya sudah terpakai sehingga tersisa 23 ribu m² sahaja.[13] Adapun dua kuburan yang masih dapat menampung layanan pemakaman baru meliputi TPU Cikadut dan TPU Nagrog.[13]
Sejarah
Kata Bandung berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lavaGunung Tangkuban Parahu yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa nama Bandung diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibu kota yang lama di Dayeuhkolot.[14]
Berdasarkan filosofi Sunda, kata Bandung juga berasal dari kalimat Nga-Bandung-anBanda Indung, yang merupakan kalimat sakral dan luhur karena mengandung nilai ajaran Sunda. Nga-Bandung-an artinya menyaksikan atau bersaksi. Banda adalah segala sesuatu yang berada di alam hidup yaitu di bumi dan atmosfer, baik makhluk hidup maupun benda mati. Sinonim dari banda adalah harta. Indung berarti Ibu atau Bumi, disebut juga sebagai Ibu Pertiwi tempat Banda berada.
Dari Bumi-lah semua dilahirkan ke alam hidup sebagai Banda. Segala sesuatu yang berada di alam hidup adalah Banda Indung, yaitu Bumi, air, tanah, api, tumbuhan, hewan, manusia dan segala isi perut bumi. Langit yang berada di luar atmosfer adalah tempat yang menyaksikan, Nu Nga-Bandung-an. Yang disebut sebagai Wasa atau Sang Hyang Wisesa, yang berkuasa di langit tanpa batas dan seluruh alam semesta termasuk Bumi. Jadi kata Bandung mempunyai nilai filosofis sebagai alam tempat segala makhluk hidup maupun benda mati yang lahir dan tinggal di Ibu Pertiwi yang keberadaanya disaksikan oleh yang Maha Kuasa.
Bendera Kota Bandung, berdasarkan Surat Keputusan DPRD Sementara Kota Besar Bandung nomor 9938/53 tanggal 8 Juni1953
Kota Bandung secara geografis memang terlihat dikelilingi oleh pegunungan, dan ini menunjukkan bahwa pada masa lalu kota Bandung memang merupakan sebuah telaga atau danau. Legenda Sangkuriang merupakan legenda yang menceritakan bagaimana terbentuknya danau Bandung, dan bagaimana terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu, lalu bagaimana pula keringnya danau Bandung sehingga meninggalkan cekungan seperti sekarang ini. Air dari danau Bandung menurut legenda tersebut kering karena mengalir melalui sebuah gua yang bernama Sanghyang Tikoro.
Daerah terakhir sisa-sisa danau Bandung yang menjadi kering adalah Situ Aksan, yang pada tahun 1970-an masih merupakan danau tempat berpariwisata, tetapi saat ini sudah menjadi daerah perumahan untuk permukiman.
Kota Bandung mulai menjadi kota, sejak pemerintahan kolonial Hindia Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu Herman Willem Daendels, yang mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September1810 tentang pendirian dan peresmian Kota Bandung sebagai Ibukota Kabupaten Bandung pengganti Krapyak[15]. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.
Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur JenderalJ.B. van Heutsz pada tanggal 1 April1906[16] dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha pada tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.[17]
Pada masa perang kemerdekaan, pada 24 Maret1946, sebagian kota ini dibakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan diabadikan dalam lagu Halo-Halo Bandung. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.
Dalam administrasi pemerintah daerah, kota Bandung dipimpin oleh wali kota. Sejak 2008, penduduk kota ini langsung memilih wali kota beserta wakilnya dalam pilkada, sedangkan sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kotanya.
Pada pemilihan umum wali kota Bandung 2018, pasangan Oded Muhammad Danial dan Yana Mulyana menjadi pemenang pada pemilu tersebut. Mereka kemudian menjabat sejak 20 September 2018, untuk periode 2018 hingga 2023. Akan tetapi, pada 10 Desember 2021, Oded meninggal dunia, sehingga posisi wali kota Bandung sementara tidak ada.[22] Selanjutnya, wakil wali kota Bandung Yana Mulyana, dilantik menjadi wali kota Bandung pada 18 April 2022.[23] Yana ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pada 15 April 2023 atas dugaan menerima suap, sehingga posisi wali kota Bandung kembali kosong.[24]
Saat ini, penjabat wali kota Bandung dilaksanakan oleh Bambang Tirtoyuliono, sejak 20 September 2023.[25]
Kota Bandung memiliki 30 kecamatan dan 151 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 2.404.589 jiwa dengan luas wilayah 167,67 km² dan sebaran penduduk 14.341 jiwa/km².[30][31]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bandung, adalah sebagai berikut:
Kota Bandung merupakan kota terpadat di Jawa Barat, di mana penduduk aslinya sekaligus mayoritas penduduk kota Bandung adalah suku Sunda, sedangkan suku Jawa merupakan penduduk minoritas terbesar di kota ini dibandingkan suku lainnya.
Pertambahan penduduk kota Bandung awalnya berkaitan erat dengan ada sarana transportasi Kereta api yang dibangun sekitar tahun 1880 yang menghubungkan kota ini dengan Jakarta (sebelumnya bernama Batavia).[16] Pada tahun 1941 tercatat sebanyak 226.877 jiwa jumlah penduduk kota ini[33] kemudian setelah peristiwa yang dikenal dengan Long March Siliwangi, penduduk kota ini kembali bertambah di mana pada tahun 1950 tercatat jumlah penduduknya sebanyak 644.475 jiwa.[34] Pada pertengahan tahun 2023, penduduk kota Bandung sebanyak 2.555.187 jiwa.[1][35]
Suku bangsa
Sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat, karakteristik penduduk kota Bandung berdasarkan suku bangsa sangat beragam dan memengaruhi keberagaman adat istiadat masyarakat Kota Bandung. Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2000, sebagian besar penduduk Kota Bandung adalah orang Sunda, diikuti oleh Jawa, kemudian Tionghoa, Batak, Minangkabau, dan suku lainnya. Berikut adalah besaran penduduk Kota Bandung berdasarkan suku bangsa pada Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000;[36]
Sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat, warga kota Bandung berasal dari beragam suku bangsa dan agama. Data dari Badan Pusat Statistik mencatat mayoritas warga kota Bandung menganut agama Islam. Adapun banyaknya penduduk kota Bandung berdasarkan agama yang dianut yakni Islam sebanyak 97,17%, kemudian diikuti oleh agama Kekristenan sebanyak 7,31% dengan rincian Protestan sebanyak 5,17% dan Katolik sebanyak 2,14%. Penduduk yang menganut agama Buddha sebanyak 0,44%, kemudian Hindu sebanyak 0,06%, dan sebagian kecil penganut kepercayaan dan Konghucu masing-masing 0,01%.[2]
Kota Bandung memiliki IPM tertinggi di Jawa Barat yaitu sebesar 82.50 pada tahun 2022. Apresiasi peningkatan dan pemerataan pendidikan untuk masyarakat Nusantara dilakukan diantaranya melalui program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem). Dalam program beasiswa ini Anak asli timor berkesempatan melanjutkan studinya untuk tahun ajaran 2015 ke jenjang setingkat sekolah menengah atas di sejumlah daerah Tatar Pasundan, Jawa Barat. Pemerintah Kota Bandung akan mendorong program pendidikan bagi para siswa asal Papua dan berencana akan meningkatkan jumlah siswa Papua yang akan bersekolah di Bandung.[39][40][41][42] Program Adem bergulir sejak 2013. Memasuki tahun ketiga atau 2015 sudah 1.304 anak Papua menimba ilmu ke tingkat SMA atau SMK di Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Bali. Untuk program ADEM 2015 tercatat 505 anak Papua menempuh pendidikan SMA dan SMK di enam provinsi tersebut.[43]
Sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat, kota Bandung memiliki sarana pelayanan kesehatan yang paling lengkap di provinsi ini. Sampai tahun 2007, kota Bandung telah memiliki 30 unit rumah sakit dan 70 unit puskesmas yang tersebar di kota ini,[45] di mana dari 17 unit rumah sakit tersebut diantaranya telah memiliki 4 pelayanan kesehatan dasar sedangkan selebihnya merupakan rumah sakit khusus. Pelayanan kesehatan dasar tersebut meliputi pelayanan spesialis bedah, pelayanan spesialis penyakit dalam, pelayanan spesialis anak serta pelayanan spesialis kebidanan dan kandungan.
Dari jumlah tenaga medis yang tercatat di kota Bandung dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2007 adalah 86 orang tenaga medis untuk melayani 100.000 penduduk.
Sampai pada tahun 2004, kondisi transportasi jalan di kota Bandung masih buruk dengan tingginya tingkat kemacetan serta ruas jalan yang tidak memadai, termasuk masalah parkir dan tingginya polusi udara.[46] Permasalahan ini muncul karena beberapa faktor diantaranya pengelolaan transportasi oleh pemerintah setempat yang tidak maksimal seperti rendahnya koordinasi antara instansi yang terkait, ketidakjelasan wewenang setiap instansi, dan kurangnya sumber daya manusia, serta ditambah tidak lengkapnya peraturan pendukung.
Infrastruktur pendukung
Sampai tahun 2000 panjang jalan di Kota Bandung secara keseluruhan baru mencapai 4.9% dari total luas wilayahnya, meskipun seharusnya berada pada kisaran 15-20 %.[47] Pembangunan jalan baru, peningkatan kapasitas jalan dan penataan kawasan mesti menjadi perhatian bagi pemerintah kota untuk menjadikan kota ini menjadi kota terkemuka. Pada 25 Juni2005, Jembatan Pasupati resmi dibuka,[48] untuk mengurangi kemacetan di pusat kota,[49] dan menjadi landmark baru bagi kota ini. Jembatan dengan panjangnya 2.8 km ini dibangun pada kawasan lembah serta melintasi sungaiCikapundung dan dapat menghubungkan poros barat ke timur di wilayah utara kota Bandung.
Untuk transportasi di dalam kota, masyarakat Bandung biasanya menggunakan angkutan kota atau yang lebih akrab disebut angkot.[50] Selain itu, bus kota dan taksi juga menjadi alat transportasi di kota ini. Sedangkan terminal busantarkota di kota ini dilayani oleh Terminal Leuwipanjang untuk rute ke wilayah barat dan Terminal Cicaheum untuk rute timur. Angkutan shuttle antara Bandung-Jakarta memiliki titik keberangkatannya sendiri, tetapi semua layanan shuttle juga memiliki titik keberangkatan di Terusan Pasteur, jalan menuju tol Bandung-Jakarta.
Pada 24 September2009, Trans Metro Bandung (TMB) resmi beroperasi, meskipun sempat diprotes oleh sopir angkot setempat.[51] TMB merupakan proyek pemerintah Kota Bandung dalam memberikan layanan transportasi massal dengan harga murah, fasilitas dan kenyamanan yang terjamin serta tepat waktu ke tujuan.[52]
Selain TMB, terdapat jenama bus rintisan BRT lainnya di Kota Bandung, yaitu Trans Bandung Raya yang dioperasikan DAMRI dan Trans Metro Pasundan. Trans Bandung Raya merupakan hasil penggantian armada lama bus kota yang dioperasikan DAMRI dengan bus bantuan Kemenhub pada tahun 2016. Rute yang dilayani DAMRI/TBR kini terbatas setelah kolapsnya keuangan DAMRI Bandung pada akhir tahun 2021.[53] Sementara itu, Trans Metro Pasundan diadakan melalui program Buy The Service berjenama Teman Bus.[54] Saat ini TMP telah melayani 5 koridor, 3 diantaranya menggantikan eks rute DAMRI/TBR. Berbeda dengan TMB, DAMRI/TBR maupun Teman Bus/TMP memiliki jangkauan tidak hanya di dalam Kota Bandung, namun juga ke daerah penyangga di area Bandung Raya (contoh Soreang, Jatinagor, dan Padalarang).
Kapasitas Terminal Airport yang semula hanya dapat menampung 600.000 penumpang pertahun,kini dapat menampung hingga 3,4 juta penumpang pertahun yang terdiri dari terminal domestik dan terminal internasional. Sebelum terminal bandara ini dikembangkan,layanan penumpang keberangkatan maupun kedatangan domestik dan internasional dilayani dalam satu terminal. Mulai 29 Oktober 2023, seluruh penerbangan komersial berbasis pesawat jet sudah dipindahkan layanannya ke Bandar Udara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat meskipun layanan di Bandar Udara Husein Sastranegara hanya melayani penerbangan komersial berbasis pesawat baling-baling.[55]
Kereta api
Kota Bandung juga mempunyai dua stasiun kereta api utama, yakni Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong. Selain kereta api lokal, Stasiun Bandung dipergunakan sebagai stasiun ujung kereta api antarkota kelas eksekutif dan campuran, sementara kereta api antarkota kelas ekonomi dilayani di Stasiun Kiaracondong. Selain kedua stasiun tersebut, terdapat lima stasiun KA lain, seperti Gedebage (selain angkutan peti kemas kini melayani pelanggan kereta Lokal/Commuter per tanggal 1 Juni 2023), Cimindi, Andir, Ciroyom dan Cikudapateuh.[56]
Terdapat dua kereta Commuter Line yang melayani Kota Bandung, yakni Commuter Line Bandung Raya dan Garut. Commuter Line Bandung Raya dipergunakan untuk transportasi lintas Purwakarta, Padalarang, dan Cicalengka. Sementara itu, Commuter Line Garut melayani penumpang dari Purwakarta hingga Garut. Selain kereta api lokal, terdapat beberapa kereta api antarkota menuju berbagai kota di Pulau Jawa yang melayani penumpang di Bandung yang melalui jalur selatan Jawa dan kereta cepat Whoosh yang dapat dilalui melalui kereta api pengumpan meskipun stasiun kereta cepat menuju pusat kota Bandung adalah Stasiun Padalarang di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Berikut beberapa tujuan kereta (Lokal) Commuter Line di Bandung:
Kota Bandung memiliki sistem penyewaan sepeda di area publik (bike sharing) bernama BOSEH yang diresmikan sejak bulan Juli 2017 era kepemimpinan Ridwan Kamil saat menjabat sebagai Wali kota Bandung (dasar hukum : Peraturan Wali Kota Bandung Nomor. 1120 Tahun 2017 tentang Pengoperasian Dan Tarif Sewa Sepeda Bike Sharing). Layanan ini dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung . BOSEH direalisasikan sebagai upaya untuk mewujudkan Kota Bandung sebagai kota ramah pesepeda dan membentuk budaya baru masyarakat untuk berwisata sepeda di Kota Bandung. Tarif yang berlaku saat ini adalah : Rp.1000, - (untuk 1 Jam pertama) & Rp. 2000,- (Jam berikutnya)
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), telah dibangun untuk menghubungkan Kota Jakarta dan Bandung. Meskipun tidak terdapat stasiun KCJB di wilayah Kota Bandung, tetapi KCIC bekerja sama dengan KAI untuk menyediakan kereta api pengumpan. Kereta api penumpang tersebut melayani Stasiun Padalarang, sebagai penghubung kereta cepat, dan Stasiun Bandung.[57]
Pelayanan publik
Pada tahun 2008, pemerintah merencanakan pembangunan Pusat Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Gedebage,[58] namun sempat diprotes warga setempat. Dan baru pada tahun 2010 wacana pembangunan PLTSa ini kembali digulirkan, di mana tendernya akan dilakukan pada November 2010 dan proyek ini akan dimulai pada awal 2011 dan diperkirakan selesai pada akhir 2012.[59]
Sementara untuk melayani kebutuhan akan air bersih, pemerintah kota melalui PDAM kota Bandung saat ini baru mampu memasok air untuk 66 % dari total jumlah penduduknya.[60] Hal ini terjadi karena semakin berkurangnya debit air baku, baik sumber air dalam tanah maupun mata air. Sementara itu penggunaan sumber air dalam tanah di kota ini sudah memainkan penting dalam pemenuhan kebutuhan air minum sejak dimulai pembangunan kota ini di akhir abad ke-19, namun seiring dengan perkembangan kota terutama berkembangnya industri serta ditambah kurangnya regulasi dalam konservasi sumber air sehingga menjadikan masalah air minum semakin rumit dan perlu penangganan khusus.[61]
Saat ini sebagian besar sumur artesis milik PDAM, tidak lagi berfungsi termasuk andalan utama pasokan air baku dari Sungai Cisangkuy yang berasal dari Sungai Cilaki melalui Situ Cipanunjang dan Situ Cileunca.[62] Selain itu pendistribusian air pada masyarakat kadang kala dilakukan secara bergilir dan juga air yang didistribusikan kotor dan keruh pada jam-jam tertentu.[63]
Perekonomian
Pada awalnya kota Bandung sekitarnya secara tradisional merupakan kawasan pertanian, namun seiring dengan laju urbanisasi menjadikan lahan pertanian menjadi kawasan perumahan serta kemudian berkembang menjadi kawasan industri dan bisnis, sesuai dengan transformasi ekonomi kota umumnya. Sektor perdagangan dan jasa saat ini memainkan peranan penting akan pertumbuhan ekonomi kota ini disamping terus berkembangnya sektor industri. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Daerah (Suseda) 2006, 35.92 % dari total angkatan kerja penduduk kota ini terserap pada sektor perdagangan, 28.16 % pada sektor jasa dan 15.92 % pada sektor industri. Sedangkan sektor pertanian hanya menyerap 0.82 %, sementara sisa 19.18 % pada sektor angkutan, bangunan, keuangan dan lainnnya.[64]
Pada triwulan I 2010, kota Bandung dan sebagian besar kota lain di Jawa Barat mengalami kenaikan laju inflasi tahunan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.[65] Sebagai faktor pendorong inflasi dapat dipengaruhi oleh kebijakan moneter, yang berupa interaksi permintaan-penawaran serta ekspektasi inflasi masyarakat. Walaupun secara keseluruhan laju inflasi pada kota Bandung masih relatif terkendali. Hal ini terutama disebabkan oleh deflasi pada kelompok sandang, yaitu penurunan harga emas perhiasan. Sebaliknya, inflasi Kota Bandung mengalami tekanan yang berasal dari kelompok transportasi, yang dipicu oleh kenaikan harga BBM non subsidi yang dipengaruhi oleh harga minyak bumi di pasar internasional.
Sementara itu yang menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Bandung masih didominasi dari penerimaan hasil pajak daerah dan retribusi daerah, sedangkan dari hasil perusahaan milik daerah atau hasil pengelolaan kekayaan daerah masih belum sesuai dengan realisasi.
Sejak dibukanya Jalan Tol Cipularang, kota Bandung telah menjadi tujuan utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama dari masyarakat yang berasal dari Jakarta sekitarnya. Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda.
Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai paru-paru kota juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini. Kebun Binatang Bandung merupakan salah satu kawasan wisata yang sangat diminati oleh masyarakat terutama pada saat hari minggu maupun libur sekolah, kebun binatang ini diresmikan pada tahun 1933 oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda dan sekarang dikelola oleh Yayasan Margasatwa Tamansari.[69]
Selain itu beberapa kawasan wisata lain termasuk pusat perbelanjaan maupun factory outlet juga tersebar di kota ini diantaranya, di kawasan Jalan Braga, kawasan Cihampelas, Cibaduyut dengan pengrajin sepatunya dan Cigondewah dengan pedagang tekstilnya. Puluhan pusat perbelanjaan sudah tersebar di kota Bandung, beberapa di antaranya Istana Plaza Bandung, Bandung Indah Plaza, Paris Van Java Mall, Cihampelas Walk, Trans Studio Mall, Bandung Trade Center, Plaza Parahyangan, Balubur Town Square, dan Metro Trade Centre. Terdapat juga pusat rekreasi modern dengan berbagai wahana seperti Trans Studio Resort Bandung, Trans Studio Bandung, yang terletak pada lokasi yang sama dengan Trans Shopping Mall Group. Sementara beberapa kawasan pasar tradisional yang cukup terkenal di kota ini diantaranya Pasar Baru, Pasar Gedebage dan Pasar Andir. Potensi kuliner khususnya tutug oncom, serabi, pepes, dan colenak juga terus berkembang di kota ini.[70] Selain itu Cireng juga telah menjadi sajian makanan khas Bandung, sementara Peuyeum sejenis tapai yang dibuat dari singkong yang difermentasi, secara luas juga dikenal oleh masyarakat di pulau Jawa.
Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah didirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya Monumen Perjuangan Jawa Barat, Monumen Bandung Lautan Api, Monumen Penjara Banceuy, Monumen Kereta Api dan Taman Makam Pahlawan Cikutra.
Dalam menggerakan kepariwisataan penghargaan pariwisata yang secara konsisten dilaksanakan diantaranya adalah Sapta Pesona Kota Bandung[71] dan Bandung Awards.[72] Disamping itu, kepariwisataan kota Bandung tidak dapat dipisahkan dengan pemerintah tetangganya yang tergabung di dalam kawasan Metropolitan Bandung Raya, dalam meperkuat pariwisata di kawasan ini para stakeholder pariwisata bersepakat membangun pariwisata di kawasan ini yang mengacu kepada Deklarasi Pariwisata Bandung Raya[73] yang dimotori oleh Indonesian Tourism Journalist Association (ITJA).
Deklarasi Pariwisata Bandung Raya bukan hanya sekadar perjanjian, tetapi juga merupakan komitmen bersama untuk mengembangkan potensi pariwisata di seluruh kawasan. Dengan bekerja sama, para pihak yang terlibat berharap dapat menciptakan paket wisata yang lebih menarik dan komprehensif, mempromosikan daya tarik wisata yang beragam, serta meningkatkan infrastruktur dan layanan pendukung bagi para wisatawan.[74]
Angklung merupakan salah satu alat musik tradisional masyarakat Sunda di kota ini dan Jawa Barat pada umumnya, alat musik ini terbuat dari bahan bambu.
^Yat, H.Y., (1973), Development of higher education in Southeast Asia: problems and issues, Regional Institute of Higher Education and Development.
^Toer, K.S., Kamil, E., (1999), Kronik revolusi Indonesia, Vol. 1, Kepustakaan Populer Gramedia, ISBN 978-979-9023-27-8.
^Plummer, B.G., (2003), Window on freedom: race, civil rights, and foreign affairs, 1945-1988, UNC Press, ISBN 978-0-8078-5428-0.
^See, S.T., Acharya, A., (2009), Bandung Revisited: The Legacy of the 1955 Asian-African Conference for International Order, NUS Press, ISBN 978-9971-69-393-0.
^Rafael V. L., Mrázek R., (1990), Figures of criminality in Indonesia, the Philippines, and colonial Vietnam, SEAP Publications, ISBN 978-0-87727-724-8.
^ abEdi Suhardi Ekajati, Sobana Hardjasaputra, Ietje Mardiana, (1985), Sejarah Kota Bandung, 1945-1979, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.
^Sariyun, Y., Martodirdjo, H.S., (1993), Pembinaan disiplin di lingkungan masyarakat kota di Jawa Barat, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional.
^Ramdhani, Dendi (Jumat, 14 Agustus 2015 19:30 WIB). Damanik, Caroline, ed. "Ridwan Kamil: Bandung Punya Hubungan Batin dengan Papua". Kompas.com. Regional.kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-26. Diakses tanggal Jumat, 15 Agustus 2015 19:30 WIB.Lebih dari satu parameter author-name-list parameters yang digunakan (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |accessdate=, |date= (bantuan)
^ abKartajaya, Hermawan, (2005), Attracting tourists, traders, investors: strategi memasarkan daerah pada era otonomi, Gramedia Pustaka Utama, ISBN 978-979-22-1284-6.
Guardia SanframondiKomuneComune di Guardia SanframondiLokasi Guardia Sanframondi di Provinsi BeneventoNegara ItaliaWilayah CampaniaProvinsiBenevento (BN)Luas[1] • Total21,1 km2 (8,1 sq mi)Ketinggian[2]428 m (1,404 ft)Populasi (2016)[3] • Total5.846 • Kepadatan280/km2 (720/sq mi)Zona waktuUTC+1 (CET) • Musim panas (DST)UTC+2 (CEST)Kode pos82034Kode area telepon0824Situs webhttp://www.co…
The Dilemmas of Lenin: Terrorism, War, Empire, Love, Revolution PengarangTariq AliSubjekNonfiksiPenerbitVerso BooksTanggal terbit2017Jenis mediaCetakHalaman384 halaman The Dilemmas of Lenin: Terrorism, War, Empire, Love, Revolution adalah sebuah buku tahun 2017 yang ditulis oleh aktivis dan Trotskyis Tariq Ali, yang berfokus pada kehidupan revolusioner Bolshevik Rusia Vladimir Lenin.[1][2] Referensi ^ Ali, Tariq (2017). The Dilemmas of Lenin: Terrorism, War, Empire, Lov…
Crocifissione, Pinacoteca Forlì Livio Agresti detto Ritius, Il Ricciutello o Il Ricciutino (Forlì, 1505 circa – Roma, 1579) è stato un pittore italiano del Rinascimento, tra i maggiori esponenti del manierismo. Indice 1 La vita e l'opera 2 La valutazione critica 3 Altre opere 4 Bibliografia 5 Altri progetti 6 Collegamenti esterni La vita e l'opera Allievo del pittore forlivese Francesco Menzocchi, appartiene perciò alla scuola forlivese di pittura. Risulta iscritto all'Accademia romana di …
Chatterbot (disebut juga chatbot atau bots) adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk menyimulasikan percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia baik secara audio maupun teks. Pada mulanya, program komputer (bots) ini diuji melalui Turing Test, yaitu dengan merahasiakan identitasnya sebagai mesin sehingga dapat mengelabui orang yang bercakap-cakap dengannya. Jika pengguna tidak dapat mengidentifikasi bots sebagai suatu program komputer, maka chatterbot tersebut dikategorikan …
Stasiun Kinshichō錦糸町駅LokasiPrefekturTokyo(Lihat stasiun lainnya di Tokyo)Distrik kotaSumidaAlamat3 KōtōbashiAlamat dalam bahasa Jepang東京都墨田区江東橋3丁目SejarahDibuka1894Layanan kereta apiNomor stasiunZ-13OperatorJR EastTokyo MetroJalurJalur Sōbu (Cepat)Jalur Chūō-SōbuJalur Tokyo Metro HanzōmonStatistik103,522 penumpang/hari (JR East, FY2013) Terdapat sebuah pemberhentian bus di dekat stasiun ini Stasiun Kinshichō (錦糸町駅code: ja is deprecated , Kinshichō-e…
SqueezeEpisode The X-FilesNomor episodeMusim 1Episode 3SutradaraHarry LongstreetPenulisGlen MorganJames WongKode produksi1X02Tanggal siar24 September 1993Durasi42 menitBintang tamu Doug Hutchison sebagai Eugene Victor Tooms Donal Logue sebagai Tom Colton Henry Beckman sebagai Detektif Frank Briggs Kevin McNulty sebagai Agent Fuller Kronologi episode ← SebelumnyaDeep Throat Selanjutnya →Conduit Squeeze adalah episode ketiga dari musim pertama serial televisi fiksi ilmiah Amerik…
Village in Safad, Mandatory PalestineAl-Shuna الشونةVillageEtymology: Kŭlảt esh Shûneh, the castle of the granary[1] 1870s map 1940s map modern map 1940s with modern overlay map A series of historical maps of the area around Al-Shuna (click the buttons)Al-ShunaLocation within Mandatory PalestineCoordinates: 32°54′30″N 35°29′13″E / 32.90833°N 35.48694°E / 32.90833; 35.48694Palestine grid195/257Geopolitical entityMandatory PalestineSubdist…
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada November 2022. Bentuk asli dari nama pribadi ini adalah Rózsa János. Artikel ini menggunakan rangkaian nama Barat. János RózsaLahir19 Oktober 1937 (umur 86)Budapest, HungariaPekerjaanSutradara, produserTahun aktif1961–2004 János Rózsa (lahir 19 Oktobe…
SMA Negeri 1 SawahluntoInformasiDidirikan15 Oktober 1959JenisNegeriAkreditasiANomor Pokok Sekolah Nasional10303691Kepala SekolahDrs. Jafrizal, M.Pd.Jumlah kelas7 kelas setiap tingkatJurusan atau peminatanIlmu alam, Ilmu sosial dan Ilmu bahasaRentang kelasX-XIIKurikulumKurikulum Tingkat Satuan PendidikanStatusNegeri (Rintisan SMA Kategori Mandiri)AlamatLokasiJalan Sudirman No. 7, Kubang Sirakuak Selatan, Lembah Segar, Sawahlunto 27417, Sumatera Barat, IndonesiaTel./Faks.(0754) - 61007/ …
Miss Earth 2021Logo Miss Earth.Tanggal21 November 2021TempatDilangsungkan secara virtual liveTemaColors of The EarthPembawa acaraJames DeakinKaren IbascoPeserta89Finalis/Semifinalis20DebutGambiaIranLaosNigerTidak tampilBurkina FasoKosta RikaEkuadorFinlandiaJermanIslandiaGuyanaJamaikaMoldovaPakistanPolandiaSierra LeoneBritania RayaUruguayKepulauan Virgin ASTampil kembaliBelizeBotswanaBulgariaKrimeaKubaRepublik CekoInggrisEtiopiaIrakKirgistanLatviaMalaysiaNepalRwandaSwissUkrainaPeme…
Cermin RetakPosterGenre Drama Roman Ditulis olehServasia SherlySkenario Servasia Sherly Dimas Kendal SutradaraPurnomo A ChakilPemeran Handika Pratama Maureen Daryanani Farah Nut Nut Raisya Aulia Shaki Shinta DS Dhika Dosi Nada Negara asalIndonesiaBahasa asliBahasa IndonesiaJmlh. episode6ProduksiProduserWismeliaSinematografiMarnoRumah produksiVigor CinemaRilis asliJaringanGenflixRilis26 Agustus 2022 (2022-08-26) Cermin Retak merupakan serial web Indonesia arahan Purnomo A Chakil dengan dibin…
Ini adalah nama Batak Karo, marganya adalah Ginting Suka. Jamin Ginting Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit BarisanMasa jabatan1956–1961 PendahuluMaludin SimbolonPenggantiAbdul Manaf Lubis Informasi pribadiLahir(1921-01-12)12 Januari 1921Suka, Karolanden, Keresidenan Sumatera Timur, Hindia BelandaMeninggal23 Oktober 1974(1974-10-23) (umur 53)Ottawa, KanadaPartai politikGolkarSuami/istriLikas br. TariganAnakRiemenda J. GintingRiahna J. GintingSertamin J. GintingSerianna J. GintingEnder…
StarsAlbum studio karya Lala KarmelaDirilisMei 2008Direkam2008GenrePopLabelWarner Music PhilippinesKronologi Lala Karmela Stars (2008) Kamu, Aku, Cinta (2011)Kamu, Aku, Cinta2011 Singel dalam album Stars What About You Stars adalah album studio pertama penyanyi Indonesia-Filipina, Lala Karmela, yang dirilis pada tahun 2008 di Filipina. Berisi 10 buah lagu dengan lagu What About You sebagai lagu utama album ini.[1] Daftar lagu Waitin Unperfect What About You Better Off Alone Stars Uns…
Adelaida de Schaumburg-Lippe Duquesa de Schleswig-Holstein-Sonderburg-Glücksburg 14 de octubre de 1878-27 de noviembre de 1885Predecesora Guillermina María de DinamarcaSucesora Carolina Matilde de Schleswig-Holstein Información personalNombre en alemán Adelheid zu Schaumburg-Lippe Nacimiento 9 de marzo de 1821 Bückeburg, Principado de Schaumburg-LippeFallecimiento 30 de julio de 1899 (78 años)Itzehoe, Reino de Prusia, Imperio alemánSepultura Catedral de Schleswig FamiliaFamilia Casa de Li…
Mark Peter Begich[1] (/ˈbɛɡɪtʃ/; lahir 30 Maret 1962) adalah seorang politikus Amerika Serikat yang menjadi Senator Amerika Serikat dari Alaska dari 2009 sampai 2015. Seorang anggota Partai Demokrat, ia sebelumnya menjabat sebagai Walikota Anchorage dari 2003 sampai 2009. Referensi ^ Atwood, Evangeline; DeArmond, Robert N. (1977). Who's Who in Alaskan Politics. Portland: Binford & Mort for the Alaska Historical Commission. hlm. 6. Bacaan tambahan Biografi di Biographi…
Lila LeedsLahirLila Lee Wilkinson(1928-01-28)28 Januari 1928Iola, Kansas, ASMeninggal15 September 1999(1999-09-15) (umur 71)Canoga Park, California, ASPekerjaanAktrisTahun aktif1946–1949Suami/istriJack Little (tertunda)Dean O. McCollom (1949–1950)Irving Rochlin (1951–?) Lila Leeds (nama lahir Lila Lee Wilkinson, 28 Januari 1928 – 15 September 1999) adalah seorang aktris film Amerika Serikat. Kematian Pada 15 September 1999, Leeds meninggal akibat serangan jantung …